Anda di halaman 1dari 1

1.

Pastikan kembali informasi yang diberikan itu tepat dan akurat sebelum merekomendasikan pemasangan
sistem LSA.

2.Perhitungan data yang diberikan :

 Energi Listrik Bulan tersebut yaitu:


- Rp 5.000.000 : Rp 1.400/Kwh = 3.571,43 kWh per bulan
 Energi Listrik Bulanan untuk daya 2200 VA ( Asumsi penggunaan listrik full 24 jam dalam 1 bulan) yaitu
:
- 2200 VA = 2,2 kW
- Energi Bulanan = 2,2 kW x 24 jam x 30 hari = 1.584 kWh per Bulan
 Maka Tagihan Maksimal seharusnya yang dikeluarkan untuk biaya listrik rumah tersebut pada kondisi
beban full 24 jam sehari dalam satu bulan adalah :
- 1.584 kWh x Rp 1.400 / kWh = Rp 2.217.600 per bulan

Informasi yang diberikan ternyata keliru, tagihan Rp 5.000.000 perbulan tidak realistis dengan kapasitas
terpasang di rumah yang hanya 2200 VA. Maka, minta kepada teman untuk memastikan kembali informasi
yang diberikan sudah tepat atau kita dapat menawarkan kepada teman yang bersedia rumahnya untuk
dilakukan survei lokasi.

3.Buat perhitungan asumsi yang realistis dari data dan analisa data tersebut.

Data:

 Asumsi tagihan listrik = Rp 500.000 per bulan


 Energi Listrik Bulanan = Rp 500.000 : Rp 1.400 /kWh = 357,14 kWh per bulan
 Energi Listrik Harian = 357,14 kWh : 30 hari = 11, 9 kWh per hari
 Perkiraan PSH di lokasi = 3 jam

Perhitungan Kapasitas Sistem Listrik Surya Atap :

 Secara teori, kapasitas PV untuk mengcover 50% energi listrik harian = 11.9 kWh per hari x 50% / PSH
= 6 kWh / 3 jam yaitu sekitar 2 kW
 Kapasitas Sistem yang mungkin dipasang yaitu maksimal 2200 W atau 2,2 kW
 Biasanya Kapasitas Inverter yang ada dipasaran yaitu 2 kW. Kemudian Panel Surya dengan kapasitas
200 Wp sebanyak 10 unit. Maka total produksi sistem yang per hari ( dengan PSH = 3 jam ) yaitu :
- Produksi Listrik harian = 2kW x 3 jam = 6 kWh per hari.
- Produksi Listrik Bulanan = 6 kWh x 30 hari = 180 kWh per bulan

Sehingga dengan memasang Sistem LSA yaitu sebesar 2000 W / 2 kW akan dapat mengcover konsumsi beban
lebih kurang 50 % pada siang hari.

4. Biaya Investasi

 Pemasangan Sistem LSA 2000 Wp atau 2 kWp ( 10 X 200 Wp)


 Harga Sistem yaitu: Rp 15.000 / Wp
 Maka Biaya Investasi yaitu :
- Rp 15.000 / Wp x 2000 Wp = Rp 30.000.000
 Asumsi penghematan yaitu:
- Produksi Listrik Surya per bulan x Tarif Listrik = 180 kWh x Rp 1.400 / kWh = Rp 252.000 per
bulan
 Perhitungan Simple Break Even Point (waktu kembali modal) adalah:
- Biaya pemasangan/Penghematan per bulan = Rp. 30.000.000 / Rp 252.000 per bulan = 119
bulan atau sekitar 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai