Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Permendikbud 44 tahun 2019 tentang tentang penerimaan peserta didik bare pada
taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah
atas, dan sekolah menengah kejuruan;
3. Peraturan Gubemur Banten Nomor 22 Tahun 2020 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru Pada Sekolah Menengah Atas Negeri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, Dan
Sekolah Khusus Negeri di Provinsi Banten; 4. Keputusan Gubemur Banten Nomor
422.1 / Kep.154-Huk/2020 tentang Penetapan Wilayah Zonasi dalam Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Negeri Tahun Pelajaran
2020/2021 di Provinsi Banten.

B. MEMPERHATIKAN :
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2020, tentang
Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Penentuan Kelulusan dan Pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021;
2. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19);
3. Keputusan Gubemur Banten Nomor 443 /Kep.114-Huk/ 2020 tentang Penetapan
Kejadian Luar Biasa Corona (Covid-19) di Wilayah Provinsi Banten.

C. TUJUAN
Tujuan diterbitkannya Petunjuk Teknis adalah
1. Sebagai pedoman bagi penyelenggara pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan
peserta didik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru pada jenjang pendidikan SMA
Negeri, SMK Negeri, dan SKh Negeri di Provinsi Banten;
2. Sebagai acuan pelaksanaan secara teknis bagi Panitia Penyelenggara PPDB pada
semua jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri,
dan Sekolah Khusus Negeri untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang telah
ditetapkan;
3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terkait
dengan proses dan tahapan penyelenggaraan PPDB pada Sekolah Menengah Atas
Negeri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, dan Sekolah Khusus Negeri di Provinsi
Banten.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang diatur dalam Petunjuk Teknis PPDB adalah berbagai tahapan dan
proses dalam penyelenggaraan PPDB, meliputi :
1. Penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru;
2. Persyaratan, jadwal, pendaftaran, seleksi, penetapan hasil, dan daftar ulang Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN)
3. Persyaratan, jadwal, pendaftaran, seleksi, penetapan hasil, dan daftar ulang Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)
4. Persyaratan, jadwal, pendaftaran, seleksi, penetapan hasil, dan daftar ulang Sekolah
Khusus Negeri (SKhN)
5. Pengendalian, pelaporan dan pengaduan.

E. SASARAN
Sasaran Petunjuk Teknis ini adalah :
1. Panitia penyelenggara PPDB;
2. Satuan pendidikan penyelenggara PPDB;
3. Calon peserta didik SMA Negeri, SMK Negeri dan SKh Negeri;
4. Masyarakat pengguna layanan PPDB;
5. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
BAB II
PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

A. PRINSIP
Penyelenggaraan PPDB dengan berdasarkan prinsip:
1. Obyektif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru diselenggarakan berdasarkan aturan
yang ditetapkan;
2. Akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak-pihak sesuai kewenangannya;
3. Transparan, artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan
dapat diketahui oleh orang tua calon peserta didik barn termasuk masyarakat;
4. Nondiskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti
program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa
membedakan suku, daerah asal, agama, golongan, dan status sosial (kondisi ekonomi),
kecuali satuan pendidikan yang secara khusus melayani peserta didik dan kelompok
gender atau agama tertentu;
5. Berkeadilan artinya tidak memihak pada kepentingan dan kelompok apapun.

B. PENYELENGGARA
Penerimaan Peserta Didik Baru diselenggarakan oleh setiap satuan pendidikan SMA
Negeri, SMK Negeri dan SKh Negeri di Provinsi Banten berdasarkan manajemen berbasis
sekolah yang dikoordinasikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.

C. KEPANITIAAN
1. Panitia di Tingkat Provinsi selaku koordinator pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru dan tingkat satuan pendidikan selaku pelaksana;
2. Panitia tingkat provinsi dibentuk oleh Kepala Dinas, dengan susunan panitia :
a. Pengarah : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Banten
b. Ketua : Sekretaris Dinas Pendidikan Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Banten
c. Wakil Ketua, terdiri dari :
1) Wakil Ketua I : Kabid SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten
2) Wakil Ketua II : Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten
3) Wakil Ketua III : Kabid Diksus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten

d. Sekretaris : Kasi Kurikulum SMA


1) Sekretaris I : Kasi Kesiswaan SMA
2) Sekretaris II : Kasi Kesiswaan SMK
3) Sekretaris III : Kasi Kesiswaan Diksus

e. Sekretariat

1) Bidang Pengembangan, Pengelolaan TIK dan Help Desk


: Staf Bidang SMA, SMK dan Diksus
2) Bidang Sosialisasi, Publikasi, Monitoring dan Evaluasi
: a) Kasubag TU UPT TIKP;
b) Korwas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten;
c) Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) SMA,SMK dan SKh.
3) Bidang Penanganan Pengaduan Tingkat Provinsi Banten
: PPID Pembantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
4) Koordinator wilayah
: Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah.
3. Panitia tingkat satuan pendidikan dibentuk oleh kepala sekolah dengan susunan
kepanitiaan :
a. Penanggungjawab : Kepala Sekolah;
b. Ketua : Guru/Wakasek;
c. Sekretaris : Guru/Wakasek;
d. Seksi (dengan jumlah keanggotaan sesuai kebutuhan):
1) Sekretariat;
2) Seksi Pendataan dan Pelaporan;
3) Seksi Pelayanan Informasi;
4) Seksi Pengendalian dan Layanan Pengaduan. (Susunan kepanitiaan pada
tingkat satuan pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
satuan pendidikan).
D. TUGAS PANITIA
1. Ruang lingkup tugas panitia tingkat provinsi:
a. Menyusun regulasi yang dijadikan pedoman dalam Penerimaan Peserta Didik
Baru;
b. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru
pada satuan pendidikan di tingkat provinsi;
c. Monitoring, Supervisi dan Evaluasi persiapan, pelaksanaan penyelenggaraan
PPDB;
d. Melaporkan kegiatan PPDB kepada Gubemur;
e. Menyajikan layanan informasi PPDB kepada masyarakat;
f. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru;
g. Melakukan verifikasi, evaluasi, klarifikasi dan rekonsiliasi PPDB yang
dilaksanakan oleh panitia di satuan pendidikan;
h. Dalam hal kelebihan kuota pada satuan pendidikan Kepala Dinas menugaskan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah untuk
menginformasikan satuan pendidikan lain yang masih kekurangan calon peserta
didik;
i. Kepala Dinas menetapkan jumlah siswa kelas X yang telah diumumkan dan
diterima di SMAN, SMKN dan SKhN.
2. Ruang lingkup tugas panitia tingkat satuan pendidikan :
a. Membuat juknis PPDB tingkat satuan pendidikan;
b. Mensosialisasikan pelaksanaan PPDB;
c. Melakukan pendataan dan pemetaan calon peserta didik sebagai data awal peminat
yang dimuat dalam laman website satuan pendidikan;
d. Menyediakan moda, petugas dan perangkat pendaftaran;
e. Memastikan website sekolah dalam kondisi aktif dan berdomain resmi sch.id;
f. Menerima dan menginstalasi aplikasi PPDB 2020 yang disiapkan oleh panitia
tingkat provinsi;
g. Bertanggungjawab atas keamanan data PPDB dan mematuhi kode etik UU ITE
terhadap seluruh data pendaftar;
h. Menerima pendaftaran calon peserta didik;
i. Memverifikasi dan memvalidasi keabsahan dokumen pendaftaran;
j. Mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran;
k. Untuk SMK dapat melakukan tes khusus secara daring dalam tahap pelaksanaaan
PPDB dengan melakukan proses seleksi khusus yang dilakukan sebelum tahap
pengumuman penetapan calon peserta didik bare;
l. Untuk jenjang SKh dapat melakukan proses asesmen bagi calon peserta didik;
m. Menetapkan dan mengumumkan peserta didik yang diterima berdasarkan basil
seleksi pada sistem aplikasi PPDB berbasis web di satuan pendidikannya;
n. Menerima daftar ulang calon peserta didik yang diterima;
o. Memberikan pelayanan informasi dan penanganan pengaduan; dan
p. Membuat laporan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.

