Anda di halaman 1dari 20

Kode Etik Guru Indonesia

 Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk


membentuk manusia pembangun yang berjiwa Pancasila.

 Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan


Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing - masing .

 Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh


informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan.

 Guru mencipkan suasana kehidupan sekolah dan memelihara


hubungan dengan orang tua murid sebaik – baiknya bagi
kepentingan anak didik.

 Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar


sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan
pendidikan.

 Guru secara sendiri – sendiri dan atau bersama – sama berusaha


mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya.

 Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama


guru baik berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan
keseluruhan.

 Guru bersama – sama memelihara membina dan meningkatkan


mutu organisasi Guru Profesional sebagai sarana
pengabdiannya.

 Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan


kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang Pendidikan.
IKRAR GURU INDONESIA

 Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidk bangsa


y ang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Kami Guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana


cita – cita dan Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia,pembela dan pengamal Pancasila yang setia
pada UUD ’ 45

 Kami Guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan


nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

 Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi


perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia,
membina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak
kekeluargaan.

 Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi kode Etik Guru


Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam
pengabdian terhadap Bangsa, Negara serta kemanusiaan.
TATA TERTIB GURU

1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan


Jadwal yang telah ditentukan.

2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk


manusia pembangunan yang pancasila.

3. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum


sesuai dengan kebutuhan anak didik masing – masing.

4. Mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi


tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk
Penyalahgunaan.

5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara


hubungan dengan orang tua murid sebaik baiknya bagi kepentingan
anak didik .

6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar


sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
Pendidikan.

7. Secara sendiri – sendiri dan atau bersama – sama berusaha


mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.

8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik


berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan
Keseluruhan.

9. Secara bersama – sama memelihara membina dan meningkatkan


mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
10.Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan
Pemerintah dalam bidang pendidikan.

11. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi.

12. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara


berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.

13. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk


belajar diluar jam sekolah.

14. Memberikan keteladanan dalam meciptakan budaya membaca,


budaya belajar dan budaya bersih.

15. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan


jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar
belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.

16. Mentaati tata tertib dan peraturan perundangan – undangan, kode


Etik guru serta nilai – nilai agama dan etika.

17. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang bergama islam dan sesuai
norma sosial masyarakat / norma kepatuhan bagi yang beragama
lain.

18. Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.

PEMBIASAAN GURU
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan
membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari – hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif
menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang
– ulang, baik dilakukan secara bersama – sama ataupun sendiri – sendiri.
Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara
terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan
pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan
Keteladanan.

1. Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang di lakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan
sesuatu dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut.

 Berdoa sebelum memulai kegiatan


Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik berdoa
sebelum memulai segala aktifitas. Kegiatan dilaksanakan setiap pagi
secara terpusat dari ruang informasi dimana pada setiap pagi
dengan petugas yang terjadwal.
 Hormat Bendera Merah Putih
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan
bangga sebagai bangsa pada peserta didik. Bendera Merah Putih
telah dipasang di masing – masing kelas dan aba – aba dipimpin oleh
petugas yang terjadwal.
 Sholat Dhuhur Berjamaah.

 Berdoa di akhir pelajaran


 Infaq Siswa
 Kebersihan Kelas

2. Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa


dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan
memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam
membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Contoh :
 Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada
guru, karyawan dan sesama siswa.
 Membiasakan bersikap sopan santun
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
 Membiasakan antre
 Membiasakan menghargai pendapat orang lain
 Membiasakan minta izin masuk / keluar kelas atau ruangan
 Membiasakan menolong atau membantu orang lain
 Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di
sekolah,seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
 Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau
guru lain sesuai kebutuhan.

