0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan27 halaman
Tugas PBL membahas 7 permasalahan dalam administrasi perkantoran yaitu (1) penulisan dokumen yang tidak sesuai EYD, (2) belum terlaksananya SOP, (3) pengelolaan surat masuk yang kurang optimal, (4) kesalahan mencatat dikte, (5) pengelolaan arsip yang belum memadai, (6) komunikasi rapat yang tidak efektif, dan (7) ketidakprofesionalan berkomunikasi melalui telepon. Masalah
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TUGAS Sitem Analisa - Almira Fitriana(ADP)A'19 new.pdf
Tugas PBL membahas 7 permasalahan dalam administrasi perkantoran yaitu (1) penulisan dokumen yang tidak sesuai EYD, (2) belum terlaksananya SOP, (3) pengelolaan surat masuk yang kurang optimal, (4) kesalahan mencatat dikte, (5) pengelolaan arsip yang belum memadai, (6) komunikasi rapat yang tidak efektif, dan (7) ketidakprofesionalan berkomunikasi melalui telepon. Masalah
Tugas PBL membahas 7 permasalahan dalam administrasi perkantoran yaitu (1) penulisan dokumen yang tidak sesuai EYD, (2) belum terlaksananya SOP, (3) pengelolaan surat masuk yang kurang optimal, (4) kesalahan mencatat dikte, (5) pengelolaan arsip yang belum memadai, (6) komunikasi rapat yang tidak efektif, dan (7) ketidakprofesionalan berkomunikasi melalui telepon. Masalah
Tugas PBL Problem Base Learning Sistem Analisa Perkantoran
Nama : Almira Fitriana
Nim : 7193144001 Kelas : Pendidikan Administrasi Perkantoran (A)’19 Mata Kuliah : Sistem Analisa Perkantoran Dosen : Drs. TAUADA SILALAHI, M.Pd
LK. 1. Identifikasi Masalah
No Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
1 Menghasilkan dokumen Dalam pelaksanaan menghasilkan Ada beberapa penulisan yang
sederhana dokumen sederhana kaidah yang sering tidak mengikuti kaidah berlaku dalam tatabahasa Indonesia tatabahasa Indonesia yang baik, banyak yang tidak diikuti, sehingga misalnya pada penulisan tanggal dapat menyebabkan kesalahan surat, nomor surat, alamat surat, bahasa. lampiran, isi surat sampai dengan penulisan tembusan, pada bagian tersebut sering bertentangan dengan kaidah aturan bahasa Indonesia. Contoh lainnya penggunaan kata bersama pada kalimat Bersama ini kami melaporkan… . Penggunaan kata bersama pada kalimat di atas tidak tepat dan seharusnya menggunakan kata dengan. Jadi, kalimat tersebut menjadi Dengan ini kami melaporkan… .(Darmadi Adiyasa, dkk. 2017) 2 Melakukan Prosedur Penerapan Standar Operasional Dalam pelaksanaan administrasi di Administrasi Prosedur (SOP) di sebuah instansi dalam sebuah instansi sangat pada administrasinya belum diperlukannya Standar Operasional terlaksana dengan baik Prosedur (SOP) yang jelas, tidak adanya alur kerja yang tertulis seperti SOP di suatu instansi sehingga pada pelaksanaan administrasinya para staf No Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
melaksanakannya dengan tidak
efektif dan efisien, karena tidak mengetahui tentang alur pekerjaannya. 3 Melaksanakan Belum optimalnya pengelolaan Rendahnya perhatian pegawai Penerimaan Surat / surat masuk oleh pegawai suatu terhadap arti penting pengelolaan Dokumen instansi. surat tersebut dapat mengakibatkan sebagian besar surat tercecer, terselip, bahkan hilang. Pegawai juga akan tidak mengetahui jumlah surat yang telah di terima karena tidak di kelola dengan baik maka nantinya pengawasan dan pengendalian surat sulit untuk dilakukan. 