UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) TERHADAP
PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako,
Tondo, Palu, Sulawesi Tengah 94117
*Koresponden Author : ispatuh_halianah@yahoo.co.id
ABSTRACT
Research about the inhibition test of leaf extract of Piper aduncum L. on the growth of
Staphylococcus aureus and Escherichia coli have been conducted during period of July to
December 2016. The aim of this research was to study the effectiveness of leaf extract Piper
aduncum L. in inhibition of S. aureus and E. coli. The extraction method used in the study was
method maceration, meanwhile bioassay of extract on the bacteria. by disc diffusion method.
The research was design by Completely Randomize Design (CDR) with 5 treatments and 3
replications. The treatments were leaf extract concentration 10%, 30% and 60%. Positive
control Amoxicillin 3% and negative control aquadest. The result showed that leaf extract of
Piper aduncum L. had inhibition effect to the growth of bacterias. The extract concentrate 60%
produced the biggest inhibition zone for both S. aureus and E. coli 14 mm. Phytochemical
analyses has showed that leaf extract of Piper aduncum L. contained compounds flavonoids,
tannins, saponins and alkaloids.
Keywords : Leaf extract of Piper aduncum L., Staphylococcus aureus and Escherichia coli
sebagai obat tradisional adalah Piper medium Nutrien Agar (NA), medium
aduncum L. Nutrient Broth (NB), Amoxicillin 3 %,
Piper aduncum L. yang dikenal dengan NaCl fisiologis 0,9 %, alkohol 70 %,
Sirih hutan dalam bahasa lokal biasa disebut aquadest, daun P. aduncum L. Na-CMC
“kayu Una-una”, merupakan tanaman yang (Natrium Carboxymethi Cellulose) 1 %,
daunnya memiliki potensi sebagai sumber kapas lidi steril, aluminium foil, kapas,
pestisida nabati. Tanaman ini tergolong kertas saring, masker dan sarumg tangan.
kedalam famili Piperaceae. Daunnya
tumbuhan ini mengandung senyawa Prosedur Penelitian
antimikroba. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian ini bertujuan untuk eksperimental dimana ekstrak daun P.
mengetahui kemampuan daya hambat aduncum L. yang diujikan terhadap bakteri
ekstrak daun Piper aduncum L. terhadap S. aureus dan E. coli dengan masing-masing
pertumbuhan dari bakteri S. aureus dan E. konsentrasi ekstrak yang berbeda dan
coli serta kandungan senyawa yang terdapat dilakukan uji daya hambat ekstrak terhadap
pada ekstrak daun P. aduncum L. pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli.
a. Sterilisasi alat dan bahan
METODE PENELITIAN Alat-alat yang digunakan
Alat dan Bahan sebelumnya dicuci terlebih dahulu,
1. Alat yang digunakan kemudian dikeringkan. Cawan petri
Autoklaf, oven, bunsen, rotari dibungkus dengan kertas, alat-alat gelas)
evaporator, neraca analitik, inkubator, ditutup dengan kapas lalu dibungkus
cawan petri, hotplate, jarum ose, corong, dengan Aluminium foil. Kemudian Pinset,
pipet mikro, tip, laminar air flow, pinset, Jarum ose disterilkan dengan cara
mortal, pisau, loyang, mesh 40, flambir/pemijaran, untuk media NA, NB,
erlenmeyer 250 ml, tabung reaksi, rak NaCl fisiologis dimasukkan dalam
tabung, gelas kimia 20 ml, batang erlenmeyer. Semua alat dan bahan
pengaduk, toples, vortex, colony counter, disterilkan dalam autoklaf dengan suhu
spidol, jangka sorong, stopwatch, karung, 121oC pada tekanan 2 atm selama 15-30
kamera, alat tulis. menit (Syahrurachman dkk, 1994).
