Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TELAAH JURNAL

3.1 Fokus Penelitian


Pendekatan untuk diagnosis dan pengobatan berbagai jenis nyeri
punggung bagian bawah dijelaskan dalam makalah ini. Sebagai pusat dan aksis
tubuh manusia, punggung bawah harus menanggung berbagai beban berat
selama gerakan sehari-hari, dan nyeri punggung bagian bawah telah ditemukan
sebagai gejala paling umum yang dikeluhkan oleh masyarakat Jepang dalam
survei oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang. Dengan
demikian, diagnosis dan penatalaksanaan yang benar dari penyebab yang
mendasari nyeri punggung bagian bawah sangat penting untuk menjaga kualitas
hidup banyak orang Jepang. Nyeri punggung bagian bawah yang disebabkan
oleh fraktur pada pasien osteoporosis telah ditemukan memiliki dampak paling
signifikan pada kematian di antara berbagai jenis fraktur yang terjadi pada
orang tua. Disimpulkan bahwa nyeri punggung bagian bawah, penyakit aksis
tubuh manusia, memiliki pengaruh penting tidak hanya pada kualitas hidup,
tetapi pada kehidupan lansia dalam masyarakat lanjut usia.

3.2 Gaya dan Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun dengan rapi. Komponen jurnal ini terdiri


dari Pendahuluan, Klasifikasi, Diagnosa, Pengobatan. Tata bahasa dalam
literatur cukup mudah dipahami dan sesuai dengan kaidah bahasa.

3.3 Penulis

Afiliasi penulis 1 : Yasufumi Hayashi

22
3.4 Judul
KLASIFIKASI, DIAGNOSIS, DAN PENATALAKSANAAN NYERI
PUNGGUNG BAGIAN BAWAH

Judul tersebut sudah cukup jelas dan tidak ambigu.

3.5 Pendahuluan
Kelebihan:
Pendahuluan adalah ringkasan singkat tentang isi dari artikel ilmiah, tanpa
penambahan tafsiran atau tanggapan penulis. Pendahuluan dalam jurnal ini
sudah mencakup masalah utama serta tujuan atau fokus pada artikel review.
Oleh karena jurnal ini bersifat “systematic review”, pendahuluan dari jurnal
ini sudah memaparkan isi jurnal secara umum.

3.6 Masalah dan Tujuan


Mengeksplorasi diagnosis dan pengobatan berbagai jenis nyeri punggung bagian
bawah

3.7 Literatur/Tinjauan Pustaka

Penulisan tinjauan ini berbasis pada pencarian secara sistematis. Tahun


publikasi jurnal ini adalah mei 2004. Penelusuran terbatas pada publikasi
berbahasa Inggris, dan artikel yang relevan ditinjau lalu dipilih.

3.8 Populasi dan sampel


Populasi yang di gunakan pada penelitian ini adalah masyarakat jepang.

3.9 Metode
Systematic review

23
3.10 Hasil Penelitian

Punggung bagian bawah menanggung beban terbesar ketika manusia melakukan


berbagai gerakan dan bertindak sebagai aksis utama tubuh selama gerakan kita dalam
kehidupan sehari-hari.
Sebuah laporan tentang insiden nyeri punggung bagian bawah di antara
karyawan di industri konstruksi berdasarkan survei terhadap 18.535 pekerja di lokasi
konstruksi (usia rata-rata: 39 tahun) dan 7.675 pekerja kantor (usia rata-rata: 39
tahun) mengungkapkan angka 30,1 % pada pekerja konstruksi dan 31,3% pada
pekerja klerikal, dan terdapat sedikit perbedaan dalam insiden nyeri punggung bawah
di antara mereka.
Tabel 1

Tabel 1. Daftar Gejala Paling Umum Pada Masyarakat Jepang (per 1.000
populasi).

Pengobatan Semua Usia 65 tahun atau


lebih

atau lebih dari 305 530

Nyeri punggung bawah 93 201

Bahu kaku 91 128

Nyeri sendi
padaekstremitas 54 152

Batuk / dahak 51 81

Kelelahan 48 55

Buruk penglihatan 47 128

Obstruksi hidung 45 36

Gatal-gatal 39 62

Nyeri kepala 37 50

24
Mata lelah 36 94

Pelupa 34 109
. Daftar Gejala Paling Umum Pada Masyarakat Jepang (per 1.000 populasi).
Survei nasional untuk mengidentifikasi gejala yang paling umum dikeluhkan
oleh publik mengungkapkan nyeri punggung bagian bawah menjadi keluhan yang
paling umum, dengan angka 93 orang per 1.000 populasi, dan di antara orang yang
berusia 65 tahun ke atas, angka itu adalah 201 orang per 1.000
Nyeri punggung bawah terjadi sebagai akibat dari berbagai penyebab dan
kondisi patologis, dan karena kadang-kadang sulit untuk menegakkan diagnosis, ada
kalanya dokter tidak memiliki pilihan lain selain membuat diagnosis “nyeri punggung
bagian bawah ”, Yang hanya menggambarkan gejalanya. Namun, ketika memeriksa
pasien nyeri punggung bawah, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, upaya harus
dilakukan untuk membuat diagnosis sesuai dengan etiologinya berdasarkan riwayat,
temuan fisik, dan hasil tes diagnostik, karena mengidentifikasi etiologi sangat penting
untuk menyediakan pengobatan yang tepat.

25
Tabel 2. Penyakit Terkait dengan Nyeri Punggung Bawah Diklasifikasikan
Menurut Etiologi

Etiologi Penyakit

Trauma Hernia diskus intervertebral lumal


Nyeri punggung bawah otot atau nyeri fasia
[otot punggung bawah akut (keseleo), nyeri otot
punggung bawah kronis] Nyeri punggung bawah otot
kronis]
Nyeri punggung bawah terkait dengan fraktur traumatis
Fraktur vertebrae tubuh,
Fraktur patologis korpus vertebral terkait dengan
osteoporosis

Inflamasi Tuberkulosis Spondilitis


Spondilitis Purulen
Spondilitis Ankilosa

Tumor Metastasis spinal tumor ganas


Multiple myeloma
Tumor medula spinalis

Degenerasi Spondilosis deformans


Degenerasi diskus intervertebralis
Nyeri artikular intervertebralis punggung
spondilolistesis lumbal non-spondilolitik
Hiperostosis Vertebralis Ankilosa
Stenosis kanal vertebrae lumbal

Organ abdomen Penyakit hati, kandung empedu, pankreas, dll.

Psikologis Nyeri pinggang, pada histeria, depresi, dll.

26
Metode diagnostik ditunjukkan pada Gambar. 1.

Pengobatan Nyeri Punggung Bawah


Tabel 3. Prinsip-prinsip untuk Mengobati Nyeri Punggung Bagian Bawah
1. Nyeri punggung bagian bawah yang berasal dari organ abdomen dan posterior
abdomen. Nyeri punggung bawah karena metastasis tumor ganas ke vertebrae.
Obati nyeri punggung bagian bawah dengan mengobati penyakit yang
mendasarinya.
2. Nyeri punggung bawah yang dapat disembuhkan dengan operasi. Putuskan
apakah akan melakukan operasi pada tahap awal atau setelah memantau
pasien secara konservatif.
3. Nyeri punggung bawah tanpa indikasi untuk operasi

27
a. Istirahat: Pembatasan aktivitas fisik, atau istirahat lokal dengan korset,
dll.
b. Terapi fisik: Terutama termoterapi, tetapi juga traksi.
c. Terapi latihan: Berusaha (1) untuk memperbaiki kekuatan otot dan
menghasilkan korset “alami” melalui otot-otot abdomen dan punggung
bagian bawah, (2) untuk melakukan latihan peregangan dan relaksasi, dan
(3) meningkatkan kekuatan tulang dengan memaksakan beban mekanis
pada tulang.
d. Orthosis: Tidak hanya untuk kelumpuhan punggung bagian bawah, tetapi
menghilangkan rasa nyeri dengan memperbaiki kifosis dan skoliosis
sebanyak mungkin.
e. Terapi obat: (1) Terapi kuratif dengan antibiotik atau agen antituberkular,
(2) terapi simtomatik dengan analgesik anti-inflamasi, dan (3)
penghilangan rasa nyeri dengan cara blok lokal dan blok saraf.
f. Psikoterapi: Konseling untuk nyeri punggung bawah kronis dan nyeri
punggung bawah psikogenik. Bimbingan untuk kehidupan sehari-hari:
Bimbingan dalam hal gaya hidup dan pekerjaan yang tidak pantas.

28
Checklist Telaah Kritis

Checklist Telaah Kritis


Artikel Review Sistematik dan Meta Analisis

A. Menilai Validitas
1. Apakah pertanyaan penelitian didefinisikan dengan jelas dan spesifik? Artikel ini:
Ya (√) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Artikel ini menyatakan dengan jelas pertanyaan penelitian. Judul artikel
menggambarkan tujuan penulisan secara umum. Isi dijelaskan dengan baik dan dapat
di pahami dengan mudah.

2. Apakah studi-studi yang dilibatkan dalam review menggunakan desain yang


sesuai untuk menjawab pertanyaan yang diajukan? Desain studi-studi yang
dilibatkan dalam review haruslah sesuai dengan jenis pertanyaan yang diajukan.
Artikel ini: Ya(√ ) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Artikel ini melibatkan studi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan yaitu diagnosis dan pengobatan berbagai jenis nyeri punggung
bagian bawah.
Apakah layak untuk dilanjutkan? Ya(√ ) Tidak( )
3. Apakah strategi pencarian artikel yang relevan dinyatakan dengan jelas?
Artikel ini: Ya(√) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Strategi pencarian artikel dalam artikel review ini relevan dan jelas.
Sumber yang digunakan dalam artikel ini menggunakan beberapa database dari
Google yakni Pencarian sistematis. Tahun publikasi tidak dibatasi, tapi
pencariannya terbatas pada artikel jurnal berbahasa Inggris.

29
4. Apakah dilakukan penilaian terhadap kualitas studi-studi yang dilibatkan dalam
review?
Artikel ini: Ya() Tidak(√) Tidak jelas()
Komentar:
Pada artikel ini, tidak disampaikan sistem penilaian terhadap kualitas
dan bobot studi yang diambil.
Apakah validitas artikel ini baik? Ya(√) Tidak ( )

B. Menilai hasil
1. Apakah hasil yang diinginkan konsisten antar studi-studi yang dilibatkan?
Artikel ini: Ya(√) Tidak( ) Tidak jelas( )
Komentar:
Secara umum, Hasil tentang diagnosis dan pengobatan berbagai jenis nyeri
punggung bagian bawah disajikan oleh penulis. Dalam banyak kasus, data
disajikan dalam bentuk narasi dan table.
C. Menilai relevansi
1. Kesamaan populasi studi dengan populasi lokal
Jurnal ini menggunakan literatur yang dipublikasikan dalam bahasa inggris di
Google. Populasi studi yang dilakukan beragam karena berasal dari banyak
jurnal dengan populasi yang Jepang.
2. Keuntungan
Keuntungan dari evidence ini adalah praktisi kesehatan lebih memahami
tentang nyeri punggung bagian bawah.
3. Pilihan pasien
Sasaran dari jurnal ini adalah praktisi kesehatan keseluruhan.
4. Ketersediaan
Ketersediaan instrumen tidak terdapat pada jurnal ini.
5. Biaya
Sasaran dari jurnal ini praktisi kesehatan sehingga tidak ada kaitan dengan
biaya pengobatan pasien.

30

Anda mungkin juga menyukai