E. PEMBIAYAAN
Biaya penyelenggaraan PPDB pada SMA Negeri, SMK Negeri dan SKh Negeri
dibebankan pada anggaran BOS dan calon peserta didik tidak dipungut biaya.
BAB III
PERSYARATAN, JADWAL, PENDAFTARAN, SELEKSI, PENETAPAN BASIL,
DAN DAFTAR ULANG SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN)

A. PERSYARATAN PESERTA
Kelengkapan administrasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMAN
berupa :
1. Persyaratan Umum.
a) Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang setara dengan ijazah SMP/ijazah
Program Paket B/Ijazah satuan pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai
sama/setingkat dengan SMP;
b) Akta kelahiran/ Surat keterangan lahir dengan batas usia paling tinggi 21 (dua
puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru 2020/2021, dan belum menikah;
c) Kartu Keluarga atau Surat Pernyataan orang tua/wali tentang kebenaran letak
tinggal domisili diketahui RT/RW dan Kelurahan setempat, yang menerangkan
bahwa calon peserta didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1
(satu) tahun sebelum tanggal 26 Mei 2020;
d) Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar.
2. Persyaratan Jalur Zonasi
a) Melaksanakan pendaftaran secara daring/online bertempat di domisili (rumah)
calon peserta didik sesuai dengan alamat yang tertera dalam Kartu Keluarga atau
Surat Keterangan Domisili;
b) Bagi calon peserta yang tidak memungkinkan mendaftar secara online di tempat
domisili dapat mendaftar di tempat lain dengan merubah titik koordinat sesuai
dengan alamat sesuai dengan alamat yang tertera pada Kartu Keluarga atau Surat
Keterangan Domisili;
c) Sebagai tanda bukti titik koordinat domisili pendaftar telah sesuai dengan titik
koordinat yang dimaksudkan pada poin a dan b maka pendaftar juga
mengirimkan/upload bukti cetak tangkapan layar (capture).
3. Persyaratan Jalur Afirmasi
a) Bukti keikutsertaan orang tua/peserta didik dalam program penanganan keluarga
tidak mampu dan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah;
b) Surat pernyataan dan orangtua/wali calon peserta didik yang menyatakan bersedia
diproses secara hukum apabila terbukti memalsukan bukti pada poin a di atas.
4. Persyaratan Jalur Perpindahan Orang
a) Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang memberi
tugas; atau
b) SK penempatan/SK mengajar orang tua di tempat satuan pendidikan calon peserta
didik pendaftar; atau
c) Surat PHK dalam hal terdapat perpindahan alamat orang tua/wali dari instansi,
lembaga, kantor, atau perusahaan tempat orang tua/wali calon peserta didik
bekerja.
5. Persyaratan Jalur Prestasi
a) Nilai rapor SMP atau sederajat 5 (lima) semester terakhir;
b) Sertifikat/piagam/ surat keterangan prestasi/ penghargaan akademik/ non
akademik;
6. Dokumen-dokumen persyaratan calon peserta didik discan dan diupload melalui link
yang telah tersedia di aplikasi PPDB web sekolah;
7. Surat pernyataan orangtua yang bermaterai dan terikat secara hukum tentang
pertanggungjawaban kebenaran data dan dokumen sesuai jalur pendaftaran.

B. JADWAL PPDB
Penyelenggaraan PPDB SMAN Tahun Pelajaran 2020/2021 di Provinsi Banten diatur
dengan jadwal sebagai berikut :
C. PENDAPTARAN
1. Pengumuman pendaftaran jenjang SMAN.
a. Pengumuman pendaftaran merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat
waktu pendaftaran dan persyaratan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi
serta daftar ulang;
b. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui :
1) Website resmi sekolah;
2) Website resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten (http:/
/dindikbud.bantenprov.go.id/);
3) Website resmi Pemerintah Provinsi Banten.
2. Tata Cara Pendaftaran
a. Calon peserta didik melakukan pendaftaran secara daring dengan cara
mengunjungi laman/website PPDB satuan pendidikan yang dituju;
b. Calon peserta didik hanya dapat memilih satu jalur pendaftaran pada zonasi yang
sama pada satuan pendidikan yang dituju;
c. Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili
dalam zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan
pendaftaran PPDB melalui jalur afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali dan
jalur prestasi di luar zonasi domisili peserta didik;

D. DAYA TAMPUNG
1. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam satu
rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang tersedia,
dikurangi dengan jumlah siswa yang tinggal kelas pada tahun pelajaran sebelumnya,
dikurangi jumlah siswa program ADEM Kemdikbud (khusus untuk Satuan
Pendidikan yang menerima program tersebut);
2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/kelas diatur sekurang-
kurangnya 20 (dua puluh) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga puluh enam) peserta
didik;
3. Calon peserta didik yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas paling
banyak 2 (dua) peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar yang akan diterima,
disesuaikan ketersediaan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendukung pendidikan
layanan khusus;
4. Dalam hal keterbatasan tenaga pendidik dan sarana pendukung Pendidikan layanan
khusus, satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pusat dukungan (resource
centre), perguruan tinggi atau tim kelompok kerja pendidikan inklusif;
5. Jumlah Rombongan Belajar pada satuan pendidikan diatur sekurang-kurangnya 3
(tiga) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga puluh enam) rombongan belajar, masing-
masing tingkat sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) rombongan belajar;
6. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SMAN di Provinsi Banten
terdapat dalam lampiran 1 Juknis PPDB.

E. JALUR PPDB SMAN


PPDB SMAN terdiri dan empat jalur, meliputi jalur zonasi, Afirmasi, Perpindahan orang
tua/wali dan prestasi sebagai berikut :
1. Jalur zonasi :
a. Jalur zonasi merupakan jalur seleksi PPDB dengan menggunakan sistem
pembagian wilayah menjadi beberapa zona dengan mempertimbangkan zona mutu
Kemendikbud, letak geografis, wilayah administratif, dan letak satuan pendidikan
terhadap domisili calon peserta didik;
b. Zona adalah kawasan atau area yang meliputi beberapa wilayah administratif
pemerintahan tingkat kecamatan dan/atau desa/kelurahan dalam jarak terdekat
(dalam satuan senti meter) dengan satuan pendidikan yang diselenggarakan
pemerintah dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan usulan dari
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah Kerja Pengawas
Sekolah (MKPS) dan ditetapkan oleh Kepala Daerah;
c. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten tentang Penetapan Zonasi PPDB
Tahun Pelajaran 2020/2021 terdiri dari :

KODE
ZONA
ZON KABUPATE ZONASI
N MUTU
A N KECAMATA NAMA SMAN NPSN
O KEMD
PPDB /KOTA N
I
KBUD

SMAN 1 2060187
1 360015
RANGKASBITUNG 4
SMAN 2 2060187
2 360015
ZON Rangkasbitung RANGKASBITUNG 2
Kab. Lebak
A1 , Kalanganyar SMAN 3 2060187
3 360043
RANGKASBITUNG 1
SMAN 1 6981690
4 360043
KALANGANYAR 1
2060
5 360022 SMAN 1BAYAH
1881
6981686
6 360022 SMAN 2 BAYAH
6
ZON Bayah,Cihara, 6981688
7 360022 Kab. Lebak SMAN 1 CIHARA
A2 Panggarangan 1
SMAN 1 2060787
8 360022
PANGGARANGAN 7
SMAN 2 6998572
9 360022
PANGGARANGAN 2
SMAN 1GUNUNG 2060187
10 360056 Gunung KENCANA 8
Kencana,
Zona 2061493
11 360056 Kab. Lebak Cijaku, SMAN 1CIJAKU
3 0
Cigembong,
Cirinten SMAN 1 2062309
12 360022
CIGEMBLONG 6
ZON Banjarsari SMAN 1 2060186
13 360035 Kab. Lebak
A4 (Lebak), BANJARSARI 7
Cileles SMAN 2 2061391
14 360035 (Lebak), BANJARSARI 9
Pucung
2060781
15 360028 (Pandeglang), SMAN 1 CILELES
9
Munjul
(Pandeglang), SMAN 7 2060046
16 360035
Cisata PANDEGLANG 3
(Pandeglang), SMAN 10 2060045
17 360035 Bojong PANDEGLANG 2
(Pandeglang),
Saketi
(Pandeglang),
Cipeucang SMAN 12 2060047
18 360035
(Pandeglang), PANDEGLANG 1
Mekarjaya
(Pandeglang)
SMAN 1 2060187
19 360022
MALINGPING 5
ZON Malingping, SMAN 2 6994579
20 360056 Kab. Lebak
A5 Wanasalam MALINGPING 8
SMAN 1 2060785
21 360022
WANASALAM 4
2060786
22 360022 SMAN 1 CIBEBER
6
2061622
23 360022 SMAN 2 CIBEBER
ZON Cibeber, 9
Kab. Lebak
A6 Cilograng 6994623
24 360022 SMAN 3 CIBEBER
2
MAN l 2060786
25 360022
CILOGRANG 7
2060798
26 360028 SMAN 1 CIKULUR
2
Cibadak,
ZON Cikulur, 2060798
27 360043 Kab. Lebak SMAN 1 CIBADAK
A7 Warunggunun 0
g SMAN 1
2060187
28 360028 WARUNGGUNUN
3
G
SMAN 1 2060187
29 360056
LEUWIDAMAR 7
SMAN 2 6072522
30 360056 Leuwidamar,
ZON LEUWIDAMAR 7
Kab. Lebak Cimarga,
A8 2060188
31 360056 Bojongmanik SMAN 1 CIMARGA
0
SMAN 1 2060798
32 360056
BOJONGMANIK 1
SMAN 1 2061391
33 360015
CURUGBITUNG 3
Curugbitung, 2060187
34 360056 Cipanas, SMAN 1 CIPANAS
ZON 9
Kab. Lebak Muncang,
A9 SMAN 1 2060786
35 360056 Sobang,
Lebakgedong MUNCANG 2
2061415
36 360056 SMAN 1 SOBANG
0
SMAN 3 2060046
37 360035 Cikedal, PANDEGLANG 7
Menes,
Labuan, SMAN 4 2060046
38 360035
Carita, PANDEGLANG 6
ZON Kab. Sobang, Jiput, SMAN 9 2060046
39 360035
A 10 Pandeglang Mandalawangi PANDEGLANG 1
, Pagelaran, SM.AN 11 2060045
40 360035 Patia PANDEGLANG 3
Sukaresmi,
Pulosari SMAN 15 2060046
41 360035
PANDEGLANG 0
Cibaliung, SMAN 5 2060046
42 360035
Sumur, PANDEGLANG 5
Cigeulis, SMAN 16 2060045
43 360035 Cikeusik,
ZON Kab. PANDEGLANG 9
Angsana,
A 11 Pandeglang SMAN 17 2060043
44 360035 Panimbang,
Cibitung, PANDEGLANG 4
Cimanggu , SMAN 18 6998587
45 360035
Sindanirresmi PANDEGLANG 3
SMAN 1 2060045
46 360049
PANDEGLANG 1
SMAN 2 2060046
47 360028 Majasari,
PANDEGLANG 8
Kaduhejo,
Banjar, Karang SMAN 6 2060046
48 360028
ZON Kab. Tanjung, PANDEGLANG 4
A 12 Pandeglang Cadasari, SMAN 8 2060046
49 360028 Pandeglang, PANDEGLANG 2
Cimanuk,
SMAN 13 2060047
50 360049 Keroncong
PANDEGLANG 0
SMAN 14 2060046
51 360028
PANDEGLANG 9
Krarnatwatu SMAN 1KRAMAT 2060510
52 360027
ZON (Kab. Serang), WATU 8
Kab. Serang
A 13 Bojonegara SMAN 1 2060535
53 360050 (Kab. Serang), BOJONEGARA 4
SMAN 1 2062230
54 360050
PULOAMPEL 0
Pu o Ampel 2061353
55 360050 Kota Clegon (Kab. Serang), SMAN 4 CILEGON
1
Pu omerak (C
2060510
56 360047 SMAN 1 CIRUAS
4
SMAN
C ruas,
Zona 1KRAGILAN 6975924
57 360047 Kab. Serang Kragjlan, K b
14 KJ SMAN 1 6
n
CIRUAS
2060510
58 360047 SMAN 1KIB N
7
SMAN 1 2061379
59 360018
BANDUNG 5
Bandung,
Zona SMAN 1 2060522
60 360015 Kab. Serang Cikeusal,
15 CIKEUSAL 8
Pamarayan
SMAN 1 2060510
61 360015
PAMARAYAN 0
2060510
62 360015 SMAN 1JAWILAN
5
Kab. Serang
Jawi an(Kab 2061378
63 360017 SMAN 1KOPO
Serang), 8
ZON Kopo(Kab. 2060
64 360017 SMAN 1MAJA
A 16 Serang), 1876
Maja(Lebak), 2062341
65 360015 Kab. Lebak Sajira (Lebak) SMAN 2 MAJA
7
2061386
66 360015 SMAN 1 SAJIRA
8
2061397
67 360018 SMAN 1 CIKANDE
0
Cikande,
ZON SMAN 1 2060536
68 360047 Kab. Serang Carenang,
A 17 CARENANG 6
Binuang
2061379
69 360018 SMAN 1BINUANG
6
2060535
70 360020 SMAN 1 ANYER
3
Anyar,
Cinangka, SMAN 1 2060509
71 360020
ZON Padarincang, CINANGKA 0
Kab. Serang
A 18 Mancak, SMAN 1 2060510
72 360020 Gunungsari, PADARINCANG 1
Ciomas
2060510
73 360020 SMAN 1 MANCAK
9
SMAN 1 GUNUNG 2061379
74 360027
SARI 4
2060510
75 360049 SMAN 1 CIOMAS
2
SMAN 1 2060511
76 360049
PABUARAN 0
Pabuaran,
ZON 2060509
77 360049 Kab. Serang Petir, Baros, SMAN 1 PETIR
A 19 1
Tunjung Teja
2060509
78 360049 SMAN 1 BAROS
7
2060509
79 360047 SMAN 1 PONTANG
Pontang, 2
ZON Tirtayasa, SMAN 1 6998603
80 360047 Kab. Serang
