Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid – 19 di Indonesia

Awal tahun 2020 dunia di kejutkan dengan adanya wabah yang menyebar dengan
cepat sampai pelosok penjuru dunia sampai merenggut nyawa manusia, awalnya wabah
tersebut ditemukan di sebuah kota di Wuhan China pada sekitar bulan Desember 2019.
Kemudian wabah tersebut masuk di Indonesia pada sekitar bulan januari 2020 yang
kemudian diumumkan oleh Pemerintah sebagai wabah di Indonesia sekitar bulan Maret 2020.
Selanjutnya wabah tersebut dikenal dengan sebutan “Pandemic Covid – 19” (Corona Virus
Diseases – 19).

Sebgaimana di kutip oleh WHO ( World Health Organization ), bahwa dari hasil
penelitian WHO menyebutkan jika penyebaran pandemi covid - 19 berasal dari
Coronaviruses (Cov) yang mana virus tersebut menyebabkan flu biasa hingga parah seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS-CoV). Sedangkan Novel Coronavirus (nCov) merupakan jenis baru yang belum di
identifikasi sebelumnya pada manusia. Virus ini merupakan Zoonosis yang artinya penularan
melalui hewan terhadap manusia yang sebegaimana sudah di lakukan peneyelidikan. SARS-
Cov yaitu hewan musang terhadap manusia dan MERS-Cov unta terhadap manusia. Namun
dalam perjalannya penyebaran virus tersebut dari interaksi antar maunsia.

Sejak mewabahnya covid-19, negara – negara di dunia merasakan dampak yang


sangat signifikan, khusunya pada sendi – sendi kehidupan, salah satu contoh perekonomian
yang menurun secara drastis . Pemerintah Indonesia dengan sigap menyatakan bahwa wabah
tersebut sebagai bencana Nasioal sehingga harus ditangani dengan cepat dan tepat.
Penyebaran covid 19 yang masuk di Indonesia pada bulan januari 2020 dan mulai
menningkat secara signifikan di bulan Maret 2020 menyebabkan kematian dengan angka atau
persentasi yang sangat tinggi, Juga berdampak dengan penurunan penghasilan masyarakat
(penurunan ekonomian), Sehingga pemerintahan mengambil langkah dan mengambil sikap
dengan tegas degan melakukan pemutusan mata ratai penyebaran wabah covid - 19 dengan
melakukan lockdown besar - besaran dengan menutup akses keluar masuk batasan negara
Indonesia dengan negara lain. Kemudin di tindak lanjuti dengan pembatasan atau penutupan
akses antar pulau dan akses antar kota.

Dalam Implemtasinya Pemerintah Indonesia melalui Undang – Undang kekarantinaan


Nomor 6 Tahun 2018 sebagai pedoman pembuatan Peraturan Pemerintah atas karantina
wilayah yang sebagai landasan hokum pada pasal 1 poin 10 yang berbunyi “karantina
wilayah di masa kedaruratan kesehatan masyarkat dilakukan untuk mencegah kemungkinan
penyebaran penyakit atau kontaminasi.”

Dan di lanjutkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun


2020 Tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagaimana dijelaskan “ Dengan
Pengingkatan yang signifikan berdampak pada aspek politik, ekonomi, social, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia, sehingga diperlukan
percepatan penangan Corona Virus Disease 2019 ( COVID – 19 ) dalam bentuk tindakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka menekan penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) semakin meluas”.

Namun dalam menginplemtasikan PSBB sesuai dengan peraturan pemerintah tidak


mendapatkan hasil yang sangat signifikan sebagaimana di lansir oleh id.wikipedi.org
“Menurut Airlangga Hartanto sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasioanl (KPCPEN) pengajuan PSBB berada pada pemerintah daerah sedangkan
PPKM ada pada pemerintah pusat. Namun Luhut Panjaitan selaku Wakil Ketua KPCPEN
menyimpulkan PSBB dilakukan secara tidak seragam, sedangkan PPKM dapat di terapkan
secara seragam”.

Dengan adanya statmen tersebut pemerintah Indonesi mengambil Kebijakan PPKM


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sejak awal tahun 2021 yangmana kebijakan
ini diterbitkan untuk menanggulangani pandemic COVID – 19. Sebagaimana Kebijakan
PSBB dibuat untuk seluruh wilayah Indonesia untuk menangani penyebaran COVID-19,
PPKM ini di fokuskan pada wilayah penyebaran wabah COVID-19 yang sangat signifikan
yaitu Pulau Jawa dan Bali.

Kebijakan PPKM ini dibuat dan dilaksanakan atas Instruksi Menteri Dalam Negri
(MENDAGRI) Nomor 1 Tahun 2021 yang mana dalam Instruksi tersebut dimulai pada
tanggal 11 sampai dengan 25 Januari 2021 di berlakukan untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali
selama 2 minggu. Dan berlanjut pada tanggal 26 Januari hingga 8 Febuari 2021 yangmana
tertera pada Instruksi Mendagri No 2 Tahun 2021 di 7 Provinsi.

Dengan berjalannya waktu MENDAGRI merubah Kebijakan PPKM menjadi


Kebijakan PPKM Mikro dengan 12 tahapan yang mulai berlaku pada tanggal 9 Februari - 22
Febuari 2021 sampai 25 juli 2021 terterapada Instruksi MENDAGRI No 3 Tahun 2021
sampai dengan Instruksi MENDAGRI No. 23 Tahun 2021 yang berlaku utuk tingkat Provinsi
hingga Nasional yang pelaksanaan berlaku selama 2 minggu tiap Tahapannya.
Setelah berjalannya PPKM Mikro MENDAGRI mengubah Kebijakan tersebut
menjadi kebijakan PPKM darurat yang mana diberlakukan mulai tanggal 3 Juli – 20 Juli 2021
meliputi Pulau Jawa – Bali dan 15 Wilayah Luar Pulau Jawa – Bali yang mana kebijakan ini
tertera pada Intruksi MENDAGRI No.15, No.16, No.18, dan No.19 Tahun 2021.

Setelah itu dilanjutkan dengan kebijakan PPKM berlevel 1 hingga 4 yangmana


kebijakan tersebut diberlakukan sesuai dengan tingkatan daerah yang terkena lonjakan wabah
sangat tinggi dengan assessment level 4 dan lonjakan paling rendah dengan assessment level
1 sesuai dengan Instruksi MENDAGRI No. 22 dan 23 Tahun 2021 berlaku untuk Seluruh
Provinsi di Indonesia.
Daftar Pustaka

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.1 Tahun 2021. Tentang Pemberlakuan


Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID – 19). Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.2 Tahun 2021.Tentang Perpanjangan


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.3 Tahun 2021. Tentang Pemberlakuan


Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan
Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.4, No.5, NO.6, No.7, No.9, No.10, No.11,
No.12, No.13, No.14, No.17, No.23 Tahun 2021. Tentang Perpanjangan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.15 Tahun 2021. Tentang Pemberlakuan


Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa
dan Bali. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.16 dan NO. 19 Tahun 2021. Tentang Perubahan
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa
Dan Bali. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.18 Tahun 2021. Tentang Perubahan Kedua
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa
dan Bali. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.20 Tahun 2021. Tentang Perubahan Instruksi
Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Dan Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Instruksi MENTERI DALAM NEGERI NO.22 Tahun 2021.Tentang Pemberlakuan


Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa
Dan Bali. Jakarta : Menteri Dalam Negeri

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Indonesia. Perubahan PSBB menjadi


PPKM. [Online]. ( diupdate pada tanggal 12 September 2021 ).
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberlakuan_pembatasan_kegiatan_masyarakat_di_Indon
esia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020. Tentang Pembatasan


Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Vrrus D/Sease
2019 (Covid-19). Jakarta : Presiden Republik Indonesia

Undang - Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 2018. Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Jakarta : Presiden Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai