Anda di halaman 1dari 2

F4.

Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Diet Pasien Diabetes Mellitus


LATAR BELAKANG
Sindrom metabolik merupakan kumpulan penyakit kronis yang terdiri dari diabetes
mellitus, hipertensi, dan hiperkolestrolemia yang menjadi masalah kesehatan utama yang
mengakibatkan kematian nomor satu secara global dan umum terjadi di masyarakat. Tidak
jarang para penderitanya tidak menyadarinya karena penyakit ini tidak mempunyai gejala
khusus dan datang tiba-tiba. Misal pada hipertensi sering diberi gelar “The Silent Killer”
karena hipertensi merupakan pembunuh diam-diam, begitu pun dengan DM dan
hiperkolesterol. Di samping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat di
masa yang akan datang, juga karena tingginya tingkat kecacatan permanen dan kematian
mendadak.
Masalah-masalah penyebab timbulnya penyakit kronis tersebut salah satu faktornya
adalah kurangnya pengetahuan masayarakat tentang pola asupan makanan harian.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan
pengamatan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang.
Kurangnya pengetahuan tentang pola asupan makanan diabetes mellitus, hipertensi, dan
hiperkolestrol harus selalu diperhatikan karena pengertian dan pemahaman yang salah
tentang penyakit ini akan mengakibatkan berbagai dampak yang buruk pada penderita
sindrom metabolik. Banyak kebiasaan tentang pola asupan makanan diabetes mellitus,
hipertensi, dan hiperkolestrol yang berkembang di masyarakt yang tidak terbukti
kebenarannya. Salah satu diantaranya banyak orang makan kue dan cemilan pada jam-jam
tertentu saat pasien lapar, kemudian makan dengan porsi yang berlebih sehingga
menimbulkan kelebihan asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang dapat menimbulkan
penyakit-penyakit tersebut diatas.Namun tidak demikian faktanya, asupan makanan
seseorang masing-masing berbeda berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan, penyakit
kronis yang diderita hingga kehamilan.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang pola asupan
makanan pasien diabetes mellitus, hipertensi, dan hiperkolestrol yaitu dengan dilakukan
penyuluhan kesehatan. Penyuluhan merupakan suatu upaya yang direncanakan untuk
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti tetapi juga mau dann bisa melakukan suatu anjuran yang diharapkan untuk
mengetahui jumlah kalori untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal,
merencakan makan yang disesuaikan bila ada komplikasi, cukup vitamin dan mineral, teratur
dalam jadwal, jumlah dan jenis makanan.

PERMASALAHAN
Masalah yang sering ditemukan pada pasien dengan diabetes mellitus di Puskesmas
Birobuli adalah kurangnya pemahaman pasien tentang pola asupan yang benar bagi penderita
diabetes mellitus. Khususnya tingkat konsumsi karbohidrat, garam, dan lemak oleh
masayarakat cukup tinggi sehingga dapat mengakibatkan angka kejadian diabetes mellitus,
hipertensi, dan hiperkolesterolemia cukup tinggi. Hal lain yang menjadi masalah adalah
kepatuhan pasien dalam berobat. Banyak pasien yang menghentikan pengobatan secara
langsung setelah gula darah sewaktu, terkontrol, sehingga pasien datang kembali ke
Puskesmas dengan GDS yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

PEMILIHAN INTERVENSI
Berdasarkan maslaah diatas, maka dilakukan penyuluhan tentang Diabetes Mellitus dan
Diet tepat Diabetes Mellitus yang dilakukan di Posyandu Lansia bersamaan dengan Posyandu
Balita di Posyandu Mawar 1. Upaya ini diharapakan agar pasien dapat memahami kondisi
penyakitnya, dan mencegah agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut, serta
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya untuk selalu berobat dan kontrol rutin.

Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan singat ini dilakukan pada tanggal 09 desember 2019 di
Posyandu Mawar 1 wilayah kerja PKM Birobuli Palu oleh dr. Nurjaya Martasari dokter
internship. Penyuluhan dihadiri lansia + 10 orang sehingga penyuluhan dilaukan dengan
diskusi tanya jawab.

Monitoring
Diharapkan Puskesmas Birobuli dapat mengoptimalkan penanganan kasus-kasus
diabetes melitus, baik dalam aspek preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Melakukan
penyuluhan secara rutin pada pasien pasien baik di Puskesmas maupun Posyandu Lansia.

Anda mungkin juga menyukai