Anda di halaman 1dari 3

1 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

MY BLOG
Rabu, 09 Oktober 2013 Arsip Blog

▼  2013 (6)
PENGERTIAN DESTILASI DAN MACAM-MACAM ▼  Oktober (6)
DESTILASI ASAM BENZOAT
ASAM BENZOAT

 Destilasi  adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan ASAM BENZOAT

perbedaan   titik didih atau berdasarkan kemapuan zat untuk menguap. ASAM BENZOAT

Dimana zat cair dipanaskan hingga titik didihnya, serta mengalirkan uap ASAM BENZOAT
ke dalam alat pendingin (kondensor) dan mengumpulkan hasil PENGERTIAN DESTILASI DAN MACAM-
MACAM DESTILASI
pengembunan sebagai zat cair. Pada kondensor digunakan air yang
mengalir sebagai pendingin. Air pada kondensor dialirkan dari bawah ke
atas, hal ini bertujuan supaya air tersebut dapat mengisi seluruh bagian
Mengenai Saya
pada kondensor sehingga akan dihasilkan proses pendinginan yang
GUSTI REZA
sempurna. Saat suhu dipanaskan, cairan yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap terlebih dahulu. Uap ini akan dialirkan dan kemudian Lihat profil lengkapku
didinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang ditampung pada
wadah terpisah. Zat yang titik didihnya lebih tinggi masih tertinggal pada
wadah semula. Prinsip dari destilasi adalah penguapan dan
pengembunan kembali uapnya dari tekanan dan suhu tertentu. Tujuan
dari destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya dan
memisahkan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran
disebut sebagai uap bebas. Kondensat yang jatuh sebagai destilat dan
bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Apabila yang diinginkan
adalah bagian bagian campurannya yang tidak teruapkan dan bukan
destilatnya maka proses tersebut dinamakan pengentalan dengan
evaporasi. Destilasi adalah sebuah aplikasi yang mengikuti prinsip-prinsip
”Jika suatu zat dalam larutan tidak sama-sama menguap, maka uap
larutan akan mempunyai komponen yang berbeda dengan
larutanaslinya”. Jika salah satu zat menguap dan yang lain tidak,
pemisahan dapat terjadi sempurna. Tetapi jika kedua zat menguap tetapi
tidak sama, maka pemisahnya hanya akan terjadi sebagian, akan tetapi
destilat atau produk akan menjadi kaya pada suatu komponen dari pada
larutan aslinya.
Destilasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Destilasi biasa, umumnya dengan menaikkan suhu. Tekanan uapnya
diatas cairan atau tekanan atmosfer (titik didih normal)
2. Destilasi vakum, cairan diuapkan pada tekanan rendah, jauh dibawah
titik didih dan mudah terurai.
3. Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi yaitu proses yang komponen-
komponennya secara bertingkat diuapkan dan diembunkan.
Penyulingan Terfraksi berbeda dari distilasi biasa, karena ada kolom
fraksinasi di mana ada proses refluks. Refluk proses penyulingan
dilakukan untuk pemisahan campuran etanol-air dapat terjadi dengan
baik. Fungsi kolom fraksinasi sehingga kontak antara cairan dengan
uap sedikit lebih lama. Sehingga komponen yang lebih ringan dengan
titik didih yang lebih rendah bendungan akan terus menguap ke
kondensor. Lebih komponen Sedangkankan distilat bersat akan
kembali menjadi labu. Destilasi ini biasanya digunakan untuk
memisahkan campuran zat cair yang mempunyai perbedaan titik didih
  tidak berbeda banyak. Distilasi jenis ini dapat digunakan untuk
memisahkan zat yang mempunyai rentang perbedaan titik didih hingga
di bawah 300C. Destilasi ini juga dilaksanakan pada tekanan   tetap.
Pada percobaan yang dilakukan sample yang digunakan adalah
campuran air dan etanol. Campuran ini bersifat azeotrof karena kedua
larutan tersebut mempunyai titik didih yang hampir sama sehingga
akan sulit untuk dipisahkan antara zat yang satu dengan zat yang
lainnya. hal ini dikarenakan pada saat penampungan distilat akan sulit
diidentifikasi pergantian fraksinya karena titik didihnya berdekatan
(hampir sama) akibatnya ditilat yang tertampung menjadi tidak murni.
Belum lagi jika pada sample (campuran air dan etanol) tersebut
terdapat pengotor yang mempunyai titik didih yang hamper sama
dengan sample yang dapat mengakibatkan distilat menjadi tidak murni.
4. Destilasi azeotrop yaitu destilasi dengan menguapkan zat cair tanpa
perubahan komposisi.
Jadi ada perbedaan   komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini
merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan distilasi dapat
dilakukan. Kalau komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair,
maka pemisahan dengan jalan distilasi tidak dapat dilakukan. Destilasi
sering digunakan dalam proses isolasi komponen, pemekatan larutan, dan
juga pemurnian komponen cair.
            Pada percobaan distilasi rangkaian alat juga perlu diperhatikan,
pastikan antara sambungan bagian yang satu dengan sambungan bagian
yang lainnya tidak terjadi kebocoran. Karena apabila terjadi kebocoran
distilat yang terbentuk menjadi lebih sedikit karena ada sebagian uap
yang keluar dari rangkaian ditilasi
Labu distilasi tidak hanya di isi dengan sample (air dan etanol) tetapi
ditambahkan juga batu didih yang akan mencegah terjadinya proses
bumping pada saat pemanasan. Pada saat labu distilasi dipanaskan maka
akan terbentuk gelembung-gelembung udara yang besar, dengan adanya
batu didih maka gelembung-gelembung udara tadi diserap oleh pori-pori
batu didih dan dikeluarkan kembali dalam bentuk gelembung udara yang
lebih kecil sehingga dapat mencegah terjadinya ledakan pada labu
distilasi.

daftar pustaka
gusti reza.2013.Destilasi.diakses pada tanggal 09-oktober-2013.web:
http//gustireza2906.blogspot.com/2013/10/pengertian-destilasi-dan-macam-
macam.html

Diposkan oleh GUSTI REZA di 04.15

+1   Rekomendasikan ini di Google

Lokasi: South East Asia

1 komentar:

KasMha Wathy 15 Mei 2015 02.19

thanks :D

Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Google) Keluar

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai