Anda di halaman 1dari 8

Prima Tegar Anugrah

125080601111024

I 04

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN SAMPEL

Metode :

 Administrasi makanan dan obat – obatan : Analisa ManualBakteriologi


 Departemen Inspeksi Keamanan Makanan Amerika Serikat : Buku Pedoman
Mikrobiologi

Sampel :

 Perwakilan dari massa materi yang diamati


 Metode pengumpulan yang digunakan melindungi dari kontaminasi microba
 Sampel ditangani dengan perlakuan yang mencegah perubahan jumlah microba
diantara pengumpulan dan analisis

Sampling :

 Wadah makanan individu (jika memungkinkan)


 Perwakilan sampel (praktek) : Teknik aseptis, perkakas sampling dan media
penyimpanan yang steril, penandaan yang baik dari wadah yang steril
 Analisa secepatnya : Menggunakan pendinginan atau pembekuan jika perlu

Pesiapan Sampel :

 Tujuan : Untuk memproduksi suspensi homogen dari microorganisme


 Sampel padat (25 g) : Dicampur dengan sebuah diluent steril (225 ml). Proses untuk
memproduksi larutan homogen => Pencampuran mekanik, menggunakan stomacher
STOMACHER

ANALISIS

Metode untuk total number :

- Aerobic Plate Count (APC) :


Untuk => sel hidup dan sampel makanan yang homogen atau tercampur
Langkah Kerja => diencerkan secara berurutan dengan cairan yang tepat (bisa secara
manual atau otomatis), salurkan aliquts (0,1 – 1,0 ml) dari enceran yang terpilih pada
permukaan agar, sebarkan dengan bantuan spatula, cawan agar diinkubasi, hitung
koloni yang di isolasi (30 – 300 koloni per cawan)
Keuntungan => sesuai untuk psychrotrophs yang sensitif terhadap panas, dapat
mengamati ciri – ciri bakteri
Kerugian : dibutuhkan perlakuan yang ketat, organisme microaerophilic tumbuh
dengan lambat, akan terjadi perpaduan koloni, pertumbuhan spreader
- Standard Plate Count (SPC) :
Untuk => sel hidup dan sampel makanan yang homogen atau tercampur
Langkah Kerja => diencerkan secara berurutan dengan cairan yang tepat, salurkan
aliquts (0,1 – 1,0 ml) dari enceran yang terpilih pada permukaan agar steril,
tambahkan larutan tusukan agar steril (45’ C), campurkan agar dengan sampel,
biarkan agar memadat, inkubasi cawan agar, hitung koloni yang di isolasi (30 – 300
koloni per cawan)
Keuntungan => organisme microaerophilic anaerobic secara fakultatif tumbuh dengan
baik, tidak ada koloni yang spreader.
Kerugian => membutuhkan waktu yang lama untuk persiapan, mahal

- Roll Tube :
Umumnya sama dengan metode pour plate, digunakan pipa dengan sumbatan sekrup
untuk menggantikan cawan petri
Langkah Kerja => pipa dengan sumbatan sekrup yang mengandung 2 – 4 ml agar
disterilisasi, didinginkan agar yang meleleh (45’ C), tambahkan 0,1 ml aliquot dari
dari pengenceran yang pantas, celupkan pipa di dalam air dingin dengan posisi
horizontal dan gulingkan, agar memadat dalam bentuk lapisan tipis pada bagian dalam
pipa, inkubasi pipa secara terbalik, hitung jumlah koloni dengan cara memutar wadah
Keuntungan => menggunakan medium yang lebih sedikit, sangat bagus untuk
pemilihan bakteri anaerob
Kerugian => merepotkan
- Spiral Plater :
Metode resmi AOAC, mendistribusikan cairan inokulum pada permukaan sebuah
cawan yang diputar yang mengandung medium
Lengan Pembagi => memindahkan dari bagian di dekat pertengahan cawan menuju
keluar, menyalurkan volume sampel yang menurun secara berkelanjutan : sel dengan
kepadatan yang lebih tinggi berada di dekat bagian tengah cawan, koloni yang lebih
sedikit menuju arah pinggiran cawan, sebaran konsentrasinya adalah 10.000 : 1
Keuntungan => akurat, fleksibel, mudah digunakan, biaya aefektif, melalui penyucian
hama, sangat baik digunakan untuk sampel cair, batas deteksi yang lebih rendah
Kerugian => kesulitan dalam menghitung koloni, perhitungan dengan menggunakan
sinar laser itu mahal

Tempat Penghitungan Spiral

- Teknik Penyaringan Membran :


