Klasifikasi Numerik-fenetik
taknsonomi numerik : unit takson dikelompokan dengan metode kuantitatif berdasarkan
keadaan sifat-sifat
taksonomi numerik :
banyak informasi,
banyak karakter
dapat mengakomodasi variasi
sistem simpanan informasi yang berharga
sistem retrieval bagi ilmuwan
definisi
`sampai tahun 1950 bakteri diklasifikasi berdasar dari berapa banyak key
karakternya
`1957 : sneath pertamakali mengaplikasikan konsep numerical taxonomy
`berdasar prinsip Michael Adanson : menggunakan banyak karakter dari organisme
`Sneath and Sokal mendefinisikan "Pengelompokan berdasark metode numerical dari
taksonomi unit menjadi taxa pada basis karakter mereka"
`Nama Lain : NT< Adansonian taxanomy, computer taxonomy, numerical phenetic
analysis, taxometrics, taxonometrics
Kunci :
A priori : semua karakter yang memiliki perhitungan dari berat, warna, bentuk tepi,
memiliki nilai yang sama
taka didefinisikan berdasar similiaritas keseluruhan
setiap taxa didefinisikan, diferential character berguna boleh dari berat untuk
iden
2. Character selection
karakter harus merepresntasikan satu data fenotip, gene, atau penggunaan operon
kategori karakter : Mofologi koloni, mikromorfologi, karakteristik pertumbuhan,
biokimia
effect pada inhibitor, pertumbuhan pada karbon, serology,
chemotaxonomy, molecular genetics
cepat dan murah tes metode
optimum 100-150, minimum 50
3. Data coding
data ditabulasikan pada nxt tabel
2 karakter : 1 dan 0
data kualitatif dengan lebih dari 2 states dapat dikodekan non-additively (tidak
ada satuan)
data kuantitatif dapat dikodekan additively (ada angka satuan)
5. Clustering
qlustering analysis, dendogram A-B jadi satu kelompok (80%) , C-(D-E) (60%)
co-phenetic correlation dihitung r-nya dulu, r diterima
jika diatas 60% (X = matriks biasa) (Y= matriks dendogram) (tabel co-phenetic
analysis)
nilai r berfungsi untuk data bisa diterima atau enggak