NIM: P07131118128
Materi 8
1. Pengertian
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu
mati dalam bidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha
dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa
merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi, Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan.
Dari kedua contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Hadir ialah teljadinya
buah keinginan. karena itu mereka bekerja keras. Budi belajar tanpa mengenal
waktu dan Hadir bekerja tanpa mengenallelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan
demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus
disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan BHa dibandingkan
dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk:
sedangkan eita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalam suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota
masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup.
Ditengah-tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik
fisik/jasmani maupun mental! spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup
bergaul dengan manusia lain. yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
a) Dorongan kodrat
Kodrat ialah keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Misalnya menangis, bergembira,
berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan scbagainya. Setiap manusia
mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebutuhan
primer manusia, karena rumah itu sebagai tempat berlindung, dari panas,
gelap, dan sebagainya.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan itu, maka manusia
sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi harapan
memperolleh pangan, sandang, dan papan yang layak akan terpenuhi. Atau
tiap manusia perlu kerja keras dengan harapan apa yang diinginkan : pangan,
sandang dan papan yang layak terpenuhi.
b) Keamanan ( safety)
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka
tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban.Karenaitu tidakjarang anak-anak
remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih
keeil saja, semua diatur!” ltu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah
kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga
sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.Pada saat seperti
ini remaja banyak mengkhayal. Ia telah sadar akankeberadaannya.Pada usia itu,
biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab
umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak
sesuai dengan alamnya.
Dalam agama Budha ada ajaran yang dinamakan “jalan utama delapan ruang”. Yang
isinya, agar setiap pemeluknya memiliki pandangan yang benar, perbuatan yang benar,
mata percaharian yang benar, permatian yang benar, dan konsentrasi yang benar.
Tujuan ajaran itu agar pemeluknya tidak mengalami duka, kegelisahan,dan ketidakpastian.
Ajaran kebenaran itu juga kita temui dalam agama-agama lain.
Jelaslah bagi kita, bahwa kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia.
Itulah sebabnya manusia selalu berusaha mencari mempertahankan, mernperjuangkan
kebenaran. Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat IImu, sebuah
pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
Yaitu suatu pemyataan dianggap benar bila pemyataan itu bersifat koherensi atau konsisten
dengan pemyataan-pemyataan sebelumnya yang dianggap benar. Contoh : setiap
manusia akan mati. Paul Manusia. Paul akan mati
2) Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pemyataan benar bila materi pengetahuan
yang dikandung pemyataan itu berkorenponden(berhubungan) dengan obyek yang dituju
oleh pernyataan tersebut. Contoh : Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3) Teori pragrnatis
Kebenaran suatu pemyataan diukur dengan kriteria apakah pemyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah
kebenaran dalam bertindak, berbuat, berucap, berupaya, dan berpendapat, Sebab
ketidakbenaran dalam hal-hal itu akan langsung mencemarkan atau menjatuhkan nama
baiknya, sehingga orang tidak mempercayainya lagi.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu
dapat dibedakan atas :
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Percaya pada diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang
diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya.
Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
1. Pengertian
Ada tiga orang filsuf terkenal yang mengemukakan teorinya mengenai keadilan tersebut.
Ketiga filsuf itu adalah Aristoteles, Plato dan Thomas Hobbes.
Keadilan kodrat alam. Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai
dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
Keadilan menurut teori perbaikan. Perbuatan adil menurut teori perbaikan apabila
seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar.
Dalam teorinya, plato mengemukakan dua jenis keadilan. Kedua jenis keadilan itu
adalah:
Keadilan moral. Suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu
memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.
Keadilan prosedural. Suatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural apabila seseorang
telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diharapkan.
Suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah
disepakati.
Mengenai teori keadilan ini, Notonegoro menambahkan keadilan legalitas atau keadilan
hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Di dalam masyarakat ada tiga macam bentuk keadilan yang pokok, hal ini berdasarkan
tiga macam hubungan hidup manusia bermasyarakat, yaitu keadilan komutatif, keadilan
distributif, dan keadilan legalis.
1. Keadilan Komutatif
Hubungan pribadi dengan pribadi. Dalam hubungan ini harus ada perlakuan sifat
adil antara sesama warga masyarakat, antara pribadi dengan pribadi. Keadilan
yang berlaku dalam hal ini. Suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan
yang lainnya secara timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian
keadilan ini merupakan asan pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua
tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan
merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat. Nilai-nilai
keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam
hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan
kesejahteraan seluruh warganya serta melindungi seluruh warganya dan
wilayahnya, mencerdaskan seluruh warganya. Demikian pula nilai-nilai keadilan
tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara negara sesama bangsa di dunia dan
prinsip ingin menciptakan ketertiban hidup bersama dalam suatu pergaulan antar
bangsa di dunia dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap
bangsa, perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup bersama (keadilan bersama).
2. Keadilan Distributif
3. Keadilan Legalis
Hubungan pribadi dengan masyarakat. Dalam hubungan ini harus ada perlakuan sifat
adil dari pribadi terhadap masyarakat keseluruhan.
Pandangan hidup itu adalah pendapat ataupun pertimbangan yang dijadikan sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petujuk hidup di dunia agar dapat menjalani hidup yang
lebih baik lagi dengan adanya pandangan hidup tersebut. Pendapat atau pertimbangan di sini
merupakan hasil pemikiran manusia itu sendiri yang berdasarkan pengalaman hidup atau
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pada dasarnya, pandangan hidup mempunyai empat unsur yang saling terkait satu sama lain
yang tidak dapat terpisahkan, yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, dan keyakinan atau
kepercayaan. Yang dimaksud dengan cita-cita adalah apa yang ingin dicapai dengan usaha
atau perjuangan yang akan ditempuh untuk mendapatkannya. Tujuan yang ingin dicapai
adalah kebajikan. Kebajikan adalah segala sesuatu hal yang baik yang dapat manusia itu
bahagia, makmur dan tentram. Usaha atau perjuangan yaitu kerja keras yang dilandasi oleh
kepercayaan dan keyakinan. Keyakinan atau kepercayaan itu dapat diukur dengan
kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Seperti yang sedang berkembang di berbagai penjuru dunia saat ini, yaitu semakin maraknya
kasus terorisme dan bom bunuh diri yang mengatasnamakan agama yang merenggut banyak
korban dan materi yang tidak sedikit. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan
suatu kelompok terhadap masalah kehidupan yang sedang terjadi. Mereka menafsirkan
suatu ajaran secara sepotong-sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber
saja tanpa melihat keadaan sekitarnya.
Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya
adalah musuh bagi mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk terciptanya
kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal jika diperhatikan lebih dalam sebenarnya
pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, tidak sewajarnya orang
yang keliru ditiadakan tanpa memberi kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar.
Akan tetapi nampaknya pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri
mereka dan para pengikutnya. Bahkan mereka beranggapan bahwa jika melakukan hal
tersebut maka akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka meninggal
dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal jika dinilai
justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat sangat biadab dan tidak
berperikemanusiaan.
Lebih parahnya lagi, mereka juga tidak segan-segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut
kepada orang-orang yang di sekitar mereka sehingga pengikut mereka menjadi bertambah
banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.
Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang
tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang
mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan
ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena mereka bisa membentuk kader-
kader pemimpin baru.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebenarnya adalah pandangan hidup pada
pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yang dibasmi adalah pemimpinnya itu belum
bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk
ditelusuri satu per satu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar,
tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi yang mereka jalankan
sekarang ini dengan kesadaran pribadi.
Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi berikut adalah klasifikasi
berdasarkan asalnya, antara lain:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
yang terdapat pada Negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Orang yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan, dan tujuan ini biasa disebut
cita-cita. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan,
harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang ingin dicapai seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu
tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide
atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan,
hal itu bergantung dari tiga faktor berikut:
1. Faktor manusia
2. Faktor kondisi
Terdapat formula sukses yang dapat kita jadikan pedoman untuk menggapai cita-cita kita.
Petama, kita harus mengubah belief system (keyakinan dan tujuan) kita. Kedua, kita harus
mengubah cara berpikir kita dan emosi kita. Ketiga, mengubah segala keputusan kita yang
dapat menghambat cita-cita kita. Keempat, kita harus mengubah segala tindakan-tindakan
buruk kita. Dari semua itu kita akan mendapatkan hasil yang menjadi keyakinan dan tujuan
kita dari awal.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi,
dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan
bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat
stres dan depresi jika tidak tercapai, harus disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka
bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup
yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa
mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup
Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa tanggung jawab itu
harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab menurut
kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban
memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah
menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab.
Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari
perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab
karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan
orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut
menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan tuhan.Dengan demikian tanggung jawab
itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut
ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk
memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi. Apa yang telah kita lakukan harus menerima resikonya sendiri.
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia
kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita
harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu
kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling
mengenal satu dengan yang lainnya.
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara.
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-
norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa
yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri
dengan prestasi-prestasi anak bangsa.
1. Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan
mati dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negatif.
2. Pengertian lingkungan
Pengertian ekologi: Ekologi terdiri atas rumah tangga dan logos yang berarti firman atau
ilmu. Jadi secara harfiah ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan.ilmu ini mirip dengan
ekonomi.
Tanah
Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer
Air
Cahaya
Suhu atau temperature
Produsen
Konsumen
Pengurai
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor Selain itu di dalam lingkungan
terdapat faktor-faktori berikut ini:
Rantai makanan
Habitat
Populasi
Komunikasi
Biosfer
c.) Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.
Komunitas biologis di tempat mereka hidup.perubahan alam lingkungan hidup manusia
tampak jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih
sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari
perubahan tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi
kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat
berkembang biak dengan biji atau spora dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya
dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai
sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam
abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-
bahan lainnya telah habis di gunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang
tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus di gunakan atau di manfaatkan oleh manusia,bila manusia
menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup
sumber alam tersebut dan di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab,
sekali suatu jenis species di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat
muncul kembali. Seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan
abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa
tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan sebagainya.