3. Kegiatan Terprogram

Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara


bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang
telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil
sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan
kemampuan dan bidang masing – masing.
Contoh :
 Kegiatan class Meeting
 Kegiatan memperingati hari – hari besar nasional
 Kegiatan karyawisata
 Kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajarn ( KATP )

 Kegiatan rutin pembiasaan


 Kegiatan ini dilakukan setiap hari sekolah sebelum pembelajaran
dimulai. Tujuannya adalah untuk membiasakan diri dan meningkatkan
kedisiplinan siswa. Kegiatan ini telah terjadwal sebagai berikut :
Hari Senin ( Upacara bendera )
Hari Selasa ( Selasa membaca )
Hari Rabu ( Religius )
Hari Kamis ( English and Java Day )
Hari Jumat ( Senam Pagi )
Hari Sabtu ( Sabtu Bersih )

4. Kegiatan Keteladanan

Kegiatan Keteladanan,yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari –


hari yang dapat dijadikan contoh
contoh :
 Membiasakan berpakaian rapi
 Membiasakan datang tepat waktu
 Membiasakan berbahasa dengan baik
 Membiasakan rajin membaca
 Membiasakan bersikap ramah
ALOKASI WAKTU

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada tabel di bawah :

Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

NO Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu
1 Minggu efektif belajar Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan
minggu dan pembelajaran efektif pada setiap
maksimum 38 satuan pendidikan
minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
minggu
3 Jeda antar semester Maksimum 2 Antar semester I dan II
minggu
4 Libur akhir tahun pelajarn Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan
minggu kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran.
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
6 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
Umum / nasional minggu Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
minggu dengan ciri kekhususan masing -
masing
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
Sekolah / madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah / madrasah tanpa mengurangai
waktu pelajaran efektif

PROGRAM SEMESTER GANJIL


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 KUPANG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang
N Fungsi Sasa Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
o BK ran tu
P S B K
A
PERSIAPAN                
.
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
  1 bimbingan dan           layanan bimbingan dan VIII Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan
Terungkapnya kebutuhan
2 (Angket Masalah           VIII Juli
peserta didik/konseli
  Siswa)
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan           konseling lebih terarah VIII Juli
  konseling dan tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 bimbingan dan           Kepala dan Komite VIII Juli
  konseling Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
5           sarana yang menunjang VIII Juli
prasarana BK
  keberhasilan layanan BK
B
. LAYANAN BK                
1
LAYANAN DASAR
  .                
    a. Bimbingan Klasikal                
Peserta didik/konseli
Pema memilki kesadaran untuk
Tata tertib sekolah V   VIII Juli
haman mematuhi tata tertib di
        sekolah
Peserta didik/konseli
Dahsyatnya Pema memiliki Kesadaran untuk
V       VIII Juli
keutamaan bersyukur haman selalu bersyukur pada
    Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Sikap sopan santun Pema memiliki berprilaku sopan
    V   VIII Agst
dalam kehidupan haman dan santun dalam
    kehidupan
Peserta didik/konseli
Etika pergaulan Pema
  V     dapat memahami etika VIII Agst
dengan teman sebaya haman
    pergaulan teman sebaya

Membangun rasa Pema Peserta didik/konseli


      V VIII Sept.
peercaya diri haman memiliki rasa percaya diri
   
Peserta didik/konseli
Eksplorasi bakat secara Pema dapat mengetahui cara
V       VIII Sept.
mandiri haman mengeksplorasi bakat
    secara mandiri
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan memiliki pemahaman dan
Stop bullying VIII
pengent mampu melawan
    V       asan tindakan bullying Oktb
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengetahui cara
Motivasi berprestasi VIII
man meraih prestasi belajar
    V       disekolah Oktb.

Novb.
Strategi belajar sesuai Pemaha Peserta didik/konseli
V VIII
gaya belajar man dapat memahami gaya
belajar dan strategi yang
sesuai dengannya
   
