Kelas : M71 NIM/No.Urut : 1847041002/ 10 Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Dosen : Dr. Rohana, M.Pd
Materi 3
1. Sebutkan beberapa definisi manusia menurut beberapa pakar!
Jawab: Pengertian manusia menurut beberapa pakar yaitu: a. Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan. b. Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
2. Jelaskan definisi filsafat menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja dan Sokrates !
Jawab: Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja, manusia adalah bhineka, akan tetapi tunggal. Manusia disebut bhineka karena ia mempunyai jasmani dan rohani, sedangkan disebut tunggal karena hanya berupa satu benda / barang saja. Sedangkan menurut Sokrates, pengertian manusia adalah makhluk hidup yang memiliki dua kaki, yang tidak berbulu, dan memiliki kuku datar berukuran lebar. 3. Jelaskan impilkasi manusia dalam Pendidikan! Jawab: Manusia adalah inti dari sebuah proses pendidikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah obyek dan sekaligus pelaku pendidikan. Sebab itu sejauh mana pendidikan itu diformulasikan dan diimplementasikan harus selalu disandarkan pada konsepsi tentang hakekat manusia. Merumuskan dan mengembangkan tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode, kurikulum, evaluasi pendidikan, dan seterusnya harus selalu dikonsultasikan pada filsafat dan pemahaman tentang hakekat manusia itu sendiri.
4. Apa yang dimaksud dengan hakekat pendidikan?
Jawab: Hakikat pendidikan adalah suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional dan global.
5. Sebutkan 3 asumsi pokok pendidikan menurut Redja Mudyaharjo!
Jawab: Redja Mudyaharjo, dalam bukunya Pengantar Pendidikan ”Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia” menyatakan tentang asumsi pokok pendidikan yaitu : a. Pendidikan adalah actual,artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi actual dari individu yang belajar dan lingkungan belajarnya. b. Pendidikan adalah formatif, artinya pendidikan tertuju pada mencapai hal- hal yang baik atau norma-norma yang baik; dan c. Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya berupa serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi-kondisi actual dari individu yang belajar, tertuju pada pencapaian individu yang diharapkan.
6. Jelaskan tujuan ilmu penddikan
Jawab: Dalam pengembangan ilmu pendidikan memiliki dua tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk pengembangan suatu ilmu, yang berorientasi pada kebenaran suatu ilmu itu sendiri. Dengan cara ini akan menghasilkan ilmu teoritis murni yang tidak menghiraukan kegunaannya dalam praktik. Di samping tujuan tersebut ilmu pendidikan mengembangkan ilmu yang selanjutnya dapat digunakan dalam praktik pendidikan sehari-hari. Hal yang demikian ini sering disebut dengan ilmu bersifat praktis. Artinya teori yang ditemukan harus berorientasi pada praktik, atau dapat dipraktikan.
7. Jelaskan ruang lingkup filsafat pendidikan!
Jawab: Ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakekat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana melaksanakan pandidikan yang baik dan bagaimana tujuan pandidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita- citakan.
8. Mengapa pendidikan merupakan suatu aktifitas terbuka?
Jawab: Proses pendidikan dapat terjadi pada berbagai bentuk dan berbagai situasi dan dengan berbagai pembimbing pengalaman belajar. Pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah saja tetapi dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
9. Jelaskan tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI nomor 20 tahun
2003 Jawab: Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggunng jawab.
10. Sebutkan ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ! Jawab:
a. Individu yang memiliki potensifisik dan psikis yang khas, sehingga
merupakan insan yang unik. Anak sejak lahir telah memiliki potensi – potensi yang ingin dikembangkan dan diaktualisasikan. Untuk mengaktualisasikannya membutuhkan bantuan dan bimbingan
b. Individu yang sedang berkembang.
Yang dimaksud perkembangan di sini adalah perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik secara wajar, baik ditujukan kepada diri sendiri maupun kea rah penyesuaian dengan lingkungan. Sejak manusia lahir bahkan sejak masih berada dalam kandungan ia berada dalam proses perkembangan. Proses perkembangan ini melalui suatu rangkaianyang bertingkat – tingkat. Tiap tingkat (fase) mempunyai sifat – sifat khusus. Tiap fase berbeda dengan fase lainya.Anak yang berada pada fase bayi berbeda dengan fase remaja, dewasa dan orang tua. Perbedaan – perbedaan ini meliputi perbedaan minat, kebutuhan, kegemaran, emosi, intelegensi dan sebagainya. Perbedaan tersebut harus diketahui oleh pendidik pada masing – masing tingkat perkembangan tersebut. Atas dasar itu pendidikan dapat mengatur kondisi dan strategi yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan
manusiawi. Dalam proses perkembangannya peserta didik membutuhkan bantuan dan bimbingan. Bayi yang baru lahir secara badani dan hayati tidak terlepas dari ibunya, seharusnya setelah ia tumbuh berkembang menjadi dewasa ia sudah dapat hidup sendiri. Tetapi kenyataanya untuk perkembangan hidupnya, ia masih menggantungkan diri sepenuhnya kepada orang dewasa, sepanjang ia belum dewasa.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
Dalam perkembangan peserta didik ia mempunyai kemampuan untuk berkembang kea rah kedewasaan. Pada diri anak ada kecenderungan untuk memerdekakan diri. Hal ini menimbulkan kewajiban pendidik dan orang tua untuk setapak demi setapak memberikan kebebasan dan akhirnya mengundurkan diri. Jadi, pendidik tidak boleh memaksakan agar peserta didik berbuat menurut pola yang dikehendaki pendidik. Ini dimaksud agar peserta didik memperoleh kesempatan memerdekakan diri dn bertanggungjawab sesuai dengan kepribadianya sendiri. Pada saat ini si anak telah dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri aspek hidup dan kehidupan manusia.