Hutan
Air
Bahan tambang
a. Peningkatan suhu,
Pada saat yang sama,para ahli menemukan lapisan ozon di sekitar antatika. Lubang
tersebut semakin besar dari tahun ke tahun,sehingga sinar ultra violet yang berbahaya
bagi kehidupan makhluk di bumi semakin banyak masuk ke treposter.
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis ,
efisien dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun tidak jarang, Iptek justru
menimbulkan masalah serius bagi kehidupan manusia. Para petani mungkin sangat
terbantu dengan kemajuan teknologi seperti traktor, alat penyemprot dan penyiram
tanaman dan berbagi jenis pastisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama.
Namun di sisi lain penggunaan pastisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi
kelangsungan hidup suatu ekosistem. Jadi, jelas bahwa perkembangan dan
penerapan Iptek tidak selalu membawa dampak positif, namun juga dampak
negative.
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan,
dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri
kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai
makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia
perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus
makhluk sosial.
2. Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal
dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan
identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu
selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung
kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan,
waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai
sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota
tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata
“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti
estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan
hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas
keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya
beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda
yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan
pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu
yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),
keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan
(contrast).
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas
yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan
(symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang
baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam
hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat
diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk
sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang
merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan
disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of
Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada
keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek
tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan
bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa,
seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu
kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.
Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai
pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan
dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu
adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah
abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang
indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik.
Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan
kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi
merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi.
Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi,
orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang
saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia
dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri
yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan
hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja
dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara
kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
2) Kemerosotan Zaman
3) Penderitaan Manusia
4) Keagungan Tuhan
1. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Kegelisahan menggambarkan ketidak
tentraman hati maupun perbuatan, perasaan khawatir dan ketidaksabaran seseorang dalam
kecemasan. Kegelisahan merupakan salah satu bentuk ekspresi dari kecemasan.
Kegelisahan dapat dilihat dari tingkah laku ataupun gerak-gerik seseorang dalam situasi
tertentu. Salah satu contuhnya adalah seseorang berjalan mundar-mandir dalam ruangan
tertentu sambil menundukan kepala.
2. Macam-macam Kecemasan
Ada tiga macam kegelisahan menurut pendapat ahli psikoanalisa, Siegmund Freud, yaitu:
Kecemasan Obyektif ( Kenyataan )
Kecemasan ini timbul karena pengematan tentang bahay dari luar. Menurut
Siegmund Freud bentuk kecemasan ini dibagi menjadi 3 macam yaitu:
Kecemasan moril
Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Seperti iri, dengki, marah, cinta,
rasa kurang, dendam, dan sebagainya.
Sebab-sebab seseorang merasa kegelisahan adalah karena orang tersebut takut kehilangan
hak-haknya, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh kemerdekaan, hak
memperoleh perlindungan, dan sebagainya.
Dalam mengatasi kegelisahan harus dimulai oleh diri kita sendiri, yaitu dengan bersikap
tenang. Jika kita dapat bersikap tenang kita dapat berpikir tenang juga, maka segala
kesulitan dapat diatasi.
5. Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata asing. Kata asing artinya sendiri, tidak dikenal orang,
sehingga terasing artinya tersisihkan dari pergaulan, terpencil, atau terpisahkan dari yang
lain. Jadi arti dari kata Keterasingan yaitu hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan atau terpisahkan dari yang lain.
Keterasingan merupakan bagian dari hidup manusia, sebentar atau lama orang pernah
hidup dalam keterasingan dengan sebab dan kadar yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Sebab seseorang merasakan keterasingan yaitu prilaku yang tidak dapat diterima atau
dibenarkan oleh masyarakat, kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga ia sulit
menyesuaikan diri dengan masyarakat.
6. Kesepian
Kesepian berarti sunyi, lenggang, atau tidak berteman. Kesepian merupakan salah satu
bagian dari hidup manusia. Lama rasa sepi itu tergantung dari mental seseorang dan kasus
penyebabnya. Ada beberapa hal penyebab kesepian yaitu frustrasi, sombong, angkuh,
minder, merasa dirinya kurang berharga, dan sebagainya.
7. Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan,
tidak tahu, keadan tanpa arah yang jelas. Itu semua akibat dari pikiran yang tidak
konsentrasi dan ketidak konsentrasian terjadi karena pikiran yang kacau.
1. Obsesi
2. Kompulasi
3. Phobia
4. Histeria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan Emosi
Keadaan diatas merupakan sebab-sebab dari ketidak pastian, namun dalam usaha untuk
menyembuhkan rasa ketidak pastian harus tergantung oleh mental si penderita. Walaupun
penyebabny diketahui namun bukan berarti hal tersebut dapat disembuhkan. Bila hal tersebut
terjadi maka hal yang baik bagi si penderita yaitu pergi ke psikolog.