4 Mencatat Dikte untuk Sekretaris sering membuat Mencatat dikte untuk menghasilkan Menghasilkan Naskah kesalahan saat mencatat dikte dari naskah merupakan tugas bagi pimpinannya. seorang sekretaris. Sekretaris yang tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik salah satunya mencatat dikte pimpinan untuk menghasilkan naskah maka akan timbulnya penyelenggaraan penerapan tata kerja yang tidak efisien yang dapat mengakibatkan sulitnya pimpinan dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat. 5 Mengelola dan Menjaga Masih terbatasnya pengelolaan Pelaksanaan pengarsipan di suatu Sistem Kearsipan arsip dan penataan arsip yang organisasi pasti akan menghadapi belum sepenuhnya menggunakan berbagai masalah apalagi terkadang pedoman arsip yang baik. ada perusahaan ataupun instansi yang belum memiliki pedoman arsip yang baik. Ada hal-hal yang seharusnya diperhatikan dalam menghadapi masalah dalam No Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
pengelolaan arsip adalah pedoman
dalam penyimpanan arsip yang tepat yang memungkinkan penemuan kembali dengan cepat apabila diperlukan. Demikian juga pada pedoman pemeliharaan arsip masalah yang sering terjadi yaitu karena terkadang belum sesuai dengan prosedur yang ada karena dalam pelaksanaannya tidak melakukan pemeliharaan arsip secara rutin. 6 Merencanakan dan Komunikasi dalam perencanaan Dalam suatu organisasi komunikasi Mengelola dan pengelolaan pertemuan/rapat dalam rapat merupakan hal yang Pertemuan/Rapat yang tidak efektif. sangat penting, karena rapat yang efektif pastinya akan menghasilkan keputusan yang baik dan membangun rasa kebersamaan. Sebaliknya, rapat yang tidak efektif hanya akan menyia-nyiakan waktu. Maka dari itu sering munculnya perdebatan di saat rapat hal ini terjadi diakibatkan karena kurangnya komunikasi dalam pengelolaan rapat tersebut. 7 Melakukan Komunikasi Kurangnya keprofesionalisme Bagi seorang sekretaris telepon Melalui Telepon seorang sekretaris dalam merupakan alat pokok dalam berkomunikasi melalui telepon menerima dan menyampaikan informasi di lingkup intern maupun ekstern organisasi. Namun terkadang sekretaris tidak profesional dalam pekerjaannya tersebut. Contohnya ada beberapa masalah yang berkaitan dengan keprofesionalan yaitu ketika No Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
sekretaris bertelepon sambil makan
permen, berbicara kepada orang lain atau berbicara dengan pihak ketiga.
LK. 2. Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah yang Analisis Eksplorasi
No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah 1 Dalam pelaksanaan 1. Penelitian Heni Setya Purwandari, Budhi Setelah dianalisis, penyebab menghasilkan Setiawan, Kundharu Saddhono (2014) dari masalah penggunaan dokumen sederhana dengan judul “Analisis Kesalahan kaidah tatabahasa dalam kaidah yang berlaku Berbahasa Indonesia Pada Surat Dinas menghasilkan dokumen dalam tatabahasa Kantor Kepala Desa Jladri” sederhana berupa surat, yaitu Indonesia banyak https://core.ac.uk/download/pdf/2897871 : yang tidak diikuti, 65.pdf Penulis Surat Dinas sehingga dapat Pada jurnal ini teridentifikasi penyebab Kurang Memahami menyebabkan dari permasalahan pada dokumen yang Kaidah Bahasa Indonesia kesalahan bahasa. berupa surat yang tidak mengikuti kaidah yang Baik dan Benar, yang berlaku dalam tatabahasa yaitu Penulis Surat Dinas Lebih karena faktor kompetensi berupa dari Satu Orang, kekurang-pahaman surat pembuatan Tidak Adanya Pelatihan dinas, faktor performansi disebabkan Menulis Surat Dinas dari oleh keadaan fisik yang kurang Pemerintah, mendukung dalam proses pengetikan Motivasi dan Sikap surat dinas dan kepadatan aktivitas Bahasa yang Masih pembuat surat sehingga menyebabkan Kurang kesalahan penggunaan ejaan dan Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah kesalahan lainnya pada surat dinas tersebut. 