Anda di halaman 1dari 10

NASKAH DRAMA

SISTEM PERTAHANAN TUBUH


DALAM RAGAKU
“DISCOID LUPUS ERYTHEMATOSUS”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 :


1. AHMAD DHANI (02)
2. ALDI GILANG A. P. (03)
3. AMELLYA MANDASARI (05)
4. KAKA PRADHITYA S. (13)
5. KEYSIA PUTRI P. (14)
6. KEYZHA APRINA F. (15)
7. MILA FERDIANA (18)
8. M. SAMSUL HUDA (19)
9. NURUL FITRIANI (25)
10. PUTRI CELCY F. (26)
11. REGINA SILVIA A. (27)
12. UNEI FATIN SETYA W. (34)

BIOLOGI
XI F-1
SMAN 1 GARUM
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NAMA PEMERAN:
1. Ahmad Dhani
(Virus Epstein-Barr (EBV, Autoantibodi)
2. Aldi Gilang Anggara P.
(Orang Yang Terinfeksi)
3. Amellya Mandasari
(Sel T Penolong, DNA, Antibodi)
4. Kaka Pradhitya Saputra
(Sel Darah Putih) DIALOGNYA SEDIKIT SEKALI
5. Keysia Putri Paramita
(Interferon Alpha, Sinar UV)
6. Keyzha Aprina Ferisca
(Sel B Memori, Kelenjar Getah Bening)
7. Mila Ferdiana
(Makrofag, Sistem Inflamasi)
8. M. Samsul Huda
(Sel Dendritik / APC)
9. Nurul Fitriani
(Antigen)
10. Putri Celcy Felisiya
(Narator)
11. Regina Silvia Anggraeni
(Sel Limfosit, Organ Terserang)
12. Unei Fatin Setya Winarta
(Sel B Plasma, CD 40 (Protein))
SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS

Systemic Lupus Erythematosus merupakan salah satu jenis penyakit


autoimun kronis yang menimbulkan peradangan pada bagian tubuh. Lupus jenis ini
dapat menyerang organ tubuh mana saja dengan tingkatan ringan sampai parah.
Sistem kekebalan tubuh pada penyakit ini akan mengalami kehilangan kemampuan
untuk melihat perbedaan antara substansi asing dengan sel dan jaringan tubuh sendiri.
Penyakit ini akan terjadi jika produksi antibodi berlebihan namun tidak menyerang
kuman atau antigen tetapi menyerang sistem kekebalan. Antibodi seperti ini disebut
“Auto-antibodi” yang bereaksi dengan antigen “sendiri” membentuk kompleks imun.
Kompleks imun yang terdapat dalam jaringan akan mengakibatkan terjadinya
peradangan dan kerusakan pada jaringan.
Dalam keadaan normal, sistem kekebalan berfungsi mengendalikan
pertahanan tubuh untuk melawan infeksi. Pada penyakit ini, sistem pertahanan tubuh
berbalik melawan antigen dari tubuh dan antibodi yang dihasilkan juga akan
menyerang balik tubuh. Antibodi ini menyerang sel darah, organ dan jaringan tubuh,
sehingga dapat terjadi kerusakan organ.

DRAMA
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika manusia beraktivitas terutama pada
saat di luar rumah mereka pastinya sering kali terpapar berbagai jenis patogen asing
seperti kuman, bakteri, maupun virus. Tak terkecuali mereka juga sering berinteraksi
dengan sinar UV yang sangat berbahaya bagi tubuh hingga menyebabkan banyak
patogen menginfeksi tanpa disadari penyebabnya.
Suatu ketika pada siang hari, Aldi yang baru saja selesai berolahraga dan
tanpa di sadarinya ia terlalu banyak menyerap sinar UV hingga menyebabkan ia
kecapekan…..

ALDI : “ Huftt… Kok tumben ya capek banget, biasanya ngga kaya gini deh. Mana
hari ini panas banget, lagian kenapa sih pohonnya di tebangin.“
ALDI : “ Yaudahlah, duduk di sini aja sekalian makan bekal.”
ALDI : “Eits…. Ada yang kurang nih. Bisa-bisanya hal wajib malah ketinggalan, beli
es dulu lah biar seger…”
DNA MERASA TERANCAM

DNA : “ Bagaimana ini? Kenapa aku sekarang jadi tidak bisa mengontrol panasnya
paparan sinar UV ini?”

ADEGAN ALDI BELI ES

ALDI : “ Nah, kalau ginikan enak, makan kenyang minum segar. “

BEL MASUK TELAH TIBA….

ALDI : “ Arghhhhh.. tugasnya kelupaan, mapelnya fisika lagi. Aduh.. stress banget,
kalau di hukum gimana nih!”
ALDI : “Arghhhhhhhhhhhh…”

BEL ISTIRAHAT KE DUA BERBUNYI

ALDI : “ Kok badanku jadi loyo gini ya? Masa gara-gara minum es, yang benar aja?
Rugi dong!”
ALDI : “ Kenapa ya badanku? Istirahat ajalah sampai rumah.”

BEL PULANG BERBUNYI

Sesampainya di rumah badan Aldi semakin loyo. Ia langsung merebahkan


dirinya di kasur untuk istirahat. Badan aldi demam tinggi dan terasa sakit semua,
tanpa disadari virus yang ada di dalam tubuhnya mulai menyebar dan menyerang.

ALDI : “ Aduh kok badan ku semakin parah ya. Dibuat tidur aja deh siapa tau enakan.

ALDI PUN TERBANGUN

IBU : “ Ayo nak makan dulu “


ALDI : “ Iya bu sebentar, aku ke kamar mandi dulu!. “

Keluar dari kamar mandi, Aldi melewati kaca dan tidak sengaja Aldi
melihat wajahnya yang penuh dengan ruam merah di sekitar hidung dan pipi. Aldi
langsung lari dan melapor kepada ibunya.

ALDI : “ Ibu!! Lihat wajahku kenapa jadi seperti ini, badanku juga belum membaik,
demam ku semakin tinggi, aku harus apa sekarang. “
IBU : “ Yaallah nak!! Bagaimana ini, coba
ibu panggilkan bapak. “

Selama ini ternyata pikiran Aldi salah, bukannya membaik tapi semakin parah.
AKSI VIRUS DI DALAM TUBUH

LEUKOSIT : “ Wah ada mangsa nihh!! Lumayan buat sarapan hahahaa.. “


EBV : “ Jangan sombong kau. Kau tak bisa memakan aku, lihatlah itu kawanmu
(DNA) dia saja sudah tak mampu menahanku untuk bisa menyerangmu. Bisa
apa kau sekarang !”
DNA : “ Maafkan aku leukosit aku tak bisa membantumu, aku sudah tidak berdaya”

Leukosit bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi

DNA PERGI MENGADU PADA MAKROFAG

DNA : “ Bagaimana ini! Ada virus yang berhasil masuk ke area kita”
MAKROFAG : “Bagaimana itu bisa terjadi?! Harusnya kau bisa menghalanginya!”
DNA : “ Maafkan aku, metabolisme tubuh manusia ini (Aldi) sedang tidak baik saja
membuatku tak mampu menghalagi virus”
MAKROFAG : “ Lalu bagaimana dengan Leukosit sekarang? Aku takut ia tak bisa
melawan virus itu sendirian”
MAKROFAG : “ Bagaimana ini! DNA sudah melemah, apakah aku bisa membantu
Leukosit umtuk melawan virus itu sendirian”

MAKROFAG DATANG MENGHAMPIRI LEUKOSIT YANG SEDANG


BERUSAHA MELAWAN VIRUS SEORANG DIRI

Saat EBV menyerang Leukosit, datanglah Makrofag yang ingin membantu


Leukosit dan DNA menyerang virus EBV.

EBV : “ akhirnya kau datang juga makrofag. Mau apa kau kesini? ”
MAKROFAG : “ Aku akan membantu Leukosit untuk melawanmu”
EVB : “ HAHAHA, membantu?”

LEUKOSIT dan MAKROFAG saling menyerang EBV, akhirnya


merekapun kalah. MAKROFAG yang telah kalahpun, membuat interferon 𝛼 pada
dirinya keluar dan malah pergi untuk membantu virus

INTERFERON MELEPASKAN DIRI DARI MAKROFAG

INTERFERON : “Akhirnya aku bisa melepaskan diri darimu MAKROFAG, aku


bebass! Setelah ini aku akan pergi untuk membantu EBV untuk
masuk kedalam tubuh manusia ini”

EBV SENANG ATAS KEMENANGANNYA

EBV : “ HAHAHA, Akhirnya aku bisa mengalahkan mereka semua”


EBV begitu senang, ia melanjutkan misinya untuk melanjutkan perjalannya
menyerang orang organ dalam lainyya

EBV MELANJUTKAN PERJALANANNYA MENUJU DENDRITIK

DENDRITIK : “Nampaknya kau sedang sangat gembira EBV?”


EBV : “ Iya, aku memang sedang gembira, karena aku akan melanjutkan misiku.
Wahai Dendritik bantulah aku untuk masuk kedalam tubuh manusia ini!”

Dendritik hanya terdiam mendengar permintaan tersebut

DENDRITIK : “ .................... ?”
EBV : “ Sudahlah Dendritik! Mau membantuku atau tidak membantuku pun, dengan
sendirinyaaku bisa masuk lebih dalam pada tubuh manusia ini.”
DENDRITIK : “ Aku harus beritahu sel limfosit, agar kita menjadi satu dan aktif!”

DENDRITIK MENUJU SEL LIMFOSIT

DENDRITIK : “ Limfosit kita harus Bersatu supaya bisa aktif dan melawan virus!
Ada virus yang berhasil masuk dalam tubuh ini! ”
LIMFOSIT : “ Bagaimana caranya bisa masuk? Bukannya seharusnya ada yang
membantu? ”
DENDRITIK : “ Mereka sudah berhasil dikalahkan oleh virus itu dan sekarang
mereka sudah tak berdaya lagi! Sebab itu kita harus Bersatu untuk
melawannya!”
LIMFOSIT : “ Baiklah kita aktivasi saja dulu, setelah itu kita minta bantuan kepada
CD 40! ”

KEADAAN ALDI

Sementara itu apa yang telah ada dipikiran aldi ternyata salah, Virus yang
ada didalam tubuh Aldi telah menyebar. Akhirnya Aldi bergegas menuju rumah sakit
untuk memeriksakan keadaan dirinya. Namun hasil diagnosa dari dokter membuat
Aldi dan keluarganya tercengang, bahkan membuat dunia Aldi berhenti sejenak.

DOKTER : “ Mohon maaf buk sebelumya, Hasil diagnosa kami menyatakan bahwa
Aldi telah mengidap penyakit Lupus EBV yang sudah menyebar
keseluruh tubuh. ”
IBU : “ HAH… Lupus EBV itu penyakit apa dok?

DOKTER : “ ( menjelaskan mengenai apa itu penyakit lupus EBV )

ALDI : “ Buk Aldi takut dengan penyakit yang sekarang menyerang pertahanan
tubuhku, apakah aldi dapat bertahan dengan penyakit yang sekarang telah
menyebar ini?”
IBU : “ Sudah tenang nak, kamu jangan takut, Ibu ada disini untuk menemanimu,
penyakit yang kamu derita saat ini pasti dapat diobati nak. “
DOKTER : “ Tenang saja Aldi, kamu pasti bisa sehat kembali selagi kamu dapat
menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-harimu. “

PROSES AKTIVASI DENDRITIK & LIMFOSIT

Setelah sel dendritik dan limfosit teraktivasi maka sel T penolong meminta
bantuan kepada protein CD 40.

SEL T : “ Hai sel protein aku sekarang memerlukan bantuan pertolongan darimu untuk
mengaktivasi Sel B “
CD 40 : “ Mengapa kamu memerlukan pertolongan dariku untuk mengaktivasi sel B?,
Bukankah kamu bisa meminta bantuanku dan aku dapat membantumu tanpa
perlu mengaktivasi sel B? “
SEL T : “ Karena aktivasi dendritik dan limfosit terjadi dalam respons imun.
Dendritik yang merupakan sel penyaji antigen utama telah mendeteksi
patogen dan mempresentasikan antigen kepada limfosit. Maka dari itu,
Limfosit T harus segera diaktifkanuntuk merespons antigen, sementara
limfosit B harus segera menghasilkan Autoantibodi. Supaya tubuh ini, bisa
segera melawan infeksi
CD 40 : “ Baiklah sekarang aku mengerti apa maksud dan tujuanmu, marilah kita
Bersatu untuk mengaktivasi Sel B. “

Akhirnya Sel T dan CD 40 bersatu untuk mengaktivasi Sel B dalam tubuh Aldi
agar dapat mencegah persebaran lupus EBV tidak lebih parah lagi. ”

