Pada tahapan analitik, seorang ATLM harus mengetahui dan memahami proses QC pada tiap
parameter dan metode yang digunakan. Secara teknis, istilah internal quality control (IQC)
umumnya disebut dengan proses QC. Tahapan QC yang dilakukan pada hematology analyzer
menggunakan bahan kontrol yang kemudian hasilnya dianalisis melalui kurva Levey-Jennings dan
2. Jelaskan pembeda antara aturan Westgard (Westgard rules) dan Westgard multirule.
3. Jelaskan definisi dan fungsi dari penghitungan statistik yang digunakan pada IQC, berikut ini.
• Standar deviasi
• Koefisien variasi
• Rataan (mean)
• Akurasi
• Presisi
4. Pada pemeriksaan hemoglobin, dapat dilihat hasil kontrol rendah, normal, dan tinggi sebagai
berikut. Nilai rentang untuk kontrol rendah adalah 5.5 – 11 g/dL, kontrol normal 12 – 16 g/dL,
1
8 14.2 18
2
7.8 14.1 18.5
3
6 14.6 18.6
4
7.5 14.4 17
5
7.4 14.3 17.5
6
7.3 14 17.6
7
7.2 14.6 17.7
8
6.5 15 17.8
9
7.4 15 17.5
10
7.5 14.3 18.2
11
7.7 14.6 18.3
12
8 14.4 18.5
13
9 14.4 19
14
7.5 14.4 16
15
7.7 14.6 17.5
16
7.7 14.7 18.5
17
7.6 14.7 18.3
18
7.5 14.8 18.3
19
7.4 14.3 18.2
20
7.3 14.4 18.1
Berdasarkan tabel sebelumnya, gambarkan kurva Levey Jennings dari masing-masing kontrol
5. Selain analisis bahan kontrol yang merupakan tahapan IQC pada hematology analyzer, pada
pemeriksaan lainnya juga dilakukan proses QC. Jelaskan tahapan QC yang dilakukan pada
6. Proses pemantapan mutu, tidak selesai hanya pada analisis bahan kontrol, melainkan terdapat
proses lainnya dalam mendukung hasil pemeriksaan yang valid. Jelaskan makna tes berikut ini
• Duplicate test
• Check test
• Delta test
• Correlation check