DOSEN PENGAMPU :
Drg. LUCIA YAURI, M.MKes
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
pihak secara langsung maupun tidak langsung makalah ini tidak dapat terwujud.
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnaannya makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
Penyusun
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian ......................................................................................3
B. Sejarah……………………..………………………......................6
C. Etiologi...........................................................................................8
D. Patofisiologi...................................................................................12
E. Manifestasi Klinik.........................................................................16
F. Epidemiologi.................................................................................18
Daftar Pustaka..........................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
cepat dan mungkin sekarang sudah ada disekitar kita. Sampai sekarang
belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS,bahkan penyakit yang saat
dengan AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu:
= Virus.
Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak
sel kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan
mudah terserang berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll.
Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut
AIDS.
pada penderita AIDS adalah sejenis radang paru-paru yang langka, yang
kanker kulit yang langka yaitu kaposi’s sarcoma (KS). Biasanya penyakit ini
1
baru muncul dua sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap
AIDS. Seseorang yang telah terinfeksi HIV belum tentu terlihat sakit.
Secara fisik dia akan sama dengan orang yang tidak terinfeksi HIV.
Oleh karena itu 90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa
mereka telah tertular virus AIDS, yaitu HIV karena masa inkubasi penyakit
ini termasuk lama dan itulah sebabnya mengapa penyakit ini sangat cepat
tertular dari satu orang ke orang lain. Masa inkubasi adalah periode atau
masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan)
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
mengenai HIV/AIDS.
dosen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama
sel CD4, sehingga merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada
akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat
ringan sekalipun.
dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh
kelamin (air mani/ sperma atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air
HIV suatu virus yang biasanya ditularkan dari satu orang kepada
orang lain melalui kontak seksual. Orang yang telah terinfeksi virus HIV
akan terkena penyakit yang disebabkan oleh virus HIV tersebut, yaitu
AIDS. Virus HIV yang telah masuk ke dalam tubuh seseorang tidak akan
3
diwaspadai, walaupun dari luar penderita HIV tampak normal-normal saja,
tetapi dia dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain dalam berbagai
CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh virus HIV.
oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai
penderita AIDS mudah terkena berbagai jenis infeksi bakteri, jamur, parasit,
dan virus tertentu yang bersifat oportunistik. Selain itu penderita AIDS
yang hanya menyerang otak. Virus HIV adalah retrovirus yang termasuk
RNA-nya dan DNA pejamu untuk membentuk virus DNA dan dikenali
selam periode inkubasi yang panjang. Seperti retrovirus yang lain, HIV
4
utamanya menyebabkan munculnya tanda dan gejala AIDS. HIV
tersebut terjadi dengan 5 menggunakan DNA dari CD4+ dan limfosit untuk
limfosit.
merupakan komponen funsional dan structural. Tiga gen tersebut yaitu gag,
pol, danenv. Gag berarti group antigen, pol mewakili polymerase, dan env
adalah kepanjangan dari envelope. Gen gag mengode protein inti. Gen pol
komponen structural HIV yang dikenal dengan glikoprotein. Gen lain yang
ada dan juga penting dalam replikasi virus, yaitu : rev, nef, vif, vpu, dan vpr.
Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-
kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam
5
B. Sejarah HIV/AIDS
menaruh keterlibatan geo-politik di dalam isu ini. Tidak ada yang ingin
Demokratik Kongo.
awal yang ditemukan identik dengan HIV adalah sebuah rangkaian virus
yang dimiliki simpanse. Virus ini disebut sebagai SIV atau Simian
Immunodeficiency Virus.
6
Lalu mulailah terjadinya transmisi virus SIV pertama antara hewan
dan manusia.
ke New York City pada sekitar 1970, lalu ke San Francisco. Akhirnya,
penerbangan internasional.
Amerika Serikat pada tahun 1970-an, namun virus ini baru mulai
Kasus pertama yang tercatat pada tahun 1981 oleh Centers for
7
Para pria tersebut mengalami penurunan imunitas secara drastis
1982.
C. Etiologi
sepenuhnya. Tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit
sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi, tingkat stress yang
tinggi dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat alat
adalah waktu. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus
8
Thelper. Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel T4) memainkan suatu
peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketika terjadi infeksi, sel-sel ini
kekebalan tubuh yang lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh
sel Thelper juga memberi tanda bagi sekelompok sel-sel darah putih lainnya
yang disebut sel T-suppressor atau T8, ketika tiba saatnya bagi sistem
lebih banyak sel-sel T-helper dalam darah dari pada sel-sel T-suppressor,
sel-sel T-helper.
sel penolong yaitu sel T-helper untuk mencegah infeksi, tetapi juga terdapat
Selain mengetahui bahwa virus HIV membunuh sel-sel T-helper, kita juga
perlu tahu bahwa tidak seperti virus-virus yang lain, virus HIV ini
mengubah struktur sel yang diserangnya. Virus ini menyerang dengan cara
9
virus HIV yang dilepaskan ke dalam aliran darah dan dapat menulari sel-sel
T-helper yang lain. Proses ini akan terjadi berulang-ulang. Virus yang
bekerja seperti ini disebut retrovirus. HIV tidak hanya menyerang sistem
kekebalan tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus ini juga merusask otak dan
sistem saraf pusat. Otopsi yang dilakukan pada otak pengidap AIDS yang
hilangnya banyak sekali jaringan otak. Pada waktu yang bersamaan peneliti
lain telah berusaha untuk mengisolasi HIV dengan cairan cerebrospinal dari
HIV hanya menyerang sistem kekebalan, semua orang yang terinfeksi virus
ini tetapi tidak menunjukkan gejala terjangkit AIDS atau penyakit yang
jaringan otak.
Saat ini hal yang cukup mengerikan adalah bahwa mereka yang telah
terinfeksi virus HIV pada akhirnya mungkin menderita kerusakan otak dan
sistem saraf pusat. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV yang
10
Agen
HIV-1
HIV-1 merupakan jenis virus HIV yang paling umum ditemukan hampir di
seluruh belahan dunia, memiliki progresivitas yang tinggi, lebih cepat dalam
HIV-2
Subtipe ini tidak seagresif HIV-1 dan ketika ditemukan, umumnya memiliki
Host / Pejamu
Faktor Risiko
berulang.
11
3. Menggunakan jarum yang telah terkontaminasi HIV, secara bergantian
(pekerja/tenaga kesehatan).
D. Patofisiologi
Gejala AIDS adalah hasil dari kondisi umumnya tidak terjadi pada
adalah 10 infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, fungi dan parasit yang
1. Demam
Demam ringan adalah gejala awal yang paling umum terjadi saat
tubuh sebagai akibat dari masuknya virus HIV ke aliran darah dengan
2. Nyeri otot
Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang
12
diabaikan hingga paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat
yang mengkhawatirkan.
3. Ruam kulit
Gejala ini akan muncul jika paparan virus HIV telah mencapai pada
mual, muntah, dan serangan diare. Selain sebagai gejala HIV tahap
Berat badan turun drastis merupakan gejala tahap lanjut bahwa tubuh
telah terinfeksi HIV. Berat badan turun drastis bisa terjadi akibat diare
6. Batuk Kering
Biasanya batuk kering akan terjadi setelah satu tahun terjangkit virus
Penggunaan obat batuk sekali pun tidak dapat meredakan batuk akibat
13
7. Perubahan pada Kuku
Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti
Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ
memiliki gejala yang khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih
besar dan lebih dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui
14
hubungan kontak kulit dengan penderita, terutama saat berhubungan
yang juga menunjukkan berbagai gejala yang sama. Tes HIV dilakukan
yang diperlihatkan oleh wanita setelah 1 tahun. Tahap tanpa gejala dapat
15
setelah terkena gejala seperti flu biasa. Tetapi meski demikian, virus
tetap ada dalam tubuh mereka, mereka tidak sadar secara terus-menerus
pengaman dan juga melalui transfusi darah atau melalui berbagi jarum
masalah sisem pencernaan, infeksi kulit, tetapi hal ini biasanya diabaikan
atau disalahartikan.
E. Manifestasi Klinik
umumnya sulit dibedakan karena bermula dari gejala klinis umum yang
sebagai berikut:
7. Radang paru.
8. Kanker kulit.
16
Manifestasi klinik utama dari penderita AIDS umumnya meliputi 3 hal
yaitu:
A. Manifestasi tumor
1. Sarkoma Kaposi
Kanker pada semua bagian kulit dan organ tubuh. Penyakit ini
2. Limfoma ganas
B. Manifestasi oportunistik
b) Cytomegalovirus (CMV)
c) Mycobacterium avilum
sulit disembuhkan.
17
d) Mycobacterium tuberculosis
C. Manifestasi gastrointestinal
Tidak ada nafsu makan, diare kronis, penurunan berat badan >10% per
bulan.
D. Manifestasi neurologis
biasanya timbul pada fase akhir penyakit. Kelainan saraf yang umum
F. Epidemiologi
Global
akibat HIV. Tahun 2015, 1.1 juta orang meninggal akibat berbagai kasus
terkait infeksi HIV. Ada sekitar 36.7 juta orang hidup dengan HIV, dengan
2.1 juta orang yang baru terdeteksi mengidap infeksi HIV di tahun 2015
secara global. Area subsaharan Afrika merupakan area dengan tingkat kasus
infeksi HIV tertinggi, yakni dengan 25.6 juta ODHA tahun 2015, area ini
18
Indonesia
kelompok usia produktif 25-49 tahun, dengan jumlah pria terinfeksi lebih
banyak dari perempuan. Berdasarkan faktor risiko infeksi HIV, penyakit ini
HIV/AIDS tertinggi adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Jawa Barat,
Bali, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan
Sulawesi Selatan.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama
sel CD4, sehingga merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada
akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat
ringan sekalipun. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah,
cairan kelamin ( air mani / sperma atau cairan vagina yang telah terinfeksi )
B. SARAN
seks bebas, sehingga kesadaran individu terhadap bahaya seks diluar nikah,
yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual dan harus adanya peran
bebas.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
22