Tugas Akhir Integritas
Tugas Akhir Integritas
Kasus: Anda menjadi guru di satu sekolah. Peraturan sekolah menentukan bahwa siswa yang
terlambat tidak bisa masuk kelas. Tujuannya untuk menegakkan disiplin siswa. Gerbang
dikunci. Namun, tatkala guru datang terlambat, ia boleh masuk, dan disaksi- kan siswa. Hal itu
ternyata lumrah terjadi. Anda sudah mencoba menyampaikan kepada kepala sekolah tapi tidak
ada respon. Andapun sudah mencoba memperbaiki keadaan dengan mengajak teman guru
untuk tidak melakukan itu, tapi malah anda dikucilkan dan dianggap mengganggu kenyamanan.
1. Bagaimana langkah anda menghadapi situasi tersebut sebagai orang yang berintegritas?
Buat dalam bentuk naskah reflektif!
Pada masalah tersebut, dapat disimpukan bahwa datang terlambat merupakan pelanggaran yang
paling sering dilakukan di setiap sekolah. Datang terlambat apabila dilakukan secara terusmenerus/
berulang-ulang kali tentunya akan membawa dampak yang negatif tidak hanya bagi siswa tapi juga bagi
guru itu sendiri. Ini juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena siswa akan kehilangan
pelajaran di jam pertama. Sedangkan bagi guru, ia akan kehilangan keteladanannya sebagai guru.
Bagaimana ia bisa mengajarkan kedisiplinan sedangakan dirinya saja belum mampu berlaku displin pada
dirinya sendiri. Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru juga merupakan sosok yang
“digugu dan ditiru” segala tingkah lakunya, baik perkataan dan perbuatannya akan dicontoh oleh siswa.
Konsep diri guru yang berintegritas sebenarnya tertuang dalam empat kompetensi dasar yang harus
dimiliki guru sebagaimana ditampilkan dalam standar yang ditetapkan pemerintah, yakni kompetensi
pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi professional.
Dari pendapat diatas memiliki inti yang sama bahwa keteladanan adalah tindakan pemahaman
akhlak dengan menghargai ucapan, sikap dan perilaku sehingga dapat ditiru orang lain dengan
berpedoman pada integritas sosial, mempunyai kompetensi dan siap untuk dinilai/dievaluasi. Langkah
nyata yang bisa saya lakukan sebagai seorang yang berintegritas yang saya lakukan dalam menghadapi
situasi tersebut adalah saya dulu yang pertama mendisplinkan diri datang ke sekolah tepat waktu sembari
memberikankan contoh dan tauladan kepada rekan – rekan guru lainnya. Disamping itu saya melakukan
sharing dengan atasan dimana ini dengan Kepala sekolah tempat saya bertugas, bahwa apa dampak yang
ditimbulkan apabila kejadian ini terus terjadi, misalnya contohnya gambarannya apabila anak2 sering
melihat gurunya terlambat pasti mereka akan bercerita kepada orang tuanya dirumah atau warga diluar
sekolah melihat kejadian itu juga tentu akan membuat citra nama sekolah kurang baik dimata masyarakat.
Dan juga saya bisa memberikan masukkan kepada rekan – rekan guru yang lain saat rapat guru, bahwa
integritas itu bagian yang terpenting harus dimiliki seorang guru bagi kemajuan Pendidikan disekolah.
Kemudian kegiatan tersebut saya ulangi terus menerus dengan konsisten niscaya akan terjadi perubahan di
sekolah tempat saya bertugas.
2. Buat daftar tentang faktor penyebab guru tidak berintegritas serta solusinya yang
bisa dilakukan oleh diri pribadi. Bukan solusi yang dilakukan pihak lain.
• Kurangnya komitmen dalam diri guru untuk mengabdikan diri dan memberikan
pendidikan terbaik pada peserta didik.
• Profesi guru dijadikan sebagai pekerjaan dan tugas bukan sebagai panggilan hati,
sehingga akan dilakukan setengah hati dan tidak ikhlas.
