3835 10749 1 SM PDF
3835 10749 1 SM PDF
ABSTRAK
Pendahuluan: Kanker masih menjadi penyakit dengan angka mortalitas yang tinggi. Pelayanan kesehatan berkelanjutan
untuk penderita kanker yang bisa bertahan hidup (cancer survivors) sangat diperlukan untuk pencegahan kekambuhan
dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. PCHN (Palliative Community Health Nursing) merupakan paket
pelayanan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) paliatif yang diberikan kepada keluarga dan penderita kanker
di rumah, yang berfokus pada kegiatan promotif dan preventif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh
pengembangan PCHN terhadap peningkatan kemandirian keluarga dalam perawatan penderita kanker di rumah. Metode:
Jenis penelitian adalah pra eksperimen. Populasi adalah keluarga penderita kanker pascaperawatan yang tercatat di
wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo, Kota Surabaya. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Sejumlah 7 orang
memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen adalah PCHN. Variabel dependen adalah tingkat kemandirian keluarga,
dikumpulkan dengan lembar observasi tingkat kemandirian keluarga. Data kemudian dianalisis dengan Wilcoxon Signed
Rank Test, α ≤ 0,05. Hasil: Hasil uji menunjukkan ada perbedaan tingkat kemandirian keluarga penderita kanker sebelum
dan sesudah PCHN (p = 0,025). Diskusi: PCHN dapat meningkatkan kemandirian keluarga dalam perawatan penderita
kanker di rumah. Pelaksanaan PCHN melalui kunjungan rumah dapat memberikan dukungan informasi terkait kanker
dan perawatan di rumah bagi keluarga. PCHN dapat dikembangkan sebagai salah satu metode untuk meningkatkan
pelayanan paliatif di masyarakat oleh perawat komunitas, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup penderita kanker.
Penelitian selanjutnya, diharapkan mengembangkan PCHN dengan melibatkan tim yang multidisiplin, baik dari petugas
kesehatan, rohaniawan, maupun sukarelawan.
ABSTRACT
Introduction: Cancer still remains a disease with high mortality rate. Sustainable health services for cancer survivors are
important to prevent relapse and improve patient’s quality of life. PCHN (Palliative Community Health Nursing) is a packet
of community health nursing services given to the family and cancer’s patient at home, focused on promotive and preventive
activities. The aim of this study was to analyze the influence of palliative community health nursing to increase family’s
autonomy in caring patient with cancer at home. Method: This study was used pre-experiment design. The populations
were family who lived with cancer’s patient post treatment. Samples were taken by purposive sampling technique; consist
of 7 people. Variable independent was PCHN. Variable dependent were family’s autonomy in caring patient with cancer
at home collected by using observation form. The data were then analyzed by using Wilcoxon Signed Rank Test, with
α ≤ 0.05. Results: The results had showed the differences between family’s autonomy in caring patient at home before
and after PCHN (p = 0.025). Discussion: PCHN can increase family’s autonomy in caring cancer’s patient at home. The
implementation of PCHN through home visit can give informational support about cancer and treatment at home to the
families. PCHN can be used as one of method to improve palliative services at community, in order to increase cancer’s
patient quality of life. Further research, should develop PCHN which involve multidicipline team, such as health care
provider, clergy, and health volunteer.