SEL B : “ Ada apa kalian menghampiriku kemari?, jelaskan apa mau kalian kawan. ”
SEL T : “ Kami kemari memiliki tujuan untuk mengaktivasimu Sel B. Aku dan CD 40
bersatu mengaktivasimu guna mencegah penyebaran Lupus EBV yang lebih
parah lagi dan kini telah menyerang tubuh Aldi. ”

SEL B : “ Setelah kalian mengaktivasiku aku akan memproduksi AutoAntibodi yang


dapat membantu mencegah penyebaran Lupus EBV yang lebih parah lagi. ”

Setelah Sel B memproduksi AutoAntibodi, Kemudian AutoAntibodi beredar


kedalam darah dan mulai menyerang. AutoAntibodi kemudian membentuk kompleks
antigen-Antibodi yang mengaktivasi system inflamasi.

AUTOANTIBODI : “ ( meregangkan badan ) sekarang aku akan memproduksi sesuatu


yang kompleks. “
ANTIGEN&ANTIBODI : “ Aduhh… ada apa ini. ( antigen-Antibodi terkejut dengan apa
yang terjadi ) wah bagaimana bisa kita bersatu seperti ini?
apa yang terjadi dan siapa yang melakukan ini? “
ANTIBODI : “ Pasti ini dilakukan oleh AutoAntibodi, selain dia tidak ada yang mungkin

bisa mempersatukan kita seperti ini. “

ANTIGEN : “ Aku tau apa yang harus kita lakukan, sekarang mari kita merusak organ
yang sudah di tugaskan AutoAntibodi kepada kita. “
AUTOANTIBODI: “ Sekarang aku akan menugaskan kalian berdua, Antibodi tugasmu
adalah menyerang organ dalam tubuh sedangkan kamu antigen
ditugaskan untuk dilepaskan kedalam darah. “

Antigen akan menginduksi sel B memori dan mulai lebih banyak membentuk sel
plasma B. Sel plasma B memproduksi lebih banyak lagi Autoantibodi. Sehingga reaksi
peradangan dan gejala SLE semakin berat. Autoantibodi menyerang lebih ganas pada
organ yang di targetkan.

Akibat virus yang menyerang tubuhnya terus menerus, Aldi semakin tidak tahan
dengan keadaan tubuhnya, Aldi merasa tubuhnya semakin lemah untuk malawan virus-
virus tersebut. Aldi merasa capek menghadapi penyakit yang ada di tubuhnya, akhirnya
Aldi memutuskan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan dirinya dan meminta obat
kepada dokter.

ALDI : “ Permisi dok..Saya ingin memeriksakan kembali penyakit yang saya derita dan
saya ingin mendapatkan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit saya. ”

DOKTER : “ Mohon maaf Aldi dengan berat hati saya harus menyampaikan bahwa
penyakit yang kamu derita tidak dapat disembuhkan total dan tidak ada obat
yang dapat menyembuhkannya. Namun kami memiliki obat yang hanya
dapat mencegah penyakit yang kamu idap kambuh kembali. ”

ALDI : “ Apakah ada pengobatan lain dok yang dapat menyembuhkan penyakit saya?
Saya ingin sembuh kembali seperti sediakala. ”

DOKTER : “Sekali lagi mohon maaf tidak ada obat ataupun alternatif pengobatan lain
yang dapat menyembuhkan penyakit anda. ”

ALDI : “ Baiklah dok, Hanya tinggal rasa penyesalan yang dapat saya rasakan, Sekarang
saya akan mengikuti saran dari dokter yaitu rawat jalan dan mengonsumsi obat
tersebut. ”

DOKTER : “ Sembari melakukan rawat jalan lakukan juga pola hidup sehat untuk

menjaga badanmu tetap segar dan tidak merasa lemas. ”


Aldi berusaha berdamai dengan keadaannya sekarang, ia sadar bahwa menjaga
kesahatan tubuh itu penting, ia juga menjalani hidupnya dengan normal dan menjaga pola
hidupnya lebih sehat. Walaupun dia harus hidup ketergantungan dengan obat bukan berarti
bisa menghabat kehidupannya kedepan. Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah Aldi yaitu
jangan pernah meremehkan kesehatan hanya untuk kebahagiaan semata.

Anda mungkin juga menyukai