Anda di halaman 1dari 1

Nama : Gabriel Butar-Butar

Nim : 19.01.1759

Tingkat/Jurusan : II-A/Teologi

Mata Kuliah : PAK Pemuda & Dewasa

Dosen Pengampu : Dr. Setia Ulina Tarigan

Lembar Jawaban UTS

Thomas Groom mengatakan: geteja harus mengajar kalau tidak dia bukan gereja".

Apa yg anda pahami mengajar orang dewasa.

Pembahasan: saya memahami bahwa mengajar orang dewasa adalah dimana kita membimbing
dan membagikan ilmu yang sudah kita dapatkan kepada mereka, mempersiapkan dalam
menjalani kehidupan, meningkatkan kompetensi dan melakukan perubahan tinkah laku yang
mana orang dewasa perlu belajar melalui pengalaman. Pengalaman orang dewasa adalah sumber
pembelajaran yang penting. Pembelajaran mereka lebih berkesan melalui teknik-teknik
berasakan pengalaman seperti perbincangan dan penyelesaian masalah. Membimbing Orang
dewasa itu harus mendapat motivasi dari dorongan luar. kadang pendidikan orang dewasa salah
dikarenakan metodenya sama dengan anak-anak karena Pembelajaran orang dewasa sangat
berbeda dengan pembelajaran anak-anak. 

Pendidikan bgm yg tepat untuk mereka ?

Pembahasan: pendidikan yang dibutuhkan bagi orang dewasa itu mereka perlu dihargai dalam
setiap proses pembelajaran jikalau mereka memberikan pendapat kita harus menghargainya dan
metode yang ingin diterapkan bagi orang dewasa adalah metode diskusi karena ini melibatkan
semua peserta lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.
cenderung membuat peserta lebih peduli dan berwawasan luas Orang dewasa belajar dengan
prinsip belajar orang dewasa, yaitu fokus terhadap masalah yang nyata, menekankan pada
bagaimana pembelajaran dapat diaplikasikan, mengubungkan pembelajaran dengan pembelajar
pada tahap tujuannya, menghubuungkan pebelajar antara materi dengan masa lalunya,
memperkenankan adanya debat dan tantangan pada ide, menghargai dan merespon pendapat
pebelajar lainnya, mendorong pembelajar sebagai sumber belajar untuk orang lain juga dan
benar-benar mengannggap peserta didik sebagai orang dewasa serta memberikan pebelajar
“pengawasan”.

Anda mungkin juga menyukai