309
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 Oktober 2013: 309–316
310
Pengembangan Palliative Community Health Nursing (Elida Ulfiana, Dkk)
311
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 Oktober 2013: 309–316
kesehatannya secara benar, dan memanfaatkan pandangan yang lebih arif terhadap suatu
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran. permasalahan. Individu pada kelompok usia
Dan terdapat 1 responden (14%) yang mampu dewasa biasanya memiliki mekanisme koping
dalam semua aspek kemandirian, termasuk yang lebih efektif dibandingkan kelompok
mampu melakukan tindakan peningkatan usia lain. Kestabilan emosi diperlukan dalam
kesehatan (promotif) secara aktif. perawatan penderita kanker. Penyakit kanker
dan perawatannya memiliki dampak yang
sangat besar dalam kehidupan keluarga, baik
PEMBAHASAN
fisik, mental, maupun kehidupan sosial. Tidak
Berdasarkan hasil analisis data hanya penderita kanker, tetapi keluarga yang
responden diketahui bahwa lebih dari setengah tinggal bersama dengan penderita tersebut
keluarga yang terlibat dalam perawatan pasien juga mengalami stres dan depresi. Anggota
kanker di rumah berjenis kelamin perempuan. keluarga dengan usia dewasa pertengahan yang
Hubungan antara anggota keluarga pemberi memiliki kematangan emosi dan pengelolaan
perawatan dan penderita kanker di antaranya stres yang baik, biasanya lebih kuat secara
ibu, anak kandung perempuan, dan saudara fisik dan emosional dalam perawatan penderita
kandung perempuan. Di mayoritas keluarga, kanker di rumah.
peran perempuan dalam perawatan anggota Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keluarga yang sakit cukup besar. Menurut Nura mayoritas penderita kanker adalah perempuan,
(2010), dalam perawatan anak dengan kanker, pada kelompok usia dewasa pertengahan (30-
anggota keluarga yang berpartisipasi aktif dan 49 tahun), dengan kasus terbanyak adalah
menjalin kerja sama dengan petugas kesehatan kanker payudara (Ca Mammae). Hal ini
selama pengobatan dan perawatan sebagian sesuai dengan hasil analisis demografi pada
besar adalah perempuan, yaitu ibu. Perawatan penelitian prevalensi kanker/tumor yang
penderita kanker memerlukan perhatian dari dilakukan oleh Oemiati (2011), bahwa odds
keluarga dalam jangka waktu yang relatif ratio jenis kelamin pada perempuan besarnya
lama. Anggota keluarga perempuan yang hampir dua kali lipat dari laki-laki. Perempuan
tinggal di rumah biasanya yang mengambil lebih berisiko menderita kanker karena faktor
peran tersebut karena memiliki banyak waktu reproduksi, seperti multiparitas, perubahan
luang untuk memberikan perawatan kepada hormonal akibat menopause, dan penggunaan
penderita. alat kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu
Lebih dari setengah responden berada lama. Menurut data RS Kanker Dharmais
pada kelompok usia dewasa pertengahan (2007), dari semua jenis kanker, kangker
(30–49 tahun). Menurut Stein dan Book (2000), payudara memiliki prevalensi tertinggi, diikuti
semakin dewasa usia, individu akan memiliki kanker serviks dan kanker paru. Makin tua
kematangan emosi yang lebih stabil karena usia responden, maka risiko terkena penyakit
312
Pengembangan Palliative Community Health Nursing (Elida Ulfiana, Dkk)
313
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 Oktober 2013: 309–316
masyarakat (perkesmas) merupakan bentuk tahu nilai–nilai kesehatan menjadi tahu, dari
perawatan yang menekankan pada kelompok tidak mampu mengatasi masalah kesehatan
risiko tinggi di masyarakat yang ditujukan menjadi mampu. Pengetahuan adalah hasil
meningkatkan kemandirian mengatasi masalah tahu dan terjadi setelah orang melakukan
kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
keterampilan, membimbing individu, keluarga, Penginderaan terjadi melalui panca indra
dan kelompok masyarakat (Depkes RI, 2006). manusia yakni: penglihatan, pendengaran,
PCHN merupakan paket pelayanan perawatan penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
kesehatan masyarakat yang diberikan kepada pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
penderita dan keluarga penderita kanker di dan telinga. Pengetahuan kognitif merupakan
rumah yang berfokus pada kegiatan promotif domain yang sangat penting dalam membentuk
dan preventif. Proses pelaksanaan PCHN tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).
pada penelitian ini dimulai dengan pengkajian Pe n el it i a n P C H N i n i m a m p u
keluarga menggunakan format pengkajian meningkatkan kemandirian keluarga dalam
perkesmas untuk keluarga dengan kanker. perawatan kanker di rumah karena penerapan
Pengkajian tersebut mengidentifikasi tugas PCHN memandang keluarga sebagai klien.
keluarga dalam kesehatan yang terdiri dari Ada hubungan yang kuat antara keluarga
kemampuan mengenal masalah kanker, dan status kesehatan anggotanya. Keluarga
mengambil keputusan kesehatan, memberikan berperan sangat penting bagi setiap aspek
perawatan kepada penderita kanker di rumah, perawatan anggota keluarga secara individu
memodifikasi lingkungan fisik dan psikologis anggota mulai mengenal atau mendeteksi
yang kondusif untuk peningkatan kesehatan, masalah kesehatan, membuat keputusan yang
serta memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat. tepat untuk perawatan, melakukan perawatan,
Adapun bentuk intervensi PCHN adalah upaya menciptakan lingkungan yang sehat sampai
untuk mengatasi ketidakmampuan keluarga dengan membawa ke pelayanan kesehatan.
pada pelaksanaan tugas tersebut. Pelaksanaan PCHN melalui kunjungan rumah
PCHN merupakan paket kunjungan dapat memberikan kesempatan keluarga
rumah yang dilaksanakan oleh perawat untuk mendapatkan informasi kesehatan
komunitas terhadap penderita kanker pasca terkait dengan kanker dan perawatan di
perawatan yang tinggal bersama keluarganya rumah, sehingga meningkatkan kemampuan
di rumah. Melalui PCHN, perawat komunitas keluarga dalam mengenal kanker. Melalui
memberikan penyuluhan tentang nutrisi PCHN, keluarga semakin mampu melakukan
pada penderita kanker, pencegahan kanker, tindakan-tindakan perawatan di rumah yang
serta motivasi untuk tetap memanfaatkan kaitannya dengan menyiapkan makanan
pelayanan kesehatan puskesmas dan rumah sehat dan melaksanakan aktivitas-aktivitas
sakit untuk pengobatan dan rujukan. Hal ini untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Pada
sesuai dengan yang dituliskan oleh Friedman akhirnya keluarga juga mampu melakukan
(1998) bahwa tujuan penyuluhan di keluarga tindakan-tindakan pencegahan supaya tidak
adalah memberikan informasi, sehingga terjadi kanker pada anggota keluarga yang
mampu membuat keputusan-keputusan yang lain, dan senantiasa ke pelayanan kesehatan
tepat dalam hubungan dengan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan rujukan.
dan sakit, membantu agar berpartisipasi
secara efektif dalam perawatan maupun
SIMPULAN DAN SARAN
penyembuhan, membant u beradaptasi
terhadap realita penyakit dan pengobatannya, Simpulan
serta membantu agar mengalami rasa puas PCHN dapat meningkatkan kemandirian
dengan usaha-usaha mereka sendiri yang keluarga dalam perawatan penderita kanker di
menunjang perbaikan kesehatan. Pendidikan rumah. Pelaksanaan PCHN melalui kunjungan
kesehatan merupakan proses belajar dari rumah dapat memberikan kesempatan kepada
individu, kelompok, masyarakat dari tidak keluarga untuk mendapatkan informasi
314
Pengembangan Palliative Community Health Nursing (Elida Ulfiana, Dkk)
315
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 Oktober 2013: 309–316
Skinner, R., Wallace, W., & Levitt, G. 2007. Steele, & Fitch. 1996. Needs of family
Long-term follow-up of children treated caregivers of patients receiving home
for cancer: why is it necessary, by hospice care for cancer. Nursing
whom, where, and how? Arch Dis Child, Oncology Forum .
92, 257–260. WHO. 2005. WHO Definition of Palliative
Society, A. 2009. Cancer statistics 2009 Care. Retrieved Februari 4, 2013, from
presentation. Retrieved January 24, WHO: http://www.who.int/cancer/
2013, from Cancer Web site: http:// palliative/definition/en/
www.cancer.org/docroot/PRO/content/
PRO_1_1_Cancer_Statistics_2009_
Presentation.asp.
316