Anda di halaman 1dari 11

BADAN PUSAT STATISTIK

No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA DESEMBER 2011

A. PERKEMBANGAN EKSPOR

EKSPOR DESEMBER 2011 MENCAPAI US$17,20 MILIAR

; Nilai ekspor Indonesia Desember 2011 mencapai US$17,20 miliar atau mengalami penurunan sebesar
0,22 persen dibanding ekspor November 2011. Sementara bila dibanding Desember 2010 ekspor
mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen.
; Ekspor nonmigas Desember 2011 mencapai US$13,60 miliar, turun 0,85 persen dibanding November
2011, sedangkan dibanding ekspor Desember 2010 meningkat 0,19 persen.

; Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari−Desember 2011 mencapai US$203,62 miliar atau
meningkat 29,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas
mencapai US$162,02 miliar atau meningkat 24,88 persen.
; Penurunan ekspor nonmigas terbesar Desember 2011 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati
sebesar US$489,9 juta, sedangkan peningkatan terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar
US$136,3 juta.
; Ekspor nonmigas ke Cina Desember 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$2,15 miliar, disusul Jepang
US$1,60 miliar, dan Amerika Serikat US$1,29 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,05
persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,69 miliar.

; Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari−Desember 2011 naik sebesar 24,66 persen
dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 3,34 persen serta
ekspor hasil tambang dan lainnya naik 29,72 persen.

1. Ekspor Migas dan Nonmigas

Ekspor Indonesia pada Desember 2011 mengalami penurunan sebesar 0,22 persen dibanding
November 2011 yaitu dari US$17.235,5 juta menjadi US$17.197,8 juta. Bila dibandingkan dengan
Desember 2010, ekspor mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen.
Penurunan ekspor Desember 2011 dibanding November 2011 disebabkan oleh menurunnya
ekspor nonmigas sebesar 0,85 persen yaitu dari US$13.712,7 juta menjadi US$13.596,6 juta.
Sementara, ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 2,22 persen dari US$3.522,8 juta menjadi
US$3.601,2 juta. Lebih lanjut peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor
minyak mentah sebesar 8,98 persen menjadi US$1.400,5 juta dan ekspor hasil minyak naik sebesar

Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012 1


31,89 persen menjadi US$477,0 juta. Sebaliknya ekspor gas turun sebesar 8,12 persen menjadi
US$1.723,7 juta. Sementara volume ekspor migas Desember 2011 terhadap November 2011 untuk
minyak mentah dan hasil minyak masing-masing naik 11,49 persen dan 21,06 persen, namun ekspor
gas turun 16,05 persen. Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari US$112,94 per
barel pada November 2011 menjadi US$110,70 per barel pada Desember 2011.

Tabel 1
Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia
Januari−Desember 2011

Nilai FOB (Juta US$) % Perubahan


Desember % Perubahan % Peran thd total
URAIAN November Desember Jan−Des Jan−Des 2011 Jan−Des
Jan−Des 2011
2011 2011 2010 2011 thd November 2011 thd 2010
2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total Ekspor 17 235,5 17 197,8 157 779,1 203 616,7 -0,22 29,05 100,00
Migas 3 522,8 3 601,2 28 039,6 41 593,2 2,22 48,34 20,43
Minyak Mentah 1 285,0 1 400,5 10 402,9 13 824,0 8,98 32,89 6,79
Hasil Minyak 361,6 477,0 3 967,3 4 897,7 31,89 23,45 2,41
Gas 1 876,2 1 723,7 13 669,4 22 871,5 -8,12 67,32 11,23
Nonmigas 13 712,7 13 596,6 129 739,5 162 023,5 -0,85 24,88 79,57

Grafik 1
Perkembangan Nilai Ekspor
Desember 2009−Desember 2011

20 000
18 000
16 000
14 000
12 000
10 000
Juta US$

8 000
6 000
4 000
2 000
0
11
11

11

11

11

11

11
11

11

11
10

11
&1

&
&

&
&

&

&

&

&
&

&

&

&
10
10

10

10

10

10

10
09

10

10

10
10

10
gt
n
ei
ar

pr

l
es

ov

es
n

kt
p
Ju
Ju
Fe
Ja

Se
A
M

O
A
D

Migas N onMigas T otal Migas NonMigas T otal

Bila dibandingkan dengan Desember 2010, nilai ekspor Desember 2011 mengalami peningkatan
2,19 persen. Peningkatan ini disebabkan naiknya ekspor nonmigas sebesar 0,19 persen dan ekspor
migas sebesar 10,49 persen.
Nilai ekspor Indonesia secara kumulatif selama Januari−Desember 2011 mencapai US$203.616,7
juta atau naik 29,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas
mencapai US$162.023,5 juta atau meningkat 24,88 persen.

2 Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012


2. Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Desember 2011 terhadap November 2011 terjadi pada
lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$489,9 juta, sedangkan peningkatan terbesar
terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) sebesar US$136,3 juta.

Tabel 2
Ekspor Nonmigas Indonesia Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit
Januari−Desember 2011
Nilai FOB (Juta US$) Perubahan
Desember % Peran thd
2011 thd Total Nonmigas
Golongan Barang (HS) November Desember Jan−Des Jan−Des November
2011 2011 2010 2011 Jan−Des 2011
2011
(Juta US$)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Bahan bakar mineral (27) 2 665,7 2 785,7 18 725,7 27 443,9 120,0 16,94

2. Lemak dan minyak hewan/nabati (15) 2 419,1 1 929,2 16 312,2 21 655,3 -489,9 13,37
3. Karet dan barang dari karet (40) 956,5 854,0 9 373,4 14 352,2 -102,5 8,86

4. Mesin/peralatan listrik (85) 833,3 906,1 10 373,2 11 148,3 72,8 6,88

5. Bijih, kerak, dan abu logam (26) 273,5 409,8 8 148,0 7 342,6 136,3 4,53

6. Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) 516,3 539,7 4 986,7 5 749,6 23,4 3,55

7. Kertas/karton (48) 303,2 331,8 4 186,2 4 169,1 28,6 2,57


8. Bahan kimia organik (29) 350,8 263,4 2 690,1 3 815,9 -87,4 2,36
9. Tembaga (74) 299,1 172,0 3 305,8 3 810,7 -127,1 2,35
10. Kayu, barang dari kayu (44) 316,7 307,8 2 936,0 3 374,7 -8,9 2,08

Total 10 Golongan Barang 8 934,2 8 499,5 81 037,3 102 862,3 -434,7 63,49
Lainnya 4 778,5 5 097,1 48 702,2 59 161,2 318,6 36,51

Total Ekspor Nonmigas 13 712,7 13 596,6 129 739,5 162 023,5 -116,1 100,00

Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah tembaga (HS 74) sebesar
US$127,1 juta; karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$102,5 juta; bahan kimia organik (HS
29) sebesar US$87,4 juta; serta kayu, barang dari kayu (HS 44) sebesar US$8,9 juta. Sedangkan
komoditi lain yang mengalami peningkatan selain bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) adalah bahan
bakar mineral (HS 27) sebesar US$120,0 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$72,8 juta;
kertas/karton (HS 48) sebesar US$28,6 juta; dan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar
US$23,4 juta.
Selama periode Januari−Desember 2011, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) diatas
memberikan kontribusi 63,49 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan ekspor
10 golongan barang tersebut naik 26,93 persen terhadap periode yang sama tahun 2010. Sementara itu,
peranan ekspor nonmigas diluar 10 golongan barang pada periode Januari−Desember 2011 sebesar
36,51 persen.

Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012 3


3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama
Ekspor nonmigas Indonesia pada Desember 2011 ke Cina, Jepang dan Amerika Serikat masing-
masing mencapai US$2.147,8 juta, US$1.604,4 juta, dan US$1.285,2 juta, dengan peranan ketiganya
mencapai 37,05 persen.
Penurunan ekspor nonmigas Desember 2011 jika dibandingkan dengan November 2011 terjadi
ke beberapa negara tujuan utama yaitu India sebesar US$165,2 juta; Cina sebesar US$163,5 juta;
Malaysia sebesar US$9,8 juta; dan Taiwan sebesar US$7,9 juta. Sebaliknya ekspor ke Amerika Serikat
mengalami peningkatan sebesar US$108,0 juta; Korea Selatan sebesar US$100,2 juta; Thailand sebesar
US$94,5 juta; Australia sebesar US$58,8 juta; Jepang sebesar US$45,0 juta; Jerman sebesar US$44,9
juta; Singapura sebesar US$39,0 juta; Inggris sebesar US$10,2 juta; dan Perancis sebesar US$2,4 juta.
Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Desember 2011 mencapai US$1.692,9 juta. Secara
keseluruhan, total ekspor ke tiga belas negara tujuan utama di atas naik 1,62 persen.

Tabel 3
Ekspor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Tujuan
Januari−Desember 2011

Nilai FOB (Juta US$) Perubahan


Desember % Peran thd
2011 thd Total
Negara Tujuan November Desember Jan−Des Jan−Des Nonmigas
November
2011 2011 2010 2011 2011 Jan−Des 2011
(Juta US$)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

ASEAN 2 440,6 2 534,8 26 991,7 32 217,2 94,2 19,89


1 Singapura 789,4 828,4 9 553,6 11 116,0 39,0 6,86
2 Malaysia 807,4 797,6 7 753,6 9 198,6 -9,8 5,68
3 Thailand 295,6 390,1 4 054,3 5 246,1 94,5 3,24
ASEAN Lainnya 548,2 518,7 5 630,2 6 656,5 -29,5 4,11

UNI EROPA 1 616,3 1 692,9 17 083,8 20 446,7 76,6 12,62


4 Jerman 239,5 284,4 2 983,3 3 304,1 44,9 2,04
5 Perancis 86,1 88,5 1 122,8 1 284,2 2,4 0,79
6 Inggris 137,9 148,1 1 693,2 1 719,3 10,2 1,06
Uni Eropa Lainnya 1 152,8 1 171,9 11 284,5 14 139,1 19,1 8,73

NEG. UTAMA LAINNYA 7 318,7 7 294,1 66 240,5 83 740,6 -24,6 51,68


7 Cina 2 311,3 2 147,8 14 080,9 21 595,1 -163,5 13,33
8 Jepang 1 559,4 1 604,4 16 496,5 18 331,8 45,0 11,31
9 Amerika Serikat 1 177,2 1 285,2 13 326,5 15 685,2 108,0 9,68
10 India 1 145,1 979,9 9 851,2 13 279,0 -165,2 8,20
11 Australia 199,1 257,9 2 363,4 3 078,3 58,8 1,90
12 Korea Selatan 538,5 638,7 6 869,7 7 566,2 100,2 4,67
13 Taiwan 388,1 380,2 3 252,3 4 205,0 -7,9 2,59

Total 13 Negara Tujuan 9 674,6 9 831,2 93 401,3 115 608,9 156,6 71,35
Lainnya 4 038,1 3 765,4 36 338,2 46 414,6 -272,7 28,65
Total Ekspor Nonmigas 13 712,7 13 596,6 129 739,5 162 023,5 -116,1 100,00

Pada periode Januari−Desember 2011, Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan
nilai US$21.595,1 juta (13,33 persen), diikuti Jepang dengan nilai US$18.331,8 juta (11,31 persen), dan
Amerika Serikat dengan nilai US$15.685,2 juta (9,68 persen).

4 Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012


4. Ekspor Menurut Sektor

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk


Januari−Desember tahun 2011 dibanding tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor
produk industri meningkat 24,66 persen, demikian pula ekspor produk pertanian naik 3,34 persen dan
produk pertambangan dan lainnya meningkat 29,72 persen.
Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari−Desember 2011, kontribusi
ekspor produk industri adalah sebesar 60,01 persen sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian
adalah sebesar 2,54 persen dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar
17,02 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 20,43 persen.

Tabel 4
Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor
Januari−Desember 2010 dan 2011

Nilai FOB (Juta US$) % Perubahan % Peran thd


URAIAN Jan−Des Total
Jan−Des 2010 Jan−Des 2011 2011 thd 2010 Jan−Des 2011
(1) (2) (3) (4) (5)
Total Ekspor 157 779,1 203 616,7 29,05 100,00
Migas 28 039,6 41 593,2 48,34 20,43
Nonmigas 129 739,5 162 023,5 24,88 79,57
- Pertanian 5 001,9 5 169,1 3,34 2,54
- Industri 98 015,1 122 189,2 24,66 60,01
- Pertambangan dan Lainnya 26 722,5 34 665,2 29,72 17,02

Grafik 2
Struktur Nilai Ekspor
Januari−Desember 2010 dan 2011

Pertanian Industri
Industri Pertanian
3,17% 60,01%
62,12% 2,54%

Migas
Tambang Migas Tambang 20,43%
16,94% 17,77% 17,02%

Jan–Des 2010 Jan–Des 2011

Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012 5


B. PERKEMBANGAN IMPOR

IMPOR DESEMBER 2011 SEBESAR US$16,34 MILIAR

; Nilai impor Indonesia Desember 2011 sebesar US$16,34 miliar atau naik 6,14 persen dibanding impor
November 2011 yang besarnya US$15,39 miliar, sedangkan jika dibanding impor Desember 2010
(US$13,15 miliar) naik 24,28 persen. Sementara itu, selama Januari–Desember 2011 nilai impor
mencapai US$177,30 miliar atau meningkat 30,69 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun
sebelumnya (US$135,66 miliar).
; Impor nonmigas Desember 2011 sebesar US$12,71 miliar atau naik US$0,77 miliar (6,40 persen)
dibanding impor nonmigas November 2011 (US$11,94 miliar), sedangkan impor nonmigas selama
Januari–Desember 2011 mencapai US$136,61 miliar atau naik 26,20 persen dibanding impor nonmigas
periode yang sama tahun 2010 (US$108,25 miliar).
; Impor migas Desember 2011 sebesar US$3,63 miliar atau naik US$0,18 miliar (5,26 persen) dibanding
impor migas November 2011 (US$3,45 miliar), sedangkan impor migas selama Januari–Desember 2011
mencapai US$40,69 miliar atau naik 48,42 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun
sebelumnya (US$27,41 miliar).
; Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik
dengan nilai US$2,46 miliar. Nilai ini naik 10,46 persen (US$0,23 miliar) dibanding impor golongan barang
yang sama November 2011 (US$2,23 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama
Januari–Desember 2011 mencapai US$24,68 miliar atau meningkat 23,26 persen (US$4,66 miliar)
dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$20,02 miliar).
; Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Desember 2011 masih ditempati oleh
Cina dengan nilai US$25,53 miliar dengan pangsa 18,69 persen, diikuti Jepang US$19,31 miliar (14,14
persen) dan Amerika Serikat US$10,67 miliar (7,81 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai
21,75 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,08 persen.
; Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari–Desember 2011 dibanding impor
periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar
34,01 persen, bahan baku/penolong sebesar 32,49 persen, dan barang modal sebesar 22,85 persen.

1. Impor Migas dan Nonmigas


Nilai impor Indonesia Desember 2011 mencapai US$16.339,3 juta atau naik US$945,4 juta (6,14
persen) jika dibanding impor November 2011. Hal ini disebabkan oleh peningkatan impor migas dan
nonmigas masing-masing sebesar US$181,5 juta (5,26 persen) dan US$763,9 juta (6,40 persen). Lebih
lanjut peningkatan impor migas disebabkan oleh naiknya impor minyak mentah sebesar US$26,7 juta
(2,36 persen) dan hasil minyak sebesar US$116,4 juta (5,25 persen). Sementara impor gas juga
meningkat sebesar US$38,4 juta (37,14 persen).
Selama Januari–Desember 2011, nilai impor Indonesia mencapai US$177,30 miliar. Hal ini
berarti impor Indonesia mengalami peningkatan sebesar US$41,64 miliar atau 30,69 persen jika
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada impor migas
sebesar US$13,27 miliar atau 48,42 persen. Demikian juga dengan impor nonmigas yang meningkat

6 Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012


sebesar US$28,36 miliar (26,20 persen). Secara lebih rinci peningkatan impor migas lebih disebabkan
oleh peningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar US$2,62 miliar
(30,75 persen) dan US$10,10 miliar (56,06 persen). Demikian juga dengan impor gas yang meningkat
US$0,55 miliar atau 63,64 persen.

Tabel 5
Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia
Januari–Desember 2010 dan 2011

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%)


Peran thd
Des 2011 Jan–Des 2011 Total Impor
Uraian November Desember Jan–Des Jan–Des
thd thd Jan–Des 2011
2011 2011 2010 2011 (%)
Nov 2011 Jan–Des 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total 15 393,9 16 339,3 135 663,3 177 299,3 6,14 30,69 100,00
Migas 3 450,1 3 631,6 27 412,7 40 685,8 5,26 48,42 22,95
- Minyak Mentah 1 130,6 1 157,3 8 531,3 11 154,4 2,36 30,75 6,29
- Hasil Minyak 2 216,1 2 332,5 18 018,2 28 118,9 5,25 56,06 15,86
- Gas 103,4 141,8 863,2 1 412,5 37,14 63,64 0,80
Nonmigas 11 943,8 12 707,7 108 250,6 136 613,5 6,40 26,20 77,05

Grafik 3
Impor Migas dan Nonmigas Indonesia (CIF)
Desember 2010–Desember 2011

14.000,0

12.000,0

10.000,0
Juta US$

8.000,0

6.000,0

4.000,0

2.000,0

0,0
1

1
11

1
11

11

1
0

1
1
'1
'1

'1
r'1

'1
'1

l'1

'1
'1

'1
n'

b'

n'
ar

ov
ei
es

pt

es
ts

kt
Ju
Ap
Ja

Fe

Ju
M

Ag

O
Se
M

N
D

Migas Nonmigas

Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada April 2011 dengan
nilai mencapai US$3.954,0 juta dan terendah terjadi di Februari 2011, yaitu sebesar US$2.544,7 juta.
Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Desember 2011, yaitu sebesar US$12.707,7
juta dan terendah di Februari 2011 dengan nilai sebesar US$9.205,2 juta.

Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012 7


2. Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit
Selama Desember 2011, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$12.707,7 juta. Di antara
sepuluh golongan barang utama nonmigas, lima golongan barang mengalami peningkatan nilai impor.
Tiga golongan barang diantaranya meningkat di atas US$100,0 juta, yaitu pesawat udara dan bagiannya
sebesar US$322,8 juta (111,58 persen), mesin dan peralatan mekanik sebesar US$233,3 juta (10,46
persen), dan besi dan baja sebesar US$160,5 juta (22,67 persen). Dua golongan barang lainnya
meningkat di bawah US$100,0 juta, yaitu barang dari besi dan baja sebesar US$54,6 juta (16,77 persen)
dan bahan kimia organik sebesar US$41,3 juta (7,96 persen). Sementara itu, lima golongan barang
utama mengalami penurunan.
Dari lima golongan barang yang mengalami penurunan, golongan kendaraan bermotor dan
bagiannya mengalami penurunan nilai impor lebih dari US$50,0 juta jika dibanding impor nonmigas
November 2011 yaitu sebesar US$66,1 juta atau 10,77 persen. Tiga golongan barang berikutnya
menurun antara US$25,0 juta sampai US$50,0 juta. Tiga golongan barang tersebut adalah mesin dan
peralatan listrik yang menurun sebesar US$27,7 juta (1,67 persen), plastik dan barang dari plastik
sebesar US$27,2 juta (4,86 persen), dan kapas sebesar US$26,0 juta (10,28 persen). Sedangkan golongan
barang serealia menurun di bawah US$25,0 juta yaitu sebesar US$3,8 juta atau 0,95 persen.
Sementara selama Januari–Desember 2011 hanya satu golongan barang yang mengalami
penurunan nilai impor jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu golongan barang
pesawat udara dan bagiannya sebesar US$109,6 juta atau 3,11 persen. Sebaliknya sembilan golongan
barang utama lainnya mengalami peningkatan, dimana peningkatan nilai impor tertinggi dicapai oleh
mesin dan peralatan mekanik sebesar US$4.656,0 juta atau 23,26 persen. Sedangkan peningkatan nilai
impor terendah dialami oleh barang dari besi dan baja sebesar US$111,6 juta (3,23 persen).

Tabel 6
Impor Nonmigas Indonesia Sepuluh Golongan Barang Utama HS 2 Dijit
Januari–Desember 2010 dan 2011
Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran thd
Total Impor
Golongan Barang (HS) Des 2011 Jan–Des 2011 Nonmigas
November Desember Jan–Des Jan–Des
thd thd Jan–Des 2011
2011 2011 2010 2011
Nov 2011 Jan–Des 2010 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 2 229,9 2 463,2 20 019,0 24 675,0 10,46 23,26 18,06
2. Mesin dan peralatan listrik (85) 1 655,2 1 627,5 15 633,2 18 228,9 -1,67 16,60 13,34
3. Besi dan baja (72) 707,9 868,4 6 371,5 8 579,4 22,67 34,65 6,28
4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 613,5 547,4 5 737,4 7 585,5 -10,77 32,21 5,55
5. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 559,7 532,5 4 817,1 6 686,5 -4,86 38,81 4,90
6. Bahan kimia organik (29) 518,8 560,1 5 326,4 6 634,2 7,96 24,55 4,86
7. Serealia (10) 398,1 394,3 2 159,2 4 753,1 -0,95 120,13 3,48
8. Barang dari besi dan baja (73) 325,5 380,1 3 451,0 3 562,6 16,77 3,23 2,61
9. Pesawat udara dan bagiannya (88) 289,3 612,1 3 528,1 3 418,5 111,58 -3,11 2,50
10. Kapas (52) 253,0 227,0 2 232,1 3 169,1 -10,28 41,98 2,32

Total 10 Golongan Barang Utama 7 550,9 8 212,6 69 275,0 87 292,8 8,76 26,01 63,90
Barang Lainnya 4 392,9 4 495,1 38 975,6 49 320,7 2,33 26,54 36,10
Total Impor Nonmigas 11 943,8 12 707,7 108 250,6 136 613,5 6,40 26,20 100,00

8 Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012


Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia selama Januari-Desember 2011,
impor mesin dan peralatan mekanik memberikan peranan terbesar, yaitu 18,06 persen, diikuti mesin
dan peralatan listrik sebesar 13,34 persen; besi dan baja sebesar 6,28 persen; kendaraan bermotor dan
bagiannya sebesar 5,55 persen; plastik dan barang dari plastik sebesar 4,90 persen; bahan kimia
organik sebesar 4,86 persen; dan serealia sebesar 3,48 persen. Sementara itu, impor tiga golongan
barang sisanya mempunyai peranan di bawah 3,00 persen, yaitu barang dari besi dan baja sebesar 2,61
persen, pesawat udara dan bagiannya sebesar 2,50 persen, dan kapas sebesar 2,32 persen. Peranan
sepuluh golongan barang utama mencapai 63,90 persen dari total impor nonmigas atau 49,23 persen
dari total impor keseluruhan.
Selanjutnya perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia,
Januari–Desember 2010 dan 2011 dapat dilihat pada Grafik 4.
Grafik 4
Impor Nonmigas Lima Golongan Barang Utama Indonesia
Januari–Desember 2010 dan 2011
(CIF; Juta US$)

24 675,0
25 000,0

20 019,0 18 228,9
20 000,0
15 633,2

15 000,0

8 579,4
10 000,0 7 585,5
5 737,4 6 686,5
6 371,5 4 817,1

5 000,0

0,0
1. Mesin dan peralatan 2. Mesin dan peralatan 3. Besi dan baja (72) 4. Kendaraan bermotor 5. Plastik dan barang
mekanik (84) listrik (85) dan bagiannya (87) dari plastik (39)

Januari-Desember 2010 Januari-Desember 2011

3. Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama


Total nilai impor nonmigas Indonesia Desember 2011 sebesar US$12.707,7 juta atau naik
US$763,9 juta (6,40 persen) dibanding impor nonmigas November 2011. Dari nilai impor nonmigas
tersebut, sebesar US$2.526,9 juta (19,88 persen) berasal dari ASEAN dan US$1.252,3 juta (9,85
persen) dari Uni Eropa. Berdasarkan negara asal barang utama, impor nonmigas dari Cina merupakan
yang terbesar, yaitu sebesar US$2.387,2 juta atau 18,79 persen dari keseluruhan impor nonmigas
Indonesia, diikuti Jepang sebesar US$1.852,1 juta (14,57 persen), Amerika Serikat US$1.142,2 juta
(8,99 persen), Singapura US$888,9 juta (6,99 persen), Thailand sebesar US$770,8 juta (6,07 persen),
Korea Selatan US$677,5 juta (5,33 persen), Malaysia US$544,1 juta (4,28 persen), Australia US$382,0
juta (3,01 persen), Taiwan US$367,1 juta (2,89 persen), India US$322,1 juta (2,53 persen), dan Jerman

Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012 9


US$287,3 juta (2,26 persen). Selanjutnya impor nonmigas dari Perancis sebesar US$273,5 juta (2,15
persen) dan Inggris sebesar US$94,9 juta (0,75 persen). Secara keseluruhan, ketigabelas negara utama
di atas memberikan peran sebesar 78,61 persen dari total impor nonmigas Indonesia.
Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama Januari–Desember 2011 sebesar
US$136.613,5 juta, 79,70 persen berasal dari tigabelas negara utama, yaitu Cina sebesar US$25.532,6
juta atau 18,69 persen, diikuti oleh Jepang sebesar US$19.311,4 juta (14,14 persen). Berikutnya
Amerika Serikat 7,81 persen, Singapura berperan 7,64 persen, Thailand 7,51 persen, Korea Selatan
5,44 persen, Malaysia 4,22 persen, Australia 3,75 persen, India 2,91 persen, Taiwan 2,81 persen,
Jerman 2,48 persen, Perancis 1,44 persen, dan Inggris 0,86 persen. Impor Indonesia dari ASEAN
mencapai 21,75 persen dan dari Uni Eropa 9,08 persen.
Dilihat dari perkembangannya terhadap Januari–Desember 2010, impor dari tiga belas negara
utama meningkat 23,07 persen. Peningkatan ini terutama disumbang oleh empat negara utama, yaitu
Cina yang meningkat US$5.844,6 juta (29,69 persen), Thailand sebesar US$2.8842,9 juta (38,31
persen), Korea Selatan dan Jepang yang masing-masing meningkat sebesar US$1.840,1 juta (32,90
persen) dan US$2.400,7 juta (14,20 persen).
Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari tiga belas negara asal barang
utama Januari–Desember 2010 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7
Impor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Asal Barang Utama
Januari–Desember 2010 dan 2011

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran thd


Total Impor
Negara Asal Des 2011 Jan–Des 2011 Nonmigas
November Desember Jan–Des Jan–Des
thd thd Jan–Des 2011
2011 2011 2010 2011
Nov 2011 Jan–Des 2010 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ASEAN 2 350,9 2 526,9 23 851,7 29 719,2 7,49 24,60 21,75


1 Singapura 807,7 888,9 10 053,3 10 435,4 10,05 3,80 7,64
2 Thailand 704,3 770,8 7 420,6 10 263,5 9,44 38,31 7,51
3 Malaysia 527,4 544,1 4 521,8 5 766,2 3,17 27,52 4,22
ASEAN Lainnya 311,5 323,1 1 856,0 3 254,1 3,72 75,33 2,38

Uni Eropa 1 137,5 1 252,3 9 767,2 12 402,4 10,09 26,98 9,08


4 Jerman 264,9 287,3 2 986,1 3 384,1 8,46 13,33 2,48
5 Perancis 256,2 273,5 1 317,8 1 971,1 6,75 49,58 1,44
6 Inggris 99,7 94,9 937,0 1 169,9 -4,81 24,86 0,86
Uni Eropa Lainnya 516,7 596,6 4 526,3 5 877,3 15,46 29,85 4,30

Neg. Utama Lainnya 6 861,6 7 130,2 61 236,4 75 892,5 3,91 23,93 55,55
7 Jepang 1 858,1 1 852,1 16 910,7 19 311,4 -0,32 14,20 14,14
8 Cina 2 436,6 2 387,2 19 688,0 25 532,6 -2,03 29,69 18,69
9 Amerika Serikat 747,8 1 142,2 9 299,4 10 674,7 52,74 14,79 7,81
10 Korea Selatan 665,4 677,5 5 593,0 7 433,1 1,82 32,90 5,44
11 Australia 483,1 382,0 4 092,9 5 121,9 -20,93 25,14 3,75
12 Taiwan 369,5 367,1 2 956,4 3 840,4 -0,65 29,90 2,81
13 India 301,1 322,1 2 696,0 3 978,4 6,97 47,57 2,91

Total 13 Negara Utama 9 521,8 9 989,7 88 473,0 108 882,7 4,91 23,07 79,70
Negara Lainnya 2 422,0 2 718,0 19 777,6 27 730,8 12,22 40,21 20,30
Total Impor Nonmigas 11 943,8 12 707,7 108 250,6 136 613,5 6,40 26,20 100,00

10 Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012


4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang
Dari total impor Indonesia selama Desember 2011 sebesar US$16.339,3 juta, impor bahan
baku/penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 70,41 persen dengan nilai US$11.503,7 juta,
diikuti oleh impor barang modal sebesar 22,83 persen (US$3.731,1 juta), dan impor barang konsumsi
sebesar 6,76 persen (US$1.104,5 juta).
Impor Indonesia yang dirinci menurut golongan penggunaan barang, selama Januari–Desember
2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua
golongan, yaitu untuk impor barang konsumsi dari US$9.991,6 juta menjadi US$13.389,7 juta atau
meningkat 34,01 persen dan impor bahan baku/penolong dari US$98.755,1 juta menjadi US$130.842,9
juta (naik 32,49 persen). Demikian juga dengan impor barang modal meningkat dari US$26.916,6 juta
menjadi US$33.066,7 juta atau naik 22,85 persen. Selanjutnya, peranan impor Indonesia menurut
golongan penggunaan barang Januari–Desember 2010 dan 2011 secara lengkap dapat dilihat di Tabel 8
dan Grafik 5.

Tabel 8
Impor Indonesia Menurut Golongan Penggunaan Barang
Januari–Desember 2010 dan 2011

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%)


Peran thd
Penggunaan Golongan Des 2011 Jan–Des 2011 Total Impor
Barang November Desember Jan–Des Jan–Des Jan–Des 2011
thd thd
2011 2011 2010 2011 (%)
Nov 2011 Jan–Des 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Total Impor 15 393,9 16 339,3 135 663,3 177 299,3 6,14 30,69 100,00
Barang Konsumsi 1 089,6 1 104,5 9 991,6 13 389,7 1,37 34,01 7,55
Bahan Baku/Penolong 11 113,9 11 503,7 98 755,1 130 842,9 3,51 32,49 73,80
Barang Modal 3 190,4 3 731,1 26 916,6 33 066,7 16,95 22,85 18,65

Grafik 5
Persentase Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Penggunaan Barang
Januari–Desember 2010 dan 2011

Bahan Bahan
Baku/ Baku/
Penolong Penolong
72,79% 73,80%

Barang Barang Barang


Barang
Konsumsi Konsumsi Modal
Modal
7,37% 7,55% 18,65%
19,84%

Januari–Desember 2010 Januari–Desember 2011

Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XV, 1 Februari 2012 11

Anda mungkin juga menyukai