Anda di halaman 1dari 6

BAB V

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat
cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu
beberapa bulan.Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk
memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia

A. HASIL PROGRAM KERJA DESA


1. program kerja desa pertama “ melaksanakan giat sosialisasi covid-19 dan gerakan
masyarakat hidup sehat (germas) serta melaksanakan kegiatan penyemprotan
disinfektan di wilayah lingkungan sekolah dasar , sekolah menengah kejuruan
kelurahan sumerta kelod ”.

Mengangkat Edisi Covid-19, mahasiswa KKN Universitas Warmadewa kelompok 54


memiliki proker yang berkaitan dengan situasi pandemi ini. Mahasiswa KKN Desa
Sumerta Kelod mempunyai program kerja yaitu melaksanakan sosialisasi mengenai
perihal covid-19 serta mengajak masyarakat sekitar untuk hidup sehat ditengah masa
pandemi saat ini. Kegiatan sosialisasi ini menyasar beberapa wilayah salah satunya
kami mengadakan sosialisasi di lingkungan sekolah dasar. Walaupun saat ini sistem
pembelajaran tidak menggunakan sistem tatap muka tetapi sosialisasi mengenai covid-
19 ini sangat perlu untuk terus dilaksanakan. Dalam.kegiatan sosialisasi ini kami
memberikan beberapa edukasi kepada para guru yang sedang melaksanakan kegiatan
piket harian. Selain itu kami juga memasang famplet di beberapa sudut bangunan.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya
menjaga kesehatan di tengah pandemi saat ini. Tak hanya melakukan kegiatan
sosialisasi kami mahasiswa kkn ppm juga melaksanakan kegiatan penyemprotan
disinfektan di beberapa titik lingkungan desa sumerta kelod. Dengan mematuhi
protokol kesehatan yang telah ditetapkan mahasiswa KKN Desa Sumerta Kelod tetap
melakukan pembagian kerja tanpa harus berkumpul. Persiapan proker ini sudah
dilakukan sejak tgl 31 agustus agar kegiatan dapat terlaksana dengan lancar.

Proker penyemprotan disinfektan ini merupakan proker yang sudah ditentukan


bersama oleh mahasiswa KKN Desa Sumerta Kelod dan perangkat desa serta relawan
satgas covid 19 dan pmi wilayah sumerta kelod. Pemilihan proker ini juga merupakan
wujud antisipasi dan pencegahan dini terkait penyebaran virus corona ditempat-tempat
tertentu di Desa Sumerta Kelod. Kegiatan ini juga didasarkan atas keputusan bersama
mahasiswa KKN Desa Sumerta Kelod dengan persetujuan Kepala Desa Sumerta Kelod.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu intruksi dari pemerintahan terkait
protokol kesehatan yaitu dengan penyemprotan disinfektan. Mengingat Kondisi Pandemi
Covid-19 saat ini masyarakat diharapkan dapat tetap waspada walaupun dalam situasi New
Normal yang sedang di laksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang diatur oleh
pemerintah pusat maupun daerah. Mahasiswa menganggap kondisi Pandemi Covid-19 tidak
bisa dilupakan begitu saja walaupun situasi yang diciptakan oleh pemerintah untuk kembali
normal guna menjaga masyarakat tetap waspada dan sadar arti penting menjaga lingkungan
dan kesehatan. Mahasiswa Kelompok 54 Desa Sumerta Kelod selain optimis dalam
menjadikan Desa Sumerta Kelod sebagai desa pintar atau Smart Village mereka juga optimis
akan melaksanakan penyelesaian sejumlah masalah dalam masyarakat Desa Sumerta Kelod.
2. program kerja desa kedua “ penyemprotan disinfektan dan pembagian sayur gratis
sebagai upaya langkah awal dalam membantu masyakarat menjaga ketahanan
pangan”

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) universitas warmadewa kelompok 54 telah


menyelenggarakan program kerja kedua yakni penyemprotan disinfektan dan pembagian sayur
gratis yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 16 agustus 2020 di Kelurahan Sumerta Kelod,
Kecamatan Denpasar timur, Kota Denpasar, Bali. Program pembagian sayur gratis ini sendiri
adalah program yang ditujukan untuk masyarakat terutama yang berada dilingkup Kelurahan
Sumerta Kelod. Program ini dilaksanakan di sekitar lingkungan kantor desa adat sumerta kelod.
Pembagian sayur ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai paket sayur yang disediakan sudah
habis. Dalam paket sayur gratis ini terdiri dari beberapa sayuran seperti sayur kol, kangkung,
sayur hijau, sawi, dan lain-lain. Selain beberapa sayuran tadi dalam paket sayur gratis ini juga ada
protein seperti tahu, dan tempe. Nantinya warga dapat bebas memilih paket yang diinginkan.
Meskipun warga bebas memilih, namun tetap dibatasi satu orang hanya dapat mengambil satu
paket saja. Program ini mendapatkan dukungan secara penuh oleh Kepala desa dan mendapatkan
antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat setempat, selain itu dengan adanya Program
pembagian sayur gratis ini diharapkan dapat membantu meringankan beban perekonomian
masyarakat khususnya untuk masyarakat yang masih kekurangan bahan makanan akibat pandemi
Covid-19. Dampak positif dari adanya program ini yaitu membangkitkan jiwa kesadaran
masyarakat untuk gotong royong menghadapi dampak dari adanya Covid-19 ini dengan turut
andil dalam menyumbangkan donasi sayur selama berlangsungnya program ini. Harapannya
dengan program ini maka masyarakat diluar Kelurahan Sumerta Kelod juga bisa ikut termotivasi
mengadakan pembagian sayur secara gratis karena di tengah wabah Covid-19 ini sangat penting
untuk saling bantu membantu antara masyarakat lapisan menengah dan atas yang diperuntukkan
untuk saudara lain yaitu masyarakat lapisan bawah. Kegiatan bagi-bagi sayur gratis untuk
masyarakat ini terselenggara atas kerja sama para mahasiswa KKN Universitas Warmadewa
dengan pemerintah desa sumerta kelod. Kegiatan ini sangat bermanfaat apa lagi dalam kondisi
pandemi guna persiapan menghadapi New Normal. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja
mahasiswa kkn universitas warmadewa, sebab dengan terlaksanakannya program tersebut
tentunya akan membantu masyarakat untuk lebih banyak lagi dalam mengkonsumsi sayur bagi
kesehatan ditengah pandemic COVID-19. Karena, banyak makan sayur dapat memberi manfaat
kesehatan bagi tubuh dari berbagai vitamin yang terkandung dalam sayur. Tetap melakukan hal-
hal positif saat berada didalam rumah dan tetap mengikuti protocol kesehatan ketika melakukan
aktifitas di tempat umum. Selain program pembagian sayur gratis, di waktu yang sama
mahasiswa kkn kelompok 54 juga melaksanakan giat penyemprotan disinfektan di beberapa
wilayah banjar yang ada dikelurahan desa adat Sumerta Kelod. Penyemprotan disinfektan ini
dilaksanakan dengan menggandeng beberapa perangkat desa serta relawan satgas covid-
19 desa Sumerta Kelod. Program kerja penyemprotan disinfektan ini dilaksanakan sebagai
salah satu cara untuk perangi Covid-19 dan juga sebagai bentuk kepedulian kelompok KKN 54
Desa Sumerta Kelod terhadap ketahanan masyarakat ditengah pandemi ini. Kami berharap,
progam kerja penyemprotan disinfektan ini dapat meningkatkan kesadaran warga mengenai
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri terutama disaat pandemi seperti ini.

3. program kerja desa ketiga “membagikan beberapa APD kepada masyarakat guna
meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah pandemi covid-19”

Covid-19 atau biasa dikenal dengan virus Corona ramai diperbincangkan karena
penyebarannya yang sangat cepat. Hingga saat ini, virus Corona sudah menginfeksi hingga 152
negara, termasuk Indonesia. Sebagai langkah kepedulian dan pecegahan penyebaran virus
Corona, Universitas Warmadewa tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah
pandemi Covid-19. Walaupun pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Jika biasanya KKN digelar dengan menerjunkan mahasiswa ke desa secara
langsung. Pada tahun ini KKN oleh Universitas Warmadewa dilaksanakan dengan mengikuti
protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. Meski digelar secara
sederhana, kondisi seperti ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa yang mengikuti KKN
untuk tetap mengabdi di desa tujuannya. Seperti halnya mahasiswa KKN Universitas
Warmadewa di Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Salah
satu program kerja mahasiswa KKN Desa Sumerta Kelod kelompok 54 adalah melaksanakan
pembagian 100 masker dan 100 handsanitizer kepada warga disekitaran lingkungan sumerta
kelod.

Kegiatan pembagian masker ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona di
masyarakat dan juga sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pembagian
100 masker dan 100 handsanitizer bertujuan untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi
new normal life yang mulai diterapkan di berbagai daerah, tak terkecuali di Bali. Pembagian
masker dan handsanitizer dibagikan di beberapa tempat yang berbeda. Salah satunya pembagian
masker yang dilaksanakan di lingkungan pasar, karena pasar merupakan tempat yang sangat
rawan memicu timbulnya kasus covid-19. Hal ini disebabkan karena masih banyak warga yang
tidak menggunakan masker saat berbelanja dan tidak menghiraukan protokol kesehatan.

Disamping itu protokol kesehatan selalu diterapkan oleh mahasiswa KKN kelompok 54
dalam melakukan setiap kegiatan, seperti halnya dalam  kegiatan pembagian masker ini,
mahasiswa yang turun ke lapangan dibatasi jumlahnya. Hal ini dilakukan demi menjamin
keamanan dan kenyamanan mahasiswa maupun warga di tengah situasi pandemi Covid-19 yang
mengkhawatirkan. Warga yang mendapat masker juga memberikan respon positif, salah satunya
adalah memberikan kata penyemangat untuk mahasiswa yang sedang bertugas. Pembagian
masker menyasar seluruh lini kehidupan di Desa Sumerta Kelod. Era new normal sudah
diterapkan di beberapa daerah termasuk di Bali. Hal tersebut harus disikapi oleh setiap
warga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan hidup bersih dan
sehat. Seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker saat keluar rumah, dan
melakukan physical distancing.  Pembagian masker yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini
bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 dan mendukung penerapan new normal di
tingkat lingkungan yang terkecil yaitu desa. Harapannya, warga Desa Sumerta Kelod siap atau
tanggap dalam menghadapi era baru dan tentunya selalu menerapkan kebiasaan hidup bersih dan
sehat.  Kegiatan yang murni dari hati nurani tersebut mendapat respon positif dari banyak pihak
dikarenakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Selain merupakan suatu
program kerja, pembagian masker dan handsanitizer ini bertujuan untuk mengajak warga agar
tergerak hatinya untuk menggunakan masker dan handsanitizer sebagai salah satu upaya paling
efektif dalam mengantisipasi penyebaran covid-19. Sementara itu, Kepala desa Sumerta Kelod
sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN PPM Kelompok 54 atas berlangsungnya
program kerja ini. Upaya ini sangat sejalan dengan aturan pemerintah dalam memerangi
penyebaran virus covid-19, mengingat jumlah pasien positif terus bertambah maka diharapkan
warga tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan ketika melakukan
kegiatan di luar rumah.
4. program kerja desa keempat “ Melaksanakan kegiatan bakti sosial di Pura Dalem
Tanjung Bungkak.
Lingkungan sehat merupakan bagian penting dari masyarakat. Lingkungan sehat adalah
lingkungan yang udara, air, dan tanahnya bersih dan terbebas dari pencemaran. kesehatan
lingkungan merupakan suatu kondisi lingkungan yang dapat atau bisa menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis diantara manusia dengan lingkungannya dalam mendukung tercapainya
suatu kualitas hidup manusia yang sehat serta juga bahagia. Artinya terdapat kesinambungan
antara lingkungan sehat dengan tingkat kesehatan masyarakat itu sendiri. Guna membantu
meningkatkan kualitas lingkungan serta kualitas kesehatan masyarakat, maka kami sebagai
mahasiswa kkn ppm kelompok 54 Universitas Warmadewa yang bertempat di Kelurahan
Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali mengadakan program kerja bakti
sosial dilingkungan pura dalem tanjung bungkak. Kegiatan tersebut di inisiasi oleh KKN UM yang
dengan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 agustus 2020 dimulai pukul 06.30 WITA dengan diikuti
oleh seluruh mahasiswa KKN. Kegiatan ini ini diawali dengan persiapan mahasiswa/i dengan
membawa peralatan dan perlengkapan untuk membersihkan area ingkungan.
dimulai dari membersihkan areal jeroan dan dilanjutkan dengan areal Jaba Sisi sebagai bentuk
kepedulian terhadap tempat Peribadahan. ini diawali dengan persiapan warga maupun
mahasiswa/i dengan membawa peralatan dan perlengkapan untuk membersihkan lingkungan.
Setelah selesai membersihkan sungai warga bersama-sama bergerak untuk membersihkan
selokan, disini terdapat banyak sisa-sisa sampah serta lumpur yang menjadi sarang nyamuk dan
penyakit. Selain membersihkan selokan warga juga membersihkan sempadan djalan dari rumput
liar serta sampah-sampah yang berserakan.

Anda mungkin juga menyukai