Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI DISKUSI

PROFIL USAHA KECIL DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

Dosen : Drs. Ign. Agus Suryono, MM

DISUSUN OLEH :

Apriana Aulia Handhani (141170089 / 08)

Izzaturrobiah (141170105 / 09)

Irma Risdiana (141770106 / 10)

Arifin Hidayat (141170150 / 11)

KELAS EM-B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2019
1. Rika (07)
Ukuran dari keunggulan perusahaan kecil pada point tidak mudah goncang itu
apa? Apakah hanya dari bahan baku saja ?
Patokan pengukur perusahaan kecil tidak mudah goncang biasanya berpatokan pada
nilai mata uang asing, karena kebanyakan perusahaan yang sudah besar telah
mengimpor untuk pemenuhan bahan bakunya sehingga perubahan kurs mata uang
menjadi permasalahan perusahaan tersebut. Namun, perusahaan kecil dengan
terbatasnya modal berkemungkinan menggunakan bahan baku lokal yang harganya
relatif lebih rendah dari pada bahan baku impor. Tidak hanya bahan baku saja, SDM
juga dapat menjadi point dalam perusahaan kecil tidak mudah goncang. Perusahaan
besar memerlukan ketrampilan atau keahlian khusus sehingga dapat mempekerjakan
SDM dari luar negeri, sedangkan perusahaan yang sedang merintis dari kecil
berkemungkinan masih menggunakan SDM yang ada disekitarnya saja.
Namun dengan adannya globalisasai, teori tersebut sudah tidak relevan. Dengan
internet dapat dengan mudah mengakses dimana sumber bahan baku atau SDM
dengan biaya yang paling rendah dibandingkan dengan yang ada di lokal. Sehingga
mempermudah perusahaan besar maupun kecil untuk mengetahui informasi tersebut.
Tidak menutup kemungkinan perusahaan kecil mencari sumber bahan baku paling
murah dengan impor, dan jika sedang terjadi kenaikan nilai mata uang asing
perusahaan dapat beralih dengan bahan baku lokal yang memenuhi kriteria tanpa
merubah hasil kualitas barang yang dihasilkan.

2. Faizal (20)
Apabila suatu usaha tidak dapat bertahan dalam tahap survival sehingga
mengalami kerugian yang terus menerus. Apa yg harus dilakukan oleh seorang
pengusaha?
Jika pengusaha tidak mampu bertahan dalam tahap survival sebaiknya pengusaha
segera beralih ke usaha lain daripada menelan kerugian yang terus menerus. Namun .
Sangat penting untuk menyadari berbagai permasalahan bisnis dan keuangan sekecil
apapun dan segera mencari solusinya. Dalam membuat usaha yang baru perlu adanya
evaluasi dari kesalahan-kesalahan di usaha sebelumnya beserta solusinya. Kesalahan-
kesalahan yang telah dibuat di usaha sebelumnya tentunya dapat dihindari dengan
perencanaan yang cermat serta penerapan prinsip-prinsip bisnis yang ketat akan
mengurangi risiko kegagalan atau kebangkrutan bisnis.
3. Swestia (23).
Strategi ke 7 dalam The New 7 S’s yaitu membuat rangkaian pendorong strategi
secara simultan dan berurutan. Dari penjelasan penyaji, hal tersebut agar usaha
yang dilakukan tidak hanya booming kemudian jatuh. Nah bagaimana apabila
dari rangkaian strategi tersebut gagal, padahal kasusnya adalah usaha masih
kecil dan modal juga kecil?
Jawabannya adalah perusahaan haruslah selalu berinovasi, inovasi tidaklah harus
memakai dana yang besar inovasi bisa dimulai dari yang kecil dan murah seperti
berinovasi dengan rasa contoh misalnya produk eskrim yang memiliki rasa Macha
nah untuk inovasi kedepannya rasanya bisa diubah menjadi rasa taro atau yang lain.

Anda mungkin juga menyukai