Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH

DISTRICT-BASED PUBLIC PRIVATE MIX KABUPATEN


KABUPATEN KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR

WORKSHOP PENGEMBANGAN JEJARING LAYANAN TBC


DAN SOSIALISASI SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS (SITB)
SANGATTA, 20 JUNI 2023
KETUA DPPM : Ir. Hj. Siti Robiah Ardiansyah
02
01 03

Perpres Nomor : 67 tahun PP No 2 Tahun 2018, Berdasarkan Studi Patient


2021, tentang tentang Standar Pathway Analysis tahun
penanggulangan Pelayanan Minimal bidang 2017, data pola
kesehatan (SPM), yg masyarakat dengan gejala
Tuberkulosis, disebutkan
TB dalam hal mencari
bahwa upaya memerintahkan Kepala
pengobatan awal lebih
Penanggulangan Daerah untuk bertanggung
memilih faskes swasta
Tuberkulosis, adalah menjadi jawab terhadap
(74%) dibanding
tanggung jawab bersama, pencapaian target SPM
Puskesmas dan RS
termasuk perlunya peran TBC
pemerintah (24%).
serta masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN
KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
PROFIL FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN KUTAI TIMUR

21 Puskesmas

3 Klinik
1 Labkesda Kab Pemerintah
1 Laboratorium swasta /Lapas/Rutan
2 RS Pemerintah
6 RS Swasta

182 DPM (Dokter Praktik Mandiri)


80 Klinik Swasta
JEJARING LAYANAN YANG
MELIBATKAN SELURUH FASILITAS
MENGAPA KESEHATAN PEMERINTAH DAN
DPPM??? SWASTA YANG DIKOORDINASIKAN
OLEH DINAS KESEHATAN
MELIPUTI FASKES
1. PUSKESMAS
2. RUMAH SAKIT PEMERINTAH
MAUPUN SWASTA
3. KLINIK PEMERINTAH/SWASTA
4. DOKTER PRAKTIK MANDIRI(DPM)
5. APOTEK
6. LABORATORIUM
PEMERINTAH KABUPATEN
KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN

KONSEP PUBLIC PRIVATE MIX


JEJARING EKSTERNAL
Jejaring layanan TB diantara
seluruh fasilitas pelayanan Tim DPPM TB
kesehatan baik pemerintah dan 6 Kabupaten Kutai Timur

swasta di Kab. Kutai Timur


Diimplementasikan
oleh
DPPM
Tujuan PPM

JEJARING INTERNAL
Jejaring layanan TB antara seluruh
unit di sebuah fasilitas pelayanan Detected
kesehatan Treated Reported
PEMERINTAH
KABUPATEN KONSEP & IMPLEMNTASI
KUTAI TIMUR
DPPM KAB. KUTAI TIMUR
Meningkatkan kegiatan kolaborasi layanan antar fasilitas
kesehatan

Mengurangi terjadinya keterlambatan diagnosis TB

(delayed-diagnosis) dan kasus TB yang tidak terlaporkan

(under reporting);

Pembentukan Tim DOTS yang melibatkan semua unit

pelayanan/instalasi yang ada di fasilitas kesehatan;

Memastikan kasus TB dilaporkan secara berkala melalui

sistem informasi program tuberkulosis.


PROGRAM KERJA DPPM
KABUPATEN KUTAI TIMUR
SEJAK DIBENTUK SAMPAI
DENGAN SAAT INI

OUTLINE
PEMBENTUKKAN DPPM KUTAI TIMUR
RAPAT KOORDINASI PROGRAM KERJA
SOSIALISASI DPPM KE FASILITAS
KESEHATAN
INDIKATOR DPPM KUTAI TIMUR
RTL dan KESEPAKATAN
PENGUATAN DAN
PEMBENTUKKAN DPPM
KABUPATEN KUTAI TIMUR
11 OKTOBER 2022

