02 Eni Yulianti
185503382
Kelompok:
Pengertian Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi adalah rencana keuangan terinci yang disusun
secara sistematis mengenai biaya-biaya produksi yaitu biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang terjadi dalam
satu periode tertentu di masa yang akan datang dan meliputi tindakan-
tindakan yang diperlukan untuk dapat melakukan kegiatan produksi.
Unsur-unsur Biaya Produksi
Menurut objek pengeluarannya secara garis besar unsur-unsur biaya produksi terdiri
dari:
1. Biaya bahan baku Biaya bahan baku yaitu berbagai macam bahan yang diolah
menjadi produk jadi dan pemakaiannya dapat diidentifikasikan secara langsung yang
merupakan bagian integral dari produk tertentu. Menurut M. Munandar (2000 : 25)
bahwa biaya bahan baku adalah “harga yang terdiri dari semua bahan yang dikerjakan
di dalam proses produksi untuk diubah menjadi barang lain yang nantinya akan
dijual.” Jadi biaya bahan baku adalah semua biaya yang terjadi untuk bahan baku dan
menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah dimana biaya bahan baku ini tidak
hanya berupa harga yang tercantum dalam faktur pembelian saja, tetapi ditambah
dengan biaya-biaya pembelian dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan
bahan baku tersebut dalam keadaan siap untuk diolah.
Lanjutan….
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung
oleh perusahaan. Menurut Supriyono (1999 : 194) mengemukakan bahwa “biaya tenaga kerja
langsung adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja langsung dan
jejak manfaatnya dapat diidentifikasikan oleh produk tertentu.” Jadi berdasarkan pengertian di
atas dapat disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya tenaga kerja yang
langsung dapat diidentifikasi dengan produktif unit tertentu dari barang jadi. Anggaran tenaga
kerja langsung ini harus menunjukkan jam tenaga kerja langsung yang direncanakan.
3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost) Biaya overhead pabrik merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian
tujuan. Biaya overhead terdiri dari biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak
langsung, dan semua jenis biaya pabrik seperti pajak, asuransi, penyusutan, barang
persediaan, perbaikan dan pemeliharaan
Tujuan Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi berkaitan dengan perencanaan biaya produksi di masa depan.
Tujuan penyusunan anggaran biaya produksi bagi perusahaan adalah untuk
memberikan pengarahan yang jelas terhadap pelaksanaan kegiatan produksi dan
memprediksi tingkat kegiatan produksi dan keuangan di masa depan. Adapun tujuan
penyusunan anggaran menurut Nafarin (2007:19) di antaranya sebagai berikut:
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi
dana.
2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat
mempermudah pengawasan.
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih
jelas dan nyata terlihat.
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.
Kelebihan Anggaran Biaya Produksi
Langkah berikutnya menyusun anggaran biaya bahan baku dengan menghitung kebutuhan bahan baku per unit
produk.
Karena setiap unit produk perusahaan membutuhkan 0,5 m kayu dan 2 m karet, sedangkan pada bulan januari 2010
diproduksi sebanyak 14.000 unit, maka pada bulan Januari diperlukan 7.000 m kayu (0,5 x 14.000) dan 28.000 m
karet ( 2 x 14.000). karena diperlukan 7.000 m kayu untuk Januari, sedangkan harga kayu Rp. 25.000 per meter
maka biaya kayu untuk bulan Januari 7.000 m x Rp 25.000 = 175.000.000. sedangkan karet harga beli per meternya
Rp. 15.000, maka 28.000 m x Rp. 15.000 = Rp. 420.000.000.
Perhitungan yang sama digunakanuntuk menghitung bulan berikutnya sehingga total dari biaya bahan baku sebesar
Rp. 5.822.500.000
Biaya bahan baku bulanan
Kebutuhan Kebutuhan
Nilai Kayu Nilai Karet Biaya Bahan
Bulan kayu Karet
Rupiah Rupiah Bangunan
(meter) (meter)
Jam Kerja
Bulan Tarif Nilai
Per unit Total
Januari 6 84.000 4.000 336.000.000
Februari 6 90.000 4.000 360.000.000
Maret 6 90.000 4.000 360.000.000
April 6 78.000 4.000 312.000.000
Mei 6 66.000 4.000 264.000.000
Juni 6 60.000 4.000 240.000.000
Juli 6 42.000 4.000 168.000.000
Agustus 6 36.000 4.000 144.000.000
September 6 54.000 4.000 216.000.000
Oktober 6 66.000 4.000 264.000.000
Nopember 6 72.000 4.000 288.000.000
Desember 6 84.000 4.000 336.000.000