NUTRASETIKA
“BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
(PEWARNA MAKANAN)”
OLEH
SITI NOOR ASYIKIN HAQQI
1811012039
KELAS A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2020
TUGAS NUTRASETIKA
BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
(PEWARNA MAKANAN)
A. DEFENISI
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang bahan tambahan pangan
No.772/Menkes/Per/IX/88No.1168/Menkes/PER/X/1999 adalah bahan yang biasanya tidak
digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan,
mempunyai atau tidak menpunyai nilai gizi yang dengan sengaja ditambahkan kedalam
makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan,
pengepakan, pengemasan dan penyimpanan.
Zat pewarna adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan yang bertujuan
memperbaiki atau memberi warna pada makanan sehingga makanan tersebut lebih menarik.
1. Lolos sertifikasi
Sertifikasi zat warna sintetik dilakukan melalui pengujian kimia, biokimia, toksikologi,
dan analisis media zat warna
2. Pewarna aman
• Kandungan arsen < 0,00014%
• Kandungan timbal < 0,001%
• Tidak mengandung logam berat
3. Memenuhi peraturan Aturan FD&C color (food Drug and Cosmetic Act)
Digolongkan menjadi 3:
a) FD & C color, diijinkan untuk makanan, obat dan kosmetik
b) D & C color , diijinkan untuk obat dan kosmetik
c) Ext D & C , dilarang untuk bahan makanan