Anda di halaman 1dari 12

BELAJAR MOTORIK

Nama : Yazief Djulianda Hilmi


NIM : K1A119028
Kelas : Porkes A’19

Dosen Pengampu :
1. Dr. Palmizal A, S.pd., M.pd.
2. Ceppy Pradana Putra, S.Pd, M.pd

PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

SISTEM INFORMASI

1
A. GAMBARAN SISTEM INFORMASI

Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak hanya di negara-
negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan dimana-mana, seperti
di kantor, di pasar swalayan, di bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama
dengan dunia internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu
manusia.

Ada bermacam-macam sistem informasi, antara lain :


• Sistem reservasi pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani
pemesanan/pembelian tiket.
• Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tidak berwenang memasuki fasilitas-
fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa
sidik jari atau retina mata.
• Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan dengan
dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data.
• Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,
misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran
pilar jembatan rel kereta api.
• Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena di dalam kartu
tersebut terekam data-data mengenai pasien.

komponen sistem informasi


1. komponen input input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data
yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. komponen output output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. komponen teknologi teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi

2
digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan
didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
6. komponen kontrol pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan
terhadapsistem informasi.

Karakter Sistem informasi


1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-
elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input,
proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka
disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware
keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di
sediakan oleh sistem informasi tersebut.
2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan
yang meupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut
tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat
mencapai tujuan tersebut.
4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat
perencanaann sistem informasi. Sisistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-
beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa
bagian:

1. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan
(Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word

3
processing, spreadsheets, presentasi.

2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan


Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi
bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) Sistem ini hampir sama dengan
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis
data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan
diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.

4. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung


spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

5. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent) Kecerdasan
buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan
menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya.
Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut
juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif
menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang
dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision
support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan
sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.

4
6. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem
Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems).
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan
tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya. Sistem
Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang
dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur
interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

B. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

a. Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan,
karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah,
baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan
kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto,2005.1).
Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling
bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai
karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan
Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan
Sasaran Sistem (Edhy Sutanta, 2009: 4 ).

b. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi

5
penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan
(Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien
(Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Edhy
Sutanta,2009:8 )

c. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara
penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut
menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta
menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur
berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu :
 Keserasian dan mutu data, Keserasian dan mutu data,
 Keserasian dan mutu data, Pengorganisasian data, dan
 Keserasian dan mutu data, Tatacara penggunaanya.
Untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem
informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang
harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan
berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa
(transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan
apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan
(compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9).
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:
1. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

6
2. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi
yang telah ada.
3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

d. Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli


John F. Nash Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud
menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu
manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan
yang tepat.
Robert A. Leitch Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Henry Lucas Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dari
prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
Alter Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi adalah sebagai tipe
khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan pekerjaan dengan
menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/jasa bagi pelanggan.
 Menurut Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
 Menurut Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
 Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
 Menurut Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

7
 Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
 Menurut Wilkinson (1992)
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai
sasaran-sasaran perusahaan.

C. TEKNOLOGI INFORMASI

a. Defenisi teknologi informasi


Istilah teknologi informasi (Information Technology) mulai populer di akhir dekade 70-an.
Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi dikenal dengan teknologi komputer atau
pengolahan data elektronik atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut kamus Oxford
(1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama
komputer untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk
kata-kata, bilangan, dan gambar. Menurut Atler, Martin dan Lucas. teknologi informasi
mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas
pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil,
memanipulasi atau menampilkan data.
Definisi tersebut lebih dikembangkan oleh Martin (1999) yang memberikan makna bahwa
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dari definisi Martin
dapat dilihat adanya keterkaitan erat antara Teknologi Informasi dan Komunikasi, teknologi
informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi
untuk pengiriman informasi (information delivery).
Secara umum, Lucas (2000) menguraikan definisi teknologi informasi, sebagai berikut : “
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer, komputer mainframe,
pembaca barcode, perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat lunak lembar kerja
(worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi".
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data berbagai cara untuk

8
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
aspek strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan telekomunikasi digunakan agar data
dapat disebar dan diakses secara global. Everett M Rogers dalam bukunya Communication
Technology (1986), mengemukakan bahwa teknologi informasi merupakan perangkat keras
yang bersifat organisatoris dan meneruskan nilai- nilai sosial dengan siapa individu atau
khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu
atau khalayak lain.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.
Kemudian untuk profesi seperti sains, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana
kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau
faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangani memacu suatu cara
baru kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini
dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan
secara elektronik. Sekarang ini berkembang berbagai aplikasi seperti e-commerce, e-
government, e-education, e- library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversity, dan
yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

b. Ruang Lingkup Teknologi Informasi


Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat keras
dan perangkat lunak. Teknologi informasi digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memory,
printer, juga keyboard. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan instruksi-intruksi untuk
mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut.
Teknologi Informasi terdiri atas enam bagian yaitu : (1) teknologi masukan (input
technology), (2) teknologi keluaran (output tecnology), (3) teknologi perangkat lunak
(Software Technology), (4) technology penyimpan (storage technology), (5) teknologi
komunikasi (communicaton technology) (6) mesin pemproses (processing mechine) atau
CPU.

9
Teknologi masukan ialah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasi
dari sumber asalnya. Contoh teknologi ini antara lain barcode scanner dan keyboard. Barcode,
scanner merupakan contoh produk teknologi masukan yang biasa digunakan pada pasar
swalayan untuk melakukan pemasukan data penjualan di kasa. Agar informasi dapat diterima
oleh pemakai yang membutuhkan informasi, maka perlu disajikan dalam berbagai bentuk.
Dalam hal ini teknologi keluaran memiliki andil yang cukup besar.
Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor. Namun kadang kala pemakai
menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy). Pada keadaan seperti ini,
terdapat piranti yang mendukung penyajian informasi, termasuk suara. Untuk menciptakan
informasi diperlukan perangkat lunak atau sering kali disebut dengan program. Program
adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.
Pengolah kata (word processor) merupakan contoh program yang banyak digunakan oleh
pemakai komputer untuk membuat dokumen.
Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.
Tipe, hard disk, disket zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data. Teknologi
komunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan
ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi. Mesin
pemproses merupakan adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk
mengingat data/informasi (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa
komponen CPU).
Komputer sebagai perangkat utama Teknologi Informasi Secara umum komputer terbagi ke
dalam tiga bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan
pengguna (brainware).

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI


Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis,
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi,
dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh
manusia.
Contoh Hasil Penerapan Teknologi Informasi :
Pengambilan uang melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui Internet yang
dikenal dengan e-commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-
banking yang dapat dilakukan dari rumah, dll.

10
Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa :
• Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
• Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap
suatu tugas atau proses.
• Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal
ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas
atau proses.

Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi
informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan
tanggapan.

Alter (1992) mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem
informasi, yaitu :
• Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik.
• Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.
• Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.
• Konektivitas meningkat.
• Kemudahan pemakaian meningkat.
• Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

KESIMPULAN SAYA
Dari pembahasan makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Sistem informasi merupakan
suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup
lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin
dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. Ada
beberapa macam sistem informasi, antara lain : Sistem reservasi pesawat terbang, Sistem
biometrik, Sistem POS (Point-Of-Sale),Sistem telemetri, dan Sistem berbasiskan kartu cerdas
(smart card). Dan definisi teknologi informasi, “segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer,
komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat

11
lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh
teknologi informasi".

12

Anda mungkin juga menyukai