OLEH :
ALMIRA FITRIANA
(7193144001)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. CBR
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Telaah Kurikulum dan
Buku Teks.
Makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kriteria yang
telah disepakati bersama Bapak Drs. TAUADA. SILALAHI, M.Pd selaku dosen
dalam mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks. Harapan yang paling besar
dalam penyusunan CBR ini adalah mudah-mudahan apa yang penulis susun ini dapat
bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta pembaca, dalam pemenuhan tugas
ini.
Penulis akui masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, karena
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu akhir kata
penulis mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Almira Fitriana
(7193144001)
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.4 Identitas Buku
A. Buku Utama
1. Judul : Kurikulum dan Pembelajaran
2. Edisi : 1 (satu)
3. Pengarang : Prof. Dr. Oemar Hamalik
4. Penerbit : Bumi Aksara
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2013
7. ISBN : 979-526-232-7
B. Buku Pembanding
1. Judul : Kurikulum dan Pengajaran
2. Edisi :1 (satu)
3. Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution M.A.
4. Penerbit : Bumi Aksara
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2010
7. ISBN : 979-526-240-8
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
3
belajar mengajar. Karena itu, setiap guru harus memiliki wewenang dan
kemampuan- kemampuan profesional.
4
a. Perantara sentral
b. Pertanyaan tentang apa yang dipelajari
c. Pemahaman dalam pemecahan masalah
Ciri-ciri Belajar
a. Belajar berbeda dengan kematangan
b. Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental
c. Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap
Unsur-unsur Dinamis Dalam Proses Belajar
a. Bahan ajar
b. Alat bantu belajar
c. Suasana belajar
d. Kondisi subjek helajar
• Teori-teori Pembelajaran
a Mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di
sekolah.
b. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui
lembaga pendidikan sekolah
c. Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan
kondisi belajar bagi peserta didik
d. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga
masyarakat yang baik
e. Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan
masyarakat sehari-hari
5
• Ciri-ciri Pembelajaran
Ada 3 ciri khas dalam pembelajaran yaitu : rencana, kesalingtergantungan, dan
tujuan.
• Unsur-unsur Pembelajaran
a. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru
b. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar
• Tujuan Pembelajaran
a. Untuk menyediakan situasi atau kondisi belajar
b. Mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat
diamati
• Aktivitas Belajar
Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar menjadi 8 kekompok yaitu: kegiatan-
kegiatan visual, kegiatan-kegiatanlisan, kegiatan-kegiatan mendengarkan, kegiatan-
6
kegiatan menulis, kegiatan-kegiatan menggarmbar, kegiatan-kegiatan metrik,
kegiatan-kegiatan mental, dan kegiatan-kegiatan emosional.
• Perbedaan Individual
Perbedaan individual menyangkut dengan berbagai aspek diri, yang masing-masing
memiliki ciri-ciri tertentu yaitu; kecerdusan, bakat, keadaan jasmani, penyesuaian
sosial dan emosional, keadaan keluarga dan prestasi belajar.
• Lingkungan Ruang
lingkup lingkungan sangat luas. Untuk mengenal lingkungan secara rinci harus
ditinjau aspek-aspeknya yang mencakup bidang-bidang kehidupan didalamnya.
7
BAB VIII (PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN)
• Perkembangan Konsep Pembelajaran
Konsep pengajaran terus berkembang mulai dari; pengajaran sama artinya dengan
kegiatan mengajar, pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar,
pengajaran sebagai suatu sistem.
• Strategi Pembelajaran
a. Pembelajaran Penerimaan
Penerimaan terhadap prinsip umum
Pemahaman terhadap prinsip uimum
Partikularisasi
Tindakan
b. Pembelajaran penemuan
Tindakan dalam instansi tertentu
Pemahaman kasus tertentu
Generalisasi
Tindakan dalam suasana baru
c. Pembelajaran Penguasaan
Mengajarkan dengan metode kelompok
Memberikan tes
Mengecek keberhasilan siswa
Melakukan pemeriksaan akhir
d. Pembelajaran Terpadu
Mengorientasikan siswa
8
Memberikan kesempatan kepada siswa
Mengadakan diskusi
Melakukan evaluasi
Membicarakan kegiatan selanjutnya
9
• Evaluasi Hasil Belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran, pengelolaan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar
yang dicapai oleh siswa.
• Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Tujuan
evaluasi pembelajaran adalah untuk mengembangkan suatu program pendidikan
yang meliputi program studi, kurikulum, program pembelajaran, desain belajar
mengajar, pada hakikatnya adalah pengembangan dalam bidang perencanaan.
• Mutu Pendidikan
Pendekatan pengembangan kurikulum dengan menyusun pedoman kurikulum dan
pedoman instruksional bertujuan untuk meningkatkan mutu sekolah dan universitas
dengan meningkatkan efektivitas mengajar.
• Determinan Sosiologis
10
Tiap kurikulum mencerminkan keinginan, cita-cita, tuntunan dan kebutuhan
masyarakat. Sekolah memang didirikan okh dan untuk masyarakat. Sudah
sewajarnya pendidikan harus merespons terhadap suara-suara dalam masyarakat.
• Determinan Psikologis
Determinan ini mempunyai dua dimensi yang saling berkaitan yaitu: teori belajar
dan hakikat pelajar. Teori- teori tersebut meliputi teori behaviorisme, teori psikologi
daya, teori perkembangan kognitif, teori lapangan, dan teori kepribadian.
11
Kurikulum ini berpusat pada siswa dan mengutamakan perkembangan afektif
siswa sebagai prasyarat dan sehagai bagian integral dari proses belajar.
5. Pendekatan Accountability
Accountability atau pertanggung jawaban lembaga pendidikan tentang
pelaksanaan tugas-tugasnya kepada masyarakat, akhir-akhir ini tampil sebagai
pengaruh yang penting dalam dunia pendidikan.
6. Pendekatan Pembangunan Nasional
Pendekatan ini mengandung 3 unsur;
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan sebagai alat pembangunan nasional
Pendidikan keterampilan praktis bagi kehidupan sehari-hari.
12
mengetahui hingga mana siswa mencapai kemajuan
menilai efektivitas kurikulum
menentukan faktor biaya, waktu, dan tingkat keberhasilan kurikulum.
Evaluasi kurikulum tak dapat dilakukan dalam kehampaan dan hanya mungkin bila
ada suatu perangkat kriteria atau standar. Evaluasi kurikulum hendaknya didasarkan
atas determinan kurikulum, harapan-harapan dan bukti mengenai tingkat
produktivitas.
Disain evaluasi biasanya terdiri atas sekurang-kurangnya lima langkah yakni;
- Merumuskan tujuan evaluasi
- Mendisain proses dan metodokogi evaluasi
- Menspesifikasikan data yang diperlukan Menyusun dan mengolah data
- Menganalisis data
• Pengajaran Efektif
Efektivitas guru mengajar nyata dari keberhasilan siswa menguasai apa yang
diajarkan guru itu. Guru yang efektif:
Mulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya
13
Berada terus didalam kelas
Memberi ikhtisar pelajaran lampau sebelum memulai pelajaran
Mengemukakan tujuan pelajaran
Menyajikan pelajaran baru
14
Memberi label
Menyusun dan mengurutkan
Menginterpretasi
Membuat inferensi
Memecahkan problema
• Pendidikan Moral
Tujuan pendidikan moral ialah membantu siswa agar lebih mampu memberi
pendapat yang bertanggung jawab, adil dan matang mengenai orang lain.
• Pendidikan Afektif
Tujuan pendidikan afektif ialah membantu siswa agar ia meningkat dalam dalam
hierarki afektif, yakni dari tingkat paling bawah melalui tingkat merespons terhadap
nilai- nilai itu dan akhimya mengintemalisasi sistem nilai-nilai sebagai tingkat
tetinggi dalam perkembangan afektif.
