Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rinaldi Edwart Purba

Tingkat/ Jurusan : II-C/ Theologia

NIM : 17.01.1582

Mata Kuliah : PAK Kateketik Orang Dewasa

Dosen : Dr. Setia Ulina Br Tarigan

ANDRAGOGI

I. PENDAHULUAN
Andragogi adalah ilmu yang membahas pendekatan dalam interaksi pembelajaran
antara pendidikan dan peserta didik yang berusia dewasa.Semula andragogi digunakan
dalam satuan pendidikan nonformal yang sistemik namun sekarang pendekatan ini sering
pula diterapkan dalam satuan pendidikan formal terutama pada satuan pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Pembahasan tentang andragogi akan difokuskan pada
prinsip-prinsip, strategi, metode, teknik dan media pembelajaran untuk membelajarkan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajar dan potensi diri peserta didik serta
lingkungan dalam satuan pendidikan yang sistemik. Pada paper kali ini akan dibahas
mengenai Andragogi. Semoga bermanfaat.
II. PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Andragogi
II.1.1. Pengertian Andragogi Secara Etimologi
Secara Etimologi Andragogi diambil dari Bahasa Yunani, andr dan
agogo, Andr artinya dewasa dan agogo berarti membimbing atau
mengamong. Jadi, andragogi adalah kegiatan membimbing atau
mengamong orang dewasa. Sejak tahun 70-an, andragogi diberi arti
sebagai ilmu dan seni untuk membantu orang dewasa belajar
(andragogy is the science and arts of helping adults learn).1Pada
andragogi, lebih dimaknai sebagai “the art and science of helping
adult learn” (ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar). Dengan

1
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, Ilmu& Aplikasi Pendidikan,(Jakarta: IMTIMA, 2007), 1.
lahirnya konsep pendidikan orang dewasa, maka pemahaman tentang
pendidikan tidak lagi sekedar upaya untuk mentransmisikan
pengetahuan, tetapi juga membentuk afektif dan mengembangkan
keterampilan sebagai wujud proses pembelajaran sepanjang hidup (life
long education).Penggunaan istilah ‘seni’ dalam mengajar memiliki
makna tersendiri yang membedakannya dengan mengajar biasa atau
mengajar dengan pendekatan teknologi.2
II.1.2. Pengertian Andragogi Secara Umum
Pengertian andragogi berarti keseluruhan proses yang
diorganisasikan, apapun isi, tingkatan dan metodenya, baik formal
maupun tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan
semula di sekolah, kolese atau universitas serta latihan kerja, yang
membuat orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat
mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya,
meningkatkan kualitas atau profesionalitasnya dan mengakibatkan
perubahan pada sikap dan perilakunya dalam persfektif rangkap
perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi dalam
perkembangan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang dan
bebas.”3 Pendidikan Orang Dewasa adalah suatu proses dimana orang-
orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa
melakukan aktivitas belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan
tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai-
nilai, dan keterampilan.4
II.1.3. Pengertian Andragogi Menurut Beberapa Tokoh
A. Bryson
Menyatakan bahwa pendidikan orang dewasa adalah semua
aktifitas pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa dalam

2
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang rentang Kehidupan, (Jakarta:
Erlangga, 1990), 246

3
Sudjana, Strategi Pembelajaran, Bandung: Falah Productiont, 2005), 123-127.
4
Hafis Muaddab, Teori Belajar Andragogi, 2011.
kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan
tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual.
B. Reeves et al
Pendidikan orang dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk
pengembangan diri yang dilakukan individu tanpa paksaan legal, tanpa
usaha menjadikan bidang utama kegiatannya.
C. Reg Revans (Penggagas Action Learning)

Belajar bagi orang dewasa, menurut Reg Revans (1998) adalah


proses menanyakan sesuatu bermula dari pengalaman ketidaktahuan
tentang apa yang akan dilakukan karena jawaban yang ditemukan saat
itu tidak lagi valid untuk mengatasi situasi yang sedang terjadi.
Dengan kata lain, Learning is experiencing by exploration and
discovery”.
D. Malcolm Shepherd Knowles (1984)
Andragogi merupakan sutatu usaha untuk mengembangkan teori
belajar khusus untuk orang dewasa yang menekankan bahwa orang
dewasa adalah orang yang mandiri dan bertangggung jawab atas
keputusan.5