2. Penelitian Piter Yikwa, Kundharu Saddhono, Edy Suryanto (2019) dengan judul “Kesalahan Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Surat Resmi Tulisan Siswa SMA YPK Tabernakel Nabire” file:///C:/Users/Hp/Downloads/37786- 93518-1-PB.pdf Faktor Penyebab yang teridentifikasi terjadinya kesalahan pemakaian bahasa dalam penulisan surat resmi/sura tdinas pada siswa SMA YPK Tabernakel di Kabupaten Nabire dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu penguasaan tata bahasa khususnya pada tataran morfologi dan sintaksis dan juga rendahnya pengguasaan ejaan, pembelajaran yang tidak ideal. 3. Penelitian Lilik Herawatia, dan Indrya Mulyaningsih (2019) dengan judul penelitian “Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Resmi di Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon”https://www.syekhnurjati.ac.id/j urnal/index.php/ Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa penulisan alamat, penulisan nama, penulisan hari, penulisan imbuhan, salam pembuka, salam penutup, pemerian keterangan waktu, kurang huruf atau kata, partikel, dan bentuk terikat pra-. Adapun faktor penyebab kesalahan bahasa, antara lain: salin tempel, tidak tahu, kurang teliti, serta tidak peduli. Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah 2 Penerapan Standar 1. Penelitian Ayu Siami Sulistiani (2016) Setelah dianalisis, penyebab Operasional dengan judul penelitian “Standar dari masalah belum Prosedur (SOP) di Operasional Prosedur (SOP) terlaksananya Standar sebuah instansi pada Administrasi Kependudukan dalam Operasional Prosedur (SOP) administrasinya Meningkatkan Efektivitas Pelayanan di sebuah instansi pada belum terlaksana Publik di Kecamatan Sambutan” administrasi dengan baik, dengan baik https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/ yaitu karena wujud SOP Pada jurnal ini efisiensi dan efektifitas hanya sebatas dokumen yang pada Kantor Kecamatan Sambutan dalam kurang dimanfaatkan karena ketepatan waktu dapat dikatakan belum tidak adanya sosialisasi, memenuhi standar waktu yang telah distribui, ditetapkan. Penyebabnya yaitu karena pembinaan/pelatihan, dan masih mengalami keterlambatan dalam pengawasan atau kontrol penyelesaian hasil layanan di karenakan terhadap penerapan SOP. oleh beberapa kendala seperti gangguan Penerapan prosedur layanan teknis dan berkas yang kurang lengkap. yang kurang sesuai dengan 2. Penelitian Gabriele (2018) dengan judul SOP yang telah dibuat dan penelitian ”Analisis Penerapan Standar kendala penerapan SOP Operasional Prosedur (SOP) di Departemen Marketing dan HRD PT Cahaya Indo Persada” https://media.neliti.com/media/publicatio ns/287270-analisis-penerapan-standar- operasional-p-f2665320.pdf Pada jurnal ini terdapat masalah mengenai 7 hal pokok pokok (efisiensi, konsisten, meminimalisasi kesalahan, penyelesaiaan masalah, perlindungan tenaga kerja, peta kerja dan batasan pertahanan) dalam SOP departemen marketing dan HRD memiliki beberapa kekurangan pada bagian efisiensi dalam SOP marketing. Serta terdapat kekurangan pada bagian penyelesaiaan masalah, perlindungan tenaga kerja dan Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah peta kerja pada SOP departemen marketing dan HRD. 3. Penelitian oleh Nikhlatus Syarifah pada tahun (2019) dengan judul “Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Seksi Pendidikan Dan Pondok Pesantren Di Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya” Dari hasil penelitian tersebut terdapat masalah bahwa SOP yang telah disusun diimplementasikan kepada semua seksi yang ada di Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, namun SOP yang telah dibuat tidak langsung bisa diterapkan karena SOP juga memiliki kekurangan oleh sebab itu diperlukannya adanya pembaharuan karena SOP yang digunakan sekarang belum tentu bisa digunakan di masa yang akan mendatang. 