by ananta
1. Amilase
– Banyak terdapat pada hasil tanaman atau hewan. Misal α-amilase (memecah pati
secara acak dari tengh atu dari bagian dalam molekul ; endoamilase), β-amilase
(menghidrolisis dari bagian luar ; eksoamilase), glukoamilase (memisahkan glukosa
dari terminal gula non pereduksi substrat pati).
ü α-amilase murni dapat diperoleh dari malt (barley), ludah manusia dan pankreas.
1) Degradasi amilosa menjadi maltosa dan maltotriosa yang terjadi secara acak.
Reaksi cepat, viskositas rendah.
2) Relatif sangat lambat yaitu pembentukan glukosa dan maltosa sebagai hasil akhir,
caranya tidak acak.
ü Enzim β-amilase memecah ikatan glikosida β-1,4 pada pati dan glikogen dengan
ü Enzim β-amilase memecah ikatan glikosida β-1,4 pada pati dan glikogen dengan
membalik konfigurasi karbon anometri (C1) glukosa dari α menjadi β. Karena
perubahan konfigurasi dari α menjadi β, maka disebut β-amilase.
ü Enzim β-amilase secara alami terdapat dalam terigu yang membantu memecah pati
menjadi maltosa, senyawa yang akan digunakan oleh ragi untuk membentuk gas
karbondioksida dan etanol.
Glukoamilase
ü Memecah pati dari luar dengan mengeluarkan unit-unit glukosa dari bagian ujung
pereduksi polimer pati.
1. Invertase
– Menghidrolisis sukrosa pada gula bukan pereduksi, menjadi fruktosa yang sangat
manis (lebih manis dari sukrosa).
– Disebut invertase : hasil hidrolisis terjadi intervase yaitu perubahan arah
putaran optik.
– Enzim invertase diisolasi dari ragi Saccharomeyes cerevisiae dan S. carlbergensis
– Hidrolisis larutan pekat sukrosa akan menhasilkan sirup lebih manis dengan
kandungan padatan terlarut yang lebih tinggi.
1. Lakstase
– Hidrolisis 1 mol glukosa menghasilkan 1mol galaktosa dan 1 mol glukosa.
– Sumber : tanaman (peach dn apel), hewan (bagian usus jejunum), bakteri (E. Coli,
kapang (Aspergillus oryzae).
1. Enzim pektin
– Terdiri dari asam pektat/asam galkaturonat dengna gugus karboksil yang masih
bebas dan asam pektinat yang sebagian karboksilnya telah teresterkan.
1. Enzim depolimerisasi
1. Pektin esterase
1. Selulase
3 jenis :
– Faktor C1, faktor yang masih belum jelas peranannya, diperlukan untuk
menghancurkan selulase dalam bentuk kristal dengan tingkat polomerisasi tinggi.
Klasifikasi :
1. Enzim protease serin, bersifat endopeptidase, memecah ikatan peptida dari dalam.
Contoh : tripsin, kimotripsin
2. Enzim protease sulfihidril, mengandung gugus sulfihidril dari lokasi aktif. Contoh
papain, bromeli. Fisin.
3. Protease metal, aktif jika ada metal : Mg, Zn, Fe. Hg, Co, Ni dll. Contoh :
aminopeptidase.
4. Protease asam, pada lokasi aktifnya terdapat 2 gugus karboksil. Contoh pepsin, renin.
5. Esterase, enzim ini bekerja dalam hidrolisis minyak/lemak.
1. Lipase
1. Oksidoreduktase
1. 6 Important
Lessons We Learned From The
Woman Who Changed... a
month ago huffingtonpost.com
Ditulis dalam teknologi panganHuffington Post
| 2 Komentar
2 Tanggapan
Comments RSS
Blog di WordPress.com.
Ikuti