II.2. Sejarah dan Perkembangan Andragogi


Istilah Andragogi pertama kali digunakan oleh Alexander Kapp tahun 1833 yaitu
menjelaskan konsep-konsep dasar teori pendidikan dari Plato.Sehingga penggunaan
istilah andragogi telah dimulai pada abad ke-18 (Cross, 1881). Perkembangan
selanjutnya sejak tahun 1920-an pendidikan orang dewasa (andragogi) telah
dirumuskan dan diorganisasikan secara sistematis. Pendidikan orag dewasa
dirumuskan sebagai suatu proses yag menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan
belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa
berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan
mencari jawabannya. Namun, pakar pendidikan orang dewasa yag mengkaji dan
mengembangkan secara konseptual teoretik andragogi adalah Malcolm Knowles
5
Junihot Simanjuntak, Psikologi Pendidikan Agama Kristen, (Yogyakarta: ANDI, 2016), 147-148.
(1970). Malcolm Knowlesm mendefinisikan “andragogi as the art and science to
helping adult a leaner”. Pendidikan orang dewasa berbeda dengan pendidikan anak-
anak (pedagogi).Hal ini karena pedagogi berlangsung dalam bentuk identifikasi dan
peniruan sedangkan andragogi berlangsung dalam bentuk pengembangan diri sendiri
untuk memecahkan masalah.Jadi, istilah andragogi mulai dirumuskan menjadi teori
baru sejak tahun 1970-an, oleh Malcolm Knowles.Knowles memperkenalkan istilah
tersebut terutama untuk pembelajaran pada orang dewasa.6
II.3. Pembagian Masa Dewasa
Masa dewasa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Masa dewasa awal
Masa dewasa awala atau dini ini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira
40 tahun. Saat perubahan fisik dan juga psikologisnya yang menyertai
berkurannya kemampaun reproduktif.
2. Masa dewasa madya
Masa dewasa madya ini dimulai pada umur 40 tahun sampai pada umur 60
tahun, yakni saat baik menurunnya kemampuan fisik dan juga psikologisnya
yang jelas tampak pada setiap orang
3. Masa usia lanjut
Masa dewasa lanjut pada umur 60 tahun sampai kepada kematian. Pada waktu
ini baik kemampuan fisik dan juga psikologis sangat cepat menurun serta hal
dalam berpakaian dan juga dandanan memungkinkan pria dan juga wanita
berpenampilan, bertindak dan juga dalam hal bereperasaan mereka masih
lebih muda.7
II.4. Definisi Pendidikan Orang Dewasa Menurut Beberapa Ahli
Dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan
belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan
merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu. Pendidikan orang dewasa
adalah suatu proses dimana orang-orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai
orang dewasa melakukan aktivitas belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan

6
R. Ibrahim, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung: Imperial Bhakti Utama, 2007), 295.
7
Elizabeth H. Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang rentang Kehidupan, 246.
tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan
keterampilan.
1. Menurut UNESCO, pendidikan orang dewasa merupakan keseluruhan proses
pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi, tingkatan, metodenya baik formal
dan tidak, yang melanjutkan maupun yang menggantikan pendidikan semula di
sekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja yang membuat orang-orang
yang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya,
memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau
profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya
dalam perspektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi
dalam pengembangan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang dan bebas.
Definisi tersebut menekankan pencapaian perkembangan individu dan
peningkatan partisipasi sosial.
2. Bryson menyatakan bahwa pendidikan orang dewasa adalah semua aktifitas
pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari yang
hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk mendapatkan
tambahan intelektual.
3. Menurut Reeves, pendidikan orang dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan
untuk pengembangan diri yang dilakukan individu tanpa paksaan legal, tanpa
usaha menjadikan bidang utama kegiatannya.
II.5. Fungsi dan Tujuan Dari Andragogi
Fungsi dasar pendidikan orang dewasa adalah instruksi, konseling, dan
perkembangan program dan administrasi. Proses ini untuk menemukan bermacam-
macam berbagai perubahan individu dan kebutuhan kelompok walaupun dalam
jangka pendek. Tujuan pendidikan orang dewasa beraneka ragam sesuai dengan
permasalahannya dan sasarannya. Secara umum terdapat beberapa tujuan
1. Tujuan Pendidikan Orang Dewasa bagi pengembangan kecerdasan atau
intelektual warga belajar
2. Tujuan Pendidika orang Dewasa bagi aktualisasi dari individu peserta belajar
3. Tujuan Pendidikan Orang Dewasa bagi pengembangan personal dan sosial
warga belajar
4. Tujauan Pendidikan Orang Dewasa bagi perubahan sodial (masyarakat)
5. Tujuan Pendidikan Oranng Dewasa bagi pengembangan SDM dalam
organisasi kerka (Efektivitas Organisasi)8
II.6. Metode dan Teknik Pembelajaran Andragogi
Beberapa metode pembelajaran orang dewasa adalah:

