Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA

FAKULTAS PERTANIAN
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TA 2019/2020

Nama : Ahmad Sufillah Zaeni


NPM : 1754211016
Kelas : VI A Hortikultura
Mata Kuliah : Tanaman Jeruk Borneo Prima
Dosen Pengampu : Hamidah, SP., MP

JAWABLAH 5 (LIMA) DARI 8 (DELAPAN) SOAL YANG ADA DI BAWAH INI !

1. Tanaman jeruk Borneo Prima termasuk ke dalam Dicotyledonae. Sebutkan dan


Jelaskan ciri2 Dicotyledonae (batng, akar, daun, bunga)!

2. Tuliskan manfaat dari buah jeruk!

3. Apa keunggulan buah jeruk keprok Borneo Prima dibandingkan dengan buah jeruk
lainnya?

4. Sebutkan dan Jelaskan 2 (dua) teknik budidaya tanaman jeruk!

5. Jelaskan teknik penanaman bibit tanaman jeruk!

6. Ada beberapa teknik pemangkasan pada tanaman jeruk, Sebutkan dan Jelaskan!

7. Berikan beberapa alasan mengapa jeruk dipanen pada saat masak optimal!

8. Mengapa penanganan pasca panen terhadap tanaman jeruk itu menjadi penting?
Jelaskan!
Jawab :

1. Tanaman jeruk Borneo Prima termasuk ke dalam Dicotyledonae. Sebutkan dan


Jelaskan ciri2 Dicotyledonae (batng, akar, daun, bunga)!

Batang tanaman dikotil

 Ikatan pembuluhnya tersusun dalam satu lingkaran


 Letak floem berada disebelah luar xilem
 Memiliki kambium diantara floem serta xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder (bertambahnya diameter batang karena perkembangan
kambium)
 Jaringan dasarnya dapat dibedakan menjadi korteks serta empular
 Tidak mempunyai sel-sel seludang pembuluh (sel khusus yg membungkus xilem dan
floem seperti yg ada di daun)
 batang bercabang dengan ruas batang yang tidak beraturan

Akar tanaman dikotil

 Mempunyai akar dengan bentuk tunggang, akar utama memiliki bentuk yang lebih besar
dibandingkan akar sekunder.
 akar memiliki kandungan kambium yang berfungsi untuk menyimpang makanan pada
tumbuhan dikotil.
 Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan
melebar serta meninggi.
 Pada bagian kaliptrogen tumbuhan dikotil tidak memiliki tudung akar.

Daun tanaman dikotil

 Jumlah kotiledon (daun lembaga) nya dua.


 Bentuk tulang daunnya cenderung menjari atau menyirip.

Bunga tanaman dikotil

 Jumlah bagian-bagian perhiasan bunga (mahkota, jumlah kelopak, dan jumlah benang
sari ) 4, 5, atau kelipatannya
2. Manfaat dari buah jeruk
Citrus reticulata merupakan sumber yang kaya akan flavonoid seperti flavanones,
flavones,nobiletin dan flavonols. Selain glikosida flavonoid utama (yaitu hesperidin dan
naringin) pada kulit jeruk, polimetoksilasi dan banyak hidroksikinamat juga ditemukan dan
merupakan unsur utama fenolik Khususnya pada bagian kulit citrus reticulata telah ditemukan
mengandung asam askorbat, flavonoid, minyak atsiri, lemak, protein, magnesium, karotenoid,
serat makanan, dan polifenol. Jeruk juga mengandung berbagai macam Vitamin seperti vitamin
A, B kompleks dan C
Manfaat dari jeruk keprok
- Vitamin A dalam jeruk keprok dapat menjaga kesehatan mata vitamin A juga diketahui
bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi.
- sumber antioksidan dan vitamin C yang bisa minangkat daya tahan tubuh dan mengobati
sariawan serta mencegah penyakit kanker. Vitamin C juga berkhasiat terhadap kesehatan
kulit
- kandungan nobiletin dalam jeruk keprok bisa mencegah kolestrol dalam tubuh
- Buah jeruk keprok memiliki kandungan vitamin B kompleks yang berguna sekali untuk
melindungi tenaga dan juga melindungi saraf. Sebagian dari type vitamin B kompleks
bisa untuk ditemukan pada jeruk seperti vitamin B1, B2, B3, B5 dan folat.
- Asam folat pada jeruk keprok diketahui bisa menjaga kesehatan dari pembuluh darah
- Sebuah penelitian mengatakan mengkonsumsi secara rutin buah jeruk keprok bisa
mengurangi resiko stroke sampai dengan 4%.
- Serat yang terkandung dalam buah jeruk dapat memperlancar dan menjaga kesehatan
system pencernaan

3. Apa keunggulan buah jeruk keprok Borneo Prima dibandingkan dengan buah jeruk
lainnya?

Keunggulan dari Jeruk borneo prima adalah :

 memilik warna kulit oranye dimana jenis jeruk keprok dataran rendah lain memilik warna
hijau atau kuning, jeruk dengan kulit berwarna oranye lebih diminati konsumen
dibandingkan dengan warna hijau atau kuning
 memiliki kulit yang lebih tebal, mudah dikupas dan tidak terasa pahit
 memilik rasa khas yaitu manis dan lebih segar
 memiliki daya simpan yang lebih lama
 memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, satu pohon bisa menghasilkan sekitar 20
sampai 30 kilogram
7. Berikan beberapa alasan mengapa jeruk dipanen pada saat masak optimal!

