Dosen Pembimbing :
Ns. Adi Sumitro Putra, S.Kep., M.kes.
KONSEP DASAR
MENYIAPKAN INSTRUMEN PEMBEDAHAN
B. Perawatan Instrumen
1. Gunakan instrumen sesuai dengan kegunaan
2. Pisahkan alat-alat tajam dan halus dengan alat-alat kasar (buat tempat
khusus) dan beri lapisan saat sterilisasi
3. Selama operasi berlangsung bersihkan segera instrumen dari darah yang
menempel pada permukaan atau celah-celah instrumen sehingga tidak
sampai kering
4. Sesudah pelaksanaan operasi ikuti prosedur yang berlaku
5. Rendam semua alat bekas pakai menggunakan larutan natrium hipoklorit
0,5% atau larutan enzimatik selama 10 menit (dekontaminasi)
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan plastik
7. Keluarkan semua peralatan dari larutan perendam
8. Urai/buka pengunci alat-alat agar dapat membersihkan tiap-tiap bagian
tersebut dengan baik
9. Gosok setiap permukaan peralatan dengan sikat lunak menggunakan
detergent lunak
10. Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan keringkan dengan
pemanas khusus atau handuk
11. Beri instrumen dengan minyak pelumas intrumen (parafin)
12. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kassa
pembungkus, baik saat penyimpanan atau streilisasi.
C. Teknik Menata Instrumen
1. Prinsip-prinsip penataan intrumen steril :
a. Diurutkan sesuai dengan fungsi instrumen selama pembedahan
b. Ditata dalam dua baris untuk mempermudah pengambilan
c. Instrumen yang jarang penggunaannya bisa diletakkan terpisah supaya
meja mayo tidak terkesan penuh, yang penting kita menggingat
tempatnya.
d. Jangan sekali-kali meletakkan jarum diatas kassa.
e. Jumlah intrumen yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan
f. Siapkan segala instrumen yang kira-kira diperlukan di bawah meja
instrumen yang belum dibuka sehingga mempermudah sirkuLasi
nurse.
2. Prinsip Penataan instrumen non steril :
Penempatan alat-alat ini pada prinsipnya tidak mengganggu kerja operator,
asisten dan perawat intrumen serta tidak mengganggu mobilisasi tim bedah
lainnya (seperti : dokter anastesi dan perawat anastesi).
Contoh penataan set standar di meja mayo:
11 10 9 8 7 12
6 5 4 3 2 1
Keterangan :
1. Scapel + mess : 1/1
2. Pinset anatomis/sirurgis : 2/2
3. Gunting benang/ Jaringan : 2/2
4. Klem pean kecil/sedang/besar + klem ovarium : 6/2/2 + 2
5. Kocher : 4
6. Hak sedang/besar : 4 /2
7. Klem usus/elis : 2
8. Duk Klem : 6
9. Nail Foder : 2
10. Jarum benang : Chromik O: fasia, Plain 2/0: sub cutis, Silk/ethilon 3/0:
kulit
11. Tumor Klem : 2
12. Kassa : 4 Meter
Instrumen pemotong
memotong jaringan
- Scalpel handles
- Scalpel blade/ bisturi/
mess/ blade
Instrumen pemegang
jaringan
memberikan pemaparan
yang lebih baik
H. Instrumen Bedah SC
Peralatan Pembedahan SC (SECTIO CAESAREA)
1) Alat tidak steril terdiri dari :
a) Alas meja dan meja operasi
b) Mesin suction
c) Mesin diathermi
d) Lampu operasi
e) Standar infus
f) Tempat sampah
2) Set alat steril
Washing dan Dressing Forcep (desinfeksi klem) 1 buah
Towel Clems (Doek klems) 5 buah
Dissecting Forcep (pinset anatomis) 3 buah
Tissue Forcep (pinset anatomis) 3 buah
Scalp Blade dan Handle (hand fat mess) 1 buah
Delicate Hemostatic Forceps pean (mosquito klem pean 6 buah
bengkok kecil)
Delicate Hemostatic Forceps pean (mosquito klem pean 6 buah
bengkok tanggung)
Retractor Us Army (Langeenbeck) 1 buah
Delicate Hemostatic Forceps Kocher (klem kokher) 2 buah
Metzenboum Scissor (gunting metzenboum) 2 buah
Surgical Scissor (gunting jaringan kasar bengkok) 1 buah
Surgical Scissor (gunting benang lurus) 1 buah
Needle Holder (nald foeder) 1 buah
Surgical Needle : round body, taper, cutting 2 buah
Polypus and Ovum Forceps (Ring Klem) 6 buah
Mikulicz (Peritonium Klem) 4 buah
Abdominal retractors Fritsch (Haak berdaun dalam) 2 buah
Retractors kokher (Haak tajam gigi 4) 2 buah
Canule Suction (ujung suction) 1buah
2) Set ORIF
Koker panjang 2 buah
Klem bengkok 6 buah
Bengkok panjang 1 buah
Pinset cirugis 2 buah
Gunting jaringan 1 buah
Kom 2 buah
Bisturi 1 buah
Hand mest
Platina 1 set
Kassa steril
Gunting benang 2 buah
Penjepit kassa 1 buah
Bor 1 buah
Hak pacul 1 buah
Hak sedang 1 buah
Hak duk 3 buah
Dilakukan
No Aktivitas Skor
Ya Tidak
1. Cuci tangan
2. Ambil meja trolley, dekatkan meja
trolley ke bak instrument alat steril
3. Ambil perlak steril dengan menggunakan
korentang, lalu rentangkan perlak
menutupi permukaan meja trolley.
4. Dengan korentang ambil satu duk besar,
lalu rentangkan diatas perlak menutupi
meja trolley.
5. Susun peralatan operasi diatas meja
trolley yang telah dialasi oleh duk steril
sesuai dengan jenis dan jumlah peralatan.
6. Letakkan kassa steril, Bighas/Kassa
gulung dan sarung tangan steril keatas
meja trolley.
7. Buka pembungkus bistoury, lalu ambil
dengan korentang letakkan diatas meja
trolley.
8. Tuangkan betadin kedalam kom sedang
secara hati-hati dan tidak menyentuh
peralatan .
9. Tutup peralatan operasi dengan duk.
10. Cuci tangan
Dilakukan
No Aktivitas Skor
Ya Tidak
1. Cuci tangan
2. Ambil meja trolley, dekatkan meja trolley
ke bak instrument alat steril
3. Ambil perlak steril dengan menggunakan
korentang, lalu rentangkan perlak
menutupi permukaan meja trolley.
4. Dengan korentang ambil satu duk besar,
lalu rentangkan diatas perlak menutupi
meja trolley.
5. Susun peralatan operasi diatas meja
trolley yang telah dialasi oleh duk steril
sesuai dengan jenis dan jumlah peralatan.
6. Letakkan kassa steril, Bighas/Kassa
gulung dan sarung tangan steril keatas
meja trolley.
7. Buka pembungkus bistoury, lalu ambil
dengan korentang letakkan diatas meja
trolley.
8. Tuangkan betadin kedalam kom sedang
secara hati-hati dan tidak menyentuh
peralatan .
9. Tutup peralatan operasi dengan duk.
10. Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
Shodiq, Abror, 2004, Teknik Asepsis Dan Anti Sepsis, Intalasi Bedah Sentral RS.
Dr. Sardjito Yogyakarta, Tidak dipublikasikan, Yogyakarta
Sjamsulhidayat, R dan Wim de Jong, 1998, Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi,
EGC, Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. And Brenda G. Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Vol.1, EGC, Jakarta
Wibowo, Soetamto, dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi OPTEK, Airlangga
University Press, Surabaya.
R.K Arya, Jain Vijay. 2013. Journal, Indian Academy of Clinical Medicine l Vol.
14, No. 2l April-June, 2013.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2006. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.