A 20 Lebakwangi, LEBAKWANGI 6
Tanara SMAN 1 2060509
81 360047
TIRTAYASA 5
SMAN 13
2060338
82 360052 KABUPATEN
4
TANGERANG
Pasar Kemis, SMAN 14
ZON Kab. 2061354
83 360052 Rajeg, KABUPATEN
A 21 Tangerang 3
Sindangjaya TANGERANG
SMAN 24
2061346
84 360016 KABUPATEN
4
TANGERANG
SMAN 7
2060336
85 360018 KABUPATEN
5
TANGERANG
Kresek,
SMAN 9
ZON Kab. Gunung Kaler, 2060336
86 360005 KABUPATEN
A 22 Tangerang Kronjo, 6
TANGERANG
Mekarbaru
SMAN 29
2061356
87 360018 KABUPATEN
1
TANGERANG
SMAN 1
2061347
88 360012 KABUPATEN
0
TANGERANG
SMAN 16
2060336
89 360018 KABUPATEN
Balaraja, 3
ZON Kab. TANGERANG
Jayanti,
A 23 Tangerang SMAN 19
Sukamulya 2061346
90 360005 KABUPATEN
5
TANGERANG
SMAN 30
6999089
91   KABUPATEN
6
TANGERANG
92 360052 ZON Kab. Mauk, Kemiri, SMAN 2 2060336
KABUPATEN
7
TANGERANG
SMAN 21
2061354
93 360053 KABUPATEN
A 24 Tangerang Sukadiri 4
TANGERANG
SMAN 26
2061405
94 360052 KABUPATEN
7
TANGERANG
SMAN 17
2061352
95 360032 KABUPATEN
8
TANGERANG
SMAN 22
2061351
96 360032 KABUPATEN
Cisauk,Legok, 9
ZON Kab. TANGERANG
Kelapa dua,
A 25 Tangerang SMAN 23
Pagedangan 2061378
97 360011 KABUPATEN
5
TANGERANG
SMAN 28
2061377
98 360030 KABUPATEN
1
TANGERANG
SMAN 11
2060325
99 360053 KABUPATEN
1
TANGERANG
Sepatan, SMAN 20
10 ZON Kab. 2061354
360053 Pakuhaji, KABUPATEN
0 A 26 Tangerang 8
Sepatan Timur TANGERANG
SMAN 25
10 2061383
360053 KABUPATEN
1 3
TANGERANG
SMAN 5
10 2060336
360046 KABUPATEN
2 Teluknaga, 4
Kab. TANGERANG
Tangerang Kosambi, SMAN 12
10 Neglasari 2060326
360046 ZON KABUPATEN
3 (Kotang), 8
A 27 TANGERANG
10 Batuceper SMAN 6 2060683
360040 (Kotang),Bend
4 Kota TANGERANG 0
a (Kotang)
10 Tangerang SMAN 14 2060750
360046
5 TANGERANG 1
SMAN 3
10 2060336
360006 KABUPATEN
6 1
TANGERANG
Cikupa, SMAN 4
10 Zona Kab. 2060335
360002 Panongan, KABUPATEN
7 28 Tangerang 8
Curug TANGERANG
SMAN 15
10 2061360
360002 KABUPATEN
8 3
TANGERANG
10 360017 Zona Kab. Jambe, SMAN 6 2060326
KABUPATEN
9 9
TANGERANG
SMAN 8
11 2060336
360017 KABUPATEN
0 0
TANGERANG
SMAN 10
11 2060336
360017 Tigaraksa, KABUPATEN
1 29 Tangerang 2
Solear,Cisoka TANGERANG
SMAN 18
11 2061441
360017 KABUPATEN
2 3
TANGERANG
SMAN 27
11 2061347
360017 KABUPATEN
3 1
TANGERANG
11 2060628
360019 SMAN 1 CILEGON
4 9
Kota Cilegon Cilegon,Cibeb
11 ZON er (Cilegon), 2060627
360021 SMAN 3 CILEGON
5 A 30 Waringinkurun 0
g (Kab.Serang) SMAN 1
11 2060509
360021 Kab.Serang WARINGINKURUN
6 6
G
11 Ciwandan, 2060626
360019 SMAN 5 CILEGON
7 Purwakarta, 9
ZON
Kota Cilegon Citangkil, SMAN 2
1 A 31 2060627
360050 Grogol, KRAKATAU
18 Jombang 1
STEEL CILEGON
11 SMAN 1 KOTA 2060509
360008
9 SERANG 3
12 SMAN 3 KOTA 2060509
360027 Serang,
0 ZON SERANG 4
Kota Serang Kasemen,
12 A 32 SMAN 4 KOTA 2060510
360027 Taktakan
1 SERANG 6
12 SMAN 5 KOTA 2060532
360008
2 SERANG 7
12 SMAN 2 KOTA 2060510
360008
3 SERANG 3
12 SMAN 6 KOTA 2060797
360008 Cipocok Jaya,
4 ZON SERANG 9
Kota Serang Curug,
12 A 33 SMAN 7 KOTA 6973416
360008 Walantaka
5 SERANG 0
12 SMAN 8 KOTA 6975839
360047
6 SERANG 6
12 ZON Kota Jatiuwung, SMAN 8 2060681
360029
7 A 34 Tangerang Cibodas,Periuk TANGERANG 4
12 SMAN 11 2060685
360004
8 TANGERANG 1
12 SMAN 15 2060792
360034
9 TANGERANG 4
13 SMAN 3 2060684
360051
0 Larangan, TANGERANG 7
13 ZON Kota Karang SMAN 12 2060685
360023
1 A 35 Tangerang Tengah, TANGERANG 0
13 Ciledug SMAN 13 2060684
360007
2 TANGERANG 9
13 SMAN 9 2060681
360001
3 ZON Kota Pinang, TANGERANG 3
13 A 36 Tangerang Cipondoh SMAN 10 2060685
360044
4 TANGERANG 2
13 SMAN 1 2060685
360037
5 TANGERANG 3
13 ZON Kota SMAN 2 2060684
360010 Tangerang
6 A 37 Tangerang TANGERANG 8
13 SMAN 7 2060682
360039
7 TANGERANG 9
13 SMAN 4 2060684
360025 ZON
8 Kota TANGERANG 6
A Karawaci
13 Tangerang SMAN 5 2060683
360036 38
9 TANGERANG 1
SMAN 1 KOTA
14 2060335
360024 TANGERANG
0 9
SELATAN
SMAN 5 KOTA
14 2060331
360003 TANGERANG
1 2
SELATAN
Kota SMAN 9 KOTA
14 ZON Ciputat, 2061351
360026 Tangerang TANGERANG
2 A 39 Pondok Aren 8
Selatan SELATAN
SMAN 10 KOTA
14 2061355
360014 TANGERANG
3 3
SELATAN
SMAN 11 KOTA
14 2061356
360041 TANGERANG
4 3
SELATAN
SMAN 4 KOTA
14 2060327
360042 TANGERANG
5 Kota 0
ZON SELATAN
Tangerang Ciputat Timur
A 40 SMAN 8 KOTA
14 Selatan 2061355
360013 TANGERANG
6 2
SELATA N
14 360045 ZON Kota Serpong, SMAN 7 KOTA 2060326
TANGERANG
7 7
SELATAN
Tangerang
A 41 Serpong Utara SMAN 12 KOTA
14 Selatan 6975608
360054 TANGERANG
8 4
SELATA N
SMAN 2 KOTA
14 2061347
360033 TANGERANG
9 7
SELATAN
Kota SMAN 3 KOTA
15 ZON Pamulang, 2060336
360009 Tangerang TANGERANG
0 A 42 Setu 8
Selatan SELATAN
SMAN 6 KOTA
15 2061376
360048 TANGERANG
1 8
SELATAN