3 Belum optimalnya 1. Penelitian oleh Fajar Sulistyawan (2013) Setelah dianalisis, penyebab pengelolaan surat tentang Pengelolaan Surat Menyurat di dari masalah belum masuk oleh pegawai Kantor Kecamatan Pituruh Kabupaten optimalnya pengelolaan surat suatu instansi. Purworejo. Hasil penelitian menunjukkan masuk oleh pegawai suatu bahwa masih terdapat kendala dalam instansi yaitu terletak pada pengelolaan surat menyurat yang perlu pegawai yang melakukan ditindaklanjuti. Faktor-faktor yang pekerjaan tersebut, karena menjadi penghambat dapat diketahui dari dalam melaksanakan adanya penelitian ini seperti peralatan penerimaan dokumen/surat dan perlengkapan pengelola surat yang harus ada pegawai khusus belum memadai, kompetensi pengelola yang terampil dalam surat yang minim, serta tidak adanya mengelola surat masuk tenaga arsiparis yang mengakibatkan tersebut. Latar belakang surat tidak tertata rapi. pendidikan petugas pengelola Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah 2. Penelitian oleh Putri Morita Sari (2013) surat yang juga kurang dalam skripsi yang berjudul relevan dengan bidang yang “Pengelolaan Surat Menyurat di UPT dikerjakannya, serta petugas Pendidikan dan Kebudayaan Purwodadi belum pernah mengikuti Kabupaten Purworejo” menunjukkan pelatihan ataupun bintek bahwa kegiatan pengelolaan surat mengenai pengelolaan surat menyurat di kantor tersebut meliputi yang menjadi penyebab penanganan surat masuk dan surat permaslahan. keluar. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan faktor-faktor yang menghambat kegiatan pengelolaan surat di kantor tersebut antara lain seperti sarana dan prasarana pengelolaan yang kurang memadai serta kurangnya pegawai surat menyurat yang ada di organisasi tersebut. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahman Hasto Nugroho (2012) dengan judul “Pengelolaan Surat di Bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-faktor penghambat pengelolaan surat adalah terbatasnya petugas pengelola surat, ruang kantor yang terbatas membuat ruang gerak pegawai terbatas, dan tempat penyimpanan yang kurang memadai. 4 Sekretaris sering 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nilawati Setelah dianalisis, penyebab membuat kesalahan Fiernaningsih , Pudji Herijanto (2020) masalah dari sekretaris yang saat mencatat dikte dengan judul “Analisis Kepribadian sering membuat kesalahan dari pimpinannya. Sekretaris Untuk Meningkatkan saat mencatat dikte dari Profesionalisme Kerja di BCA KCU pimpinannya yaitu : Malang”. Kurangnya fokus dan https://prosiding.polinema.ac.id/senabis ketelitian sekretaris ma/index.php/senabisma/senabisma2020/ dalam mendengarkan Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah paper/viewFile/38/34 dikte dari pimpinan Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat sehingga dalam kepribadian sekretaris yang belum pembuatan naskah atau maksimal yaitu dalam hal sikap yang notulennya sering menunjang pelaksanaan pekerjaan yaitu terdapat kesalahan, ketelitian, hal ini dikarenakan sekretaris Skill atau teknik kurang fokus dalam membuat naskah kesekretarisan belum atau notulensi terhadap dikte yang telah dikuasai sepenuhnya diberikan oleh pimpinan. oleh sekretaris, 2. Penelitian yang dilakukan oleh Farida penyelenggaraan Mustikawati (2012) dengan judul penerapan tata kerja ”Analisis Standard Kompetensi sekretaris yang belum Sekretaris di PT United Tractors, TBK efisien. Surabaya”. https://www.researchgate.net/publication /333382528_ Hasil Penelitian dari jurnal ini yaitu sekretaris didalam jurnal ini telah memiliki kompetensi yang baik, sekretaris mampu menjalankan peran sebagai public relation, namun dalam membantu pimpinan untuk menyelesaikan masalah dalam pembuatan naskah yang tercipta dari dikte pimpinan masih sedikit di perhatikan karena terdapat beberapa kesalahan, karena belum terjalannya penerapan tata kerja sekretaris. 5 Masih terbatasnya 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Setelah masalah yang pengelolaan arsip Ardiana dan Bambang Suratman (2021) teridentifikasi di analisis dan penataan arsip dengan judul “Pengelolaan Arsip Dalam maka penyebab dari masalah yang belum Mendukung Pelayanan Informasi Pada organisasi atau suatu instansi sepenuhnya Bagian Tata Usaha di Dinas Sosial belum sepenuhnya menggunakan Kabupaten Ponorogo”. menggunakan pedoman arsip pedoman arsip yang https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap yang baik yaitu : Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah baik. Hasil penelitian dari jurnal ini yaitu Suatu organisasi atau instansi pengelolaan arsip dalam mendukung pastinya sudah memiliki pelayanan informasi pada instansi sudah pedoman arsipnya masing- dilaksanakan cukup baik seperti pada masing, namun di beberapa pengelolaan surat masuk dan keluar, instansi belum merapkan penyimpanan arsip, penemuan kembali pedoman tersebut pada arsip- arsip, pemeliharaan arsip, namun dalam arsip yang ada di instansi penyimpanan arsip pegawai yang tersebut. Terlihat pada jurnal- mengurusi arsip diberikan keleluasaan jurnal yang menjadi referensi dalam pemilihan sistem penyimpanan. setiap instansi pasti memiliki Hal ini tentunya memudahkan pegawai pedoman cara pengelolaan yang bersangkutan saja dalam arsipnya masing, namun menyimpan dan menemukan kembali terkadang Sumber Daya arsip yang di perlukan. Namun jika Manusia yang bertanggung pegawai kearsipan tersebut tidak berada jawab akan pengelolaan arsip lagi pada instansi tersebut maka pastinya tersebut tidak memahami dan akan menimbulkan masalah pada instansi melaksakan kegiatan tersebut tersebut. dengan pedoman yang sudah 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ratu ada. Nabilah Nur’aini dan Margareta Aulia Rachman (2019) dengan judul “Peran Survei dalam Mendukung Manajemen Arsip Dinamis di Perum LKBN Antara”. file:///C:/Users/Hp/Downloads/23581- 69625-1-PB.pdf Hasil penelitian dari jurnal ini yaitu bahwa peran survei arsip dinamis di Perum LKBN Antara sangat mendukung manajemen arsip dinamis di organisasi. Dalam proses pembenahan arsip unit ini telah memiliki kode dan jadwal retensi arsipnya sendiri, namun klasifikasi yang dimiliki belum menggunakan pedoman yang baik. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Titi Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah Nur’aini Barokah dan Dedeng Yusuf Maolani yang berjudul “Pengelolaan Arsip Inaktid di Kantor Urusan Agama Kecamayan Karanganyar Kabupaten Kebumen”. file:///C:/Users/Hp/Downloads/16897- 52035-2-PB.pdf Hasil penelitian dari jurnal ini yaitu pengelolaan arsip inaktif terutama pada prosedur penataan dan penyimpanan arsip inaktif akta nikah dan lainnya sudah dilaksanakan sesuai aturan dan standar pengelolaan namun masih terdapat beberapa masalah dan kendala yaitu keterbatasan jumlah boks arsip sehingga arsip inaktif belum tertata dan tersimpan di dalam boks arsip, penomoran dan penataan boks arsip dalam rak dan almari juga masih belum dilakukan. 6 Komunikasi dalam 1. Penelitian yang dilakukan oleh Jumiyati, Dari masalah yang telah perencanaan dan dan Yunidyawati Azlina, yang berjudul diidentifikasi dan dengan pengelolaan “Rapat: Komunikasi Bisnis Yang hasil eksplorasi, maka pertemuan/rapat Efektif”https://repository.bsi.ac.id/index. penyebab dari permasalahan yang tidak efektif. php/unduh/item/340707/ dalam komunikasi dalam Menyatakan bahwa rapat seringkali perencanaan dan pengelolaan berjalan tidak efektif bahkan terkesan pertemuan/rapat yang tidak membuang-buang waktu dan berjalan efektif yaitu tidak semua tanpa tujuan yang jelas. Para pelaku orang dapat menyampaikan sibuk menyiapkan apa yang menjadi informasi atau berkomunikasi teknis dalam mempersiapkan sebuah dengan tepat, maka akan bisa rapat bisnis tanpa menyadari bahwa saja menimbulkan persepsi sesungguhnya ruh dari sebuah rapat orang terhadap kita, terutama adalah komunikasi. komunkasi seorang pimpinan 2. Selanjutnya penelitian yang dilakukan kepada anggotanya. oleh Muhammad Fauzan Maksum, yang Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah berjudul ”Cara Komunikasi Yang Efektif Dalam Rapat” https://www.academia.edu/38125533/JU RNAL.docx Menyatakan bahwa rapat yang tidak efektif tidak menghasilkan sesuatu selain keputusan yang tidak tepat dan pemborosan waktu. Untuk mewujudkan rapat yang efektid diperlukan perencanaan yang matang, tujuan yang pasti, penyusunan agenda yang rinci, serta koordinasi oleh pemimpin rapat yang baik. 3. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Gita Islya Asmara, Nita Erdina, Rizki Ananda Ariza, dan Suhairi, yang berjudul ”Urgensi Pertemuan dan Presentasi Dalam Organisasi Bisnis” file:///C:/Users/Hp/Downloads/487- Article%20Text-2601-1-1020210730.pdf menunjukkan bahwa beberapa masalah yang mempengaruhi pertemuan termasuk tidak adanya komunikasi untuk memenuhi agenda, kurangnya fokus, membuang-buang waktu, kurangnya rencana aksi dan agenda tersembunyi yang didominasi oleh beberapa anggota saja. 7 Kurangnya 1. Penelitian yang dilakukan oleh V. Setelah masalah yang keprofesionalisme Naniek Risnawati, yang berjudul identifikasi di eksplor lagi seorang sekretaris ”Pengembangan Profesi Sekretaris” penyebab masalahnya dengan dalam https://media.neliti.com/media/publicatio tiga referensi jurnal, maka berkomunikasi ns/131708-ID-pengembangan-profesi- analisis penyebab masalah melalui telepon sekretaris.pdf seorang sekretaris yang tidak menyatakan bahwa masyarakat sekarang profesional dalam Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah ini memandang profesi sekretaris seolah- berkomunikasi melalui olah hanya sebagai pajangan atau telepon yaitu dalam penyedap ruangan kantor, maka dari itu bertelepon sering timbul untuk mengubah citra masyarakat gangguan teknis, sekretaris tersebut maka seorang sekretaris harus ketika sedang menerima atau mampu profesional dan bisa menelepon tidak menunjukkan kinerjanya kepada memperhatikan etiket perusahaan dan memiliki peranan nyata bertelepon, sekertaris dalam perusahaan, salah satunya yaitu menyalahgunakan telepon dapat berkomunikasi dengan masyarakat untuk kepentingan pribadi, dengan baik dan profesional. dan yang terakhir yaitu 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ernita sekretaris enggan Siambaton, yang berjudul ”Etika dan menanyakan kembali sesuatu Etiket Profesi Sekretaris Profesional” yang kurang jelas kepada file:///C:/Users/Hp/Downloads/5.