Anda di halaman 1dari 5

Vol. 1. No.

2, 2015 Jurnal Teknik Industri


Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
Dalam Bidang Teknik Industri

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK DI PABRIK ROTI BOBO


BAKERY
1
Tengku Nurainun, 2Misra Hartati, 3Arif Sulistyawan
1,2
Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Email: t.ainun@uin-suska.ac.id, misrahartati@uin-suska.ac.id
3
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Email: arifsulisbg@gmail.com

ABSTRACT

Problems found in Bobo Bakery Bread Factory is the placement and arrangement of the room were
irregular and not in accordance with the process flow, resulting in the production process flow berpotongnya
barriers. Distance much room for further activities are also deemed less effective and efficient. Planning the
layout of the proposed improvement Bobo Bakery Bread Factory uses the type of facility layout is based on
production flow. The flow pattern of material or material that should be applied is the flow pattern u. In
designing the layout of the proposal, there is a change in dosing stations as well as increasing the number of
machines in the mixing station, cooling, and packaging as much as each of the three machines mixer, 7 and 2
engine cooling fan packaging. Increasing the number of these machines is based on the calculation of the engine
needs. Distance total displacement of material before improvement of 21.5 meters, while the total distance of the
proposed improvements obtained material displacement by 19 meters.

Keywords: Layout Facility, Machine Setup, Layout Production Process Flow, Material Flow, Proposed
Improvements.

Pendahuluan

Sekarang ini pertumbuhan industri di


Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Tidak hanya industri dalam skala massal, bahkan
industri rumahan sudah mulai banyak menyebar di
hampir seluruh wilayah Indonesia. Pabrik roti Bobo
Bakery adalah salah satu pabrik yang bergerak
dalam bidang pembuatan roti yang sudah cukup
dikenal oleh masyarakat Pekanbaru Bobo Bakery Data Produksi Ro. Tahun 2012
ini masih memanfaatkan ruang ruko, pada kondisi
sekarang ini kondisi pabrik masih terkendala oleh 20000
19000
RATA-RATA PRODUKSI PER

pengaturan tata letak fasilitasnya tidak teratur dan 18000


17000
16000
15000
adanya penumpukan material work in process yang 14000
13000
tidak pada tempatnya, sehingga produktifitasnya
Januari
Februari

April

Juni

Agustus

Oktober
Mei

Juli

November
Maret

Desember
Septembe
HARI

tidak dapat meningkat. Berikut gambar 1.1 grafik


yang menunjukkan rata-rata produksi roti per hari
selama periode tahun 2012.
BULAN

Berdasarkan observasi dengan melihat


langsung kondisi pabrik roti Bobo Bakery, terlihat
bahwa tata letak fasilitas pabrik belum dapat
dikatakan efektif dan efisien dalam hal koordinasi
dari fasilitas fisik. Hal ini terjadi karena adanya
proses perpindahan material yang bolak balik yaitu
pada proses pencampuran bahan baku, dimana

83
Vol. 1. No. 2, 2015 Jurnal Teknik Industri
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
Dalam Bidang Teknik Industri

posisi mesin mixer berada bersebebrangan dengan sampai akhir penelitian. Tahapan- tahapan dalam
meja penakaran, sehingga material dari gudang penelitian ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:
memotong proses pencampuran ketika diangkut.
Maka dapat mengganggu proses pencampuran
Mulai
bahan baku.
Dilihat pada perpindahan material work in
process pembuatan roti ini. Terdapat penumpukan Survei Pendahuluan
yang berada tidak pada tempatnya dengan jumlah
yang banyak. Hal ini dikarenakan pengangkutan Studi Literatur
material menggunakan troli dengan tenaga manusia
yang kurang tepat. Sehingga tumpukan di jalur
perpindahan material terjadi. Berikut gambar 1.3 Identifikasi Masalah
yang menunjukkan penumpukan material work in
process di jalur perpindahan material. Perumusan Masalah
30.00m.
6.00m.
1.50m. 5.00m. 4.00m. 2.00m.
4.00m.

Tujuan
2.30m.

Toilet
Mixing selai

Meja takar
pencampuran

Meja takar
3.00m.

oven
4.10m.

moulding penakaran
Meja takar
fermentasi
Meja takar
3.00m.

oven
7.00m.5.00m.

Gudang Bahan Baku A


Gudang
Bahan Baku B

Pendinginan

Packaging
Pengumpulan Data
1. Layout awal
3.00m.

Kantor

2. Profil perusahaan
7.90m.

3. Jumlah produksi
Tempat Tinggal

Gudang Produk Jadi

4. Target produksi
40.00m.

5. Penjadwalan produksi
Ruang
6. OPC
3.50m.

Genset Ruang Istirahat

7. Material handling yang digunakan


8. Jumlah dan jenis produk.
2.00m.

Pemasaran

9. Ukuran luas tanah dan bangunan.


10. Jumlah departemen dan stasiun Kerja.
19.00m.

11. Ukuran dan dimensi mesin.


Parkir 12. Jenis, jumlah mesin dan peralatan.
13. Jenis dan jumlah bahan baku yang
digunakan.
14. Jarak material handling antar
departemen dan stasiun kerja
Aliran produk jadi
Aliran Adonan
Aliran bahan baku
Pengolahan Data
Perpotongan aliran
material
Material pada
SKALA
UKURAN
: 1 : 100
:m
DIGAMBAR
DEPT./NRP
:
: TEKNIK INDUSTRI
PERINGATAN :
1. Membuat Peta Proses Operasi.
2. Membuat Production Routing
TANGGAL : 10 -01-2013 DILIHAT :
aliran proses
LAB GAMBAR UIN SUSKA LAYOUT AWAL BOBO BAKERY No. A4
RIAU PEKANBARU

3. Membuat Multy Product Process Chart.


4. Menghitung Kebutuhan Bahan
5. Menghitung Kebutuhan Mesin
Maka diambil rumusan masalah dalam 6. Menghitung Kebutuhan Operator
penelitian ini, yaitu bagaimana melakukan 7. Evaluasi Lintasan Produksi
8. Menghitung Luas Area Gudang.
perancangan ulang tata letak fasilitas yang tepat 9. Menghitung Luas Area Lantai Produksi.
agar tujuan dan manfaat yang diinginkan dapat 10. Menghitung Luas Area Pelayanan Pabrik.
tercapai semaksimal mungkin. 11. Menghitung Material Handling (FTC)
12. Membuat Activity Relationship Chart (ARC).
13. Membuat Block Template.
14. Membuat Activity Relationship Diagram (ARD).
Metodologi Penelitian 15. Membuat Area Allocating Diagram(AAD)
16. Menggambarkan Layout Usulan Tata Letak
Fasilitas Pabrik Bobo Bakery
Metodologi penelitian menguraikan
seluruh kegiatan yang dilaksankan selama kegiatan
penelitian berlangsung dari awal proses penelitian Analisa

Kesimpulan dan Saran

84
Selesai
Vol. 1. No. 2, 2015 Jurnal Teknik Industri
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
Dalam Bidang Teknik Industri

Hasil Dan Pembahasan Perencanaan ARC (Activity Relationship Chart)


ARC digunakan sebagai alat untuk
Peta Proses Operasi (OPC) melakukan pengukuran aliran secara kualitatif
Untuk mempermudah dalam mengetahui menggunakan nilai hubungan kedekatan keterkaitan
proses pembuatan roti isi Bobo dapat dilihat kegiatan, Secara umum ARC dibutuhkan hanya jika
operation process chart(OPC) pada gambar 4.10. terdapat faktor-faktor “aliran (other-than-flow)”
yang mempengaruhi kebutuhan tata letak.
selai Ragi Gula pasir Garam Mentega Tepung terigu
0,002 0,001 Air 0,001 0,002 0,002 0,0025 0,003
menit penakaran menit penakaran menit Penakaran menit Penakaran menit Penakaran menit Penakaran menit Penakaran

0% 0-8 0% 0-6 0% 0-5 0% 0-4 0% 0-3 0% 0-2 0% 0-1

Tabel 4.30 Derajat Kedekatan


Pencampuran
Value Closeness
0,015 menit Bahan Baku

0% 0-7 Mesin mixer A Mutlak Perlu


0,027 menit Pencetakan roti

0% 0-9 Mesin Moulding


E Sangat Penting
0,26 menit

0% 0-10
Fermentasi
Ruangan
fermentasi
I Penting
0,014 menit

0-11
Pemanggangan
O Biasa
0% Oven

0,065 menit Pendinginan U Tidak Perlu


0% 0-12 Kipas

0,03 menit Packing X Tidak Diharapkan


0% 0-13 Mesin packing

Storage

Keterangan
Simbol Kegiatan Jumlah Waktu

Operasi 13 0,428 menit

Warehouse 1 SKALA : DIGAMBAR: PERINGATAN :


UKURAN : DEPT./NRP: TEKNIK INDUSTRI
Total 0,428 menit TANGGAL : 10 -07-2013 DILIHAT :
LAB GAMBAR UIN
OPC ROTI BOBO BAKERY No. A4
SUSKA RIAU

30.00m.
6.00m.
1.50m. 5.00m. 4.00m. 2.00m.
4.00m.
2.30m.

Toilet
Mixing selai

Meja takar
pencampuran

Meja takar
3.00m.

oven
4.10m.

moulding penakaran
Meja takar
fermentasi
Meja takar
3.00m.

oven
7.00m.5.00m.

Gudang Bahan Baku A


Gudang
Bahan Baku B

Pendinginan
Gambar 4.11 ARC Roti Bobo
Packaging
3.00m.

Kantor
7.90m.

Tempat Tinggal

Gudang Produk Jadi


Keterangan Sandi alasan :
40.00m.

Ruang
A = Mutlak 1. Hubungan Tata Letak
3.50m.

E = Sangat Penting 2. Hubungan Produksi


Genset Ruang Istirahat

I = Penting 3. Tidak ada Hubungan


2.00m.

Pemasaran

O = Biasa/Tidak Masalah 4. Menyebabkan


19.00m.

Parkir
kebiasaan / menggangu
U = Tidak Penting 5. Tidak mengganggu
X = Tidak Diinginkan 6. Hubungan Kearsipan

Aliran produk jadi


Aliran Adonan
Aliran bahan baku
Perpotongan aliran SKALA : 1 : 100 DIGAMBAR : PERINGATAN :
material UKURAN :m DEPT./NRP : TEKNIK INDUSTRI
Material pada TANGGAL : 10 -01-2013 DILIHAT :
aliran proses
LAB GAMBAR UIN SUSKA LAYOUT AWAL BOBO BAKERY
No. A4
RIAU PEKANBARU

Gambar 4.9 Layout Awal Pabrik Roti Bobo Bakery

85
Vol. 1. No. 2, 2015 Jurnal Teknik Industri
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
Dalam Bidang Teknik Industri

30.00m.
Tabel 6.1 Perbandingan Panjang Lintasan Material
1.50m.
6.00m.
4.00m.
5.00m. 4.00m. 2.00m.
Handling
Lintasan Material Panjang Lintasan
2.30m.

Toilet

2.00m.
Ruang
Genset
Mixing selai

Meja pencampuran
Meja takar
Handling Material Handling
3.00m.

oven Potong

penakaran

Meja takar

4.00m.
Awal 21,5 meter
moulding Meja
Potong
fermentasi

Usulan 19 meter
3.00m.

oven

7.00m. 5.00m.
Persentase
Gudang Bahan Baku A
Gudang
Bahan Baku B

(!",!!!")
Pendinginan
Penurunan Panjang ×100% =
!",!
Toilet

Packaging Packaging

Lintasan Material 11,63 %

1.50m.
Toilet
Kantor

Handling
Ruang Istirahat

2.00m.
Ruang
7.90m.

Ibadah
Tempat Tinggal

Sumber: Pengolahan (2015)


Kantor

2.00m.
Gudang Produk Jadi Pos Satpam
40.00m.

Pemasaran

Saran
Sebagai saran yang sifatnya sangat
membangun dan berguna untuk mahasiswa maupun
untuk Pabrik Roti Bobo Bakery, dapat melakukan
19.00m.

Parkir
pengolahan data serta penganalisaan lebih spesifik
agar hasil penelitian tata letak fasilitas pabriknya
lebih baik. Kondisi tata letak yang ada pada saat ini
cukup baik

Daftar Pustaka
Aliran produk jadi
Aliran Adonan
Aliran bahan baku
SKALA : 1 : 100 DIGAMBAR : PERINGATAN :
UKURAN :m DEPT./NRP : TEKNIK INDUSTRI
TANGGAL : 10 -01-2013 DILIHAT :

LAB GAMBAR UIN SUSKA LAYOUT USULAN BOBO BAKERY

Assauri, Sofjan. “Manajemen Produksi dan


No. A4
RIAU PEKANBARU

Operasi”. Edisi Revisi halaman 119-123.


LP-FEUI, Jakarta. 2008
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan Apple, James M. “Tata Letak Pabrik dan
Setelah dilakukan pengumpulan data dan Pemindahan Bahan”. Edisi ke tiga,
pengolahan data yang diperoleh dari Pabrik Bobo halaman 1, 154-156, 222-232, 279. ITB,
Bakery, maka dapat disimpulkan bahwa : Bandung. 1990.

1. Rancangan tata letak fasilitas pabrik yang Hadiguna, R. A, Heri Setiawan. “Tata Letak
diusulkan memiliki jarak perpindahan Pabrik”, halaman 33, 63-67, 77-78, 92-98.
material handling yaitu 19 m dimana jarak Andi, Yogyakarta. 2008.
perpindahan tersebut lebih kecil dibandingkan
jarak perpindahan material handling pada tata Kusuma, Hendra. “Manajemen Produksi:
letak fasilitas pabrik awal. Hasil ini Perencanaan & Pengendalian Produksi”,
menunjukan bahwa perancangan ulang tata halaman 95-109. Penerbit Andi,
letak fasilitas pabrik dapat mengefisiensikan Yogyakarta. 2009.
aliran material handling. Diman pada layout
usulan ini dapat menurunkan 11,63% panjang Nugroho, Rangga O. “Analisis Perancangan Ulang
lintasan material handling dari kondisi aliran Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Lama
material handling awal. Selain itu, pada CV. Massitoh Catering Services”.
penambahan ruang pendukung fasilitas pabrik [Online] Available http://repository.ipb.
juga ditambahkan guna memberikan ac.id/7059/1/IMG. pdf. Jurnal Institut
keamanan dan kenyamanan pekerja dalam Pertanian Bogor, 2010. (Diakses 6 Januari
pabrik. Rancangan tata letak fasilitas pabrik 2013)
yang diusulkan dapat dilihat pada lampiran.
Purnomo, H., Perencanaan dan Perancangan
Fasilitas, 2004, Penerbit Graha Ilmu,
Yogyakarta.

86
Vol. 1. No. 2, 2015 Jurnal Teknik Industri
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
Dalam Bidang Teknik Industri

Santy Sila.” Usulan Perbaikan Tata Letak Produksi


Keripik Kentang Di Industri Kecil
Menengah Bencok 26”. [Online] Available
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream
/123456789/5552/1/Jurnal.pdf. Jurnal
Universitas Gunadarma, 2012. (Diakses 17
Februari 2013)

Sutrisno Ong, Moses L. Singgih. “Perancangan tata


letak dan investasi mesin produksi crank
case di PT. TRI RATNA DIESEL untuk
meningkatkan kapasitas produksi”.
[Online] Available
http://www.its.ac.id/personal/files/pub/337
1-
mosesiOng%20Sutrisno,Moses%20L%20S
inggih.pdf .Jurnal Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, 2010. (Diakses 15
Februari 2013)

Wignjosoebroto, Sritomo, “Tata Letak Pabrik dan


Pemindahan Bahan”. Edisi ke empat,
halaman 67, 95-96, 133-140, 148-159,
196-197, 199-205, 269-271, 286-292. ITS,
Surabaya. 2009.

Wignjosoebroto, Sritomo, “Ergonomi Studi Gerak


dan Waktu”. Edisi pertama Cetakan ke
tiga, halaman 131-137. ITS, Surabaya.
2009.

Winarti, “Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas


Pada Usaha Kecil Menengah Produsen
Cover Jas” . [Online] Available
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream
/123456789/5552/1/Jurnal.pdf.Jurnal
Universitas Gunadarma, 2009. (Diakses 15
Februari 2013)

87

Anda mungkin juga menyukai