• Guru kurang menguasai metode dan model-model pembelajaran yang inovatif dan kurang
menguasai 4 kompetensi yang harus dimiliki seeorang guru.
• Guru mengajar mata pelajaran yan tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya
sehingga kuarang menguasai materi yang mengakibatkan guru kurang percaya diri saat
menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik
Adapun solusinya yang bisa dilakuan oleh diri pribadi adalah kessadaran dalam diri kita haruslah
diperkuat, bahwa sebagai seorang insan apalagi seorang guru kita haruslah memiliki integritas
yang tingggi dalam bekerja, dan perkaya ilmu serta wawasan tentang integritas dengan banyak
membaca dari berbagai sumber tentang pentingnya integritas dalam peran kita sebagi seorang
pendidikserta mengikuti seminar-seminar ataupun pelatihan - pelatihan tentang integritas
khususnya integritas dalam kaitannya dengan profesi pendidik atau guru. Serta tidak lupa
membiasakan diri sendiri bersikap yang penuh dengan integritas sehinga lambat laun orang-
orang dilingkungan sekitar kita akan ikut terinspirasi dan mencontoh atau dengan kata lain
jadikan diri sebagi contoh bukan hanya memberi contoh. Selain itu juga guru membuka
kesempatan kepada siswa untuk memberikan penilaian ataupun kritik dan saran terhadap guru
yang mengajar mereka dan kemudia penilaian tersebut menjadi ceriman bagi guru akan
kinerjanya selama ini.
3. Mind map tentang landasan dan prinsip penguatan integritas terkait permasalahan
kasus tersebut sebagai berikut :
• Jika anda guru kelas, susun perencanaan yang rapi terukur untuk satu
hari kegiatan pembelajaran sesuai landasan dan prinsip penguatan
integritas.
• Jika anda guru mapel susun rangkaian pembelajaran dalam satu kali
pertemuan agar peserta didik terkondisi untuk mengamalkan perilaku
berintegritas dalam pembelajaran yang anda lakukan sesuai landasan
dan prinsip penguatan integritas. 2. Buat rencana penguatan integritas
berikut:
• Buat rencana penguatan integritas untuk satu semester di kelas anda
(atau di mapel yang anda ampu) berupa aktivitas harian, mingguan,
bulanan dan satu se- mester. Dokumen rencana dibuat inovatif dan bebas
sesuai dengan kemampuan;
• Buat rencana penguatan integritas inovatif di sekolah di mana suasana di
se- kolah sangat tidak mendukung upaya praktek berintegritas yang
dilakukan;
3. Buat RPP tema/mapel secara singkat yang memuat tahapan pembelajaran,
indikator, alat bahan dan instrumen penilaian. Dalam tahapan yang dilakukan
munculkan kegiatan dirancang konsisten dengan penguatan integritas.
1. Jika saya guru mapel susun rangkaian pembelajaran dalam satu kali pertemuan agar
peserta didik terkondisi untuk mengamalkan perilaku berintegritas dalam
pembelajaran yang anda lakukan sesuai landasan dan prinsip penguatan integritas.
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Penguatan Pendidikan Karakter, Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi yang dipelajari
Pemberian Acuan • Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
• karena disini posisi saya sebagai guru mapel olahraga juga memberikan
pemanasan terlebih dahulu ke peserta didik sebelum masuk ke materi inti.
Kegiatan Inti
Orientasi Peserta Literasi
Didik Kepada
Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada ma t
Masalah e r i melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi
eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan)
Melihat (Tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
dalammengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujurdan
pantang menyerah (Karakter)
Mengamati (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Membaca(dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
(Literasi) materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan materi Mendengar
pemberian materi oleh guru
Menyimak, (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Siswa diminta untuk mengamati dan menganalisis gambar tersebut dan
mengaitkannya dengan hasil bacaan mereka dan menuliskan hasil pengamatannya.
