Oleh:
Ananda Fikri Arzendy Mahadika Mandaya
DIV-SKL
04/1741150072
i
Daftar Isi
ii
Di ketahui jaringan transmisi mempunyai single wiring dan data sebagai berikut :
Generator output beban 90 % (180 MVA)
(gunakan table 2)
Bila panjang saluran semua feeder adalah sama yaitu 50 Km, tentukan :
1. Vsag (tegangan kedip ) di BUS bila lokasi gangguan berada di feeder 1 dengan
jarak di asumsikan
2. Vsag (tegangan kedip ) di BUS bila lokasi gangguan berada di feeder 2 dengan
jarak di asumsikan
3. Vsag (tegangan kedip ) di BUS bila lokasi gangguan berada di feeder 3 dengan
jarak di asumsikan
4. Vsag (tegangan kedip ) di BUS bila lokasi gangguan berada di feeder 4 dengan
jarak di asumsikan
1
Data Generator Name plate
SrG = 200 MVA
UrG = 21 kV
RG = 0.0025 Ω
x" = 17%
xdsat = 200%
cos ϕrG = 0.78
Xd” = (Xd”/ 100) x (UrG2 / SrG)
ZG = RG + jXG
Data Transformator
Tabel 1. Data Spesifikasi Trafo Daya 2
Merk Trafo CG PAUWELS
TRAFO
Serial Number 30111400
Kapasitas Trafo 200 MVA
Tegangan LV 21 kV
Tegangan HV 150 kV
Frekuensi 50 Hz
Koneksi Trafo YNyn0(d)
Tabel 2. Tahanan (R) dan Reaktansi (XL) Penghantar AAAC Tegangan 20 kV (SPLN
64 : 1985)
2
1. Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat
Gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi pada jaringan distribusi ada
tiga, yaitu gangguan hubung singkat 1 fasa, 2 fasa, dan 3 fasa. Pada jawaban ini akan
dihitung gangguan hubungsingkat 3 fasa. Perhitungan arus gangguan hubung singkat
dapat dihitung berdasarkan panjang penyulang yang diasumsikan terjadi di titik
25%, 50%, 75%, dan 85% dari panjang penyulang seperti pada gambar 1.
3
Nilai reaktansi trafo tenaga :
1. Reaktansi urutan positif dan negatif (Xt1= Xt2)
Xt = 12 % × 2,205 Ω
Xt = 26,46 Ω
4. Impedansi Penyulang
Perhitungan impedansi pada saluran distribusi sesuai dengan panjang
saluran distribusi. Impedansi saluran distribusi antara lain terdiri dari impedansi
urutan positif, impedansi urutan negatif, dan impedansi urutan nol.
Tabel 3. Reaktansi penghantar AAAC tegangan 20 kV (SPLN 64 : 1985)
4
Keterangan :
n = Lokasi gangguan (%)
L = Panjang penyulang (km)
Z = Impedansi urutan penghantar (Ohm/km)
5. Impedansi Ekuivalen
Impedansi ekivalen jaringan urutan positif, negatif, dan nol dapat dicari
menggunakan persamaan :
𝑍1 𝑒𝑘𝑖 = 𝑍2 𝑒𝑘𝑖 = 𝑍𝑠1 + 𝑍𝑡1 + 𝑍1 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔
𝑍0 𝑒𝑘𝑖 = 𝑍𝑡0 + 3𝑅𝑁 + 𝑍0 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔
Keterangan :
Zs1 = Impedansi sumber sisi 20 kV (Ω)
Zt = Impedansi urutan trafo tenaga (Ω)
RN = Tahanan tanah trafo tenaga (Ω)
Zpenyulang = Impedansi urutan penyulang (Ω)
5
Titik Z1ekuivalen = Z2 ekuivalen (Ω) Z0 ekuivalen(Ω) Urutan Nol
(%) Urutan Positif
25 j0,04802+ j26,46 + (5,76 + j 4,46) J 264,6 + 1,5 + (7,6 + j 20,51)
= 5,76 + j30,96802 = 5, 76 + j 31,5374
50 j0,04802+ j26,46 + (8,5 + j 8,62) J 264,6 + 1,5 + (12,1 + j 40,7)
= 8,5 + j35,12802 = 13,6 + j 305,3
75 j0,04802+ j26,46 + (10,06 + j J 264,6 + 1,5 + (15,57 + j 60,6)
12,64) = 17,07 + j 325,2
= 10,06 + j39,14802
85 j0,04802+ j26,46 + (9,3 + j 14,22) J 264,6 + 1,5 + (15,35 + j 68,42)
= 9,3 + j40,72802 = 16,85 + j 333,02
Tabel 5. Impedansi ekivalen jaringan urutan positif, negatif, dan nol
6. Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa
Arus gangguan hubung singkat 3 fasa dapat dihitung dengan rumus
berikut :
V
I=
Z
Dimana :
V = tegangan fasa-netral
Z = impedansi (Z1+ Z2+ Z0)ekivalen
Jadi untuk perhitungan gangguan 3 fasa titik gangguan panjang
penyulang 25% sebagai berikut :
V
I ( 3 fasa )=
Z
Keterangan: V = Tegangan fasa-netral
Z = Impedansi Z ekuivalen
6
20000
I ( 3 fasa )=
√3 =3 67 <−79 , 46 ᵒ
5,76+ j 30,96802
20000
I ( 3 fasa )=
√3 =314,6<−76,6 ᵒ
8,5+ j 35,12802
20000
I ( 3 fasa )=
√3 =28 6,01<−75 , 58 ᵒ
10,06+ j 39,14802
20000
I ( 3 fasa )=
√3 =27 6 , 7 2<−77 , 137 ᵒ
9,3+ j 40,72802
7
1. Kedip tegangan saat gangguan hubung singkat 3 fasa di titik gangguan 25%
adalah :
𝑉𝑑𝑖𝑝 3∅ =√ ( 25 % x 5,76 )2+(25 % x 31,5374)² x 367←79,46 ᵒx √ 3
= 1338,13 < -79,95ᵒ V
2. Kedip tegangan saat gangguan hubung singkat 3 fasa di titik gangguan 50%
adalah :
𝑉𝑑𝑖𝑝 3∅ = √ ( 50 % x 8,5 )2+(50 % x 4,46) ² x 314,6←76,6 ᵒx √ 3
= 3597,4 < -76,96ᵒ V
3. Kedip tegangan saat gangguan hubung singkat 3 fasa di titik gangguan 75%
adalah :
𝑉𝑑𝑖𝑝 3∅ =√ ( 75 % x 10,06 )2+(75 % x 12,64)² x 286,01←75,58 ᵒ x √ 3
= 6710,25 < -75,8ᵒ V
4. Kedip tegangan saat gangguan hubung singkat 3 fasa di titik gangguan 85%
adalah :
𝑉𝑑𝑖𝑝 3∅ = √ ( 85 % x 9,3 )2+(85 % x 14,22)² x 276,72<−77,137 ᵒx √ 3
= 7321,7< -77,8ᵒ V