NIM :19130
Sistem yang merupakan koordinasi berbagai unit kerja (multi sektor) dan di dukung berbagai
kegiatan profesi ( multi disipli dan multi profesi ) untuk menyelenggarakan pelayanan terpdu
bagi penderita gawat darurat baik dalam keadaan bencana maupun sehari- hari .
Sistem penanggulangan bencana terpadu memiliki tujuan untuk mencapai sesuatu pelayanan
kesehatan yang optimal , terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam
keadaan gawat darurat
1. Fase deteksi
Jawab :
Fase deteksi adalah fase dimana seringnya terjadi kecelakaan dijalan seperti kecelakaan lalu
lintas,di daerah bekerja di pakrik yang berbahaya ,tempat olah raga/ main anak sekolah yang
tidak memenuhi syarat ,di daerah mana sering terjadi tindak kriminal,gedung rubuh yang tidak
sesuai dengan kondisi tanah,dan rawan gempa.
Contohnya :
2.Fase supresi
Jawab :
Fase supresi ini adalah : Dimana apabila kita dapat mendeteksi apa yang menyebabkan
kecelakaan atau dimana dapat terjadi bencana / korban ,kita dapat melakukan supresi.
Sedangkan arti supresi adalah: mendeteksi hal hal yang dapat mengakibatkan keadaan gawat
darurat maka kita lakukan cara cara pencegahannya.
Contohnya :
5) Membuat jalur evakuasi bila sewaktu waktu gn. Merapi meletus = mengatur aliran lahar agar
6) tidak melalui wilayah berpenduduk = membuat bangunan bangunan yang tahan gempa
9) Memperketat aturan pengelolaan limbah pabrik dan masalah keselamatan dan kesehatan
kerja .
Jawab:
Keharusan adanya akses dari tempat kejadian dengan SPGDT.Adanya alat komunikasi yang
lancar yang memungkinkan arus informasi cepat direspons.Diperlukan sosialisasi kepada seluruh
masyarakat tentang SPGDT sehingga sewaktu waktu terjadi keadaan gawat darurat mereka tahu
apa yang harus dilakukan.
Dilakukan pelatihan pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap kelompok awam khusus seperti
anggota pramuka, anggota PMI, guru, pamong desa, satpam, pemadam kebakaran, pengemudi,
sekretaris dll.Koordinasi ambulans gawat darurat diseluruh wilayah kerja untuk penanggulangan
yang efektif dan efisien.Koordinasi dengan Badan SAR, Pemadam Kebakaran dan Kepolisian
serta instansi terkait.
Kemampuan penanggulangan penderita gadar (basic life suport) yang harus di miliki oleh
orang awam:
2. Resusitasi cardiopulmonersederhana
Memperoleh tambahan Advance life Suport untuk melanjutkan pertolongan yang sudah di
berikan
4. Fase rehabilitasi
Semua penderita yang cedera akibat kecelakaan maupun bencana harus di lakukan
rehabilitasi secara mental maupun fisik sehingga meraka dapat kembali berfungsi di
dalam kehidupan masyarakat
Contoh:
Mulai dirancang tata ruang daerah (master plan) idealnya dengan memberi kepercayaan dan
melibatkan seluruh komponen masyarakat utamanya korban bencana. Termasuk dalam
kegiatan ini adalah pemetaan wilayah bencana.
Mulai disusun sistem pengelolaan bencana yang menjadi bagian dari sistem pengelolaan
lingkungan
Pencarian dan penyiapan lahan untuk permukiman tetap
Relokasi korban dari tenda penampungan
Mulai dilakukan perbaikan atau pembangunan rumah korban bencana
Pada tahap ini mulai dilakukan perbaikan fisik fasilitas umum dalam jangka menengah
Mulai dilakukan pelatihan kerja praktis dan diciptakan lapangan kerja
Perbaikan atau pembangunan sekolah, sarana ibadah, perkantoran, rumah sakit dan pasar
mulai dilakukan
Fungsi pos komando mulai dititikberatkan pada kegiatan fasilitasi atau pendampinga
CATATAN:
SOAL TERSEBUT!
PERBAIKAN