IPS KELAS 7
JENIS BARANG
NO KEGUNAAN TEMPAT PENEMUAN
TAMBANG
5 Pasir besi Sebagai pasir tinta serta beton, Pantai selatan jawa,
antibakterial, bahan magnet, penambah Tasikmalaya,
daya tekan dan kat tarik. Sumatra, Sumbawa,
Lombok, Flores,
Timor.
PROSES TERBENTUKNYA
Terbentuk dari beraneka jasad organik seperti hewan dan tumbuhan yg mati
dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian lumpur ini menghanyutkan
senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menujuke laut dan
mengendap di dasar lautan selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu,
temperatur, dan tekanan lapisan batuan di atasanya menyebkan organisme itu
menjadi binnti-bintik minyak maupun gas.
Terbentuk dari lelehan lava gunung berapi yang meleus ketika temperatur lava
yang meleleh turun antara 900 sampai 1.100 derajat Celcius.
Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan
butiran-butiran dari mineral non logam seperti kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol,
piroksen, biotit, turmalin. Mineral tersebut terdiri dari titaniferous magnetit
adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan
ilmenit. Mineral biji pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan
andesitik volkanik.
Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar AI relatif tinggi,
kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak
menandung sama sekali. (misalnya sienit dan nefelin) yang berasal dari batuan
beku, batu lempung-lempung dan serpih batuan-batuan tersebut akan
mengalami proses lateritisasi, yang kemudian oleh proses dehidrasi akan
mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar
tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.
Unsur tembaga (cu) berada ditanah, tetapi belum terbentuk tembaga, tetapi
bijih tembaga. Kemudian bijih tembaga itu dipisahkan untuk diproses lagi untuk
membentuk suatu tembaga, kemudian bijih tembaga itu dibakar dengan suhu
yang tinggi, lalu dilakukan penyepuhan.
Gas alam terbentuk selama jutaan tahun pada masa purba, tanaman dan hewan
laut mati dan terkubur oleh pasir dan batuan. Kemudian mengalami tekanan
panas yang mengubahnya menjadi minyak dan gas alam.
Berasal dari magma cair yang mengandung mineral kasiterit (Sn02). Pada saat
intrusi batuan granit naik ke permukaan bumi, maka akan terjadi fase
pneumatolitik, dimana terbentuk mineral-mineral bijih diantaranya bijih timah
(Sn).
Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 km) di bawah permukaan bumi,
pada batuan yang pada bagian mantel bumi yang memiliki temperature dan
tekanan tertentu yang memungkinkan untuk merubah (mineral) carbon menjadi
intan.
Batu karang dalam fosfat terkikis karena pengaruh iklim menjadi senyawa-
senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah dan dapat digunakan oleh
tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhannya. Penguraian senyawa organik
menghasilkan senyawa-senyawa fosfat yang dapat menyuburkan tanah untuk
pertanian. Sebagai senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah akan terbawa
oleh aliran air sungai menuju ke laut atau ke danau, kemudian mengendap pada
dasar laut/danau.
Bijih platina terjadi secara konsentrasi magmatik didalam batuan beku ulta baja,
bijih platina placer (endapan sekunder) terbentuk karena proses pengendapan
kembali dari hasil pelapukan/ersi terhadap endapan primer.
PROSES TERBENTUKNYA
Terdapat 2 tahap:
1. Proses bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk
memperoleh aluminium oksida.
2. Proses hallheroult merupakan proses peleburan oksida untuk
menghasilkan aluminium murni.
Terbentuk dari hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping.
Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan
terjadi rekristilisasi pada batuann tersebut membentuk berbagai foliasi maupun
non foliasi.