MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh
Ns.Honesty Diana Morika,MKep
PENGERTIAN
3. Sistem Konsultatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan thd bawahan cukup besar.
Pemimpin menggunakan balasan (insentif) utk memotivasi bawahan &
kadang-kadang menggunakan ancaman & hukuman. Komunikasi 2
arah & menerima keputusan spesifik yg dibuat oleh bawahan
4. Sistem Partisipatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya thd bawahan,
selalu memanfaatkan ide bawahan, menggunakan insentif ekonomi
utk memotivasi bawahan. Komunikasi 2 arah & menjadikan bawahan
sbg klpk kerja.
3. TEORI “CONTIGENCY dan SITUATIONAL”
Teori ini menekankan bahwa manajer yg efektif adalah manajer yg
melaksanakan tugasnya dgn mengkombinasi antara faktor bawaan,
perilaku & situasi.
7. TEORI INTERAKTIF
Schein (1970) menekankan bahwa staf atau pegawai adalah manusia sbg
suatu sistem terbuka yg selalu berinteraksi dgn sekitarnya & berkembang
sec dinamis.
Sistem tsb dianggap suatu sistem yg terbuka, jk terjadi perubahan energi
& informasi dgn lingk. Asumsi teori ini sbg berikut :
1. Manusia memiliki karakteristik yg sgt komplek (mempunyai motivasi
yg bervariasi dlm melakukan suatu pekerjaan)
2. Motivasi seseorang tdk tetap, ttp berkembang sesuai perubahan waktu
3. Tujuan bisa berbeda pd situasi yg berbeda pula
4. Penampilan seseorang & produktifitas dipengaruhi oleh tugas yg harus
diselesaikan, kemampuan seseorang, pengalaman & motivasi
5. Tidak ada strategi yg paling efektif bagi pemimpin dlm setiap situasi
9. Teori X dan Y (Mc.Gregor)
Teori X
l Teori X menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk
pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari
pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Individu
yang berperilaku teori X mempunyai sifat : tak suka dan berusaha
menghindari kerja, tak punya ambisi, tak suka tanggung jawab, tak
suka memimpin, suka jadi pengikut, memikirkan diri tak memikirkan
tujuan organisasi, tak suka perubahan, sering kurang cerdas.
Contoh individu dengan teori X : pekerja bangunan.
- Keuntungan Teori X :
Karyawan bekerja untuk memaksimalkan kebutuhan pribadi.
- Kelemahan Teori X :
a. Karyawan malas,
b. Berperasaan irrasional,
c. Tidak mampu mengendalikan diri dan disiplin.
l Teori Y
Teori Y memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia
seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Individu yang berperilaku
teori Y mempunyai sifat : suka bekerja, commit pada pekerjaan, suka
mengambil tanggung jawab, suka memimpin, biasanya orang pintar.
b. Fungsi Konsultatif
Fungsi ini berlansung dan bersifat komunikasi dua arah
, meliputi pelaksanaannya sangat tergantung pada
pihak pimpinan. Pada tahap pertama dalam usaha
menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali
memerlukan bahan pertimbangan, yang
mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang
yang dipimpinnya.
c. Fungsi Partisipasi
Fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah,
tetapi juga berwujud pelaksanaan hubungan manusia
yang efektif, antara pemimpin dengan sesama orang
yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil
keputusan maupun dalam melaksanakannya.