-jurnal- penelepon sehingga akan ernita.pdf mengakibatkan informasi menyatakan bahwa salah satu penyebab tidak sesuai dengan yang dari permasalahan keprofesionalismean telah di sampaikan. sekretaris yaitu sekretaris seringkali memakai telepon untuk urusan pribadi yang berlebihan, sehingga terkadang komunikasi pada perusahaan tersebut terganggu. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Utaminingsih, yang berjudul ”Etika Komunikasi Kantor dan Implementasinya Bagi Sekretaris” http://openjournal.unpam.ac.id/index.php /Sekretaris/article/viewFile/1102/903 penyebab dari sekretaris harus profesional yaitu karena era global yang kompetisi antar pekerja yang demikian ketat setiap organisasi menuntut keterampilan dan pengetahuan yang tidak kalah pentingnya adalah kepribadian Masalah yang Analisis Eksplorasi No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Penyebab Masalah yang mencerminkan kualitas dan keprofesionalan sumber daya manusia yang dimilikinya.
LK. 3. Penentuan Penyebab Masalah
Analisa Akar Penyebab
No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Akar Penyebab Masalah Masalah 1 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Masih banyaknya terdapat Setelah dianalisis, akar jurnal pertama yaitu terdapat pada kesalahan, baik dari segi penyebab masalah penggunaan faktor kompetensi berupa bahasa maupun cara kaidah tatabahasa dalam kekurangpahaman pembuatan surat penulisan dari surat di menghasilkan dokumen dinas, faktor performansi sebuah instansi. sederhana berupa surat, yaitu : disebabkan oleh keadaan fisik yang Penulis Surat Dinas Kurang kurang mendukung dalam proses Memahami Kaidah Bahasa pengetikan surat dinas dan Indonesia yang Baik dan kepadatan aktivitas pembuat surat Benar, kurangnya sehingga menyebabkan kesalahan penguasaan kaidah bahasa penggunaan ejaan dan kesalahan Indonesia yang baik dan lainnya pada surat dinas tersebut. benar dibuktikan dengan 2. Eksplorasi penyebab masalah pada banyaknya temuan jurnal kedua yaitu terdapat pada 2 kesalahan penggunaan kata, (dua) faktor, yaitu penguasaan tata frase, kalimat, disksi, bahasa khususnya pada tataran maupun ejaan. morfologi dan sintaksis dan juga Penulis Surat Dinas Lebih rendahnya pengguasaan ejaan, dari Satu Orang, penulisan pembelajaran yang tidak ideal. surat dinas yang ditulis oleh 3. Eksplorasi penyebab masalah pada beberapa orang akan jurnal ketiga yaitu terdapat pada mengacaukan penggunaan faktor penyebab kesalahan bahasa, bahasa pada surat tersebut. antara lain: salin tempel, tidak tahu, Tidak Adanya Pelatihan kurang teliti, serta tidak peduli. Menulis Surat Dinas dari Pemerintah, pelatihan sangat penting untuk dilakukan Analisa Akar Penyebab No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Akar Penyebab Masalah Masalah disebuah instansi karena agar penulis dapat memahami konsep-konsep menulis surat yang baik dari segi bentuk, bahasa, maupun pengelolaannya. Motivasi dan Sikap Bahasa yang Masih Kurang, minat baca dan menulis yang rendah akan mempengaruhi penguasaan kosa kata dan penguasaan kaidah bahasa Indonesia. 