2. Bahan yang digunakan
Biakan murni bakteri S. aureus dan
E. coli yang diperoleh dari Laboratorium
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah,
Berdasarkan hasil pengamatan uji Gambar zona hambat dapat dilihat pada
skrining fitokimia terkandung beberapa Gambar 1.
senyawa antibakteri pada ekstrak daun Piper
aduncum L. dapat dilihat pada Tabel.2
Zona Daya
Hambat
Tabel.2 Hasil skrining fitokimia ekstrak
daun Piper aduncum L.
a b
No Senyawa Hasil Gambar Ket Gambar 1 Zona hambat esktrak daun
1. Flavonoida + Ditandai
Piper aduncum L. terhadap
dengan pertumbuhan bakteri E. coli
terbentu (a) dan S. aureus (b).
knya
warna
Pengamatan terhadap diameter zona
merah.
daya hambat dari masing-masing
2. Saponin + Ditandai
dengan konsentrasi ekstrak diukur menggunakan
adanya
buih jangka sorong analitik.
ketika Berdasarkan uji statistik dengan
dipanas
kan. menggunakan two way anova maka
3. Tanin + Ditandai
dengan
diperoleh grafik dari hasil uji daya hambat
terbentuk ekstrak daun Piper aduncum L. terhadap
nya
warna pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli
biru
dapat dilihat pada Gambar 2
kehitama
n 30 d
Zona Daya Hambat (mm)
cd
4. Alkaloid + Ditandai 25
dengan 20 Diamater Rata-Rata Zona
b bcbc
terbentu 15 b b bc Hambat (mm)
Staphylococcus aureus
knya 10 Diamater Rata-Rata Zona
warna 5 a a
Hambat (mm) Escherichia
coli
coklat. 0
sel yang lebih tebal sehingga ketahanan 3. Perlakuan dengan pemberian ekstrak
bakteri S. aureus terhadap senyawa daun Piper aduncum L. terhadap
antibakteri pada ekstrak daun P. aduncum pertumbuhan bakteri Staphylococcus
L. lebih tinggi dibandingkan bakteri E. coli, aureus dan Escherichia coli menunjukan
karena bakteri E. coli merupakan bakteri nilai yang diperoleh tidak berbeda nyata.
Gram negatif sehingga selnya akan lebih 4. Pada ekstrak daun Piper aduncum L.
mudah terdenaturasi. terkandung beberapa senyawa yang
Pada uji lanjut Duncan (Gambar 2) dapat menghambat pertumbuhan bakteri
menunjukan bahwa perlakuan pemberian yaitu flavonoid, saponin,tanin, dan
ekstrak daun tumbuhan Piper aduncum L. alkaloid.
dan kontrol positif dapat menghambat
pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli. DAFTAR PUSTAKA
Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi
ekstrak daun Piper aduncum L. tersebut Cowan, M.M. (1999). Plant Product as
Antimicrobial Agents. J. Microbiology
memiliki sifat bakteriostatik yaitu
Reviews 12(4):564-582.
kemampuan suatu senyawa untuk
Darsana, I.G.O., Besung, I.N.K., dan
menghambat pertumbuhan bakteri. Akan
Mahatmi, H. (2012). Potensi daun
tetapi dari beberapa konsentrasi ekstrak Binahong (Anredera cordifolia (Tenore)
Steenis) Dalam Menghambat
tersebut menunjukkan bahwa hasil yang
Pertumbuhan bakteri Escherichia coli
diperoleh tidak berbeda nyata atau tidak secara In Vitro. J. Indonesia Medicus
Veterinus, 1 (3) ; 337-351
signifikan.
KESIMPULAN Depkes RI. (2000). Parameter Standar
Ekstrak Tumbuhan Obat Direktorat
Berdasarkan hasil penelitian yang
Jenderal pengawasan Obat dan
diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai makanan, Direktorat Pengawasan
Obat Tradisional, Jakarta
berikut :
1. Ekstrak daun Piper aduncum L. dapat Galeb, A. A. (2014). Uji Efektivitas Ekstrak
Daun dan Akar Tumbuhan Harrisonia
menghambat pertumbuhan bakteri
perforata Merr. Terhadap Bakteri Vibrio
Staphylococcus aureus dan Escherichia cholerae, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
coli.
Tadulako, Palu.
2. Konsentrasi ekstrak daun Piper aduncum
Gibson, J. M. (1996). Mikrobiologi dan
L. yang efektif dalam menghambat
Patologi untuk Perawat. Diterjemahkan
pertumbuhan bakteri Staphylococcus oleh Prasada, S. Cetakan I. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
aureus dan Escherichia coli yaitu
konsentrasi 60%.