d. Seleksi PPDB pada jalur zonasi mengutamakan jarak terdekat domisili calon
peserta didik dengan satuan pendidikan pada satu zona yang sama;
e. Jarak domisili dalam zonasi yang sama terdekat dimaksud pada point 1.d. dihitung
point to point berdasarkan jarak dan domisili/ternpat tinggal ke satuan Pendidikan
menggunakan sistem teknologi informasi (google maps);
f. Dalam hal terjadi perselisihan jarak, panitia satuan pendidikan melakukan
verifikasi jarak dengan menggunakan satuan jarak terkecil senti meter
menggunakan aplikasi google map (titik koordinat sekolah sesuai dapodik);
g. Bila hasil perhitungan point to Point hasinya tetap sama maka prioritas urutan
adalah berdasarkan pada usia calon peserta didik yang lebih tua.
h. Domisili calon peserta didik didasarkan alamat rumah pada kartu keluarga yang
diterbitkan paling singkat 12 (dua belas) bulan sebelum tanggal 26 Mei 2020. Jika
tidak memiliki maka kartu keluarga dapat diganti dengan surat Pernyataan orang
tua/wali diketahui RT/RW dan Kepala Desa setempat bahwa peserta didik yang
bersangkutan belum memiliki Kartu Keluarga elektronik dan Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten /Kota setempat maupun dari Disdukcapil
Kabupaten/kota lainnya;
i. Bagi satuan pendidikan yang berada di daerah perbatasan provinsi, penetapan
zonasi dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan secara tertulis antar Pemerintah
Daerah. Daya tampung bagi peserta didik dari luar provinsi diusulkan oleh satuan
pendidikan untuk ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi;
j. Calon peserta didik jalur zonasi paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total
jumlah daya tampung peserta didik bare pada satuan pendidikan;
k. Calon Peserta didik yang diterima melalui jalur zonasi adalah calon peserta didik
yang berdomisii pada satu zona dengan sekolah yang dituju;
2. Jalur Afirmasi
a. Calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga tidak mampu;
b. Keluarga ekonomi tidak mampu dibuktikan dengan kepemilikan dokumen program
penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah
seperti :
1) Kartu Indonesia Pintar (KIP); atau
2) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS); atau
3) Kartu Perlindungan Sosial ( KPS); atau
4) Kartu Indonesia Sehat (KIS); atau
5) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program pemerintah pusat
atau daerah;
6) Surat Keterangan tidak Mampu dari instansi yang berwenang.
7) Kartu Program Keluarga Harapan (PKH)
c. Bukti keterangan tidak mampu dilengkapi dengan surat pernyataan dari orang tua
atau wali yang menyatakan bersedia diproses secara hukum bila dikemudian hari
data yang disampaikan palsu;
d. Jika bukti yang disampaikan calon peserta didik meragukan sekolah wajib
melakukan verifikasi dan menindaklanjuti hasil verifikasi;
e. Peserta didik yang terbukti melakukan pemalsuan bukti dikenakan sanksi
dikeluarkan dari satuan pendidikan;
f. Calon peserta didik pendaftar jalur afirmasi dapat berasal dari zonasi atau luar
zonasi sekolah yang dituju;
g. Kuota peserta didik pada jalur afirmasi paling sedikit 15% (lima belas persen) dari
total jumlah daya tampung peserta didik baru pada satuan pendidikan.
3. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali.
Jalur PPDB perpindahan tugas orang tua/wali diperuntukkan bagi calon peserta didik
yang mengikuti tugas orang tua/wali, anak guru, dan orang tua atau wali korban PHK
dengan seleksi mempertimbangkan
a. Tempat tugas orang tua/wali yang dimaksud dibuktikan dengan surat penugasan
dari instansi/lembaga/kantor atau perusahaan yang memberi tugas;
b. Orang tua peserta didik mengajar di sekolah yang dituju dibuktikan dengan SK
mengajar;
c. Orang tua/wali korban PHK akibat masa darurat covidl9 dibuktikan dengan surat
PHK atau keterangan pemberhentian kerja dari instansi/lembaga/kantor/perusahaan
tempat orang tua/wali bekerja;
d. Kuota jalur perpindahan orang tua/wali paling banyak 5% (lima persen) dari total
jumlah daya tampung peserta didik baru pada satuan pendidikan. Jika kuota 5%
tidak terpenuhi, sisa kuota perpindahan orang tua/wali dilimpahkan ke kuota jalur
zonasi.
4. Jalur Prestasi;
Jalur Prestasi adalah seleksi prestasi yang dicapai calon peserta didik barn berdasarkan :
a. perolehan nilai ujian sekolah/ujian satuan pendidikan; dan/atau
b. nilai rapor lima semester terakhir SMP/MTs sederajat SMP / yang sederajat;
dan/atau
c. basil perlombaan/prestasi di bidang akademik dan non akademik;
d. kuota jalur prestasi ditetapkan berdasarkan sisa kuota jalur zonasi, afirmasi dan
perpindahan tugas orang tua/wali;
e. Kuota jalur prestasi paling banyak 30 % dari total jumlah daya tampung peserta
didik barn pada satuan pendidikan;
f. Peserta seleksi jalur prestasi dapat berasal dari dalam zonasi atau luar zonasi
sekolah yang dituju;
g. Bagi calon peserta didik berprestasi tetapi telah mendaftar pada jalur zonasi, satuan
pendidikan dapat menyalurkan/memindahkan calon peserta didik untuk mengisi
jalur prestasi;
h. Kategori kejuaraan meliputi Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya adalah : Olimpiade Sains Nasional
[OSN], Olimpiade Olahraga Siswa Nasional [O2SN], Festival dan Lomba Seni
Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional [LCSPN], Kuis
Kihajar [Kita Harus Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari], Lomba
Karya Jurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi, Cipta Lagu, Melukis
dan Membatik. Perlombaan yang diselenggarakan diluar Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dapat berupa :
1) Sains (ilmu pengetahuan);
2) teknologi tepat guna;
3) seni dan budaya;
4) olahraga ;
5) keteladanan;
6) keagamaan;
7) Bela Negara, Palang Merah Remaja, dan Kepramukaan.
i. Sertifikat penghargaan kejuaraan, dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Kejuaraan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tingkat
kabupaten/kota pengesahan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten/Kota setempat, tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional
disahkan oleh Cabang Dinas setempat dan/atau Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi sesuai ketentuan;
2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi dilakukan oleh organisasi cabang
olah raga/KONI tingkat kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan;
3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi dilakukan oleh panitia penyelenggara atau
lembaga yang relevan dan terlibat dalam kejuaraan tersebut.
j. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memverifikasi piagam/ sertifikat
sesuai ketentuan dan dapat melakukan uji kompetensi calon peserta didik sesuai
kejuaraan yang diperolehnya;
k. Prestasi bidang keagamaan berupa hafiz Qur'an memperoleh penghargaan
berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon peserta didik. Penyetaraan
penghargaan prestasi hafiz Qur'an sebagai berikut: 1) hafiz 11 - 30 Juz setara
dengan prestasi juara 1 tingkat Nasional; 2) hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi
juara tingkat provinsi; 3) hafiz 3 - 5 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat
kabupaten; 4) Hafiz 1 - 2 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat kecamatan.
l. Prestasi hafiz Qur'an atau prestasi dan agama lainnya dibuktikan dengan sertifikat
atau surat keterangan dari kantor Kementerian Agama atau lembaga keagamaan
penyelenggara sesuai tempat domisili calon peseta didik.