Contoh Rencana Penguatan Integritas dalam satu periode (mingguan atau bulanan)
Indikator Kelas Sekolah Keluarga Lingkungan
A B C D Dst
3. Buat RPP tema/mapel secara singkat yang memuat tahapan pembelajaran, indikator, alat
bahan dan instrumen penilaian. Dalam tahapan yang dilakukan munculkan kegiatan
dirancang konsisten dengan penguatan integritas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
B.Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
4.1 Memperaktikkan kombinasi gerak dasar untuk membentuk
gerak dasar atletik jalan dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau
tradisional Indikator:
Memperaktikkan permainan tradisional gobak sodor dengan teknik bermain yang benar
C.Tujuan pembelajaran
1.Setelah memperhatikan penjelasan guru,siswa mampu mempraktikkan permainan
tradisional gobak sodor dengan teknik bermain yang benar.
2.Setelah mempraktikkan permainan tradisional gobak sodor,siswa mampu menjelaskan
nilai-nilai yang dipelajari,yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
D.Materi Ajar (Materi Pokok):
Permainan tradisional( Gobak Sodor /galasin )
Permainan gobok sodor terkenal dt wilayah pulau jawa ( Yogyakarta ) .Gobak sodor berasal dari
kata gobak dan sodor .Gobak artinya bergerak dengan bebas, sedangkan sodor artinya tombak.DI
Bali dikenal dengan sebutan permainan megala – gala.Pemainya harus berjumlah genap dan siswa
dibagi dua tim jaga dan serang.
Aturan permainan
1. 1.Pemain tim jaga harus harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah
ditentukan.
2. Garis sodor hanyalah penjaga garis melintang pertama yang boleh melalui.
3. Masing-masing pemain serang harus berusaha melewati garis melintang.
4. Bila tim jaga dapat menyentuh tim serang akan terjadi tukar posisi
5. Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain,tim serang kalah,dan berganti jadi tim jaga
G.Langkah-langkah Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Kegiatan Deskripri kegiatan waktu
Kegiatan awal Kegiatan pendahuluan
Berdoa dan presensi
• Menyanyikan salah satu lagu kebangsaan
( Nasionalisme )
• Apersepsi (menghubungkan materi pembelajaran
dengan pengetahuan awal siswa ).
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi
siswa.
• Melakukan pemanasan terkait dengan materi.
2.Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA PERMAINAN GOBOK SODOR
N0 Kriteria Ya Tidak
1 Siswa mampu bermain gobak sodor dengan aturan yang benar
RUBRIK PENILAIAN
SIKAP/PERILAKU DALAM PERMAINAN GOBAK SODOR
N0 Sikap Belum Mulai Mulai Sudah Ket
terlihat terlihat berkembang terlihat
1 Jujur
2 Disiplin
3 Kerjasama
4 Tanggung
jawab
5 Menerima
kekalahan
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP PERMAINAN GOBOK SODOR
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20
Kasus: Sudah satu bulan anda melakukan penguatan integritas di kelas/mapel yang anda
ampu. Kenyataannya sangat tidak mudah. Anda hampir frustrasi. Peserta didik hanya
berkomitmen di mulut saja. Tidak diikuti dengan perilaku yang sesuai. Upaya anda pun
tak banyak memberi kemajuan karena tidak mendapat dukungan dari pimpinan dan teman-
teman lain. Juga tidak sejalan dengan kebiasaan masyarakat. Komunikasi dengan orang
tua juga tidak lancar.
Pertanyaan/Aktivitas:
1. Buat laporan singkat tentang upaya yang telah anda lakukan dalam
membangun komitmen diri bersama anak untuk hidup berintegritas di
manapun (di rumah, atau di kelas) serta buat daftar persoalan yang
dihadapi dan langkah menanggulanginya.
2. Susun langkah-langkah perbaikan jangka pendek berdasarkan persoalan
di atas yang perlu anda lakukan.
3. Berdasarkan evaluasi yang anda lakukan, buat rancangan aktivitas
penguatan integritas khas yang sesuai untuk kondisi di tempat anda.
