A. STANDAR KOMPETENSI
Membuat dan merakit komponen kuda-kuda.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Membuat sambungan simpul kuda-kuda.
2. Membuat sambungan tarik dan tekan dengan penguatan.
3. Merakit komponen kuda-kuda kayu.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengetahuan tentang kuda-kuda.
2. Komponen kuda-kuda.
3. Penggunaan bahan dan peralatan.
4. Prosedur pembuatan komponen kuda-kuda dan perakitannya.
D. STRUKTUR PEMBELAJARAN
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
--------------------------------------------------
E. INDIKATOR
1. Menjelaskan persyaratan kuda-kuda yang tahan gempa.
2. Menyebutkan gaya pada komponen kuda-kuda.
3. Menyebutkan komponen kuda-kuda.
4. Mengidentifikasi kebutuhan bahan dan alat yang digunakan.
5. Menjelaskan cara pembuatan komponen kuda-kuda.
6. Membuat komponen kuda-kuda.
7. Menjelaskan cara merakit antar komponen kuda-kuda dengan perkuatan.
8. Merakit antar komponen kuda-kuda dengan perkuatan.
F. PENILAIAN
1. Proses kerja 30 %
2. Hasil 50 %
3. Keselamatan kerja 10 %
4. Laporan kerja 10 %
G. WAKTU
120 jam
Pada konstruksi kuda-kuda, ada dua gaya yang bekerja, yaitu gaya tekan dan
gaya tarik. Batang tekan berfungsi untuk menahan gaya tekan, sedangkan
batang tarik menerima beban tarik. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam
pembuatan konstruksi kuda-kuda harus dikenali gaya–gaya yang bekerja
pada masing-masing batang. Hal ini akan mempengaruhi jenis sambungan
yang akan digunakan. Secara garis besar, komponen yang harus ada pada
kuda-kuda adalah: balok tarik, kaki kuda-kuda, batang sokong dan tiang
gantung. Jenis gaya/beban yang bekerja pada komponen tersebut adalah
gaya tarik yang bekerja pada balok tarik dan tiang gantung, serta gaya tekan
yang bekerja pada kaki kuda-kuda dan batang sokong.
f d
h
c e
i
b
a
7/12 –
1 Balok tarik a 7/10 –8/12 7/14 – 8/15 7/15 – 8/16
8/14
Kaki kuda –
3 c 6/8 – 8/12 7/10 – 8/12 7/12 – 8/14 7/14 – 8/15
kuda
Tiang gan-
4 tung/under/ d 7/8 – 8/10 7/10 – 8/12 7/12 – 8/14 7/14 – 8/15
makelar
Batang
5 e *) 6/8 – 8/10 7/10 – 8/12 7/12 – 8/14
sokong
Balok
7 g 7/10 - 8/12 7/12 – 8/14 7/14 – 8/15 7/15 – 8/16
bubungan
8 Balok gording h 7/10 - 8/12 7/12 – 8/14 7/14 – 8/15 7/15 – 8/16
Balok
9 i 7/8 - 8/10 7/10 – 8/12 7/12 – 8/14 7/15 – 8/16
Tembok
Balok
10 bubungan j 7/10 – 8/12 7/12 – 8/14 7/14 – 8/15 7/15 – 8/16
miring
3. Pembuatan kuda-kuda
Hal-hal yang harus dikuasai dalam pembuatan kuda-kuda, antara lain, adalah:
a. Menghitung kebutuhan bahan
A
8/12
8/12
8/12
B
300 cm
8/12
8/12
8/12
C 8/12
600 cm
NOK 8/12
7 cm 7 cm
5 cm 5 cm
8 cm
12 cm
DETIL A
12 cm
8 cm
30° cm
4 cm
1 cm
12 cm
USUK 5/7
TUPAI-TUPAI 7 cm
GORDING 8/12
5 cm
12 cm
8 cm
12 cm
8 cm
DETIL C
12.0 cm
8.0 cm
ANDER 8/12
BEUGEL
STRIPPLAT 5/50
12.0 cm 12.0 cm
8.0 cm
8.0 cm
12.0 cm
10.0 cm
3h 8.0 cm
DETIL D
3) Arah kayu membentuk sudut α (0o < α < 90o) dengan arah serat kayu:
a) Jarak minimum antara sumbu baut dan tepi kayu yang dibebani
dalam arah gaya, ditentukan dengan menginterpolasi lurus di antara
harga 5 kali diameter dan 6 kali diameter, tetapi harus juga dipenuhi
jarak minimum antara sumbu baut dan tepi kayu yang dibebani
sebesar 2 kali diameter
b) antara sumbu baut dan sumbu baut dalam arah gaya ditentukan
dengan interpolasi lurus diantara harga 5 kali diameter dan 6 kali
diameter
c) antara sumbu baut dan tepi kayu yang tidak dibebani minimum 2
kali diameter
d) antara baris baut dan baris baut dalam arah gaya minimum 3 kali
diameter
b. Paku
Untuk sambungan dengan paku, paling sedikit harus digunakan 4 batang
paku pada setiap titik penyambungan. Ujung paku yang keluar dari
sambungan sebaiknya dibengkokkan tegak lurus arah serat, sehingga
tidak merusakkan kayu.
Jarak paku minimum haus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Dalam arah gaya.
a) 12 kali diameter, untuk tepi kayu yang dibebani
b) 5 kali diameter untuk tepi kavu yang tidak dibebani.
c) l0 kali diameter jarak antara paku dalarn satu barisan
2d
1d
3d
2d
2d
5d
5d
5d
5d
2d
7d
3d 3d
5d 2d 5d 2d
cm
10
7d 2d 2d
≤
3d 3d
12d
ni
ba
be
10d
di
ng
ya
u
10d
ay
ik
p
te
uk
10d
t
un
d
12
5d
12d
5d 5d 5d 5d