F. VERIFIKASI DAN PENGUKURAN/PENILAIAN PPDB SMA


1. Jalur Zonasi
a. Verifikasi keabsahan dokumen persyaratan calon peserta didik;
b. Mengukur jarak tempat tinggal/domisili calon peserta didik ke sekolah yang dituju
menggunakan pengukuran geospasial dengan metode point to point;
c. Membuat peringkat jarak domisili calon peserta didik ke satuan pendidikan sesuai
batas kuota jalur zonasi;
d. Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik yang memiliki jarak
yang sama maka panitia satuan pendidikan melakukan verifikasi jarak dengan
menggnakan satuan terkecil cm (senti meter);
e. Jika hasilnya sama seleksi selanjutnya didasarkan urutan calon peserta didik yang
usianya lebih tua.
2. Jalur Afirmasi:
a. Verifikasi keabsahan dokumen persyaratan calon peserta didik;
b. Menilai bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu dan surat
pernyataan orang tua;
c. Jika calon peserta yang memenuhi syarat telah melebihi kuota jalur afirmasi yang
ditetapkan satuan pendidikan maka prioritas urutan didasarkan pada domisili calon
peserta didik yang satu zonasi dengan satuan pendidikan yang dituju, bila hasil
urutan masih melebihi kuota maka seleksi selanjutnya didasarkan urutan prioritas
calon peserta didik yang lebih tua usianya.
3. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali
a. Verifikasi keabsahan dokumen persyaratan calon peserta didik;
b. Menilai bukti surat penugasan orang tua/wali, surat keputusan mengajar orang tua,
dan surat PHK orang tua/wali calon peserta didik;
c. Jika calon peserta didik yang memenuhi syarat melebihi kuota jalur perpindahan
orang tua/wali maka prioritas urutan didasarkan pada domisili calon peserta didik
yang satu zonasi dengan satuan pendidikan yang dituju, bila basil urutan masih
melebihi kuota maka seleksi selanjutnya didasarkan urutan prioritas calon peserta
didik yang lebih tua usianya.
4. Jalur prestasi :
a. Verifikasi keabsahan dokumen persyaratan calon peserta didik;
b. Penilaian prestasi calon peserta didik
1) Prestasi nilai akademik
a) Prestasi dibuktikan dengan hasil penilaian akademik yang diterbitkan oleh
satuan pendidikan;
b) Hasil penilaian dimaksud adalah nilai ujian sekolah/ujian satuan
pendidikan; dan/atau
c) Nilai rapor lima semester terakhir SMP/MTs sederajat;
d) Calon peserta didik yang diterima merupakan hasil pemeringkatan hingga
batas kuota jalur prestasi.
2) Prestasi Non Akademik
a) Seleksi jalur prestasi nonakademik didasarkan pada pemeringkatan sesuai
prestasi dan tingkat capaian prestasi dari berbagai kejuaraan terutama
kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atau Kementerian Agama;
b) Uji prestasi dapat dilakukan oleh panitia PPDB di satuan pendidikan
dengan moda daring atau melibatkan kerjasama dengan pihak/
lembaga/organisasi yang relevan dengan prestasi yang akan diujikan;
c) Penilaian hasil uji prestasi oleh panitia tingkat satuan pendidikan
menggunakan nilai maksimum 100;
d) Prestasi nonakademik didasarkan pada perolehan hasil kejuaraan di
tingkat internasional, nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan
dan/atau yang diselenggarakan oleh lembaga/perusahaan swasta;
e) Kejuaraan yang dinilai yaitu kejuaraan yang diperoleh selama menjadi
siswa SMP/MTs atau sederajat diutamakan dari kejuaraan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau
Kementerian Agama yang dilaksanakan secara berjenjang dan
berkelanjutan;
f) Bukti atas prestasi/penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 3 (tiga)
tahun sejak tanggal 26 Mei 2020;
g) Pengesahan Sertifikat kejuaraan diverifikasi dan dilegalisasi oleh lembaga
sesuai dengan tingkat capaian penghargaan prestasi calon peserta didik;
h) Prestasi bidang keagamaan berupa kemampuan hafiz Qur'an memperoleh
penghargaan prestasi berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon peserta
didik. Prestasi hafiz Qur'an dibuktikan dengan surat keterangan dari
lembaga tahfidz yang ada di satuan pendidikan anal calon peserta didik.
Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur'an sebagai berikut :
1) Kemampuan hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara tingkat
Nasional;
2) Kemampuan hafiz 6 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat
provinsi;
3) Kemampuan hafiz 3 - 5 Juz setara dengan prestasi juara tingkat
kabupaten.
4) Kemampuan hafiz 1 - 2 Juz setara dengan prestasi juara tingkat
kecamatan.
5) Jika hasil pemeringkatan nilai prestasi pada batas kuota terdapat
beberapa calon peserta didik yang sama, maka seleksi selanjutnya
didasarkan urutan prioritas calon peserta didik yang lebih tua usianya.
G. PENETAPAN HASIL SELEKSI
1. Penetapan hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara daring melalui rapat dewan guru
yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan;
2. Pengumuman hasil seleksi kepada masyarakat dilaksanakan secara daring setelah
dilakukan verifikasi dan rekonsiliasi data bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten;
3. Calon peserta didik yang diterima, ditetapkan melalui keputusan kepala satuan
pendidikan;
4. Dalam hal kepala Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud belum definitif, maka
penetapan peserta didik baru dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
5. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka
dengan moda daring melalui web satuan pendidikan yang memuat tentang : nomor
pendaftaran, nama peserta didik yang diterima, asal satuan pendidikan, dan peringkat
basil verifikasi dan pengukuran/penilaian pada satuan pendidikan sesuai dengan jalur
yang dipilih oleh calon peserta didik.

H. DAFTAR ULANG
1. Peserta didik telah diterima pada satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang
dengan protokol kesehatan sesuai masa darurat Covid 19 yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah;
2. Jika sampai batas waktu yang telah ditetapkan calon peserta didik yang telah diterima
tidak mendaftar ulang maka dianggap mengundurkan diri;
3. Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima adalah
sebagai berikut:
a. menunjukkan dokumen asli yang telah diupload pada saat pendaftaran secara
online;
b. kartu pendaftaran asli;
c. menunjukkan bukti tanda diterima; dan
d. dokumen lainnya yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan;
e. apabila pada waktu pendaftaran ulang masih berada pada masa covid19 maka
penyerahan dokumen dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan
covid19.
BAB IV

PERSYARATAN, JADWAL, PENDAFTARAN, SELEKSI, PENETAPAN BASIL,


DAN DAFTAR ULANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

A. PERSYARATAN PESERTA
Kelengkapan administrasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMKN
berupa :
1. Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah
SMP/ijazah Program Paket B/Ijazah satuan pendidikan luar negeri yang
dinilai/dihargai sama/setingkat dengan SMP;
2. Nilai rapor SMP atau sederajat 5 (lima) semester terakhir;
3. Sertifikat/piagam/surat keterangan prestasi/penghargaan akademik/non akademik;
4. Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal
Tahun Pelajaran baru 2020/2021, dan belum menikah;
5. Kartu Keluarga atau Surat Keterangan domisili dari RT/RW diketahui kelurahan;
6. Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar;
7. Satuan pendidikan dapat menetapkan syarat khusus untuk kompetensi keahlian yang
memerlukan persyaratan khusus.

B. JADWAL PPDB
Penyelenggaraan PPDB SMKN Tahun Pelajaran 2020/2021 di Provinsi Banten diatur
dengan jadwal sebagai berikut :
C. PENDAFTARAN
1. Pengumuman pendaftaran jenjang SMK.
a. Pengumuman pendaftaran merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat
waktu pendaftaran dan persyaratan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi
serta daftar ulang;
b. Informasi pendaftaran PPDB dapat diperoleh melalui :
1) Website resmi sekolah;
2) Website resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
(http://dindikbud.bantenprov.go.id/);
3) Website resmi Pemerintah Provinsi Banten.
2. Tata Cara Pendaftaran SMK.
a. Calon peserta didik membuka situs web satuan pendidikan untuk melakukan
pendaftaran secara daring/online;
b. Calon peserta didik SMK dapat mengikuti test kesehatan, test bakat dan minat
disesuaikan dengan bidang/program/kompetensi keahlian pada satuan pendidikan
kejuruan yang dipilih calon peserta didik sesuai yang dipersyaratkan oleh satuan
pendidikan yang dituju;
c. Calon peserta didik hanya dapat mendaftar pada 1 (satu) satuan pendidikan
dengan memilih maksimal 2 (dua) kompetensi keahlian.
d. Calon peserta didik dapat melihat dan mencetak bukti pendaftaran;

D. DATA TAMPUNG
1. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam
satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang tersedia,
dikurangi dengan jumlah siswa yang tinggal kelas pada tahun pelajaran sebelumnya,
dikurangi jumlah siswa program ADEM Kemdikbud (khusus untuk Satuan
Pendidikan yang menerima program tersebut;
2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/kelas SMK sekurang-
kurangnya 15 (lima belas) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga puluh enam) peserta
didik;
3. Calon peserta didik yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas paling
banyak 2 (dua) peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar yang akan diterima,
disesuaikan ketersediaan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendukung
pendidikan layanan khusus;
4. Dalam hal keterbatasan tenaga pendidik dan sarana pendukung pendidikan layanan
khusus, satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pusat dukungan (resource
centre), perguruan tinggi atau tim kelompok kerja pendidikan inklusif;
5. Informasi daya tampung untuk SMK Negeri wajib disertai dengan informasi tentang
bidang/program/kompetensi keahlian yang mengacu pada Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan Terbaru;
6. Jumlah Rombongan Belajar pada satuan pendidikan SMK sekurang-kurangnya 3
(tiga) dan sebanyak-banyaknya 72 (tujuh puluh dua) rombongan belajar, masing-
masing tingkat sebanyak-banyaknya 24 (dua puluh empat) rombongan belajar untuk
SMK dengan lama pendidikan 3 tahun dan 4 tahun, dan jumlah rombongan belajar
akan bertambah untuk SMK 4 tahun;
7. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SMK Negeri di Provinsi
Banten terdapat dalam lampiran 2.

E. SELEKSI PPDB SMK


1. Seleksi calon peserta didik bare kelas X SMK dengan mempertimbangkan nilai ujian
sekolah/ujian satuan pendidikan; dan/atau
2. Nilai rapor lima semester terakhir SMP/MTs sederajat;.
3. Selain berdasarkan poin 1 dan 2 di atas, proses seleksi dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan:
a) Hasil tes bakat dan minat yang sesuai dengan bidang keahlian yang dipilihnya
dengan menggunakan 'criteria yang ditetapkan sekolah, dan institusi pasangan
atau asosiasi profesi; dan/atau
b) Hasil perlombaan dan/atau penghargaan di bidang akademik maupun
nonakademik sesuai dengan bakat minat pada tingkat international, tingkat
nasional, tingkat provinsi, dan/atau tingkat kabupaten/kota.
4. SMK yang melaksanakan test bakat dan minat harus melaporkan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten melalui Cabang Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Wilayah masing-masing meliputi : daya tampung, waktu
seleksi dan teknis pelaksanaan serta bukti kerjasama dengan DU/DI untuk kelas
Industri;
5. Dalam hal nilai akademik dari sekolah asal dan hasil tes/perlombaan/penghargaan
sama, sekolah memprioritaskan calon peserta didik yang berdomisili pada wilayah
kabupaten/kota yang sama dengan SMK yang bersangkutan;
6. Jika dalam hal domisili pada poin 5 masih sama, maka sekolah memprioritaskan
calon peserta didik yang usianya lebih tua;
7. SMK dapat menetapkan syarat kesehatan khusus untuk kompetensi keahlian yang
memerlukan persyaratan khusus pemeriksaan kesehatan sesuai dengan bidang
keahlian tertentu yang dipilih calon peserta didik SMK Negeri sebagaimana contoh
tabel berikut :

N
BIDANG KEAHLIAN OBYEK PEMERIKSAAN
O
• Tinggi badan Minimal Pa. 155, Pi 150 cm
• Tidak buta warna
1 Teknologi Rekayasa • Tidak bertato
• Tidak bertindik
• Mata + dan - maksimal 2 dan tidak silindris
• Tidak buta warna
• Tidak bertato
2. Teknik Informatika
• Tidak bertindik
• Mata + dan - maksimal 2 dan tidak silindris
• Tidak buta warna total (Peksos)
• Tidak buta warna total dan parsial (Kesehatan)
Kesehatan dan Pekerjaan • Tidak bertato
3 • Tidak bertindik
Sosial
• Kesehatan Pendengaran baik
• Kesehatan mulut dan gigi baik
• Tidak buta warna
4 Agribisnis dan Teknologi • Tidak bertato
• Tinggi badan Minimal Pa. 155, Pi 150 cm
• Tidak buta warna
5 Kemaritiman • Tidak bertato
• Tidak bertindik
• Mata + dan - maksimal 1,5 dan tidak silindris
• Tinggi badan Pa/ Pi. 150 cm
• Tidak buta warna
6 Bisnis dan Manajemen • Tidak bertato
• Tidak bertindik
• Mata + dan - maksimal 1,5 dan tidak silindris
• Tinggi badan Pa. 155, Pi 150 cm
• Tidak buta warna
• Tidak bertato
7 Pariwisata
• Tidak bertindik
• Mata + dan - maksimal 2 dan tidak silindris
• Tinggi badan Pa. lbb, Pi l bO cm
• Tidak buta warna
8 Energi dari Pertambangan • Tidak bertato
• Tidak bertindik
• Mata + dan - maksimal 1,5 dan tidak silindris
• Tidak buta warna
• Tidak bertato
9 Seni dan Industri Kreatif
• Tidak bertindik (Pa)
• Tidak bertindik lebih dari 1 (Pi)

F. PENETAPAN HASIL SELEKSI


1. Bagi SMK Negeri yang melaksanakan seleksi berdasarkan nilai ujian sekolah/ujian
satuan pendidikan dan nilai rapor penentuan kelulusan berdasarkan akumulasi skor
dari dua hal tersebut;
2. Bagi SMK Negeri yang melaksanakan seleksi berdasarkan nilai ujian sekolah /ujian
satuan pendidikan, nilai rapor, prestasi sesuai bakat dan minat, tes khusus maka
penentuan kelulusan berdasarkan akumulasi skor dan empat hal tersebut;
3. Pembobotan skor ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan;
4. Penetapan hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara mandiri melalui rapat dewan guru
yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan;
5. Verifikasi dan rekonsiliasi data hasil rapat satuan pendidikan dikoordinasikan dengan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten;
6. Calon peserta didik yang diterima, ditetapkan melalui keputusan kepala satuan
pendidikan;
7. Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima, diinformasikan secara daring
melalui web satuan pendidikan;
8. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka
oleh masing-masing satuan pendidikan memuat tentang : nomor pendaftaran, nama
peserta didik yang diterima, asal satuan pendidikan, program/jurusan dan peringkat
hasil seleksi pada satuan pendidikan.

G. DAFTAR ULANG
1. Peserta didik yang telah diterima pada satuan pendidikan wajib melakukan daftar
ulang dengan protokol kesehatan sesuai masa darurat Covid 19 yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah;
2. Jika sampai batas waktu yang telah ditetapkan calon peserta didik yang telah diterima
tidak mendaftar ulang maka dianggap mengundurkan diri;
3. Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima adalah
sebagai berikut:
a. menunjukkan dokumen asli yang telah diupload pada saat pendaftaran secara
online; b) kartu pendaftaran ash;
b. menunjukkan bukti tanda diterima; dan
c. dokumen lainnya yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan;
d. apabila pada waktu pendaftaran ulang masih berada pada masa covid19 maka
penyerahan dokumen dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan
covid19.
BAB V

PERSYARATAN, JADWAL, PENDAFTARAN, SELEKSI, PENETAPAN BASIL,


DAN DAFTAR ULANG SEKOLAH KHUSUS NEGERI (SKhN)

A. PERSYARATAN PESERTA
1. Dokumen persyaratan yang hams diupload berupa foto copy legalisir saat pendaftaran
adalah
a. Formulir pendaftaran;
b. Foto kopi surat keterangan dan sekolah asal bahwa telah menempuh jenjang
sebelumnya bagi calon siswa SDLB, SMPLB dan SMALB;
c. Surat rekomendasi basil asesmen yang dikeluarkan oleh pakar/tim kelompok
kerja layanan khusus.
2. Dokumen persyaratan yang hams diupload melalui aplikasi PPDB di web satuan
pendidikan adalah hasil pindai/scan dokumen asli berupa :
a. Akta Kelahiran;
b. Kartu Keluarga;
c. Kartu Tanda Penduduk orang tua;
d. Surat Tanggung Jawab Mutlak orang tua bermaterai;
e. Pasfoto berwarna ukuran 3x4 cm sebanyak 3 buah;
f. Dokumen berupa surat rekomendasi basil assesmen calon peserta didik dari
pakar/tim kelompok kerja layanan khusus;
g. Dokumen ash disertakan untuk diverifikasi oleh panitia pendaftaran di satuan
Pendidikan;
h. Satuan pendidikan melaksanakan asessmen/penilaian yang diperlukan bagi calon
peserta didik yang belum memiliki dokumen basil assesment kekhususannya.

B. JADWAL PPDB
Penyelenggaraan PPDB SKhN Tahun Pelajaran 2020/2021 di Provinsi Banten diatur
dengan jadwal sebagai berikut :
C. PENDAFTARAN
1. Pengumuman pendaftaran jenjang SKh Negeri.
a. Pengumuman pendaftaran merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat
waktu pendaftaran dan persyaratan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi
serta daftar ulang;
b. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui :
1) Papan Pengumuman Satuan Pendidikan Penyelenggara PPDB;
2) Website resmi sekolah;
3) Website resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten (http: /
/dindikbud.bantenprov.go.id/);
4) Website resmi Pemerintah Provinsi Banten.
c. Tata Cara Pendaftaran SKh Negeri.
1) Calon peserta didik mendaftar di sekolah yang dituju dengan mengakses
aplikasi PPDB pada website satuan pendidikan dan mengupload persyaratan
umum maupun surat rekomendasi hasil assesmen yang dikeluarkan oleh
pakar/tim kelompok kerja layanan khusus;
2) Calon peserta didik penyandang disabilitas/ berkebutuhan khusus selain
mendaftar di SKh dapat mendaftar di sekolah regular/umum yang
menyelenggarakan program layanan pendidikan inklusi dengan kuota dan
tatacara sesuai jenjang, jenis pendidikan dan jalur PPDB yang telah
ditetapkan.
D. DAYA TAMPUNG
1. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam satu
rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang tersedia,
dikurangi dengan jumlah peserta didik yang tinggal kelas pada tahun pelajaran
sebelumnya;
2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/kelas pada SKh untuk setiap
kekhususan dan satuan pendidikan untuk jenjang TKLB dan SDLB paling banyak 5
(lima) orang peserta didik sedangkan SMPLB dan SMALB paling banyak 8 (delapan)
orang peserta didik;
3. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SKh Negeri di Provinsi
Banten terdapat dalam lampiran 3.

E. SELEKSI PPDB SKh


Seleksi SKh dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Semua calon peserta didik berhak mengikuti seleksi PPDB sesuai jenis kekhususan
dan jenjang pendidikannya;
2. Seleksi bagi calon peserta didik berkebutuhan khusus pada satuan pendidikan TKLB,
SDLB, SMPLB dan SMALB dilakukan melalui verifikasi dokumen persyaratan
umum dan dokumen hasil penilaian sesuai dengan jenis kekhususan calon peserta
didik;
3. Hasil seleksi berupa hasil verifikasi dokumen dengan jumlah calon peserta didik
hingga batas kuota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. PENETAPAN HASIL SELEKSI


1. Penetapan hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara mandiri melalui rapat dewan guru
yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan;
2. Hasil rapat satuan pendidikan diverifikasi dan rekonsiliasi bersama Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk selanjutnya ditetapkan melalui keputusan
kepala sekolah;
3. Hasil penetapan calon peserta didik yang diterima diumumkan kepada masyarakat
melalui website satuan pendidikan dan papan pengumuman yang disediakan oleh
satuan pendidikan;
4. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka
melalui web sekolah dan/atau papan pengumuman pada satuan pendidikan yang
memuat tentang : nomor pendaftaran, nama peserta didik yang diterima, asal satuan
pendidikan, dan peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan.

G. DAFTAR ULANG
1. Peserta didik telah diterima pada satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang
dengan protokol kesehatan sesuai masa darurat Covid 19 yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah;
2. Jika sampai batas waktu yang telah ditetapkan calon peserta didik yang telah diterima
tidak mendaftar ulang maka dianggap mengundurkan diri;
3. Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima adalah
sebagai berikut:
a) menunjukkan dokumen ash yang telah diupload pada saat pendaftaran secara
online;
b) kartu pendaftaran ash;
c) menunjukkan bukti tanda diterima; dan
d) dokumen lainnya yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan;
e) apabila pada waktu pendaftaran ulang masih berada pada masa covid19 maka
penyerahan dokumen dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan
covid19.
BAB VI

PENGENDALIAN, PENGADUAN DAN PELAPORAN

A. PENGENDALIAN
1. Dalam melaksanakan pengendalian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan
Satuan Pendidikan melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
PPDB;
2. Masing-masing pihak pelaksana pengendalian sebagaimana melakukan tindak lanjut
dari hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan;
3. Dalam upaya pengendalian internal, kepala sekolah menginstrusikan seluruh warga
sekolah mengisi format pakta integritas.

B. PENGADUAN DAN PELAPORAN


1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten membentuk tim penanganan
pengaduan PPDB, dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan;
2. Tim penanganan pengaduan, membentuk sekretariat layanan pengaduan yang berada
di Satuan Pendidikan dan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten;
3. Satuan Pendidikan wajib membentuk tim pengaduan yang memahami Pergub PPDB
dan petunjuk teknis PPDB, alur mekanisme pengaduan serta dapat menanggulangi
dan menyelesaikan pengaduan dan masyarakat di tingkat satuan pendidikan.
4. Masyarakat berhak melakukan pengaduan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik
Baru pada satuan pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Laporan Pengaduan dapat berupa administratif atau teknis penyelenggaraan
PPDB. Pengaduan administratif terkait dengan dokumen persyaratan pendaftaran
PPDB;
b. Pelapor adalah orang tua calon peserta didik yang memiliki identitas jelas dengan
melampirkan Kartu Tanda Penduduk yang berlaku dan bukti pendaftaran calon
peserta didik;
c. Laporan harus objektif, transparan, dan akuntabel dituliskan pada format yang
disediakan;
d. Pelaporan pengaduan dilakukan satu pintu mengikuti alur mekanisme pengaduan
PPDB;
e. Pelaporan/pengaduan disampaikan kepada tim pengawasan dan pengaduan PPDB
secara bertahap dengan alur mekanisme mulai dan tingkat satuan pendidikan
sampai dengan tingkat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi; dan
f. Saksi dan pelapor dilindungi oleh Undang-Undang.
5. Pelanggaran pelaksanaan PPDB dapat melibatkan calon peserta didik, orang tua calon
peserta didik, panitia PPDB atau masyarakat lainnya. Apabila peserta didik
memberikan data tidak benar, maka akan dikenakan sanksi;
6. Peserta didik dapat dikeluarkan dan satuan pendidikan, meskipun yang bersangkutan
diterima dalam proses seleksi. Sanksi diberikan berdasarkan hasil evaluasi satuan
pendidikan bersama dengan komite sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku;
7. Pengaduan masyarakat dapat berupa keluhan, kritik dan saran dalam penyelenggaraan
PPDB, langsung ke Satuan pendidikan;
8. Tindaldanjut atas pengaduan masyarakat secara teknis diselesaikan oleh Tim
penanganan pengaduan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan diselesaikan
sebagaimana mestinya;
9. Penyelenggara sesuai dengan kewenangannya menindaklanjuti pengaduan masyarakat
sebagai orang tua calon peserta didik dalam bentuk klarifikasi, verifikasi, atau
investigasi apabila dilengkapi dengan:
a. identitas pengadu yang jelas;
b. bukti pendaftaran calon peserta didik; dan
c. bukti/fakta lainnya adanya penyimpangan.
10. Satuan pendidikan wajib melaporkan pelaksanaan tahapan PPDB kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten;
11. Tim penanganan pengaduan melaporkan hasil penanganan pengaduan secara
berjenjang kepada Kepala Dinas.

Anda mungkin juga menyukai