Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 5

IPS KELAS 7

NAMA : Chello Pradhenty


NO : 05
KELAS : 7i

JENIS - JENIS BARANG TAMBANG

JENIS BARANG
NO KEGUNAAN TEMPAT PENEMUAN
TAMBANG

1 Minyak bumi Bahan bakar kendaraan , untuk Lhoksumawe, Muara


keperluan rumah tangga, pembangkit Enim, Majalengka,
listrik, bahan baku industri. Cilacap, Amuntai,
dan Sorong.

2 Batu bara Sebagai bahan produksi baja dan besi, Sawahlunto,


sebagai bahan bakar pembangkit listrik, Tanjungenim, Pulau
sebagai bahan bakar produksi semen, Laut, Kota Baru,
untuk pembuatan karbon aktif. Sungai Berau, Papua

3 Batu kapur Sebagai bahan kaptan, batu kapur Lampung, Jawa


berfungsi sebagai penyusun utama, Tengah, NTT,
karena kaptan adalah pupuk yang Sulawesi Tenggara,
digunakan untuk kegiatan pertaniat Sumatra Barat.
yang berasal dari mineral yang
bersumber dari alam yang mengandung
sumber hara kalsium yang banyak, yang
sebagian besar terkandung pada batuan
kapur.
JENIS BARANG
NO KEGUNAAN TEMPAT PENEMUAN
TAMBANG

4 Pasir kuarsa Sebagai bahan pembuatan kaca, Aceh, Bangka


keramik, bahan untuk membuat filter Belitung, Bengkulu,
air. Sumatra Barat,
Kalimantan Barat,
Jawa Barat,Jawa
Timur, Sumatra
Selatan, Kalimantan
Selatan.

5 Pasir besi Sebagai pasir tinta serta beton, Pantai selatan jawa,
antibakterial, bahan magnet, penambah Tasikmalaya,
daya tekan dan kat tarik. Sumatra, Sumbawa,
Lombok, Flores,
Timor.

6 Bauksit Sebagai bahan baku dalam pembuatan Pulau Bintan, Pulau


badan pesawat terbang dan juga Bulan, Riau,
peralatan rumah tangga, bahan baku Sumatera Utara.
pembuatan besi, bahan dasar
pembuatan keramik.

7 Nikel Sebagai campuran untuk membuat baja Kalimantan,


anti karat , sebaai bahan dasar Sulawesi, Sumatera,
membuat uang koin, untuk melapisi Papua.
logam agar mengkilat dan tahan karat,
untuk memperkeras logam campuran
yang dihasilkannya.

8 Tembaga Pembuatan kabel tembaga dan pipa Sumatera Utara,


ledeng, bahan penting dalam Jawa Timur, NTB,
pembuatan kabel listrik, konektor, dan Kalimantan Timur,
bahan lain yang digunakan pada Sulawesi Tengah,
komponen listrik, sebagai bahan logam Papua, Jambi, Jawa
yang digunakan untuk membuat koin. Tengah, Jawa Barat.

9 Mangan Proses pembuatan baja, baterai, Tasikmalaya, Kiripan,


keramik, dan gelas kimia. Martapura.
JENIS BARANG
NO KEGUNAAN TEMPAT PENEMUAN
TAMBANG

10 Gas alam Sebagai bahan bakar yang diunakan Sumatera, Jawa,


untuk kendaraan, sebagi sumber Kalimantan, Maluku,
pembangkit listrik. Papua.

11 Timah Sebagai logam pelapis, mencegah kep. Riau, Bangka


korosi dan reaksi kimia pada produk Belitung.
logam, bahan utama dalam
perlengkapan solder, komponen
pembuatan gigi palsu, hiasan dekorasi.

12 Emas Sebagai perhiasan, sebagai penentu Papua, Riau,


mata uang dunia, pengobatan patah Sulawesi Tenggara,
tulang. Jawa Barat,
Lampung, Sulawesi
Utara, Jambi,
Kalimantan Selatan,
Jawa Timur.

13 Intan Sebagai perhiasan. Kalimantan Selatan,


Afrika Selatan dan
Afrika Tengah,
Kanada, Rusia,
Brasil, dan Australia.

14 Fosfat Dapat digunakan untuk pertanian dan Aceh, Jawa Barat,


industri, suplemen makanan, bahan Jawa Tengah, Jawa
bangunan, pembentuk asam fosfat, timur, Sulawsi Utara,
pembuat olahan makanan dan susu, Sulawesi, Tengah,
pengawet, sekuestran, pembentuk NTT.
tulang, bahan patung, kapur, kesenian
dan penelitian.

15 Perak Sebagai bahan campuran perhiasan, Papua, NTB,


penentu mata uang, bahan pelapis Tasikmalaya,
komponen internal mesin. Bengkulu, Riau,
Meksiko, Peru, Cina,
Australia, Rusia.

16 Platina Untuk perhiasan, peralatan Kalimantan.


laboraturium, kontak listrik dan
elektroda, peralatan drokter gigi, studi
temperatur dan tekanan tinggi, terapi
kanker.
JENIS BARANG
NO KEGUNAAN TEMPAT PENEMUAN
TAMBANG

17 Aspal sebagai jalan, dasar pondasi, tambalan


lubang dijalanan.
18 Aluminium Sebagai peralatan rumah tangga,
kerangka bangunan.

19 Batu pualam Sebagai bahan kontruksi bangunan,


bahan dasar arsitetur, pupuk,bahan
pewarna, batu nisan, menetralkan
asam, tambahan kalsium bagi hewan
ternak, bahan dasar pembersih rumah.

20 Gipsum Sebagai bahan perekat, campuran Kalimantan dan


bahan pembuatan lapangan tenis, Jawa Barat.
pengganti kayu pada zaman kerajaan,
bahan kapur tulis, indikator pada tanah
dan air.
TUGAS 5
IPS KELAS 7

JENIS - JENIS BARANG TAMBANG

PROSES TERBENTUKNYA

Terbentuk dari beraneka jasad organik seperti hewan dan tumbuhan yg mati
dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian lumpur ini menghanyutkan
senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menujuke laut dan
mengendap di dasar lautan selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu,
temperatur, dan tekanan lapisan batuan di atasanya menyebkan organisme itu
menjadi binnti-bintik minyak maupun gas.

Dimulai dari membusuknya bagian-bagian tumbuhan karena aktifitas bakteri


anaerob. Selanjutnya, tumbuhan yang sudah busuk mengalami pengendapan di
lingkungan yang berair. Proses ini berlangsung secara beulang sehingga
terbentuk lapisan gambut. Lapisan gambut tersebut akan mengalami
dekomposisi yakni proses biokimia yang menyebabkan unsur karbon
bertambah. Selanjutnya lapisan gambut tadi masuk tahapan geotektonik
dimana terjadi kompaksi karena adanya gaya tektonik. Paa tahapan ini batubara
yang berada dilingkungan darat. Terakhir adalah proses erosi dimana batubara
yang telah melewati proses geotektonik akan mengalami erosi yang
menyebabkan permukaannya terkupas. Hasil akhir dari proses erosi inilah yang
manusia pergunakan

Batuan yang mengalami perubahan bentuk di dalam bumi. Perubahan bentuk


dapat terjadi karena adanya tekanan yang sangat kuat dari lapisan di atasnya
dan karena pemanasan dengan temperatur yang tinggi terhadap batuan
tersebut dalam waktu yang sangat lama.
PROSES TERBENTUKNYA

Terbentuk dari lelehan lava gunung berapi yang meleus ketika temperatur lava
yang meleleh turun antara 900 sampai 1.100 derajat Celcius.

Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan
butiran-butiran dari mineral non logam seperti kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol,
piroksen, biotit, turmalin. Mineral tersebut terdiri dari titaniferous magnetit
adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan
ilmenit. Mineral biji pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan
andesitik volkanik.

Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar AI relatif tinggi,
kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak
menandung sama sekali. (misalnya sienit dan nefelin) yang berasal dari batuan
beku, batu lempung-lempung dan serpih batuan-batuan tersebut akan
mengalami proses lateritisasi, yang kemudian oleh proses dehidrasi akan
mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar
tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.

Nikel laterite merupakan sumber bahan tambang yang sangat penting,


menyumbang terhadap 40% dari produksi nikel dunia. Endapan nikel laterite
terbentuk dari Hail pelapukan yang dari dalam batuan induk dari jenis ultrabasa.
Umumnya terbentuk pada iklim tropis sampai sub-tropis. Saat ini kebanyakan
nikel laterite memang terbentuk di daerah ekuato.

Unsur tembaga (cu) berada ditanah, tetapi belum terbentuk tembaga, tetapi
bijih tembaga. Kemudian bijih tembaga itu dipisahkan untuk diproses lagi untuk
membentuk suatu tembaga, kemudian bijih tembaga itu dibakar dengan suhu
yang tinggi, lalu dilakukan penyepuhan.

Endapan mangan dapat terbentuk melalui beberapa proses yaitu proses


hidrotermal (sirkulasi air panas), cebakan sedimenter (setiap konsentrasi lokal
mineral yang terbentuk oleh proses sedimentasi). Endapan mangan juga dapat
terbentuk dalam lingkungan batuan vulkanik (tuff) setempat dalam gamping
(kapur).
PROSES TERBENTUKNYA

Gas alam terbentuk selama jutaan tahun pada masa purba, tanaman dan hewan
laut mati dan terkubur oleh pasir dan batuan. Kemudian mengalami tekanan
panas yang mengubahnya menjadi minyak dan gas alam.

Berasal dari magma cair yang mengandung mineral kasiterit (Sn02). Pada saat
intrusi batuan granit naik ke permukaan bumi, maka akan terjadi fase
pneumatolitik, dimana terbentuk mineral-mineral bijih diantaranya bijih timah
(Sn).

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di


permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme
kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis
menghasilkan endapan letakan (placer). Ganesa emas dikategorikan menjadi 2
yaitu,Endapan primer dan endapan plaser.

Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 km) di bawah permukaan bumi,
pada batuan yang pada bagian mantel bumi yang memiliki temperature dan
tekanan tertentu yang memungkinkan untuk merubah (mineral) carbon menjadi
intan.

Batu karang dalam fosfat terkikis karena pengaruh iklim menjadi senyawa-
senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah dan dapat digunakan oleh
tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhannya. Penguraian senyawa organik
menghasilkan senyawa-senyawa fosfat yang dapat menyuburkan tanah untuk
pertanian. Sebagai senyawa fosfat yang terlarut dalam air tanah akan terbawa
oleh aliran air sungai menuju ke laut atau ke danau, kemudian mengendap pada
dasar laut/danau.

proses terbentuknya secara alami bersama logam-logam tadi.

Bijih platina terjadi secara konsentrasi magmatik didalam batuan beku ulta baja,
bijih platina placer (endapan sekunder) terbentuk karena proses pengendapan
kembali dari hasil pelapukan/ersi terhadap endapan primer.
PROSES TERBENTUKNYA

Terbentuk dari pengolahan minyak bumi.

Terdapat 2 tahap:
1. Proses bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk
memperoleh aluminium oksida.
2. Proses hallheroult merupakan proses peleburan oksida untuk
menghasilkan aluminium murni.

Terbentuk dari hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping.
Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan
terjadi rekristilisasi pada batuann tersebut membentuk berbagai foliasi maupun
non foliasi.

Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses


evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salintas makin
bertambah. Sebagai mineral evaporit endapan gipsum berbentuk lapisan antara
batuan-batuan sedimen batu gamping, serpih merah, batu pasir, lempung, dan
garam batu. Menurut ahli, endapan gipsum terjadi pada zaman permian.
Endapan gipsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur
endapan belerang yang berasal dari gunung api.

Anda mungkin juga menyukai