Anda di halaman 1dari 9

STUDI LITERATUR TERKAIT UPAYA PEMERINTAH DALAM

PENANGANAN WABAH CORONA DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN


YANG EFEKTIF

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepemimpinan dalam Keperawatan

Koordinator Mata Kuliah : Agus Santoso., S.Kp.,M.Kep

Disusun oleh:
Auzan Hudzaifah 22020116140068
Fahmi Rois 22020116140086
Dedy Indra Eduadro P.S 22020116130061
Mirza Hielmy Muthohar 22020116130093

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, 2020
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menghadapi Wabah Covid – 19


dalam Perspektif Kepemimpinan Efektif : Sebuah Studi Literatur

Auzan Hudzaifah, Fahmi Rois, Dedy Indra E.P.S, Mirza Hielmy M.


Mahasiswa S1 Keperawatan, Universitas Diponegoro
Email : Auzanhudzaifah@students.undip.ac.id

Pendahuluan
Covid-19 adalah penyakit baru, penyakit ini berbeda dengan yang
penyebabnya oleh corona virus seperti SARS dan MERS. Virus ini menyebar dengan
sangat cepat dan wabah dapat tumbuh pada tingkat yang eksponensial. Saat ini belum
ditemukan terapi atau vaksin yang dapat mengobati atau mencegah covid-19. Menurut
data yang di dapatkan dari negara yang terkena dampak awal pandemi, didapatkan 40%
kasus mengalami penyakit ringan, 40% kasus mengalami penyakit sedang termasuk
pneumonia, 15% kasus akan mengalami penyakit parah, dan 5% kasus akan memiliki
penyakit kritis1.
Tingkat mortalitas berbeda-beda di setiap negara, tergantung populasi yang
terdampak. Fatalitas kasus klinis kasar saat ini lebih dari 3% angka tersebut dapat
meningkat dengan bertambahnya usia. Peningkatan dapat menjadi 15% atau menjadi
lebih tinggi pada pasien di atas 80 tahun. Hal tersebut dapat diperparah dengan penyakit
bawaan dan juga dapat mempengaruhi sistem yang lain seperti sistem kardiovaskular,
pernapasan dan kekebalan tubuh. Dengan begitu dapat memberikan risiko penyakit
yang parah dan kematian1.
Situasi saat ini, virus corona bukan lah suatu penyakit yang dapat diabaikan
begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya menurut orang awam hal tersebut merupakan
influenza biasa. Tahun 2020 perkembangan virus ini sangat signifikan. Penyebarannya
sudah hampir keseluruh dunia termasuk Indonesia2. Pada tanggal 2 Maret 2020
pemerintah Indonesia mengumumkan adanya warga yang terkena virus corona
sebanyak 2 orang. Hal tersebut disampaikan oleh presiden Joko Widodo bersama
dengan mentri kesehatan Terawan Agus Putranto3.
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

Kasus pun terus bertambah di Indonesia dari waktu ke waktu. Setelah


dilaporkannya terjadi penambahan kasus yang sangat luar biasa di Indonesia. Hingga
pada akhirnya kasus di Indonesia sebanyak 12.071 pasien positif terjangkit virus corona
pada tanggal 5 Mei 2020. Pasien yang sembuh dilaporkan sebanyak 2.197 orang
sedangkan yang meninggal dilaporkan 872 orang. Beberapa hari ini memang terjadi
peningkatan kasus baru masih konsisten di atas 300 orang4.
Untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran covid-19 pemerintah
Indonesia melakukan beberapa kebijakan yaitu membatasi aktivitas di luar rumah,
kegiatan sekolah di rumahkan, bekerja di rumah dan bahkan kegiatan agama pun di
rumahkan. Kebijakan ini pun berdasarkan pertimbangan yang sudah dianalisa dengan
maksimal. Selain itu ada juga kebijakan mengenai penutupan beberapa akses jalan
dalam waktu tertentu, pembatasan jumlah transportasi, pembatasan jam operasional
transportasi2. Selain itu pemerintah juga melakukan kebijakan berikut tambahan belanja
APBN 2020 senilai Rp. 405,1 Triliun, prioritas anggaran di bidang kesehatan, prioritas
anggaran untuk perlindungan sosial, prioritas anggaran untuk insentif dunia usaha,
revisi maksimal deficit APBN dan kebijakan moneter5.
Berbagai kebijakan dan respon pemerintah terhadap pandemic covid 19 ini
perlu diidentifikasi apakah tindakan dan kebijakan diambil efektif serta memberikan
dampak baik bagi masyarakat. Untuk itu tujuan dari studi literatur ini adalah untuk
mengetahui upaya pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemic Covid-19 dan
bagaimana perspektifnya dalam kepemimpinan efektif.

Diskusi

Kebijakan yang Dikeluarkan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi Wabah Covid –


19 dari Bulan Februari – April

Lembaga
Tanggal Kebijakan Sumber
Penerbit
4 Februari Departemen Deklarasi Novel 2019-nCov Keputusan Menteri
2020 Kesehatan sebagai Penyakit yang dapat HK.01.07/MENKES/104/2020
menyebabkan wabah dan
tindakan responsnya
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

28 BNPB Declaration of Special Kepala BNPB


Februari Emergency Situation of 9A / 2020
2020 COVID-19 Epidemic
Disaster in Indonesia
13 Maret Presiden Satuan Tugas untuk Respon Keputusan Presiden (Keppres)
2020 Cepat ke COVID-19 9/2020

14 Maret Departemen Distribusi Alokasi Hibah Keputusan Menteri Keuangan


2020 Keuangan Khusus untuk Infrastruktur 6 / KM.7 / 2020
di Sektor Kesehatan dan
Hibah untuk Kesehatan
Operasi untuk respons
COVID-19
16 Maret Departemen Jaringan Laboratorium Keputusan Menteri Kesehatan
2020 Kesehatan COVID-19 HK. 01.07 / MENKES /
182/2020
16 Maret Departemen Distribusi dan penggunaan Peraturan Menteri Keuangan
2020 Keuangan dana bagi hasil, alokasi No: 19 / PMK.07 / 2020
fiskal, hibah alokasi umum,
khusus dana alokasi dan
insentif regional untuk
respon fiskal 2020 ke
COVID-19
19 Maret POLRI Larangan pertemuan massa Mandat Kapolri No.
2020 atau kegiatan kelompok baik MAK / 2 / III / 2020
di lingkungan publik maupun
lokal

20 Maret Presiden Revisi Keppres tentang Keputusan Presiden (Keppres)


2020 Satuan Tugas untuk Respon 9/2020
Cepat ke COVID-19

20 Maret Presiden Refocussing kegiatan, Instruksi Presiden (Inpres


2020 alokasi fiskal dan pengadaan 4/2020)
barang dan jasa untuk
percepatan
tanggapan COVID-19.
21 Maret Departemen Insentif pajak untuk Peraturan Menteri Keuangan
2020 Keuangan Pemegang Wajib Pajak yang No:
terkena dampak COVID-19 23 / PMK.03 / 2020
23 Maret Departemen Akselerasi sosialisasi Surat edaran SE 2/2020
2020 Komunikasi Pencegahan COVID19 di
dan tingkat Provinsi dan
Informasi Kabupaten / Kota.
24 Maret Desa, Respon Desa untuk COVID- Surat edaran SE 8/2020
2020 Kerugian 19 dan Uang Tunai untuk
Daerah bekerja di Desa
Dan
Departemen
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

Transmigrasi
31 Maret Presiden Kebijakan Penganggaran Peraturan Pemerintah di
2020 Nasional dan Stabilitas Indonesia
Sistem Penganggaran untuk Pengganti UU No 1/2020
Bencana Pandemi COVID-
19
dan / atau Mengelola
Ancaman untuk Ekonomi
Nasional dan / atau Sistem
Penganggaran Stabilitas

31 Maret Presiden Deklarasi Keadaan Darurat Keputusan Presiden No 11/2020


2020 Kesehatan Masyarakat untuk
COVID-19
31 Maret Presiden Pembatasan Sosial Skala Peraturan Pemerintah No
2020 Besar untuk Mempercepat 21/2020
Pemberantasan COVID-19
21 April Presiden Pengendalian Transportasi Permenhub Nomor 25 Tahun
2020 Selama Masa Mudik Idul 2020
Fitri Tahun 1441 Hijriah
dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran COVID-19.