Peserta didik/konseli
Belajar Kelompok Pemaha memiliki kebiasaan untuk
V VIII
efektif man belajar kelompok dengan
    baik Novb.
Peserta didik/konseli
Cara belajar efektif dan Pemaha dapat menemukan cara
V VIII
efisien man belajar yang baik dan
    efektif Desb.
Peserta didik/konseli
Prospek karir setiap Pemaha dapat mengetahui
V VIII
mapel man prospek karis setiap mata
    pelajaran Desb.
b. Bimbingan
    Kelompok        
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan dapat mengendalikan
Dampak game online V VIII
pengent ketergantungan pada
    asan game/games online  
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesehatan
Menjaga kesehatan V VIII
man jasmani dan rohani yang
    baik  
    c. Papan Bimbingan        
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli –
dalam Pengembangan V V V V VIII
pencega memperoleh informasi Desb
diri
    han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VIII
man yang bermanfaat bagi Desb
    dirinya
Peserta didik/konseli Juli –
Pemaha
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VIII
man Desb
    melalui media cetak
2 LAYANAN
  . RESPONSIF                
Terbantunya peserta
Pengent didik dalam mengatasi Juli –
1. Konseling Individual VIII
asan hambatan/memecahkan Desb
            masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VIII
asan peserta didik melalui Desb
            kelompok
  Pemaha Terbantunya memberikan
man dan informasi yang Juli –
3. Konsultasi VIII
pengent dibutuhkan oleh peserta Desb
          asan didik
Diperolehnya kesepakatan Juli –
Pengent
4. Konferensi Kasus bersama mengenai VIII
asan Desb
            masalah peserta didik
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait
Pengent Juli –
5. Advokasi dengan pihak lain agar VIII
asan Desb
hak-hak konseli tetap
            terlindungi

6. Konseling Pengent Juli –


VIII
elektronik asan Desb
Terselenggaranya layanan
Bimbingan dan Konseling
            yang lebih efektif
    7. Kotak masalah         Pemaha Tertampungnya masalah VIII Juli –
man dan peserta didik/konseli yang Desb
pengent introvert
asan
          Terentaskannya    
Pemaha masalah konseli yang
PEMINATAN DAN
man dan terkait dengan
PERENC.
3 pengent pemilihan jurusan dan VIII
INVIDIVUAL asan
. rencana karir masa
            depan  
                     
  4 DUKUNGAN SISTEM                
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
    assesmen              
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di
              lingkungan rumah    
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program
kinerja kepada kepala
bimbingan dan
sekolah
    konseling              
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan
              bimbingan dan konseling    
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
    konsleing              
f. Pengembangan Pengembangan diri /
    keprofesian konselor           profesi    

Mengetahui Kupang, juli 2019


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Margarice Ratu, S.Pd Yamelia V. Taka Logo, S.Pdk


NIP: 19670506 199010 2 003

B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 KUPANG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

No
Jenis Kegiatan/Layanan
Bidang Bimbingan
Fungsi BK
Tujuan
Sasa
ran
Wak
Tu

P
S
B
K

A.
PERSIAPAN
 
 
 
 
 
 
 

 
1
Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling/konselor
 
 
 
 
 
Tercapainya efektivitas layanan bimbingan dan konseling
 
Jan
 
2
Konsultasi program bimbingan dan konseling
 
 
 
 
 
Tercapainya keberhasilan layanan bimbingan dan konseling
 
Jan
 
3
Pengadaan sarana / prasarana BK
 
 
 
 
 
Terpenuhinya kebutuhan sarana yang menunjang keberhasilan layanan BK
 
Jan
B.
LAYANAN BK
 
 
 
 
 
 
 

 
1.
LAYANAN DASAR
 
 
 
 
 
 
 

 
 
a. Bimbingan Klasikal
 
 
 
 
 
 
 

 
 
Menyontek, penyebab dan solusinya
V

Pemahaman dan pengentasan


Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk menjauhi perbuatan menyontek
VIII
Feb
 
 
Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
V

Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
VIII
Feb
 
 
Mandiri di usia remaja

V
Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang mandiri
VIII
Feb
 
 
Dampak handphone medsos

Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu penggunaan pada media sosial (medsos)
VIII
Mar
 
 
Kesehatan reproduksi remaja
V

Pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap kesehatan produksi
VIII
Mar
 
 
Dampak pacaran dikalangan remaja

V
Pemahaman dan pengentasan
Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan negatif dari pacaran
VIII
Mar
 
 
Pemanasan global dan dampaknya

V
Pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap pemanasan global dan mensikapinya
VIII
Apr
 
 
Bahaya narkoba dan dampaknya
V
 
 
 
Pemahaman dan pengentasan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya
VIII
Apr
 
 
Mind mapping
 
V
 
 
Pemahaman
Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
VIII
Mei
 
 
Kecerdasan ganda
 
 
 
 
Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-macam kecerdasan dalam belajar
VIII

 
 
Cara kerja otak kiri dan otak kanan
 
 
 
 
Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja otak kiri dan otak kanan
VIII

 
 
Mengenal profesi dan prospek karir
 
 
 
 
Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di masyarakat
VIII

 
 
b. Bimbingan Kelompok
 
 
 
 
 
 
 

 
 
Cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
V
 
 
 
Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
VIII
Mei
 
 
c. Papan Bimbingan
 
 
 
 
 
 
 

 
 
Tips dan Trik Sukses dalam Pengembangan diri
V
V
V
V
Pemahaman dan pencegahan
Peserta didik/konseli memperoleh informasi melalui media tulis
VIII
Jan-Jun
 
 
d. Pengemb. Media BK
V
V
V
V
Pemahaman
Peserta didik/konseli memperoleh informasi yang bermanfaat bagi dirinya
VIII
Jan-Jun
 
 
e. Leafleat
V
V
V
V
Pemahaman
Peserta didik/konseli memperoleh informasi melalui media cetak
VIII
Jan-Jun
 
2.
LAYANAN RESPONSIF
 
 
 
 
 
 
 

 
 
1. Konseling Individual
 
 
 
 
Pengentasan
Terbantunya peserta didik dalam mengatasi hambatan/memecahkan masalah yang dialaminya
VIII

 
 
2. Konseling Kelompok
 
 
 
 
Pengentasan
Terbantunya memecahkan masalah peserta didik melalui kelompok
VIII

 
 
3. Konsultasi
 
 
 
 
Pemahaman dan pengentasan
Terbantunya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik
VIII
 
 
4. Konferensi Kasus
 
 
 
 
Pengentasan
Diperolehnya kesepakatan bersama mengenai masalah peserta didik
VIII

 
 
5. Advokasi
 
 
 
 
Pengentasan
Terentaskannya masalah konseli yang terkait dengan pihak lain agar hak-hak konseli tetap terlindungi
VIII

 
 
6. Konseling elektronik
 
 
 
 
Pengentasan
Terselenggaranya layanan Bimbingan dan Konseling yang lebih efektif
VIII

 
 
7. Kotak masalah
 
 
 
 
Pengentasan
Tertampungnya masalah peserta didik/konseli yang introvert
VIII

 
3
PEMINATAN DAN
 
 
 
 
 
 
 

 
 
PERENC. INVIDIVUAL
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
4
DUKUNGAN SISTEM
 
 
 
 
 
 
 

 
 
a. Melaksanakan dan menindaklanjuti assesmen
 
 
 
 
 
Pengumpulan data dan kebutuhan peserta didik
VIII
Jan-Jun
 
 
b. Kunjungan rumah
 
 
 
 
 
Mengetahui langsung kondisi peserta didik di lingkungan rumah
VIII
Jan-Jun
 
 
c. Menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling
 
 
 
 
 
Pertanggungjawaban kinerja kepada kepala sekolah
VIII
Jan-Jun
 
 
d. Membuat evaluasi
 
 
 
 
 
Penilaian ketercapaian program layanan bimbingan dan konseling
VIII
Jan-Jun
 
 
e. Melaksanakan administrasi bimbingan dan konsleing
 
 
 
 
 
Bukti fisik pelaksanaan bimbingan dan konseling
VIII
Jan-Jun
 
 
f. Pengembangan keprofesian konselor
 
 
 
 
 
Pengembangan diri / profesi
VIII
Jan-Jun

Mengetahui

Kupang , Juli 2019

Kepala Sekolah

Guru BK/Konselor
Margarice Ratu,S.Pd

Yamelia V. Taka Logo, S.Pdk

NIP: 19670506 199010 2 003

Anda mungkin juga menyukai