DISUSUN OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Sifat dan Kandungan Serta Indeks Glikemik Kenikir (Cosmos caudatus) untuk
Penderita Diabetes”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Kuliah Bahan Makanan. Penulis
menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan,
dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Terimakasih kepada Ibu Dr.Miksusanti,
M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah ini dan berbagai pihak yang membantu
selesainya makalah ini.
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.........................................................................................i
DAFTARISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang............................................................................................1
1.2 RumusanMasalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori Diabetes Mellitus..................................................................4
2.2 Dasar Teori Daun Kenikir (Cosmos caudatus).........................................5
2.3 Indeks Glikemik........................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN................................................................................9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Page 1
vivo kuersetin dapat menurunkan glukosa darah dan melindungi fungsi sel
βpankreas.
Senyawa flavonoid dapat mencegah diabetes dengan regenerasi sel
βpankreas dan meningkatkan pelepasan insulin dengan cara penyerapan Ca2+
(Sandhar et al., 2011). Senyawa flavonoid juga bersifat sebagai antioksidan yang
dapat mengikat radikal bebas dan menyumbangkan elektronnya untuk
menstabilkan ikatan kimianya sehingga dapat mencegah pembentukan reactive
oxygen species (ROS) dan kerusakan oksidatif pada sel β-pankreas (Ashok and
Rao, 2002). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Sahid (2016),
bubuk daun kenikir dengan dosis optimal 1400 mg/200 gBB dapat menurunkan
kadar glukosa darah pada tikus Wistar yang diinduksi streptozotocin. Hal ini
dikarenakan terdapat kandungan total flavonoid pada bubuk daun kenikir sebesar
1089,79 mg/100 g.
Tanaman kenikir merupakan salah satu tanaman dari family Asteraceae.
Beberapa tanaman dari family Asteraceae lain yang dilaporkan juga berpotensi
sebagai antidiabetes, seperti ekstrak daun manis/stevia (Stevia rebaudiana),
ekstrak daun salam (Eugenia polyantha), dan ekstrak daun urang-aring (Eclipta
alba). Adapun dosis yang digunakan untuk masing-masing tanaman tersebut
antara lain 400, 1250, dan 400 mg/kgBB. Tanaman-tanaman tersebut memiliki
profil fitokimia yang mirip dengan tanaman daun kenikir. Selain itu juga
tanamantanaman tersebut berkaitan dengan adanya senyawa flavonoid yang
terkandung di dalamnya dan memiliki aktivitas antidiabetes (Ananthi et al., 2003;
Em et al., 2016; Misra et al., 2016).
Adanya kandungan senyawa flavonoid di dalam daun kenikir yang diduga
memiliki aktivitas sebagai antidiabetes, maka akan dilakukan penelitian uji in vivo
penurunan glukosa darah tikus diabetes yang diinduksi aloksan menggunakan
ekstrak etanol 70% daun kenikir. Aloksan dapat menyebabkan diabetes melitus
tipe 1 karena aloksan dapat membentuk radikal bebas sehingga secara selektif
dapat merusak sel β-pankreas (Rohilla and Ali, 2012). Selanjutnya pengukuran
kadar glukosa darah dihitung dengan metode enzimatik glucose oxidase phenol 4-
aminophenazone (GOD-PAP). Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
informasi dosis efektif ED50 dan persen penurunan kadar glukosa darah sebagai
parameter penting antidiabetes.
2.3 Tujuan
1. Mengetahui khasiat yang terkandung di dalam tumbuhan kenikir.
2. Mengetahui kandungan apa yang bermanfaat di dalam tumbuhan
kenikir.
3. Mengetahui nilai indeks glikemik tumbuhan kenikir.
4. Mengetahui kandungan pada kenikir yang menyebabkan gkukosa
darah turun.
5. Mengetahui mekanisme dalam menurunkan kadar glukosa darah.
2.4 Manfaat
4.1 Kesimpulan
1. Daun kenikir telah digunakan secara tradisional untuk mengobati beberapa
penyakit, salah satunya tekanan darah tinggi, diabetes, radang sendi dan
demam. polifenol, saponin, tanin, alkaloid dan minyak astiri.
2. kenikir mengandung senyawa aktif fenolik, flavonoid, flavon dan
flavanon, polifenol, saponin, tanin, alkaloid dan minyak astiri
3. Kuersetin dan kaempferol yang tertinggi juga terdapat dalam daun kenikir
berkisar 0,3-143 mg/100g berat basah dan total fenol terbesar yaitu 1,52
mg GAE/100 g berat basah daun kenikir.
4. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya
sebagai zat anti oksidan.
5. Mekanisme flavonoid terutama kuarsetin dalam menghambat GLUT 2
mukosa usus sehingga dapat menurunkan absorbsi glukosa.
DAFTAR PUSTAKA
Page 13
Asian Herbs. Journal of Medicinal Plants Research, 5 (21), 5284-5290.
Linder, 2008. Biokimia, Nutrisi & Metabolisme (Parakhasi, A., penerjemah. UI Press
Jakarta. P:264.
Misra, dkk, 2016. Study Of Extraction and HPTLC-UV Methode for Estimation of
Caffeine in Marketed Tea Granules. International Journal of Green
Pharmacy 3 (5).
Noriham, dkk, 2015. Antioxidant Acitivity and Bioactive Componenets of
Oxalidaceae Fruit Extracts. The Malaysian Journal of Analytical Sciences.
18(1). Hal 116-126.
Pebriana, dkk, 2008. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Panjang. IPB,
Bogor, Indonesia.
Rasdi, et al, 2010. Antimicrobial Studies of Cosmos Caudatus Kunth (Composite0.
Journal of Medicinal Plants Research. Vol 4(8), pp.669-673.
Rikesdas, 2014. Riset Kesehatan Dasar. Balitbang, Jakarta, Indonesia.
Robinson, Trevor, 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Terjemahan
Kokasih. Padmawinata, ITB, Bandung, Indonesia.
Rohilla dan Ali, 2012. Alloxan Induced Diabetes: Mecanism and Effects.
International Journal Of Research in Pharmaceutical and Biomedical
Science. Vol 3(2): 819-820.
Sahid, Raharjo, 2016. Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan
SPSS. Graha Media, Jakarta, Indonesia.
Sastrapradja, S., Lubis, S. H. A., Djajasukma, E., Soetarno, H., Lubis, S. 1981.
Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi Sayur-Sayuran, Balai
Pustaka, Jakarta, Indonesia.
Shandar et al, 2011. Mekanisme Diabetes Mellitus. Balai Penerbit FKUI, Jakarta,
Indonesia
Shuii, dkk, 2005. Rapid Screening and Characterisation of Antioxidants of Cosmos
Caudatus Using Liquid Chromathografy Coupled With Mass Spectrometry.
J. Chromatogr. B Anal Tech. Biomed. Life sci. 827, 127-138.
Soegondo, 2015. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Balai Pennerbit FKUI,
Jakarta, Indonesia.
Suhardinata, F. 2015. Pengaruh Bubuk Daun Kenikir (cosmos caudatus) Terhadap
Kadar Malondialdehyde Plasma Tikus Wistar Diabetes Diinduksi
Streptozotocin. Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.
Suiraoka, 2012. Penyakit Degeneratif. Nuha Medika, Yogyakarta, Indonesia.
Susilo, 2012. Diet Diabetes. Salmeba Medika, Jakarta, Indonesia.
Susilo, A., M. Syukur, Heru P., E. Gunawan. 2012. Koleksi dan Identifikasi Tanaman
Sayuran Indigenous, J. PHKT, IPB, Bogor, Indonesia.
Tandra, 2009. Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes.
Gramedia, Jakarta, Indonesia.
Yatin, Wildan. 2003. Biologi Sel Lanjut. Tarsito, Bandung, Indonesia.