DOSEN PEMBIMBING
Dr. Andi Suswani, S.Kep,Ns,M.Kes
KELOMPOK 1
S1 KONVERSI
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Epidemiologi global dan lokal kecendrungan
HIV AIDS”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas
Mata Kuliah.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada Dosen dan Keluarga
tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada
kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:sindrom) yang
timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi
virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-
lain).Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu
virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit
ini belum benar-benar bisa disembuhkan. HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya
ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran
darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan
vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan
intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara
ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan
cairan-cairan tubuh tersebut.
C. PERMASALAHAN
1. Penyakit AIDS disebabkan oleh apa?
2. Bagaimana cara penularan penyakit HIV/AIDS?
3. Bagaimana perjalanan penyakit HIV/AIDS?
4. Bagaimana cara pencegahan penyakit HIV/AIDS?
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
HIV yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah Virus
penyebab AIDS. HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti
di dalam darah, air mani atau cairan vagina. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS,
penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun. HIV adalah
singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara
menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun
yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi
tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat
digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa
kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung.
Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan
dampak atau efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV
membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat
berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan
tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh
Virus HIV.
E. PENGOBATAN
Mengingat sampai saat ini obat untuk mengobati dan vaksin untuk mencegah AIDS
belum ditemukan, maka alternatif untuk menanggulangi masalah AIDS yang terus
meningkat ini adalah dengan upaya pencegahan oleh semua pihak untuk tidak terlibat dalam
lingkaran transmisi yang memungkinkan dapat terserang HIV. Pada dasarnya upaya
pencegahan AIDS dapat dilakukan oleh semua pihak asal mengetahui cara-cara penyebaran
AIDS.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.
Penularan dapat terjadi melaluihubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi
darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin,
atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. ini
AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di
seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDSbekerja sama dengan WHO memperkirakan
bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui
Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Dalam penyusunan makalah ini kami
menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu kami segenap tim
penyusun mohon maklum adanya karna kami masih dalam tahab pembelajaran. Akhir kata
AIDS”AIDS; Petunjuk Untuk Petugas Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta 1989.
1989.