Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REVIEW

“TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS”

OLEH :

ALMIRA FITRIANA
(7193144001)

Dosen Pengampu : Drs. TAUADA. SILALAHI, M.Pd

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. CBR
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Telaah Kurikulum dan
Buku Teks.
Makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kriteria yang
telah disepakati bersama Bapak Drs. TAUADA. SILALAHI, M.Pd selaku dosen
dalam mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks. Harapan yang paling besar
dalam penyusunan CBR ini adalah mudah-mudahan apa yang penulis susun ini dapat
bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta pembaca, dalam pemenuhan tugas
ini.
Penulis akui masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, karena
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu akhir kata
penulis mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya
makalah yang sempurna.

Medan, Mei 2020

Almira Fitriana
(7193144001)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................... 1


1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR............................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR......................................................... 1
1.3 Manfaat CBR........................................................................ 1
1.4 Identitas Buku ...................................................................... 2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU........................................................ 3


2.1 Ringkasan Buku Utama…………………………………….. 3
2.2 Ringkasan Buku Pembanding ……………………………... 10

BAB III PEMBAHASAN .................................................................... 11


3.1 Pembahasan Isi Buku……………………………………… 18
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku…………………………. 21

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 22


4.1 Kesimpulan ......................................................................... 22
4.2 Saran .................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 23

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR


Mengkritik buku sangat penting untuk mengembangkan atau meningkatkan
potensi mahasiswa. Keterampilan membuat CBR dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang di analisis
dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya
tulis yang dianalisis. Di dalam makalah ini menguraikan tentang kelebihan dan
kekurangan dari buku yang tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di
dalam menilai sebuah buku.
Di dalam makalah ini juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa
pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari buku
tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang
disampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Dengan demikian, diharapkan
tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena makalah
ini dibuat dari sudut opini pembaca.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


Mengkritik buku bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai identitas buku , ringkasan buku, kelebihan dan kelemahan buku baik dari
segi sitematika penulisan maupun kepaduan keseluruhan isi buku serta implikasinya
dari berbagai aspek. Adapun juga tujuan CBR ini adalah untuk menambah wawasan
kita tentang manajemen yang baik, menambah bahan bacaan dan yang utama yaitu
untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks.

1.3 Manfaat CBR


Dari kajian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi semua pembaca khusunya mahasiswa untuk mengetahui tentang sebuah kajian
dalam kurikulum.

1
1.4 Identitas Buku
A. Buku Utama
1. Judul : Kurikulum dan Pembelajaran
2. Edisi : 1 (satu)
3. Pengarang : Prof. Dr. Oemar Hamalik
4. Penerbit : Bumi Aksara
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2013
7. ISBN : 979-526-232-7

B. Buku Pembanding
1. Judul : Kurikulum dan Pengajaran
2. Edisi :1 (satu)
3. Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution M.A.
4. Penerbit : Bumi Aksara
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2010
7. ISBN : 979-526-240-8

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Buku Utama


BAB I (PROSES PENDIDIKAN)
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak
dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
1. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya
dimasa yang akan datang (UUR.I. No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal 1). Strategi
pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran
atau latihan. Pengajaran adalah bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan
interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan dan
peserta didik untuk mengembangkan perilaku sesuai dengan tujuan pendidikan.
2. Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang
tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan.
Tujuan pendidikan terstusun bertingkat, yang terdiri dari tujuan pendidikan
nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler dan tujuan pembelajaran. Tujuan
pendidikan nasional telah ditetapkan dalam Undang-undang No. 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peserta Didik Peserta didik adalah komponen masukan dalam pendidikan,
sebagai suatu organisme yang hidup, memiliki potensi untuk berkembang, yang
memerlukan lingkungan dan arah tertentu sehingga membutuhkan bimbingan
dan pembelajaran. Peserta didik dapat ditinjau dari berbagai segi, yakni segi
pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif.
4. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan adalah suatu komponen yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bimbingan, melatih,
mengelola, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelayanan teknik.
Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas pokok melak sanakan proses

3
belajar mengajar. Karena itu, setiap guru harus memiliki wewenang dan
kemampuan- kemampuan profesional.

BAB II (DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM)


Kurikulum adalah sejumlah mata ajaran yang haras ditempuh dan dipelajari oleh
siswa untuk memperokeh sejumlah pengetahuan.
• Landasan Pengembangan Kurikulum
a. Filsafat dan Tujuan Pendidikan Filsafat pendidikan menggambarkan manusia
yang ideal yang diharapkan masyarakat.
b. Keadaan Lingkungan Meliputi keseluruhan faktor lingkungan, yang tertuju
pada peningkatan mutu kehidupan diatas burni ini.
c. Kebutuhan Pembangunan Untuk menumbuhkan sikap kemandirian pada
masyarakat indonesia
d. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk mempercepat
terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa,
• Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum
a. Tujuan Kurikulum
b. Materi Kurikulum
c. Metode
d. Organisasi Kurikulum
e. Evaluasi
• Prinsip prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip pengembangan kurikulum meliputi : Prinsip berorientasi pada tujuan,
Prinsip Relevansi.Prinsip Efisiensi, Prinsip Fleksibilitas, Prinsip berkesinambungan,
Prinsip keseimbangan, Prinsip keterpaduan, dan Prinsip mutu.

BAB III (HAKIKAT BELAJAR)


• Pengertian Belajar
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
• Teori Belajar
Teori kognitif berpijak pada 3 hal, ialah :

4
a. Perantara sentral
b. Pertanyaan tentang apa yang dipelajari
c. Pemahaman dalam pemecahan masalah
Ciri-ciri Belajar
a. Belajar berbeda dengan kematangan
b. Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental
c. Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap
Unsur-unsur Dinamis Dalam Proses Belajar
a. Bahan ajar
b. Alat bantu belajar
c. Suasana belajar
d. Kondisi subjek helajar

BAB IV (HAKIKAT PEMBELAJARAN)


• Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

• Teori-teori Pembelajaran
a Mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di
sekolah.
b. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui
lembaga pendidikan sekolah
c. Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan
kondisi belajar bagi peserta didik
d. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga
masyarakat yang baik
e. Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan
masyarakat sehari-hari

5
• Ciri-ciri Pembelajaran
Ada 3 ciri khas dalam pembelajaran yaitu : rencana, kesalingtergantungan, dan
tujuan.
• Unsur-unsur Pembelajaran
a. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru
b. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar

BAB V (TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN)


• Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah
melakukan perbuatan belajar.

• Tujuan Pembelajaran
a. Untuk menyediakan situasi atau kondisi belajar
b. Mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat
diamati

• Klasifikasi Tujuan Pendidikan


Klasifikasi tujuan pendidikan dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan yaitu;
langsung atau jangka panjang. jenis perilaku dan sumber.

• Taksonomi Tujuan Pendidikan


Taksonomi tujuan terdiri dari domain-domain kognitif, afektif, dan psikomotorik

BAB VI (DASAR PEMBELAJARAN)


• Asas-asas Belajar
Asas-asas belajar meliputi tujuan belajar, motivasi belajar. umpan balik hasil
belajar, dan transfer hasil belajar.

• Aktivitas Belajar
Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar menjadi 8 kekompok yaitu: kegiatan-
kegiatan visual, kegiatan-kegiatanlisan, kegiatan-kegiatan mendengarkan, kegiatan-

6
kegiatan menulis, kegiatan-kegiatan menggarmbar, kegiatan-kegiatan metrik,
kegiatan-kegiatan mental, dan kegiatan-kegiatan emosional.

• Perbedaan Individual
Perbedaan individual menyangkut dengan berbagai aspek diri, yang masing-masing
memiliki ciri-ciri tertentu yaitu; kecerdusan, bakat, keadaan jasmani, penyesuaian
sosial dan emosional, keadaan keluarga dan prestasi belajar.

• Pengulangan dan Latihan


Latihan dapat memantapkan hasil belajar, penguasaan aspek- aspek, perubahan
tingkah laku siswa, seperti; kebiasaan, keterampilan, sikap, pengertian,
penghargaan, dan lain-lain.

• Lingkungan Ruang
lingkup lingkungan sangat luas. Untuk mengenal lingkungan secara rinci harus
ditinjau aspek-aspeknya yang mencakup bidang-bidang kehidupan didalamnya.

BAB VII (MOTIVASI BELAJAR)


• Pengertian dan Pentingnya Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi berfungsi untuk
mendorong timbulnya tingkah laku dan perbuatan.

• Jenis dan Sifat Motivasi


Jenis-jenis motivasi yakni; pendekatan kebutuhan, pendekatan fungsional, dan
pendekatan deskriptif. Motivasi memiliki dua sifat yakni; motivasi intristik dan
motivasi ekstrinsik yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

• Prinsip-prinsip Motivasi Belajar


a. Pujian lebih efektif daripada hukuman
b. Tingkah laku yang serasi
c. Motivasi mudah menjalar kepada orang lain
d. Minat khusus yang dimiliki oleh siswa

7
BAB VIII (PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN)
• Perkembangan Konsep Pembelajaran
Konsep pengajaran terus berkembang mulai dari; pengajaran sama artinya dengan
kegiatan mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar,
pengajaran sebagai suatu sistem.

• Model Pembelajaran dan Teori Belajar


a. Model Interaksi Sosial
b. Model Proses Informasi
c. Model Personal
d. Model Modifikasi Tingkah Laku

• Strategi Pembelajaran
a. Pembelajaran Penerimaan
 Penerimaan terhadap prinsip umum
 Pemahaman terhadap prinsip uimum
 Partikularisasi
 Tindakan
b. Pembelajaran penemuan
 Tindakan dalam instansi tertentu
 Pemahaman kasus tertentu
 Generalisasi
 Tindakan dalam suasana baru
c. Pembelajaran Penguasaan
 Mengajarkan dengan metode kelompok
 Memberikan tes
 Mengecek keberhasilan siswa
 Melakukan pemeriksaan akhir
d. Pembelajaran Terpadu
 Mengorientasikan siswa

8
 Memberikan kesempatan kepada siswa
 Mengadakan diskusi
 Melakukan evaluasi
 Membicarakan kegiatan selanjutnya

BAB IX (PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN)


 Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
menitikberatkan pada keaktifan siswa. Setiap kegiatan melibatkan intelektual
emosional siswa dalam proses pembelajaran.
• Rasional penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah pandangan
mengenai siswa sebagai objek pembelajaran dan sebagai subjek yang belajar.
 Kebaikan CBSA dinilai dari prakarsa siswa mengemukakan pendapat, peran
guru sebagai fasilitator, dan kualitas interaksi antar siswa. Sedangkan,
kelemahan CBSA terletak pada menurunnya kadar CBSA itu sendiri pada
siswa.
 Permanfaatan CBSA dalam pembelajaran dalam bentuk pemanfaatan
waktu luan, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanya jawah,
umpan balik, dll.
 Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang
bertujuan mengembangkan kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk
mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa.

BAB X (EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN)


• Pengertian, Kedudukan, dan Syarat-syarat Umum Evaluasi
Penilaian adalah suatu upaya untuk mengetahui berapa banyak hal-hal yang telah
dimiliki oleh siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru. Penilaian yang akan
dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau kriteria sebagai berikut; memiliki
validitas, mempunyai reliabilitas, objektivitas, efisiensi, dan kepraktisan.

9
• Evaluasi Hasil Belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran, pengelolaan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar
yang dicapai oleh siswa.

• Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Tujuan
evaluasi pembelajaran adalah untuk mengembangkan suatu program pendidikan
yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar
mengajar, pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding

BAB I (KONSEP DASAR KURIKULUM DAN PENGAJARAN)


• Pengertian Kurikulam
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melaksanakan
proses belajar mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau
lembaga pendidikan beserta staff pengajamya. Pedoman kurikulum meliputi latar
belakang, silabus, dan disain evaluasi. Pedoman instruksional diperoleh atas usaha
pengajar untuk menguraikan isi pedoman kurikulum agar lebih spesifik.

• Mutu Pendidikan
Pendekatan pengembangan kurikulum dengan menyusun pedoman kurikulum dan
pedoman instruksional bertujuan untuk meningkatkan mutu sekolah dan universitas
dengan meningkatkan efektivitas mengajar.