Format bebas.
Jawaban Saya
1. Upaya yang telah anda lakukan dalam membangun komitmen diri bersama anak untuk
hidup berintegritas di manapun (di rumah, atau di kelas) :
a. Menunjukkan perilaku berintegritas dengan harapan siswa dapat melihat contoh yang
nyata dan meneladaninya.
b. Senantiasa memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya mememilki intergritas
tinggi dalam setiap kesempatan, misalnya saat apel/upacara dan pesan singkat di WAG
Paguyuban kelas
c. Memberikan apresiasi kepada peserta didik yang berprilaku sesuai nilai integritas.
Apresiasi diberikan dalam bentuk penguatan diri misalnya pujian, sapaan ramah, tepuk
bahu dan lain sebagainya.
d. Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum bisa mempraktekkan perilaku
berintegritas dengan cara mendampingi dan diajak bicara empat mata, tanpa menyalahkan
apalagi menghukum.
e. Selalu mengawali kegiatan pembelajaran dengan Mars dan Tepuk PPK .
Adapun persoalan yang saya hadapi selama pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara
tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh yang berkaitan dengan perilaku
berintegritas siswa yaitu:
a. Situasi lingkungan yang tidak mendukung (baik itu lingkungan sekolah maupun lingkungan
keluarga siswa)
b. Kebiasaan siswa yang kurang berintegritas seperti
• Siswa menyontek pada saat pengerjaan tugas atau pada saat ujian.
• Siswa tidak displin atau tidak tepat waktu dalam pengumpulan tugas
• Siswa kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar kelas dan sekolah
• Siswa tidak berani memperkatan kebenaran terkait teman mereka yang menyontek atau
melakukan pelanggaran secara sengaja.
• Siswa tidak merespon segala informasi yang diberikan melalui pesan WA
• Siswa tidak berperilaku sopan pada saat mengirimkan pesan kepada guru melalui WA
• Siswa melanggar peraturan sekolah
c. Rekan guru yang tidak perduli akan penguatan integritas disekolah
d. Kurangnya dukungan dari kepala sekolah
Berdasarkan persoalan tersebut ada beberapa langkah yang saya lakukan untuk
menanggulanginya yaitu:
a. Tetap konsisten dan sabar melakukan penguatan dan memberikan contoh sikap integritas
terhadap siswa.
b. Mengadakan pendekatan dengan orang tua atau wali siswa sehingga terjadi penguatan
integritas dirumah.
c. Mengadakan diskusi dengan kepala sekolah dan rekan-rekan guru tentang rencana
penguatan integritas disekolah.
Seringkali kita sering menghukum anak karena tidak berintegritas, padahal pada
saat yang sama kita sering menunjukan bahwa kita sendiri belum berintegritas.
Misalnya anak akan dihukum karena terlambat datang ke sekolah di saat yang
sama ada guru yang terlambat tetapi tidak mendapatkan hukuman apapun.
Ketidakkonsis- tenan ketika ada orang dewasa yang melanggar aturan kita
anggap itu hal yang biasa. Padahal itu adalah cara ampuh mengajari mereka
untuk tidak konsisten. Pertanyaan:
Jawaban saya
1. Pendekatan yang paling relevan
a. Menanamkan nilai kebaikan kepada diri sendiri (knowing the good)
b. Selalu memiliki alasan atau keinginan untuk berbuat baik (desiring the good)
c. Mengembangkan sikap mencintai perbuatan baik (loving the good)
d. Konsisten melaksanakan perbuatan yang baik (acting the good) Fakta-fakta yang ada
dilapangan : guru datang tepat waktu, berperilaku jujur, tanggung jawab, disiplin,
peduli dan berpegang teguh terhadap nilai-nilai moral Pancasila dan agama.