1. Institusi (Institution)
Institus adalah terjemahan dari institution.Materi baru diberikan untuk
menambah pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta. Dalam institusi
diharapkan akan berlangsung pemberian informasi dan instruksi, serta identifikasi
masalah dan pemecahannya. Institusi adalah salah satu bentuk pendidikan orang
dewasa yang paling sering digunakan.Sering digunakan untuk mengembangkan
informalitas, kesempatan untuk berpartisipasi dan mengekspresikan diri.
2. Konvensi
Merupakan kumpulan dari peserta.Bedanya adalah peserta datang dari
kelompok local yang merupakan organisasi orang tua baik dari tingkat kabupaten
provinsi, ataupun tingkat nasional. Manfaat utama konvensi adalah memberikan
peserta secara individual keempatan melihat organisasi sebagai suatu badan
penting dimanaia mengidentifikasikan dirinya.
3. Konferensi
Pertemuan dalam kelompok yang besar maupun kelompok yang
kecil.Teknik ini biasa digunakan, seperti pertemuan meja bundar, diskusi yang
diikuti dengan acara makan siang dan/atau bankuet, panel, dan lain-lain.
4. Lokakarya (Workshop)
Lokakarya berarti kerja. Lokakarya adalah pertemuan orang yang bekerja
sama dalam kelompok kecil, biasanya dibatasi pada masalah yang berasal dari
mereka sendiri. Penekanan sebenarnya adalah bukan pada inspirasi yang
diberikan oleh pembicara, tetapi pada hubungan akrabnya dengan peserta,
penekanan pada pengayaan silang dari ide dan pengalaman.
5. Seminar

8
S. Padmowihardjo, Pendidikan Orang Dewasa (Jakarta: Universitas Terbuka, 2006), 34.
Secara umum dikenal sebagai lembaga belajar. Jumlah peserta biasanya
sangat sedikit, mungkin tidak lebih dari lima puluh orang. Bertujuan untuk
mempelajari subjek dibawah seseorang pimpinan yang menguasasi bidang yang
diseminarkan.
6. Kursus Kilat
Merupakan institusi yang sangat intensif selama satu hari atau lebih
tentang bebera[a subjek kusus. Materi disajikan dalam bentuk modul dan
dimaksudkan untuk membantu peserta mengajarkan tugas secara lebih baik ssuai
dengan pekerjaannya setelah kebali ke rumah.
7. Kuliah Bersambung
Kuliah bersambung adalah suatu rangkaian penyajian yang diberikan oleh
dosen dengan periode waktu saru kali per hari, satu kali per minggu, atau satu
kali per bulan.Keterbatasan kuliah bersambung adalah dosen harus bekerja keras
untuk mempersiapan materinya.Kuliah bersambung ini cukup sulit untuk
mendorong peserta melakukan tindakan tertentu terbukti pertemuan yang sangat
alami ini gagal menunjukkan hal tersebut.

8. Kelas Formal
Kelas formal adalah pendidikan orang dwasa biasanya bergabung dengan
program sekolah.kelas formal dalam pendidikan orang dewasa biasanya
mempunyai peraturan yang ketat. Pelajaran mempunyai sifat sedemikian rupa
sehingga peserta yangs erring absen akan kehilangan banyak pelajaran yang
berguna. Antara kelas formal pendididkan orang dewasa dan kelas formal di
fakultas atau sekolah menegah ada perbedaan. Dalam kelas formal motivasi
meningkat dengan adanya keinginan mendapat kredit faultas atau sekoah
menegah
9. Diskusi Terbuka
Diskusi terbuka diangap sebagai satu jenis pendidikan orang dewasa yang
snagat penting, pentingnya pendidikn diskusi terbuka adalah terciptanya
lingkungan yang sesuai untuk meningkatkan kebebasan mengeluarkan
pendapat.Diskusi ini memerlukan sorang pemimpin yang ahli untuk mengataur
jalannya diskusi sehingga semua peserta mempunyai kesempatan untuk
menyataka pendapat mereka.9

III. KESIMPULAN
Andragogi adalah ilmu yang membahas pendekatan dalam interaksi pembelajaran
antara pendidik dan peserta didik yang berusia dewasa.Andragogi kegiatan membimbing
atau mengamong orang dewasa.Andragogi merupakan suatu usaha untuk
mengembangkan teori belajar khusus untuk orang dewasa yang menekankan bahwa
orang dewasa adalah orang yang mandiri dan dapat bertanggung jawab atas keputusan.
Pendidikan bagi orang dewasa mencakup segala aspek pengalaman belajar yang
diperlukan oleh orang dewasa, baik pria maupun wanita sesuai dengan bidang keahlian
dan kemampuannya masing-masing.Dengan demikian, hal tersebut dapat berdampak
positif terhadap keberhasilan pembelajaran orang dewasa yang terlihat pada perubahan
perilaku menuju arah pemenuhan pencapaian kemampuan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, Ilmu& Aplikasi Pendidikan Jakarta: IMTIMA,
2007.
Hurlock Elizabeth B., Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang rentang
Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 1990.
Ibrahim R.,Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung: Imperial Bhakti Utama, 2007.
Padmowihardjo S., Pendidikan Orang Dewasa (Jakarta: Universitas Terbuka, 2006.
Suprijanto,H., Pendidikan Orang Dewasa . Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

9
H. Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 75-83.

Anda mungkin juga menyukai