15
BAB X (PENDIDIKAN AFEKTIF, PRESPEKTIF, HISTORIS, DAN MODEL-
MODEL PENDIDIKAN AFEKTIF)
Pendidikan afektif tidak hanya dipengaruhi oleh disiplin psikologi, akan tetapi untuk
sebagian besar dikembangkan oleh para ahli psikologi. Menurut psiko-analisis Frend,
kepribadian terbentuk dari:
Ego
Super-ego
Id
Pendidikan adalah alat bagi kelangsungan hidup negara. Kurikulum harus dibentuk
berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip sosial. Pendidikan moral berlangsung
melalui empat tahap, yakni:
1. Egosentris (anak bermain tanpa sadar adanya aturan)
2. Heteronomi atau tahap otoriter dimana anak mematuhi aturan dari otoritas yang
dihormatinya
3. Osonomi dimana anak mengakui perlu adanya aturan dalam kegiatan sosial
4. Keadilan, rasa saling menghormati, menghormati peraturan.
Pengaruh Teori Kepribadian terhadap Pendidikan Afektif Ada teori keprihadtian yang
mencoba menjelaskan perkembangan dimensi afektif berdasarkan ciri-ciri moral
dalam kepribadian seperti kejujuran, kerelaan memberi dan berkorban, dan
sebagainya.
16
Value clarification berarti mengusahakan agar nilai-nilai itu jelas bagi seseorang,
jadi mencari kejelasan nilai-nilai seseorang
4. Model Pengembangan Kognitif
Model ini dikembangkan oleh Lawrence Kohlberg. model ini ternyata mendapat
sambutan baik dikalangan luas dan digunakan selama bertahun-tahun.
5. Model Analisis Nilai
Tujuan model ini adalah mencapai prinsip-prinsip dalam penilaian melalui
pengurmpulan dan analisis data secara sistematis, rasional dan ilmiah,
17
BAB III
PEMBAHASAN
18
Kebutuhan Pembangunan
Untuk menumbuhkan sikap kemandirian pada masyarakat indonesia.
Perkembangan lima Pengetahuan dan Teknologi Untuk mempercepat
terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa
19
Pembelajaran Penerimaan
Penerimaan terhadap prinsip umum
Pemahaman terhadap prinsip umum
Partikularisasi
Tindakan
- Pembelajaran penemuan
Tindakan dalam instansi tertentu
Pemahaman kasus tertentu
Generalisasi
Tindakan dalam suasana baru
- Pembelajaran Penguasaan
• Mengajarkan dengan metode kelompok
Memberikan tes
Mengecek keberhasilan siswa
Melakukan pemeriksaan akhir
- Pembelajaran Terpadu
Mengorientasikan siswa
Memberikan kesempatan kepada siswa
Mengadakan diskusi
Melakukan evaluasi
• Membicarakan kegiatan selanjutnya
20
dikerahkan sedapat mungkin tenaga pengajar untuk bersama-sama menyiapkan
segala sumber mengajar yang diperlukan.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh
siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
- Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum
• Tujuan Kurikulum
• Materi Kurikulum Metode
• Organisasi Kurikulum
• Evaluasi
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip pengembangan kurikulum
meliputi: Prinsip berorientasi pada tujuan, Prinsip Relevansi, Prinsip Efisiensi,
Prinsip Fleksibilitas, Prinsip berkesinambungan, Prinsip keseimbangan, Prinsip
keterpaduan, dan Prinsip mutu.
4.2 Saran
Buku utama : saya merekomcndasikan agar banyak lagi materi-materi yang dibahas
dalam kurikukam dan untuk menggunakan kata - kata yang udah dipahami. Dan
kualitas kertas mohon diperbaiki, apar jauh lebih baik.
22
Untuk buku pembanding semuanya sadah bagus. Namun ada beberapa materi yang
kurang jelas atau sulit dipatami. Maka saya merekomendasikan untuk memeriksa
kembali nateri - materi sebelum buku tersebut diterbitkan
DAFTAR PUSTAKA
23