DIHADIRI OLEH
ORGANISASI PROFESI DAN
BPJS SERTA ORGANISASI
SOSIAL LAINNYA
Kegiatan Rapat Koordinasi/rapat kerja Tim
DPPM Kab. Kutai Timur di awal tahun 2023

Mendiskusikan berbagai permasalahan meliputi :


1. Cakupan terduga TB, penemuan kasus dan TPT yang masih sangat rendah
2. Jejaring TB belum terlaksana baik secara internal faskes maupun eksternal
3. Adanya laporan perbedaan data di SITB dan klaim BPJS serta kasus-kasus yg belum
terinput ke SITB oleh faskes
4. Kendala dalam akses TCM untuk penegakan diagnosis
5. Masih minimnya penggunaan skoring pada skrinning kasus TB Anak
6. Beberapa faskes swasta (RS maupun Klinik) belum mengerti cara penginputan laporan
TBC di SITB
RS PKT SANGATTA
RS MELOY

SOSIALISASI &
PEMBENTUKKAN RSIA CAHAYA
JEJARING
INTERNAL
FASKES
RSIA ASY SYIFA
RS PELITA KASIH

RS MEDIKA SANGATTA
03

RS PRATAMA
SANGKULIRANG

BLUD PUSKESMAS TEPIAN BARU


DAN KLINIK PERUSAHAAN
PROPORSI FASYANKES PEMERINTAH YANG MELAPORKAN KASUS TB
TAHUN 2022 DAN TAHUN 2023
2%
TAHUN 2022 JAN-JUNI 2%
2023

50%

100% 100%
100%

PUSKESMAS RUMAH SAKIT


KLINIK PUSKESMAS RUMAH SAKIT
KLINIK
PROPORSI FASYANKES SWASTA YANG MELAPORKAN KASUS TB
TAHUN 2022 & TAHUN 2023 (JAN-MEI)

TAHUN 2022 JAN-MEI 2023 RUMAH SAKIT


KLINIK
2% DOKTER PRAKTIK
MANDIRI (DPPM)
9% APOTEK
LABORATORIUM

RUMAH SAKIT
KLINIK
DOKTER PRAKTIK
MANDIRI (DPPM) 91%
APOTEK 33%
LABORATORIUM
KESEPAKATAN DPPM BERSAMA DINKES
DAN FASKES/
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM
KERJA DPPM

01 03
DPPM secara bertahap meningkatkan Menginisiasi adanya MoU atau
pengembangan jejaring sampai ke dokumen kerjasama antar faskes
faskes di tingkat individu dalam sistem jejaring layanan TB

02 04
Melakukan pembinaan dan Melakukan monitoring dan evaluasi
penguatan sistem jejaring layanan secara berkala ke faskes didalam
rujukan baik di internal faskes dan jejaring TB
eksternal faskes
KESEPAKATAN DPPM BERSAMA DINKES
DAN FASKES/
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM
KERJA DPPM

05 07
Berperan aktif bersama Dinkes Berperan aktif dalam kegiatan
dan jajarannya dalam pemberian informasi dan edukasi
skrinning/deteksi dini, pengobatan penyakit TBC ke masyarakat
dan upaya pencegahan TB maupun ke lintas sektor

06 08
Membantu penguatan pencatatan
Melakukan upaya advokasi dan
dan pelaporan serta membantu
koordinasi baik ke pemerintah
dalam peningkatan cakupan
maupun ke lintas profesi dalam
capaian SPM, penemuan kasus
mendukung penanggulangan TBC
dan cakupan TPT
KESIMPULAN
Setelah dilaksanakannya berbagai program kerja oleh DPPM,
diperoleh hal-hal sbb:

Komitmen & Dukungan Faskes dalam


Penanggulangan TBC :

Skrinnning & penemuan kasus

Pencatatan dan pelaporan TBC baik ke SITB


ataupun wajib lapor bagi yg belum
mempunyai akun SITB

Penanganan kasus TBC sesuai standar di


lingkungan kerja/perusahaan

Meningkatkan capaian SPM dan indikator


program TB nasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai