Anda di halaman 1dari 6

Ilustrasi:

1. Jika anggaran tenga kerja disusun bedasarkan jam kerja, maka anggaran biaya produksi total adalah:

Jumlah bahan baku yang dianggarkan telah dihitung menggunakan anggaran biaya bahan baku dan
menghasilkan anggaran biaya bahan baku sebesar Rp. 4.311.000.000. sedangkan biaya tenga kerja
langsung ditetapkan denganmenggunakan dasar jam kerja sebesar Rp. 486.000.000. Sedangkan biaya
overhead total tidak dipengaruhi oleh metode yang digunakan dimana totalnya adalah sebesr Rp.
510.000.000 sehingga gabungan dari keseluruhan biaya tersebut akan menghasilkan biaya produksi total
sebesar Rp. 5.370.000.000.

Jenis Biaya Jumlah


Biaya Bahan Baku 4311000000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 486000000
Biaya Overhead 510000000
5307000000

2. Jika anggaran tenaga kerja disusun bedasarkan hari kerja, maka anggaran biaya produksi total adalah:

Jumlah bahan baku yang dianggarkan telah dihitung menggunakan anggaran biaya bahan baku dan
menghasilkan anggaran biaya bahan baku sebesar Rp. 4.311.000.000. sedangkan biaya tenaga kerja
langsung ditetapkan dengan menggunakan dasar hari kerja menghasilkanangaran biaya tenaga kerja
sebesar Rp. 442.000.000. Sedangkan biaya overhead total tidak dipengaruhi oleh metode yang
digunakannya yaitu sebesar Rp. 510.000.000. Sehingga gabungan dari keseluruhan biaya tersebut akan
menghasilkan biaya produksi sebesar Rp. 5.263.000.000.

Jenis Biaya Jumlah


Biaya Bahan Baku 4311000000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 442000000
Biaya Overhead 510000000
5263000000

3. Jika anggaran tenaga kerja disusun bedasarkan volume produksi, maka anggaran biaya produksi total
adalah:

Jumlah bahan baku yang dianggarkan telah dihitung menggunakan anggaran biaya bahan baku dan
menghasilkan anggaran biaya bahan baku sebesar Rp. 4.311.000.000. Sedangkan biaya tenaga kerja
langsung ditetapkan dengan menggunakan dasar volume produksi menghasilkan angaran biaya tenaga
kerja sebesar Rp. 458.000.000. Sedangkan biaya overhead total tidak dipengaruhi oleh metode yang
digunakannya yaitu sebesar Rp. 510.000.000. Sehingga gabungan dari keseluruhan biaya tersebut akan
menghasilkan biaya produksi sebesar Rp. 5.279.000.000.
Jenis Biaya Jumlah
Biaya Bahan Baku 4311000000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 458000000
Biaya Overhead 510000000
5279000000

4. Anggaran Biaya Produksi Bulanan

Jika perusahaan telah menetapkan suatu metode dalam menentukan dasar perhitungan tarif biaya
tenaga kerja dan tarif biaya overhead, maka perushaana dapat menentukananggaran biaya produksi
tahunan. Bedasarkan anggaran biaya produksi tahunan tersebut dapat disusun pula anggaran biaya
produksi bulanan. Untuk menentukan anggaran biaya produksi bulanan pada dasarnya adalah membagi
biaya produksi tahunan dengan alokasi volume produksi bulanan perusahaan.

Ilustrasi:

PT. Semangat telah menetapkan anggaran tenaga kerja disusun bedasarkan tarif jam kerja

Dari total biaya yg direncanakan untuk 1 tahun tersebut dialokasikan 15% untuk bulan okt & des, 10%
bulan Jan, Feb, Sept & Nov. 5% untuk bln sisanya, maka anggaran biaya produksi bulanannya adalah:

Jawab:

Untuk bulan januari sebanyak 10% dari Rp. 4.240.000.000 dialokasikan dari bahan baku total yaitu
sebesar Rp. 440.000.000. Sedangkan untuk bulan-bulan lainnya dan jenis biaya lainnya lakukan
perhitungan yang sama.

Bulan Biaya Total


Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Januari 316000000 36000000 51000000 403000000
Februari 316000000 36000000 51000000 403000000
Maret 361000000 36000000 25500000 422500000
April 158000000 18000000 25500000 201500000
Mei 158000000 18000000 25500000 201500000
Juni 316000000 36000000 25500000 377500000
Juli 316000000 36000000 25500000 377500000
Agustus 474000000 54000000 25500000 553500000
September 474000000 54000000 51000000 579000000
Oktober 474000000 54000000 76500000 604500000
Nopember 474000000 54000000 51000000 579000000
Desember 474000000 54000000 76500000 604500000
4311000000 486000000 510000000 5307000000

5. Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi

Antara angaran produksi dan anggara biaya produksi merupakan dua rangkaian kerja yang terkait erat
satu sama lainnya. Volume produk yang akan dihasilkandi dalam suatu periode tertentu, seperti
tercermin dalam anggaran produksi, akanmenentukan secara langsung besarnya biaya produksi yang
akan dikeluarkan perusahaan pada periode tersebut. Semakin besar volume produk yang akan
dihasilkan di dalam suatu periode tertentu akan semakin besar biaya produksi yang akan dikeluarkan.
Demikian pula sebaliknya.

Ilustrasi:

Sebuah perusahaan mainan pada tahun 2010 merencanakan menjual produknya sebanyak 152.000 unit.
Jumlah persediaan awal januari diperkirakan sbanyak 20.000 unit. Sedangkan akhir tahun sebesar
15.000 unit.

Setiap unit produk memerlukan bahan baku sebanyak 0,5 m kayu dan 2 m karet. Perusahaan
merencanakan jumlah bahan baku pada awal tahun 2010 adalah sebanyak 400 m kayu & 500 m karet.
Sedangkan persediaan bahan baku pada akhir bulan adlah sebesar 20% kebutuhan bahan baku bulan yg
bersangkutan. Diperkirakan harga beli bahan baku akan stabil sepanjang tahun 2010 yaitu sebesar Rp.
25.000 per meter kayu & 15.000 per meter karet.

Sedangkan setiap produk perusahaan memerlukan 6 jam kerja langsung. Dimana setiap pekerja dibayar
dengan upah sebesar Rp. 5.500 perjam kerja langsung. Sedangkan biaya overhead ditetapkan sebesar
Rp. 4.000 per jam kerja langsung.

Dari total volume penjualan yang dianggarakan sebesar 152.000 unit dalam setahun tersebut,
direncanakan akan dijual dalam 12 bulan operasi, dengan rincian sebagai berikut:

Bulan Volume
Januari 15000
Februari 16000
Maret 16000
April 14000
Mei 12000
Juni 10000
Juli 7000
Agustus 6000
September 9000
Oktober 11000
Nopember 12000
Desember 24000
Total 152000

Jawab:

Langakah pertama dimuali dengan menyusun anggaran produksi satu tahun dengan menghitung volume
produksi:

Volume penjualan 152000


Volume Persediaan, Akhir tahun 15000
Volume Persediaan, Awal Tahun -20000
Volume Produksi 147000

Kemudian menyusun anggaran produksi dengan metode persediaan stabil

Anggaran produksi

Bulan Volume Persediaan Volume Produksi


Penjualan
awal akhir
Januari 15000 19000 20000
Februari 16000 18000 19000
Maret 16000 17000 18000
April 14000 16000 17000
Mei 12000 15000 16000
Juni 10000 15000 15000
Juli 7000 15000 15000
Agustus 6000 15000 15000
September 9000 15000 15000
Oktober 11000 15000 15000
Nopember 12000 15000 15000
Desember 24000 15000 15000
Total 152000
Langkah berikutnya menyusun anggaran biaya bahan baku dengan menghitung kebutuhan bahan baku
per unit produk.

Karena setiap unit produk perusahaan membutuhkan 0,5 m kayu dan 2 m karet, sedangkan pada bulan
januari 2010 diproduksi sebanyak 14.000 unit, maka pada bulan Januari diperlukan 7.000 m kayu (0,5 x
14.000) dan 28.000 m karet ( 2 x 14.000). karena diperlukan 7.000 m kayu untuk Januari, sedangkan
harga kayu Rp. 25.000 per meter maka biaya kayu untuk bulan Januari 7.000 m x Rp 25.000 =
175.000.000. sedangkan karet harga beli per meternya Rp. 15.000, maka 28.000 m x Rp. 15.000 = Rp.
420.000.000.

Perhitungan yang sama digunakanuntuk menghitung bulan berikutnya sehingga total dari biaya bahan
baku sebesar Rp. 6. 292.500.000.

Biaya bahan baku bulanan

Bulan Kebutuhan kayu Nilai Kayu Rupiah Kebutuhan Karet (meter)


(meter)

Januari 7000 175000000


Februari 7500 187500000
Maret 7500 187500000
April 6500 162500000
Mei 5500 137500000
Juni 5000 125000000
Juli 3500 87500000
Agustus 3000 75000000
September 4500 112500000
Oktober 5500 137500000
Nopember 6000 150000000
Desember 14000 350000000
Total 75500 1887500000

Langkah berikutnya menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung bulanan. Untuk menyusun
anggaran biaya tenaga kerja langsung harus diketahui jam kerja langsung yang diperlukan untuk
menghasilkan setiap unit produk, karena perusahaan ini menggunakan dasar tarif jam kerja langsung.
Dimana setiap unit produk memerlukan 6 jam kerja langsung. untuk bulan januari perusahaan
memproduksi 14.000 unit sehingga.

14.000 unit x 6 jam = 84.000 jam


Setiap pekerja dibayar Rp. 5.500 per jam kerja, maka
84.000 jam x Rp. 5.500 = 462. 000.000
Untuk bulan berikutnya lakukan perhitungan yang sama

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Bulanan

Bulan Jam Kerja Tarif


Per unit Total
Januari 6 84000
Februari 6 90000
Maret 6 90000
April 6 78000
Mei 6 66000
Juni 6 60000
Juli 6 42000
Agustus 6 36000
September 6 54000
Oktober 6 66000
Nopember 6 72000
Desember 6 144000
Total 882000

Langkah terakhir menyusunanggaran biaya overhead. Dasar perhitungannya sama seperti menghitung
anggaran biaya tenaga kerja bulanan hanya tarif yang digunakan adalah tarif overhead per jam kerja
langsung.

Dan untuk bulan berikutnya lakukan perhitungan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai