Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN INVESTASI

Analisis Fundamental dan Teknikal

Dosen : Drs. Agung Satmoko, ME.

DISUSUN OLEH:

Arifin Hidayat 141170150

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

2020
Analisis Fundamental saham INDO FOOD INDF

1. Pertumbuhan EPS Analisis Fundamental saham

EPS = Earning Per Share ( laba per lembar saham) Nilai EPS-nya sendiri kurang penting, tetapi yang lebih
Penting adalah berapa kenaikan EPS-nya dibandingkan Periode sebelumnya.

Pertumbuhan EPS Indo food mengalami kenaikan selama 5 tahun dari tahun 2015-2019

1.2 Pertumbuhan pendapatan

Begitu juga dengan pendapatan. Tidak terlalu penting Berapa pendapatannya, tetapi lebih penting
berapa Kenaikan pendapatannya. Perhitungannya mirip dengan EPS diatas.

Pt INDO FOOD mengalami pertumbuhan pendapatan pada 5 tahun dari tahun 2015-2019

1.3 Pertumbuhan laba operasi

Pertumbuhan laba operasi ini perlu untuk mengetahui Apakah EPS diatas memang merupakan
kontribusi dari Operasional perusahaan dan bukan dari pendapatan Lainnya. Sebuah perusahaan
bisa saja operasional Intinya merugi, namun oleh karena perusahaan yang Bersangkutan juga
menjual asetnya, maka EPS nya Bisa naik. Dan ini tidak baik karena besarnya EPS bukan Didapat dari
bisnis inti perusahaan.
Pertumbuhan laba operasi Indo food cenderung mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan

1.4 ROE – Analisis fundamental saham

ROE = Return On Equity ( Rasio tingkat laba Dibandingkan dengan besarnya modal) Meskipun terjadi
kenaikan EPS yang fantastis, Katakanlah EP nya naik 1000 % ( seribu persen) tidak Otomatis kinerja
perusahaan tersebut bagus. Kita perlu Menguji apakah kenaikan EPS yang fantastis tersebut
Signifikan terhadap modal perusahaan.

ROE dari Indo food mengalami kenaikan pada tahun 2015-2016 dan penurunan pada tahun 2016 – 2018
hingga naik kembali di tahun 2019

1.5 DER – Analisis fundamental saham

DER = Debt to Equity Ratio (Rasio besarnya hutang Terhadap modal )

Kita juga perlu mengetahui historis dari hutang Perusahaan. Perusahaan untuk alasan-alasan tertentu
Seperti ekspansi usaha tentu perlu mendapatkan Modal tambahan. Modal tambahan ini bisa dengan
Menerbitkan saham baru (right issue) atau dengan Berhutang. Jika menerbitkan saham baru,
manajemen Tidak memiliki biaya selain biaya fee untuk menerbitkan Saham baru itu saja. Namun jika
berhutang, maka akan Ada biaya rutin berupa bunga yang harus dibayar. Makin tinggi rasio besar hutang
terhadap modal akan Membuat perusahaan semakin berat untuk membayar Bunga.

DER Indo food mengalami penurunan pada tahun 2015-2016 namun naik kembali di 4 tahun selanjutnya
Analisis Teknikal Saham KLBF

Saham KLBF pada tanggal 10 Juni 2020 ditutup menguat pada harga 1470, naik 4,25%. Hal ini disertai
dengan kenaikan volume, yaitu 219% dari hari sebelumnya. Berdasarkan indikator Stochastics Slow,
saham ini berada pada area pertengahan atas ke arah atas. Indikator Moving Average Convergence
Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bullish.

Anda mungkin juga menyukai