Kata kunci : metode filter moving average, anomaly regional, anomaly residual
Finish
IV. Pembahasan dan koreksi bouguer. Praktikan telah
Pada praktikum yang diberikan data dalam bentuk exel
dilakukan pada hari selasa dan rabu, dengan data berisi base, koordinat x
24 dan 25 Maret 2020, praktikan dan y, elevasi dan waktu.
melanjutkan pengolahan data dari Adapun Koreksi yang pertama
metode gravitasi praktikum dilakukan adalah koreksi apungan,
sebelumnya, dimana tujuan akhir dari dimana koreksi apungan ini adalah
pengolahan data gravitasi ini untuk koreksi untuk menghilangkan nilai
mendapatkan peta persebaran pengaruh dari sifat alat itu sendiri,
anomaly regional dan anomaly yaitu berupa pegas yang selalu
residualnya yang nantinya akan menunjukkan perubahan harga setiap
diolah dengan menggunakan metode waktu yang dianggap linier untuk
filter moving average. waktu yang relative pendek. Koreksi
Untuk mendapatkan hasil ini sangat diperlukan dikarenakan
akhir berupa peta persebaran untuk menghilangkan kesalahan
anomaly regional dan anomaly penyimpangan harga gaya berat yang
residual berdasarkan metoda gravitasi disebabkan karna kesalahan pada
ini dilakukan beberapa langkah saat dilapangan. Untuk menghitung
maupun tahapan yang nantinya akan nilai koreksi apungan digunakan
menggunakan beberapa software, rumus sebagai berikut.
seperti Ms. Excel, Surfer 11, Oasis
Montaj, ArcGIS, Numeri.exe dan
Global Mapper sebagai pendukung
dalam pengolahan data ini. Dimana g akhir dan g awal
Seperti yang kita ketahui yang dimaksud dapat dilihat pada
bahwa gaya berat ini sendiri adalah data exel dengan data gravitasi
salah satu metoda geofisika yang reading pada data terakhir dikurang
digunakan untuk menghasilkan data dengan gravitasi reading pada data
berupa variasi medan gravitasi dari pertama. t disini adalah waktu
bawah permukaan bumi dengan dengan t awal merupakan waktu pada
dilakukan berbagai koreksi untuk data pertama.
menghilangkan pengaruh-pengaruh Selanjutnya dilakukan koreksi
dari selain target yang didapatkan. lintang (koreksi geoid), dimana
Dari pengolahan data ini akan koreksi ini dipengaruhi oleh nilai gaya
dihasilkan nilai SBA (Simple Bouguer berat yang berada di daerah kutub
Anomaly), dengan dilakukan berbagai maupun nilai gaya berat yang berada
koreksi diantaranya, koreksi di daerah garis equator. Nilai gaya
apungan, koreksi pasang surut, berat di daerah kutub lebih besar
koreksi lintang, koreksi udara bebas, dibandingkan dengan nilai gaya berat
di daerah garis equator, dikarenakan Sehingga dapat digunakan rumus
jari-jari di daerah kutub lebih kecil sebagai berikut.
dibandingkan dengan jari-jari di
daerah equator. Data yang
diperlukan, yaitu data gravitasi
Dengan memasukkan nilai gravitasi
observasi beserta nilai latitude dan
secara teoritis dan nilai gravitasi
longitudenya.
secara observasi, karena kedua nilai
Koreksi lintang ini berpengaruh
gravitasi ini harus sama-sama berada
pada bentuk muka bumi dimana
di topografinya.
bentuk muka bumi tidak berbentuk
Koreksi yang terakhir
bulat sempurna sehingga akan
dilakukan untuk mendapatkan nilai
mempengaruhi nilai dari gravitasinya.
Simple Bouguer Anomalinya, yaitu
Perbedaan bentuk muka bumi inilah
dengan melakukan koreksi bouguer,
yang menjadi alasan untuk
dimana koreksi ini dipengaruhi oleh
menggunakan koreksi ini. Koreksi
massa dan ketinggian atau jaraknya.
geoid atau koreksi lintang adalah
Koreksi bouguer ini diperlukan
koreksi dengan mengibaratkan
karena data yang diambil adalah data
bentuk muka bumi sama dengan
dengan titik station yang memiliki
bentuk muka air laut rata-rata.
ketinggian yang berbeda-beda. Dari
Koreksi geoid dapat dicari dengan
perbedaan ketinggian tersebut akan
menggunakan rumus sebagai berikut.
mengakibatkan adanya pengaruh
massa di bawah permukaan yang
mempengaruhi besarnya percepatan
Kemudian dilakukan koreksi
gaya berat di titik pengukuran.
udara bebas, dimana koreksi ini
Jika pengukuran dilakukan di
dipengaruhi oleh elevasi stasiun
permukaan bumi, maka nilai
pengukuran dengan mengabaikan
koreksinya akan dikurangkan,
adanya massa yang terletak diantara
sedangkan jika pengukuran
sekitar titik pengukuran, sehingga
dilakukan di bawah permukaan
nilai koreksinya harus ditambahkan,
seperti di bawah laut, maka nilai
karena semakin tinggi pengukuran
koreksinya akan ditambahkan.
maka semakin berkurang nilainya.
Adapun bentuk persamaan rumus
Adapun persamaan rumusnya adalah
untuk koreksi ini, yaitu :
sebagai berikut.