Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN PERTANYAAN

1. Jelaskan hubngan antara glukosa dan amilum


Jawab : Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati
(amilum). Sedangkan Pati atau amilum merupakan Polimer dari glukosa dan apabila
amilum mengalami Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa. Amilum tersusun
atas banyak molekul glukosa yang berikatan dengan ikatan alfa 1,4 glikosidik dan
amilum tersusun atas glukosa dengan jenis ikatan yang sama.

2. Apakah hasil percobaan menunjukkan bahwa glukosa dan amilum memberikan hasil
uji molish yang sama ? jelaskan jawaban anda .
Jawab : ya . pada percobaan yang kami lakukan , setelah ditambahkan larutan H2SO4
terdapat cincin ungu yang pekat . itu dikarenakan pada glukosa dan amilum
mengandung karbohidrat.

3. Jelaskan hubungan antara glisin dan gelatin !


Jawab : gelasin adalah asam amino yang paling sederhana dan terdapat pada
skleroprotein . pada tahun 1820 , Henri Braconnot menemukan bahwa glisin berasal
dari hasil hirolisis gelatin .

4. Apakah hasil percobaan menunjukkan glisin dan gelatin memberikan hasil uji biuret
yang sama ? jelaskan jawaban anda
Jawab : tidak . pada percobaan yang kami lakukan , sebelum diberi larutan CuSo4
Glisin berwara bening sedangkan gelatin berwarna agak kekuningan . setelah
ditambahkan CuSo4 , glisin berubah warna menjadi biru sedangkan gelatin berubah
warna mejadi ungu . hal tersebut mennjukkan bahwa glisin tidak mengandung protein
sedangakan gelatin positiv mengandung protein .

5. Tentukan apakah monomer penyunsun polisakarida atau ikatan antar monomer


terebut yang bereaksi spesifik dengan reagen molish ? jelaskan .
Jawab: pada percobaan yang kami lakukan , Larutan H2SO4 akan menghidrolisis ikatan
glikosidik (ikatan antara satuan dasar yang satu terhadap yang lainnya) karbohidrat
menjadi monosakarida, selanjutnya menjadi dehidrasi membentuk furfural dan derivatnya
(turunan) kemudian menghasilkan monosakarida. Pada batas antara kedua lapisan itu akan
membentuk cicncin warna ungu karena terjadi reaksi kondensasi antara fulfural
dengan α-naftol. Hal ini terlihat jelas dengan adanya perubahan warna pada keempat tabung
reaksi yang berisikan larutan karbohidrat tersebut. Larutan yang bereaksi positif memberikan
cincin yang berwarna ungu ketika direaksikan dengan alfa-naftol dan asam sulfat pekat

6. Tentukan apakah monomer penyunsun protein atau ikatan antar monomer yang
bereaksi spesifik dengan reagen biuret ? jelaskan .

Jawab : Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam suatu
zat yang diuji. Adanya ikatan peptida mengindikasikan adanya protein, karena asam
amino berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptida membentuk
protein. Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari
gugus karboksil suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina
molekul lain. Reaksi tersebut melepaskan molekul air sehingga disebut reaksi
kondensasi. Ikatan peptida akan bereaksi dengan reagen biuret menghasilkan
perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan dengan munculnya warna ungu
atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara Cu++ dari reagen biuret dengan
NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin panjang ikatan peptida (banyak asam
amino yang berikatan) akan memunculkan warna ungu, semakin pendek ikatan
peptida (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah muda.

Daftar pustaka

http://www.edubio.info/2015/06/pengertian-dan-klasifikasi-karbohidrat.html

http://www.jejaringkimia.web.id/2010/03/karbohidrat.html

http://cahyo-fpk11.web.unair.ac.id/artikel_detail-107847-Umum-Analisa%20Protein.html

http://yuleedhys91.blogspot.co.id/2012/02/uji-karbohidrat.html

Anda mungkin juga menyukai