Untuk => sel hidup, sampel cairan dan sampel cairan kental dalam jumlah yang
sedikit (susu, jus)
Jumlah yang sedikit bisa dideteksi karena jumlah volume yang lebih besar bisa
melewati sebuah penyaring tunggal
Langkah Kerja => nucleopore selusosa atau polikarbonat : ukuran pori 0,45 mikro
meter, menahan mikro organisme tetapi membiarkan air atau cairan pengencer lewat,
kumpulkan mikro organisme yang terjaring, hitung koloni bakteri
- Teknik Penyaringan Epiflourescent Secara Langsung :
Langkah Kerja => saring makanan yang homogen (saringan nilon 5 mikro meter),
berikan perlakuan penyaringan dengan Triton X – 100 dan Tripsin, inkubasi, salurkan
filtrat inkubasi melalui Nucleopore membran polikarbonat, nodai membran dengan
celupan neon (Acridine orange), keringkan membran yang sudah dinodai, hitung sel
dengan menggunakan Epiflourescence microscopy
Keuntungan => merupakan metode yang cepat, sensitif, rentangan makanan yang luas
: cairan, padat, kontak permukaan makanan
Kerugian => dilakukan secara berulang – ulang
- Microlony – DEFT :
Variasi dari DEFT (Direct Epifluorescent Filter Technique) yang hanya menghitung
sel yang masih hidup
Langkah Kerja => saring makanan yang homogen melalui membran DEFT, letakkan
membran pada permukaan media kultur yang sesuai, diinkubasi : bakteri gram negatif
3 jam inkubasi, bakteri gram positif 6 jam inkubasi, lihat microcoloni dengan sebuah
mikroskop
- Hydrophobic Grid Membrane Filter (HGMF) :
Penyaringan spesial : 1.600 jaringan lilin pada sebuah membran penyaring
(membatasi pertumbuhan dan ukuran koloni pada ukuran jaring), jangkauan
sensitifitas yang luas : 10 – 9 x 104 dan jangkauan organisme yang luas : total coliform
dan fecal coliform, salmonella, ragi dan jamur, disetujui oleh AOAC, cepat
Langkah Kerja => saring sampel yang homogen melalui HGMF, letakkan membran
pada media agar yang sesuai, diinkubasi, dihitung, dikalkulasi Most Probable Number
(MPN)
- Perhitungan Koloni Mikroskop :
Mikrokoloni di dalam lapisan agar diatas kaca mikroskop, contohnya : campuran agar
– susu 0,1 ml di atas area kaca mikroskop 4 cm2 (diinkubasi, dikeringkan, dinodai,
lalu dihitung mikrokoloninya)
- Tetesan Agar :
Makanan homogen yang encer di dalam lelehan tabung agar (tiga tabung atau sampel,
pipet kapiler)
Langkah Kerja => letakkan tetesan agar pada bagian bawah cawan petri, inkubasi
cawan petri yang mengandung tetesan agar, hitung koloni dengan menggunakan
mikroskop (10X)
Keuntungan => tiga kali lebih cepat daripada metode konvensional, tidak
membutuhkan pengenceran kosong, hanya menggunakan satu cawan petri atau
sampel (lebih murah)

- The Most Probable Numbers (MPN) :


Penentuan secara statistik untuk memperkirakan jumlah dari sel bakteri hidup yang
akan tumbuh pada media cair, memberikan kemungkinan 95% bahwa jumlah bakteri
akan jatuh pada jangkauan yang pasti
Langkah Kerja => encerkan sampel makanan, diinokulasi 3 tetapan dari 3, 5, atau 10
tabung yang mengandung media yang sesuai, diinkubasi, ditentukan sampel yang
positif (asam, gas, kekeruhan), periksa tabel MPN untuk menentukan jumlah dari
organisme
Keuntungan => relatif lebih mudah dibaca dan dijalankan, bisa jadi selektif, bagus
untuk anaerob, bagus untuk jumlah yang sedikit
Kerugian => membutuhkan peralatan kaca dan ruang yang banyak, kurang akurat
- Direct Microscopic Count (DMC) :
Untuk => paling banyak digunakan pada industri harian seperti susu mentah dan
produk harian lainnya
Langkah Kerja => buat olesan spesimen makanan atau kultur pada kaca mikroskop,
nodai dengan celupan yang sesuai, lihat dan hitung sel menggunakan mikroskop
(objektif 100X)

Keuntungan => cepat, simpel, morfologi sel kelihatan jelas, ekonomis (kecuali
mikroskopnya), sel hidup dan non – hidup
Kerugian => membuat mata lelah, partikel makanan bisa mengganggu, beberapa sel
tidak bisa menerima penodaan, kurang sensitif

Metode Perhitungan Langsung :

- Perhitungan sel hidup yang normal


- Ingat bahwa sebuah koloni dimulai dari 1 bakteri yang bereproduksi
- Masing – masing koloni bisa saja tidak mempunyai ukuran yang sama

Sumber : Slipe powerpoint penghitungan mikroba (10 -1)

Anda mungkin juga menyukai