Anda di halaman 1dari 1

1.

Morfologi fisik bawang merah (Allium cepa) bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu
akar,

batang, daun, bunga, buah dan biji. Bawang merah memiliki akar serabut dengan

sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15-20

cm di dalam tanah dengan diameter akar 2-5 mm (AAK, 2004). Akar utama atau pokok akar
atau batang akar mempunyai bentukgasing (napiformis). Pangkal akar besar membulat, akar -
akar serabut hanya terdapat di ujung yang sempit meruncing (Sulisetijono, 2013).

2. Pada lilium sp. memiliki akar terspesialisasi berupa akar kontrakti.

Akar kontraktil adalah akar yang dapat memperpendek diri sendiri seperti cacing, menarik
tanaman lebih dalam ke dalam tanah. Biasanya memiliki permukaan keriput untuk memperluas
dan mengerut.

3. Pada beringin (Ficus benjamina) memiliki akar terspesialisasi berupa akar gantung(radix
aereus).Akar ini keluar dari bagian-bagian tanaman yang terdapat di atas tanah, bergantung di
udara. Selama masih menggantung, akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas
dari udara dan seringkali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air yangdisebut velamen
(misalnya akar anggrek kalajengking (Arachnis flos-aeris).Akan tetapi jika akar ini telah mencapai
dan masuk ke dalam tanah, bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa
(menyerap air dari dalam tanah), bagian yang di atas tanah seringkali berubah menjadi batang
seperti yang terdapat pada pohon beringin (Ficus benjamina L.).

Daftar Pustaka

digilib.unila.ac.id Diakses tanggal 20 Maret 2018

Sulisetijono, Kartini E., Sulasmi E. S., dkk. 2013. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Malang :
Universitas Negeri Malang

Ningsih, I. Y.. 2015. Modul Botani Farmasi. Anatomi dan Morfologi Akar. Jember : Universitas
Jember

Anda mungkin juga menyukai