Saat panen buah jeruk keprok yang paling tepat adalah pada kondisi buah telah memasuki
stadia masak fisiologis, yaitu dalam kondisi di mana kandungan komponen mutu dalam buah
telah mencapai maksimal dan tidak akan berubah atau hanya sedikit berubah karena yang harus
diingat adalah bahwa jeruk termasuk golongan buah non klimaterik.
Jeruk termasuk buah yang kandungan patinya rendah sehingga bila dipanen masih muda
tidak akan menjadi masak seperti mangga. Jika panen dilakukan setelah melampaui tingkat
kematangan optimum atau buah dibiarkan terlalu lama pada pohon, sari buah akan berkurang dan
akan banyak energi yang dikuras dari pohon sehingga mengganggu kesehatan tanaman dan
produksi musim berikutnya.
Panen yang tepat adalah pada saat buah telah masak dan belum memasuki fase akhir
pemasakan buah. Dalam penyimpanan, rasa asam akan berkurang karena terjadi penguraian
persenyawaan asam lebih cepat dari pada peruraian gula.
Buah jeruk termasuk non klimaterik, sebaiknya panen dilakukan sebelum akhir fase
kemasakan buah agar daya simpannya lebih lama. Adanya respirasi menyebabkan buah menjadi
masak dan tua yang ditandai dengan proses perubahan fisik, kimia, dan biologi antara lain proses
pematangan, perubahan warna, pembentukan aroma dan kemanisan, pengurangan keasaman,
pelunakan daging buah dan pengurangan bobot.
8. Mengapa penanganan pasca panen terhadap tanaman jeruk itu menjadi penting?
Jelaskan!
Aktivitas panen dan penanganan seperti teknik pemanenan yang kurang tepat, sortasi
yang tidak baik, pengemasan dan pengepakan, pengangkutan dan penyimpanan yang kurang
diperhatikan serta adanya serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan buah jeruk
hingga sekitar 25% yang akan berdampak pada mutu dan harga jual dari jeruk yang kita panen.
Penanganan pasca panen yang baik akan menekan kehilangan (losses), baik dalam kualitas
maupun kuantitas, yaitu mulai dari  penurunan kualitas sampai komoditas tersebut tidak layak
pasar (not marketable) atau tidak layak dikonsumsi.

Tujuan melakukan penanganan pasca panen adalah :

1. Mengurangi susut (jumlah dan mutu) pada tiap rantai penanganan.


2. Mempertahankan mutu (yang diinginkan konsumen).
3. Memperpanjang masa simpan (shelf life) sehingga dapat meningkatkan
ketersediaan/pasokan di lokasi manapun dan sepanjang waktu.
4. Mencegah kerusakan fisiologis dan mikrobiologis.

Untuk menghasilkan jeruk bermutu tinggi, berikut adalah kegiatan penanganan panen hingga
pemasaran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Panen
Kerusakan mekanis selama panen bisa menjadi masalah yang serius, karena kerusakan
tersebut menentukan kecepatan produk untuk membusuk, meningkatnya kehilangan cairan dan
meningkatnya laju respirasi serta produksi etilen yang berakibat pada cepatnya kemunduran
produk. Panen dapat dilakukang dengan tangan maupun gunting. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam panen jeruk :

 Jangan melakukan panen sebelum embun pagi lenyap.


 Tangkai buah yang terlalu panjang akan melukai buah jeruk yang lain sehingga harus di
potong di sisakan sekitar 2 mm dari buah.
 Panen buah di pohon yang tinggi harus menggunakan tangga, agar cabang dan ranting
tidak rusak.
 Jangan memanen buah dengan cara memanjat pohon, karena kaki kotor dapat
menyebarkan penyakit pada pohon
 Pemanen buah dilengkapi dengan keranjang yang dilapisi karung plastik atau kantong
yang dapat digantungkan pada leher.

b. sortasi
Sortasi juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah
atau pasar. Setelah sortasi, buah jeruk dicuci untuk membersihkan kotoran dan pestisida yang
masih menempel pada permukaan kulit buah.
c. Pemutuan /grading
Pemutuan atau grading dilakukan setelah sortasi dan pencucian untuk mengelompokan buah
berdasarkan mutu yaitu, ukuran, berat, warna, bentuk, tekstur, dan kebebasan buah dari kotoran
atau bahan asing.
d. Pelapisan lilin
Pelapisan lilin pada buah-buahan sebenarnya adalah menggantikan dan menambah lapisan
lilin alami yang terdapat pada buah yang sebagian besar hilang selama penanganan karena
lapisan lilin yang menutupi pori-pori buah dapat menekan respirasi dan transpirasi sehingga daya
simpan buah lebih lama dan nilai jualnya lebih baik. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kilau
dan menutupi luka atau goresan pada permukaan kulit buah sehingga penampilannya menjadi
lebih baik.
e. Pengemasan
Pengemasan buah bertujuan melindungi buah dari luka, memudahkan pengelolaan
(penyimpanann, pengangkutan, distribusi), mempertahankan mutu, mempermudah perlakuan
khusus, dan memberikan estetika yang menarik konsumen. Kemasan dan lebel jeruk perlu di
desain sebaik mungkin baik warna dan dekorasinya karena kemasan yang bagus dapat menjadi
daya daya tarik bagi konsumen.
Bila jeruk akan dikirim keluar kota, buah jeruk yang diangkut dengan peti akan lebih aman
dari pada dengan keranjang bambu atau karung karena keranjang atau karung tidak dapat
meredam goncangan selama penggangkutan.

Anda mungkin juga menyukai