Mula-mula kita membuat tusuk pipih berdiri, arahnya dari kanan ke kiri, kemudian
satu sama lain disambungkan dengan tusuk pipih serong, dikerjakan pada waktu mulai
lagi membuat dari kiri ke arah kanan.
Mula-mula kita membuat sebaris tusuk pipih dengan jarak antara satu sama lain sama
begitu pula tingginya. Kemudian setiap dua tusuk pipih diikat dengan cara
menyisipkan benang lain kebawah tusuk pipih yang pertama, benang kerja
mempersatukan tusuk pipih kesatu dan kedua dengan cara menyisipkan benang
kebawah tusuk pipih yang kedua. Benang kerja ini seterusnya disisipkan kebawah
tusuk pipih berikutnya dan ulangi cara mengikat dua tusuk pipih itu seperti yang
pertama kali tanpa menyangkut kain dasar.
3) Tusuk Pipih Berderet
Setiap deretan tusuk pipih berikutnya dikerjakan diantara deretan tusuk pipih,
sehingga nampak saling mengisi. Tusuk pipih semacam ini sangat baik sebagai
pengisi bidang bentuk kecil-kecil, dan kita juga dapat mengatur warnanya secara
bertingkat atau seperti pelangi dari warna tua sampai muda.
e. Variasi tusuk veston
1) Tusuk veston bersilang
Dengan berbagai macam cara kita dapat menyisipi tusuk feston seperti dengan cara
mengepang, untuk itu kita dapat menggunakan benang yang bermacam-macam
tebalnya.
Dengan cara membuat sengkelit yang melingkari ibu jari, dengan mudah kita dapat
membuat buhulan pada ujung kaki tusuk feston.
9) Tusuk Feston yang dililit
Kalau kita melilit tusuk feston itu dari kiri ke arah kanan, akan memberi kesan lain
dari pada kalau kita melilit dari kanan kekiri.