Sebagian besar negara di dunia tidak siap dan tanggap dalam merespon dampak
Covid – 19. Seperti halnya dengan Indonesia 8. Tabel diatas menunjukkan bahwa
sebagian besar kebijakan pemerintah dikeluarkan setelah 13 Maret 2020 ketika
Presiden membentuk Satuan Tugas. Hal ini sangat jauh disbanding kasus konfirmasi
Covid-19 di Cina pada bulan Desember 2019. Salah satu yang paling penting adalah
Instruksi Presiden 4/2020 (Instruksi Presiden Nomor 4/2020) secara khusus
menginstruksikan untuk memfokuskan kembalikegiatan pembangunan, realokasi
anggaran pemerintah, dan pengadaan-ment barang dan jasa untuk respon cepat dan
dipercepat untuk COVID-19 (Refocussing Kegiatan , Realokasi Anggaran, Serta
Pengadaan Barang dan Layanan dalam rangka Percepatan Penanganan Penyakit Corona
Virus 2019.

Namun daripada itu, instruksi pemerintah memiliiki poin utama dalam


penguatan ekonimi lokal. Pengurangan pajak, menghilangkan ujian nasional,
implementasi berbagai sector ekonomi dan fiscal. Beberpa arahan tersebut juga telah
terkoordinasi dengan baik dengan para mentri dan pejabat di tingkat kota dan juga
daerah.
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

Mengukur Efektivitas Kepemimpinan

Kepemimpinan yang efektif tercapai ketika individu dalam posisi kepemimpinan


mampu memberikan dampak pada kelompok untuk melakukan peran mereka dan mendapat
hasil yang positif. Ukuran hasil yang paling umum digunakan untuk mengevalusi pemimpin
yang efektiv adalah dengan mengidentifikasi konsekuensi dari tindakan seorang pemimpin.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan keefektivan suatu
kepemimpinan adalah dengan mengukur bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
kelompok dan keberhasilan sasaran kelompok. Dalam hal ini, ukuran pemmimpin yang paling
efektiv ditentukan apabila tujuan dan sasaran kelompok terpenuhi 9.

Tujuan utama yang harus dicapai dalam kondisi wabah Virus Corona seperti saat ini
adalah tercapainya strategi nasional penanganan Covid-19. Pemeerintah Indonesia sendiri
belum mengeluarkan strategi nasional penanganan Covid-19. Sebagai upaya dalam merespon
pandemi, World health organization (WHO), merilis secara resmi dokumen panduan. Dokumen
tersebut berisi pedoman bagi setiap negara untuk mempersiapkan dan menyusun strategi dalam
menghadapi penyebaran virus corona baik skala nsional maupun skala sub nasional.

Strategi tersebut terdiri dari perencanaan dan kordinasi, melibatkan komunitas dalam
membatasi penyebaran, menemukan, menguji dan merawat kasus dan karantina untuk
mengoontrol tranasmisi, meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan layanan kesehatan,
adaptasi strategi berdasasr risiko, kapasitas dan kerentanan, menekan transmisi komunitas,
pengaturan kelompok ekonomi rendah dan rentan10.

Dalam segi penyusunan rencana dan koordinasi pemerintah Indonesia telah membentuk
gugus tugas penanganan Covid 19 pada 13 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Presiden
(Keppres) 9/2020 untuk meningkatkan percepatan respon dan penanganan Covid 19. Kemudian
berberapa kementerian seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian
BUMN juga melibatkan mahasiswa dan masyarakat sebagai relawan yang aktiv memberikan
edukasi mengenai langkah – langkah perlindungan diri cari Covid – 19 dan sebagian juga
terlibat dalam penanganan pasien Covid – 19 di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

Upaya pengujian, isolasi dan perawatan pasien Covid – 19 di Indonesia ditingkatkan


secara terus menerus. Pemerintah Indonesia menetapkan Wisma Atlit Kemayoran sebagai
tempat perawatan pasien Covid-19 untuk menghadapi lonjakan pasien di rumah sakit 11.
Pemerintah juga melakukan uji rapaid test di beberapa daerah secara massif sebagai langkah
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

screaning. Kemudian mengidentifikasi dan melacak pasien yang terkontak langsung dengan
pasien selama 14 hari. Hal ini sangat sesuai dengan ajuran dari WHO itu sendiri.

Salah satu penentu utama dalam keefektivan pemerintah dalam menangani Covid -19
adalah memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan dan fasilitas penunjjangnya tetap
terpenuhi. Karena respon pemerintah yang cenderung terlambat dalam menyikai status
pandemic Covid -19 menyebabkan pemerrintah cukup kualahan pada awal wabah di Indonesia.
Seperti banyak kasus yang dilaporkan mengenai kelangkaan alat perlindungan diri (APD),
ruang perawatan yang kurang memadai, hingga keterbatasan alat dan lamanya proses
pemeriksaan Covid -19.

Hal yang tidak kalah penting dalam meminimalisir trnasmisi atau peyebaran adalah
menentukan langkah yang tepat dalam menekan penyebaran penyakit ini. Langkah yang diambil
pemerintah dalam hal ini utamanya adalah penerapan pembatasan social berskala besar (PSBB)
berdasar Peraturan Pemerintah No 21/2020 dan pembatasan mudik berdasar permenhub Nomor
25 Tahun 2020. Dalam hal ini pemerintah tampak tidak konsisten karena terdapat beragai
perubahan dan berbagai pelongaran terkait kebijakan ini 12 sehingga hal ini dapat menimbulkan
kebingungan publik. Dari beragai penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang
diterapkan pemerintah Indonesia dalam menangani wabah Covid -19 cukup efektiv.

Kesimpulan
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

Referensi

1. World Health Organization. Co V I D - 19 Strategy Up Date. 2020;(April).

2. Yunus NR, Rezki A, Nabi K, Saw M, Wabah M, Menular P. No Title.


3. Rochmanudin. Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia. IDN
Times [Internet]. 2020; Available from:
https://www.idntimes.com/news/indonesia/rochmanudin-wijaya/linimasa-
ancaman-wabah-virus-corona-di-indonesia/28
4. Aziz A. Update Virus Corona RI 5 Mei Bertambah 484 Kasus: 12.071 positif,
sembuh 2197. Tirto id [Internet]. 2020; Available from: https://tirto.id/update-
corona-ri-5-mei-bertambah-484-positif-12071-sembuh-2197-fkBD?
utm_source=internal&utm_medium=stoppress
5. Iddom AM. No Title. Tirto id [Internet]. 2020; Available from:
https://tirto.id/daftar-kebijakan-jokowi-tangani-pandemi-corona-dan-isi-perppu-
baru-eJYX
6. Antasurya, Ramadani. (2013). Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transaksional
dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja
Pegawai (Studi pada Kanwil DJP Jawa Tengah I Kota Semarang. Jurnal Bisnis
Strategi. XXII (2). 45-69.
7. Utaminingsih, A. (2014). Perilaku Organisasi: Kajian Teoritik & Empirik
Terhadap Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kepercayaan dan Komitmen.
Malang: UB Press.
8. Djalante at al. (2020). Review and analysis of current responses to COVID-19 in
Indonesia: Period of January to March 2020. Elsevier. 1-9.
9. Madanchian, Mitra at al. (2017). Leadership Effectiveness Measurement and Its
Effect on Organization Outcomes. Elsevier. 181. 1045 - 1048.
10. Department of Communications.(2020). Covid - 19 Strategy Update. World Healt
Organization [Internet] . 1 - 18. Available from :
https://www.who.int/publications-detail/covid-19-strategy-update---14-april-2020
11. Berita Satu. 20 Maret 2020. Wisma Atlet Kemayoran Dipakai Rawat
Pasien Corona https://www.beritasatu.com/kesehatan/611223-mulai-senin-wisma-
atlet-kemayoran-dipakai-rawat-pasien-corona
12. CNN Indonesia, 6 Mei 2020. Jokowi Pidato Larang Mudik, Berubah di Lapangan
Program Studi Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200506133525-32-500669/demokrat-
jokowi-pidato-larang-mudik-berubah-di-lapangan

Anda mungkin juga menyukai