Anda di halaman 1dari 4

MATERI PERTEMUAN KE-4

VARIASI TUSUK DASAR HIASAN

2. Tusuk Hias Variasi


Tusuk hias variasi yaitu tusuk yang merupakan variasi dari tusuktusuk dasar, variasi tusuk-tusuk
dasar tersebut dapat dilakukan dengan merubah arah, ukuran, jarak tusuk atau
mengkombinasikan satu tusuk dengan tusuk yang lain sehingga dari satu tusuk dasar dapat
menghasilkan bermacam-macam tusuk variasi yang mempunyai nama tersendiri misalnya variasi
dari tusuk silang disebut tusuk silang ganda, variasi dari tusuk rantai tusuk rantai terbuka atau
tusuk tulang ikan, variasi tusuk pipih disebut long and short stich, variasi tusuk flanel disebut
tusuk chevron dan lainnya. Berikut beberapa contoh tusuk hias variasi :
a. Variasi tusuk jelujur
1) Tusuk Jelujur yang dililit

Dalam hal ini kita dapat membuat variasi dengan cara menggunakan dua macam benang
yang berlainan tebal ataupun warnannya.

2) Tusuk Jelujur Berganda atau Tusuk Holbein


Tusuk Holbein ini harus dikerjakan pada kain bagi yang mudah dihitung benang
pakannya maupun lungsinnya. Setiap baris tusuk Holbein harus dikerjakan dua
kali/bolak balik.
b. Variasi tusuk biku
1) Mula-mula membuat satu baris tusuk hias Biku, kemudian tusuk hias tersebut dililitkan
dengan benang lain.

2) Mula-mula membuat satu baris tusuk hias Biku, kemudian tusuk hias tersebut disisipkan
dengan benang lain.

c. Variasi tusuk rantai


1) Tusuk Rantai Berwarna

Dalam hal ini kita menggunakan dua warna benang yang kedua-duanya dimasukan
kedalam satu lubang jarum, dan dipergunakan saling berganti membuat tusuk rantai.
Bila kita tidak hati-hati dalam mengerjakannya, benang yang sedang tidak dikerjakan
dapat lepas kebagian belakang kain dasar.

2) Tusuk Rantai Lebar atau Persegi


Tusuk hias ini bila tidak dihias tampaknya kurang bagus dan kurang halus, kecuali jika
dihiasi lagi dengan tusuk hias lainnya.

3) Tusuk Rantai Berganda


Tampaknya hampir seperti tusuk tangkai yang tertutup, akan tetapi dalam hal ini jarum
setiap kali ditusukan kedalam sengkelit sebanyak dua kali. Sedangkan pada tusuk
tangkai biasanya hanya satu kali.

4) Tusuk Rantai Lepas

Tusuk hias ini dibuat sendiri-sendiri tidak sambung menyambung. Dapat dipergunakan
sebagai tusuk hias pengisi bidang ragam hias.

5) Tusuk Rantai Terbuka


Tusuk hias ini banyak dipakai dan dapat dipergunakan menurut keperluannya. Dapat
dikombinsasikan dengan tusuk hias lainnya, untuk membuat pinggiran dan sebagai
pengisi bidang yang merupakan pola ragam hias beranting.

6) Kombinasi /gabungan
Tusuk Rantai dengan Tusuk Jelujur

Mula-mula kita mengerjakan tusuk rantai, kemudian tusuk jelujur yang dikerjakan di
tengah tusuk rantai tersebut. Disini kita dapat mempergunakan dua warna benang.

Anda mungkin juga menyukai