2. Upaya yang dilakukan untuk meluaskan konsistensi perilaku berintegritas kepada lingkup
yang lebih luas
a. Mengaktualisasikan perilaku berintegritas secara konsisten dalam segala segi
kehidupan sesuai komitmen diri
b. Menunjukkan bukti komitmen sebagai orang yang berintegritas dalam bersikap
dan berprilaku
c. Menghasilkan karya nyata dalam upaya meluaskan gerakan penguatan dalam
segala aspek kehidupan.
Tingkat keberhasilan dari upaya ini adalah berhasil dengan baik. Karena jika kita melakukan
secara konsisten dan berpikir akan hal-hal yang positif, maka akan membentuk vibrasi yang
postif dengan lingkungan sekitar. Sehingga akan menghasilkan koordinasi yang baik.
Selama ini kita hanya mengandalkan hukuman dan hadiah agar anak berperilaku baik atau
berintegritas padahal cara yang seperti itu justru akan mendorong anak untuk
berkamuflase dan berperilaku baik untuk menghindar dari hukuman dan mendapatkan
reward. Artinya kemurnian dan keihklasan dirinya untuk berperilaku baik berkurang,
seharusnya kesadaran bahwa berbuat baik itu akan menguntungkan dirinya maupun orang
lain.
Buat narasi pendek tentang hukuman di sekolah menurut pendapat anda dan bagaimana efeknya
secara jangka panjang?
Jawaban saya
Pemberian hukuman berarti konsekuensi yang harus dihadapi ketika siswa melakukan
pelanggaran hukum. Disiplin seperti ini penting, mengingat bahwa manusia memang perlu
dipaksa. Hukuman mengajarkan anak bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya, membuat anak
mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dengan pemberian hukuman siswa tahu mana
perilaku yang bisa diterima atau tidak bisa diterima oleh umum. Adapun prinsip-prinsip dalam
pemberian hukuman ada 5, diantaranya:
a. kepercayaan terlebih dahulu terhadap anak.
b. hukuman distandarkan pada perilaku.
c. memberikan hukuman tanpa emosi.
d. hukuman yang digunakan sudah disepakati dan ditetapkan sebelumnya.
e. memberikan tahapan hukuman.
Dampak dari pemberian hukuman kepada siswa penerapan hukuman guru merupakan suatu sikap
atau tindakan yang menimbulkan pengaruh - pengaruh negatif pada anak berperilaku baik atau
berintegritas siswa. Hubungan saling pengaruh ini memiliki hubungan timbal balik yang saling
berpengaruh yaitu bila penerapan hukuman meningkat maka perilaku baik atau berintegritas
siswa akan semakin menurun,sebaliknya bila penerapan hukuman menurun maka tingkat
perilaku baik atau berintegritas siswa meningkat. Selain Hubungan saling pengaruh di atas
penerapan hukuman guru dapat menimbulkan berbagai dampak di antaranya pengaruh pada
perilaku. Pengaruh pada sikap serta berpengaruh terhadap perilaku baik atau berintegritas siswa.
Penerapan hukuman guru terhadap siswa bukan saja terjadi di kelas tetapi terjadi juga di luar
kelas dan bahkan pada proses pendidikan secara menyeluruh.penerapan hukuman guru kadang
ditiru oleh siswa sehingga terjadi pewarisan sikap yang kurang terpuji. Terlepas dari keluarga
dan masyarakat, guru adalah pribadi yang menentukan jaya atau runtuhnya semua bangsa dan
peradaban manusia.di tangannya seorang anak yang tidak tahu apa-apa bisa berubah menjadi
jenius,hal ini dilakukan melalui pembentukan sikap perilaku agar ke depan menjadi siswa atau
anak yang berintegritas. Namun tak semua guru mampu menjadi pribadi yang mampu di tiru.
Sangat disayangkan apabila dalam mendidik siswa guru menerapkan kekuasaan yang berdampak
pada psikologi siswa. Oleh karena itu untuk menjadi siswa yang mandiri,percaya diri maupun
berinisiatif,serta mengatasi masalah maka guru di tuntut untuk mampu menjadi panutan bagi
siswa dalam proses mencapai perilaku baik atau berintegritas tersebut.