BAB II (DETERMINAN KURIKULUM)


• Determinan Filosofis
Tiap negara mempunyai suatu falsafah atau pandangan pokok mengenai pendidikan.
Kurikulum harus memperhatikannya dalam pengembangannya agar dapat
memelihara keutuhan nasional.

• Determinan Sosiologis

10
Tiap kurikulum mencerminkan keinginan, cita-cita, tuntunan dan kebutuhan
masyarakat. Sekolah memang didirikan okh dan untuk masyarakat. Sudah
sewajarnya pendidikan harus merespons terhadap suara-suara dalam masyarakat.

• Determinan Psikologis
Determinan ini mempunyai dua dimensi yang saling berkaitan yaitu: teori belajar
dan hakikat pelajar. Teori- teori tersebut meliputi teori behaviorisme, teori psikologi
daya, teori perkembangan kognitif, teori lapangan, dan teori kepribadian.

• Determinan Hakikat Pengetahuan


Pengetahuan berubah dan meluas dengan kelajuan yang kian cepat. Perkembangan
masyarakat yang dinamis menuntut katar belakang pengetahuan dan ketrampilan
dari pekerja yang berbeda.

BAB III (PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM)


• Pendekatan- Pendekatan Kurikulum
1. Pendekatan Bidang Studi
Pendekatan ini menggunakan mata pelajaran sebagai dasar organisasi kurikulum
misalnya matematika, sains, IPA, IPS, dll.
2. Pendekatan Interdisipliner
 Pendekatan Broad Field
 Pendekatan Kurikulum Inti
 Pendekatan Kurikulum Inti di Perguruan Tinggi
 Pendekatan Kurikulum Fusi
3. Pendekatan Rekonstruksionisme
Pendekatan ini juga disebut Rekonstruksi Sosial karena memfokuskan kurikulum
pada masalah- masalah penting yang dihadapi dalam masyarakatseperti polusi,
ledakan penduduk, rasialisme, kemiskinan, dan hak asasi manusia.
4. Pendekatan Humanistik

11
Kurikulum ini berpusat pada siswa dan mengutamakan perkembangan afektif
siswa sebagai prasyarat dan sehagai bagian integral dari proses belajar.
5. Pendekatan Accountability
Accountability atau pertanggung jawaban lembaga pendidikan tentang
pelaksanaan tugas-tugasnya kepada masyarakat, akhir-akhir ini tampil sebagai
pengaruh yang penting dalam dunia pendidikan.
6. Pendekatan Pembangunan Nasional
Pendekatan ini mengandung 3 unsur;
 Pendidikan kewarganegaraan
 Pendidikan sebagai alat pembangunan nasional
 Pendidikan keterampilan praktis bagi kehidupan sehari-hari.

BAB IV (TUJUAN PENGAJARAN)


Tujuan institusional, kurikuler dan matapelajaran biasanya dicantumkan dalam
pedoman kurikulum, tujuan kurikuler dan tujuan bidang studin atau matapelajaran
termasuk tujuan umum pendidikan suatu kembaga pendidikan dan menggambarkan
hasil belajar siswa yang paling umum sebagai hasil belajar yang diharapkan berkat
proses belajar mengajar.

BAB V (STRATEGI DAN SUMBER MENGAJAR)


Strategi dan sumber mengajar bugian yang sangat penting dakm pengembangan
kurikulum agar apa yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Strategi mengajar adalah pendekatan umum dalam mengajar dan tidak hegitu terinei
dan bervariasi dibanding dengan kegiatan belajar siswa seperti yang dicantumkan
dalam rencana instruksional atau persiapan satuan pelajaran. Sumber mengajar
sudah harus diusahakan pada tingkat Pedoman Kurikulum. Pada taraf inihendaknya
dikerahkan sedapat mungkin tenaga pengajar untuk bersama-sama menyiapkan
segala sumber mengajar yang diperlukan.

BAB VI (MENDESAIN RENCANA EVALUASI KURIKULUM)


Dasar - Dasar Evaluasi Kurikulum;

12
 mengetahui hingga mana siswa mencapai kemajuan
 menilai efektivitas kurikulum
 menentukan faktor biaya, waktu, dan tingkat keberhasilan kurikulum.

Evaluasi kurikulum tak dapat dilakukan dalam kehampaan dan hanya mungkin bila
ada suatu perangkat kriteria atau standar. Evaluasi kurikulum hendaknya didasarkan
atas determinan kurikulum, harapan-harapan dan bukti mengenai tingkat
produktivitas.
Disain evaluasi biasanya terdiri atas sekurang-kurangnya lima langkah yakni;
 - Merumuskan tujuan evaluasi
 - Mendisain proses dan metodokogi evaluasi
 - Menspesifikasikan data yang diperlukan Menyusun dan mengolah data
 - Menganalisis data

BAB VII (DESAIN RENCANA INSTRUKSIONAL PENGAJARAN EFEKTIF)


• Dasar Desain Intruksional
Instruksi situasional mempunyai dua dimensi yaitu; dimensi kognitif dan dimensi
afektif. Kedua dimensi itu harus diperhitungkan dalam perencanaan kegiatan
mengajar dan belajar pada tingkat mikro, yakni dalam menghadapi situasi belajar
mengajar dalam kelas. Intruksi atau pengajaran adalah proses interaktif yang
berlangsung antara guru dengan siswa.

• Tujuan Intruksional Khusus


 Mengidentifikasi satu unit mala kuliah Pendidikan nilai-nilai
 Merumuskan setidaknya dua TIK
 Mengevaluasi rencana pelajaran harian menurut kriteria yang ditentukan

• Pengajaran Efektif
Efektivitas guru mengajar nyata dari keberhasilan siswa menguasai apa yang
diajarkan guru itu. Guru yang efektif:
 Mulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya

13
 Berada terus didalam kelas
 Memberi ikhtisar pelajaran lampau sebelum memulai pelajaran
 Mengemukakan tujuan pelajaran
 Menyajikan pelajaran baru

BAB VIII (MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN


MEMECAHKAN MASALAH)
• Kompleksitas Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah bukan perbuatan yang sederhana. akan tetapi lebih kompleks
daripada yang diduga. Pemocahan masalah memerlukan ketrampilan berpikir yang
banyak ragamnya termasuk mengamati, melaporkan. mendeskripsi, dan membuat
generalisasi berdasarkan informasi yang dikumpukan dan diolah.

• Pendekatan- Pendekatan dalam Pemecahan Masalah


 Pendekatan reaktif
 Pendekatan antisipasi
 Pendekatan reflektif
 Pendekatan impulsif

• Proses Pemecahan Masalah


 Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
 Mengemukakan hipotesis
 Mengumpulkan data
 Menguji hipotesis
 Mengambil kesimpulan

• Unsur-unsur ketrampilan berpikir


 Mengamati
 Melaporkan
 Mengklasifikasi

14
 Memberi label
 Menyusun dan mengurutkan
 Menginterpretasi
 Membuat inferensi
 Memecahkan problema

BAB IX (PERENCANAAN INSTRUKSIONAL UNTUK TUJUAN AFEKTIFN)


• Tujuan Pendidikan Nilai-nilai
Pendidikan nikai-nilai adalah proses membantu siswa menjajaki nilai-nilai yang
mereka miliki secara kritis agar meningkatkan mutu pemikiran dan perasaan mereka
tentang nilai-nilai.

• Pendidikan Moral
Tujuan pendidikan moral ialah membantu siswa agar lebih mampu memberi
pendapat yang bertanggung jawab, adil dan matang mengenai orang lain.

• Pendidikan Afektif
Tujuan pendidikan afektif ialah membantu siswa agar ia meningkat dalam dalam
hierarki afektif, yakni dari tingkat paling bawah melalui tingkat merespons terhadap
nilai- nilai itu dan akhimya mengintemalisasi sistem nilai-nilai sebagai tingkat
tetinggi dalam perkembangan afektif.

• Belajar mengajar afektif memerlukan


 Kelas yang interaktif
 Strategi mengajar yang membantu siswa meninternalisasi nilai-nilai dan sikap
 Bahan dan sumber yang memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih
mengambil keputusan
 Prosedur serta alat evaluasi yang langsung dan tidak langsung menilai
perasaan dan pandangan siswa.

15
BAB X (PENDIDIKAN AFEKTIF, PRESPEKTIF, HISTORIS, DAN MODEL-
MODEL PENDIDIKAN AFEKTIF)
Pendidikan afektif tidak hanya dipengaruhi oleh disiplin psikologi, akan tetapi untuk
sebagian besar dikembangkan oleh para ahli psikologi. Menurut psiko-analisis Frend,
kepribadian terbentuk dari:
 Ego
 Super-ego
 Id

Pendidikan adalah alat bagi kelangsungan hidup negara. Kurikulum harus dibentuk
berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip sosial. Pendidikan moral berlangsung
melalui empat tahap, yakni:
1. Egosentris (anak bermain tanpa sadar adanya aturan)
2. Heteronomi atau tahap otoriter dimana anak mematuhi aturan dari otoritas yang
dihormatinya
3. Osonomi dimana anak mengakui perlu adanya aturan dalam kegiatan sosial
4. Keadilan, rasa saling menghormati, menghormati peraturan.
Pengaruh Teori Kepribadian terhadap Pendidikan Afektif Ada teori keprihadtian yang
mencoba menjelaskan perkembangan dimensi afektif berdasarkan ciri-ciri moral
dalam kepribadian seperti kejujuran, kerelaan memberi dan berkorban, dan
sebagainya.

Model-model Pendidikan Afektif


1. Model Konsiderasi
Model ini diciptakan okeh Me Phail yang memandang dirinya sebagai humanis
sejalan dengan C. Rogers.
2. Model Pembentukan Rasional
J. shaver pencipta model ini, bertujuan agar para siswa dapat menilai isu sosial
dari segi masyarakat demokratis dan pluralistik.
3. Model Values Clarification

16
Value clarification berarti mengusahakan agar nilai-nilai itu jelas bagi seseorang,
jadi mencari kejelasan nilai-nilai seseorang
4. Model Pengembangan Kognitif
Model ini dikembangkan oleh Lawrence Kohlberg. model ini ternyata mendapat
sambutan baik dikalangan luas dan digunakan selama bertahun-tahun.
5. Model Analisis Nilai
Tujuan model ini adalah mencapai prinsip-prinsip dalam penilaian melalui
pengurmpulan dan analisis data secara sistematis, rasional dan ilmiah,

6. Model Aksi Sosial


Fred Newmann yang mengembangkan model aksi sosial ini berpendapat bahwa
pendidikan kewarganegaraan yang diberikan selama ini tidak menemui
sasarannya dan justru menimbulkan sikap pasif terhadap masalah-masalah sosial.
7. Model Masa Depan
Model ini relatif baru dalam pendidikan afektif. Model ini menggunakan
pendekatan interdisipliner dengan melihat kaitan antara sains, teknologi dan
ilmu-ilmu sosial.

17
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Buku


a. Pembahasan Tentang Pengertian Kurikulum
Didalam buku utama :
Kurikulum adalah sejamlah mata ajaran yang hanus ditempuh dan dipelajari oleh
siswa untuk memperokh siejumlah pengetahuan.

Didalam buku pembanding :


Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-
mengajar dibawah bimbingan dan tangging jawab sekolah atau kmbaga
pendidikan beserta staf pengajarnya.

b. Pembahasan Tentang Landasan Kurikulum


Didalam buku wajib :
Landasan Pengembangan Kurikulum
 Filsafat dan Tujuan Pendidikan
Filsafat pendidikan menggambarkan mamusia yang ideal yang diharapkan
masyarakat.
 Keadaan Lingkungan
Meliputi keseluruhan faktor lingkungan. yang tertuju pada peningkatan mutu
kehidupan diatas bumi ini.

18
 Kebutuhan Pembangunan
Untuk menumbuhkan sikap kemandirian pada masyarakat indonesia.
Perkembangan lima Pengetahuan dan Teknologi Untuk mempercepat
terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa

Didalam buku pembanding :


 Determinan Fikosofis
Tiap negara mempunyai suatu falsafah atau pandangan pokok mengenai
pendidikan. Kurikulurm harus memperhatikannya dalam pengembangannya
agar dapat memelihara keutuhan nasional.
 Determinan Sosiokogis
Tiap kurikulum mencerminkan keinginan, cita-cita, tuntunan dan kebutuhan
masyarakat. Sekolah memang didirikan oleh dan untuk masyarakat. Sudah
sewajarnya pendidikan harus merespons terhadap suara-suara dalam
masyarakat.
 Determinan Psikologis
Determinan ini mempunyai dua dimensi yang saling berkaitan yaitu; teori
belajar dan hakikat pelajar. Teori- teori tersebut meliputi teori behuviorisme,
teori psikologi daya, teori perkemhangan kognitif, teori lapangan, dan leori
kepribadian.
 Determinan Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan berubah dan meluas dengan kelajuan yang kian cepat.
Perkembangan masyarakat yang dinamis menuntut latar belakang
pengetahuan dan ketrampilan dari pekerja yang berbeda.
c. Pembahasan Tentang Strategi Pembelajaran
Didalam buku wajib :
- Strategi Pembelajaran

19
 Pembelajaran Penerimaan
 Penerimaan terhadap prinsip umum
 Pemahaman terhadap prinsip umum
 Partikularisasi
 Tindakan
- Pembelajaran penemuan
 Tindakan dalam instansi tertentu
 Pemahaman kasus tertentu
 Generalisasi
 Tindakan dalam suasana baru
- Pembelajaran Penguasaan
• Mengajarkan dengan metode kelompok
 Memberikan tes
 Mengecek keberhasilan siswa
 Melakukan pemeriksaan akhir
- Pembelajaran Terpadu
 Mengorientasikan siswa
 Memberikan kesempatan kepada siswa
 Mengadakan diskusi
 Melakukan evaluasi
• Membicarakan kegiatan selanjutnya

Didalam buku pembanding :


Strategi dan sumber mengajar bagian yang sangat penting dalam pengembangan
kurikulum agar apa yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Strategi mengajar adalah pendekatan umum dalam mengajar dan tidak begitu terinci
dan bervariasi dibanding dengan kegiatan belajar siswa seperti yang dicantumkan
dalam rencana instruksional atatu persiapan satuan pelajaran. Sumber mengajar
sudah harus diusahakan pada tingkat Podoman Kurikulum. Pada taraf ini bendaknya

20
dikerahkan sedapat mungkin tenaga pengajar untuk bersama-sama menyiapkan
segala sumber mengajar yang diperlukan.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku


a. Kelebihan dan Kekurangan Buku Wajib Didalam buku wajib
Banyak pembahasan-pembahasan yang tidak lengkap dan juga kurang dipahami.
Pembahasan tentang kurikulumnya sendiri masih sangat sedikit sekali. Namun.
buku wajih memiliki sebuah rangkuman pada akhir setiap buh, yang
mempermudah pembaca untuk mengetahui isi bab tanpa membaca semua
halaman. Sampul bukunya juga lumayan menarik untuk kalangan remaja.

b. Kelebiban dan Kekurangan Buku Pembanding Didalam buku pembanding,


Penjelasan dan isi tentang kurikulum cukup rinci dan hanyak. Walaupun beberapa
pengertian yang tidak disebutkan dengan jelas atau terlalu banyak kalimat kalimat
yang sulit dipahami pada awal-awal bab. Namun untuk sampul dan kualitas
kertasnya sangat bagus

21
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh
siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
- Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum
• Tujuan Kurikulum
• Materi Kurikulum Metode
• Organisasi Kurikulum
• Evaluasi
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip pengembangan kurikulum
meliputi: Prinsip berorientasi pada tujuan, Prinsip Relevansi, Prinsip Efisiensi,
Prinsip Fleksibilitas, Prinsip berkesinambungan, Prinsip keseimbangan, Prinsip
keterpaduan, dan Prinsip mutu.

4.2 Saran
Buku utama : saya merekomcndasikan agar banyak lagi materi-materi yang dibahas
dalam kurikukam dan untuk menggunakan kata - kata yang udah dipahami. Dan
kualitas kertas mohon diperbaiki, apar jauh lebih baik.

22
Untuk buku pembanding semuanya sadah bagus. Namun ada beberapa materi yang
kurang jelas atau sulit dipatami. Maka saya merekomendasikan untuk memeriksa
kembali nateri - materi sebelum buku tersebut diterbitkan

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik. P. D. (2013). Kurikulum daw Pembelajaran. Jakarta: Buti Aksara.

M.A., P. D. (2010). Kurikulum dun Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

23

Anda mungkin juga menyukai