Anda di halaman 1dari 2

Home Contact About Search this website...

GO

Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi

Elang Biru
Dalam Kerendahan Hati terdapat Ketinggian Budi
berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum
kamu ketahui orang-orang yang berdusta?
(QS. AT TAUBAH:43)

NEWS POLITIK KOMPUTER BLOGGING FILSAFAT KULIAH HIBURAN MANGA GALLERY MAKE ME

Home » Pertanian » Ciri-Ciri dan Karakteristik Produk Pertanian

0
Ciri-Ciri dan Karakteristik Produk Pertanian
Suka Daftar untuk mengetahui apa yang disukai teman Anda.

Produksi yang diperoleh dari usaha secara kecil-kecilan (small scale production).
This plug-in is Produksi secara kecil-kecilan ini adalah akibat dari usaha yang dilakukan petani secara
not supported.
kecil-kecilan pula. Padi atau beras, misalnya, dihasilkan oleh berjuta-juta petani. Dengan
demikian petani-petani tidak dapat mempengaruhi permintaan atas jenis barang yang
dihasilkannya. Mereka sulit untuk saling berkomunikasi dalam hal penjualan,
Powered by Blogger. penyimpanan dan sebagainya, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan akan hal
tersebut. (Anonimous A, 2010)
Produksi bersifat musiman.
Karena bersifat musiman, maka hasil produksi akan diperoleh pada waktu-waktu tertentu,
sesuai dengan umur tanaman yang bersangkutan. Kita tidak bisa memaksakan tanaman
padi berbuah pada umur satu bulan, karena kebetulan pada saat itu persediaan beras
telah habis atau harga beras terlalu tinggi karena terlalu banyak permintaan. Sifat
produksi yang demikian inilah sering menimbulkan kesulitan dalam proses
pengimbangan. (Anonimous A, 2010)
Produksi terpencar.
Tempat produksi pertanian tidak terpusat, tetapi letaknya terpencar. Hal ini disebabkan
petani itu selalu mencari tempat yang keadaan tanah dan iklimnya cocok untuk
tanamannya, tanpa memperhitungkan apakah dekat atau jauh dari kota atau pasar.
Karena keterpencaran ini maka dapat dibayangkan kesulitan dalam proses pengumpulan
agar menjadi suatu jumlah yang besar. (Anonimous A, 2010)
Produk hasil-hasil pertanian bersifat berat, mengambil banyak tempat dan cepat atau
musah rusak.
Kebanyakan hasil-hasil pertanian timbangannya adalah berat dan memerlukan banyak
tempat. Hal ini berarti nilai per satuan berat dan per satuan volume adalah lebih kecil
dibandingkan nilai barang-barang industri. Jelas dalam hal ini bahwa akan terjadi
perbedaan dalam hal pengangkutan dan penyimpanan. Selain itu sifat hasil pertanian juga
mudah rusak atau busuk, sehingga diperlukan perawatan dan penyimpanan yang baik dan
pengangkutan yang cepat ke tempat konsumen. (Anonimous A, 2010)
Penawaran Produknya relative Kecil
Secara perorangan petani pada umumnya merupakan suplier kecil yang tidak memiliki
posisi tawar dalam menentukan harga. Penetapan harga umumnya dikuasai oleh pelaku
pasar lain, yang biasanya adalah pengepul dari petani. (Anonymous B. 2010.)
Ketidakseragaman
Kualitas produk pertanian cenderung tidak seragam, ketidak seragaman ini bisa dalam
bentuk ukuran, tingkat kematangan, dan lain-lain. (Anonymous B. 2010.)
Ketergantungan pada alam
Produk hasil pertanian bersifat spesifik dalam kaitannya dengan faktor klimatologi.
Seluruh aspek alamiah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produk hasil
pertanian. Produk tertentu hanya dapat ditanam pada kondisi alam tertentu dan dipanen
hanya di musim-musim tertentu. (Anonymous B. 2010.)
Memiliki banyak produk substitusi
Produk hasil pertanian bersifat substitusi satu sama lain. Kebutuhan akan satu jenis
produk hasil pertanian jika tidak tersedia maka dapat digantikan dengan jenis produk
agronomi yang lain. Produk hasil pertanian baik sebagai produk yang langsung
dikonsumsi maupun sebagai input produksi (Anonymous B. 2010.)
Harga produk relatif murah
harga produk pertanian di petani relative rendah karena produsen sebagai price taker dan
efek dari asimetri informasi, bargainning potition yang rendah di produsen (Anonymous B.
2010.)
Produk bersifat generic
memasuki pasar yang cenderung bersifat monopsoni atau oligopsoni, monopsoni adalah
keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas, sdangkan
oligpsoni adalh pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
(Anonymous B. 2010.)
Daftar Pustaka
anonymous A. 2010. http://berusahatani.blogspot.com/2010/01/sifat-dan-ciri-produk-
pertanian.html. diakses pada tanngal 2 September 2010
Anonymous B. 2010. http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:HQ2u7gZzXIQJ:masud.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/02-Karakteristik-
Produk-Hasil-Pertanian.pdf. diakses pada tanggal 2 September 2010
Komentar →

Di Terbitkan oleh Duwi Siswanto → 8:38:00 PM


Kategory → Ciri-Ciri dan Karakteristik Produk Pertanian » Pemasaran Hasil Pertanian ,
Penanganan Pasca Panen , Pertanian » Elang Biru

Anda mungkin juga menyukai