Anda di halaman 1dari 5

MODUL SEDERHANA PRAKTIS

TAHAPAN PEMBUATAN GAMBAR BANGUNAN SIPIL


DRAFT 1
BAHAN BELAJAR QUIZ

PENYUSUN : AGUSTIAN PRAYUDI

*note : pada tiap tahap usahakan untuk men set/define

langkah yang lo buat.


# buat garis as

> gunakan draw line (W)

> tarik garis sesuai ukuran denah

> untuk mempermudah, copy garis pertama menggunakan

Transform/Replace Object (copy sesuai denah)

> setelah selesai, set/define garis as tsb dengan cara

- blok semua > open object (ctrl+e) > line style > define >

new > (buat nama) > ok

# pembuatan tembok

> tekan straight exterior wall (shift+Q) untuk tembok luar atau

straight interior wall untuk membuat tembok

> tarik tembok tersebut sesuai denah dan sesuai dengan garis as yang dibuat

> kalo udah semua, pastikan kalo temboknya pas ditengah garis.

Kalo belom pas,klik aja temboknya dan geser sampe temboknya pas ditengah garis as

(bisa gunakan keyboard atau dengan mouse)

> set/define lagi kalo perlu

> cek rumah lo biar lebih semangat buatnya, di

- 3D > create perspective view > perspective floor overview

# buat Layout

> garis as dan tembok dah jadi, transfer floor plan tadi ke layout

- file > send to layout (ctrl+u) > pada menu yang muncul, ubah

ukuran scaling jadi 1 m = 100 m > ok

(ukuran tadi artinya 1 mm di layout sama dengan 1 meter di lapangan)

> biasanya setup size untuk nanti di print ukuran ISO B5, jadi ubah dulu ke

ukuran ISO A3 dengan cara

- file > print > drawing sheet setup > size ubah ke ISO A3 > ok

> buat garis pembatas di sekitar garis biru dengan menggunakan line

(buat garisnya layout lembar 0, lembar 0 fungsinya dia sifatnya terduplicate

ke semua lembar layout)


> kemudian buat juga kotak nama perancang, client dan sebagainya di lembar layout 0

> sekarang, kita mau input gambar 3D rumah kita ke dalam layout. terlebih dahulu

- geser denah pada lembar layout 1 ke samping agar muat gambar 3D kita)

> beralih ke floor plan, tekan perspective floor overview tadi dan set angle

gambarnya yang terbaik menurut kalian

> kalo udah, tekan ctrl+u untuk mengirim ke layout pertama

- kalo gambarnya lebih besar, selo bisa diatur

- kalo mau crop yang putih di sekitar gambar, klik gambar 3D tadi,

tinggal geser titik petak persegi yang di samping tengah gambar

sesuai kebutuhan

- kalo mau kecilin gambar 3D, tinggal geser segi 4 yang kek belah ketupat tu

> biar nampak keren, tambahkan marker pada layout

- CAD > text > marker > isi label serah (biasanya nama lembar layout sama skala)

# buat elevasi atau perspective

> sekarang kita mau buat tampak depan, belakang, dsb

- 3D > create orthographic view > cross section/ elevation

atau (shift+H)

> klik dan tahan dan arahkan ke mana mau nampaknya

(misal tampak depan, klik di bawah garis as dan

arahkan ke depan denah rumah kalian, dengan sendirinya

akan muncul tampak depannya)

* kalo udah, kirim lagi gambar tampaknya ke layout,

tekan ctrl+u dan buat skalanya sesuai kebutuhan.

(kalo kekecilan bisa dibuat 1 : 50, nanti di buat keterangan

pada layout skalanya menggunakan marker)

> kalo mau tampak setengah bagian/potongan rumah,

tinggal tekan cross section tadi di dalam denah

dan arahkan sesuai keinginan. Back to *

> begitu seterusnya dan jangan lupa save


> buat cek benar ato gk, klik 2 kali di gambar tampak tadi.

Kalo keluar tab cross section tadi, berarti udah betol.

Gitupun buat cek denah apakah udh konek sama floor plannya.

# pembuatan nama garis as dan dimensi/jarak garis as

> seharusnya nama garis as di pertama dibuat, tapi gk apa lah

- cara buat : CAD > text > callout > *nama callout label

(* biasanya nama garis as vertikal dari A - seterusnya

kalo horizontal 1 - seterusnya)

> set/define nama garis as nya di Name Garis As tadi.

(agar nama sama garis as nya menyatu)

> kalo nama garis as udah, sekarang buat dimensi/jarak garis as

- kalo pake auto exterior dimention (shift+A) agak susah, karna

kita harus geser lagi jaraknya hingga pas di garis as

- mendingan pakek manual dimention. CAD > dimention

- untuk jarak tiap garis as, pakek center line dimention.

tinggal tarik aja dari garis as 1 - seterusnya

- kalo misalnya mau tau jarak total tembok, pakek end to end dimention.

* kalo mau hide dimensinya, nama di displays option [dimention, manual]

# buat sloof 15/20

> build > slab > slab. buat sesuka hati dulu

> klik di slab tadi ubah lebarnya menjadi 150 mm

> liat di gambar 3D, udh ada slabnya ato belom.

> buat set tingginya, klik dua kali di slab

- elevation at top = 0

- thickness = 200

- di set/define (namanya sloof 15/20) dan ubah warna garisnya biar mudah diliat.

> misalnya di 3D gk keliatan sloofnya, tekan displays option (yg simbol kotak centang),

kemudian search sloof 15/20 dan centang pada displays

> atur sloofnya di semua tembok.


# buat nama ruangan

> bisa pakek leader line atau text

- buat nama ruangan dan ketinggian

# buat kolom 10/10

> slab > set lebar dan panjangnya 10mm x 10mm

> di open object dan di define jadi kolom 10/10, ok

> pada fill style, ubah stylenya menjadi solid

> liat di gambar 3D, tarik kolom tadi hingga tingginya 3500mm atau 4000mm

> kembali ke floor plan, copy dan seret kolom tadi ke ujung" tembok

Untuk saat ini cukup sampe disini aja, karna tahap selanjutnya belom belajar.

SEMOGA BERMANFAAT DAN DAPAT NILAI QUIZ 100. KALO ADA SALAH ATO KURANG, WA AJA.

© Agustian Prayudi TM

Anda mungkin juga menyukai