2 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Belum terlaksananya Setelah dianalisis, akar jurnal pertama yaitu penggunaan Standar Operasinal penyebab masalah dari belum prosedur dalam administrasi yaitu Prosedur (SOP) terlaksananya SOP pada bagian prosedur ketepatan administrasi di sebuah administrasi dengan baik yaitu waktu dapat dikatakan belum instansi dengan baik. Prosedur kerja yang dapat memenuhi standar waktu yang dikatakan baik apabila telah ditetapkan. mencakup tujuh dimensi yaitu 2. Eksplorasi penyebab masalah pada meliputi efesiensi, konsistensi, jurnal kedua yaitu SOP departemen meminimalisasi kesalahan, marketing dan HRD memiliki penyelesaian masalah, beberapa kekurangan pada bagian perlindungan tenaga kerja, peta efisiensi dalam SOP marketing. kerja dan batasan pertahanan. 3. Eksplorasi penyebab masalah pada Namun dari ketujuh dimensi jurnal ketiga yaitu SOP juga pokok tersebut masih ada yang memiliki kekurangan oleh sebab belum sesuai dengan itu diperlukannya adanya rlu aplikasinya di lapangan. Dari adanya pembaharuan SOP karena beberapa dimensi tersebut SOP yang digunakan sekarang antara lain pada efisiensi, belum tentu bisa digunakan di faktor pendidikan yang rendah masa yang akan mendatang dan umur serta prosedur yang dibuat hanya untuk jaga-jaga agar lebih hati-hati. Analisa Akar Penyebab No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Akar Penyebab Masalah Masalah Konsistensi, dalam perusahaan yang karyawan masih sangat kurang disiplin dalam proses produksi, dilihat dari absensi kehadiran sebagian dari mereka yang masuk kerja tidak tepat waktu dengan aturan yang berlaku. 3 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Dalam pengelolaan surat Setelah dianalisis, akar jurnal pertama yaitu faktor yang masuk yang menjadi penyebab masalah dari belum menjadi penghambat dapat faktor terpenting demi optimalnya pengelolaan surat diketahui dari adanya penelitian ini pekerjaan yang baik dan keluar oleh pegawai instansi seperti peralatan dan perlengkapan efisien yaitu pegawai atau yaitu (1) petugas pengelola pengelola surat yang belum karyawan dari sebuah surat masuk tidak memadai, kompetensi pengelola instansi, karena dapat kita melaksanakan penyortiran surat yang minim, serta tidak lihat dari hasil eksplorasi surat, surat masuk langsung adanya tenaga arsiparis yang penyebab masalah melalui dicatat dan didistribusikan, (2) mengakibatkan surat tidak tertata jurnal-jurnal, faktor pendistribusian surat masuk rapi. penghambat yang sangat maupun surat keluar tidak 2. Eksplorasi penyebab masalah pada besar meruapakan menggunakan tanda bukti jurnal kedua yaitu faktor-faktor pegawai atau orang yang tertentu seperti buku ekspedisi yang menghambat kegiatan bertanggung jawab maupun sejenisnya, (3) tidak pengelolaan surat di kantor tersebut mengenai pengelolaan ada pencatatan surat keluar antara lain seperti sarana dan surat tersebut. baik secara sistem buku prasarana pengelolaan yang kurang agenda maupun kartu kendali. memadai serta kurangnya pegawai surat menyurat yang ada di organisasi tersebut. 3. Eksplorasi penyebab masalah pada jurnal ketiga yaitu faktor-faktor penghambat pengelolaan surat adalah terbatasnya petugas pengelola surat, ruang kantor yang terbatas membuat ruang gerak pegawai terbatas, dan tempat Analisa Akar Penyebab No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Akar Penyebab Masalah Masalah penyimpanan yang kurang memadai. 4 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Dalam pembuatan naskah Setelah dianalisis, akar dari jurnal pertama yaitu terdapat atau notulen dari dikte penyebab masalah seringnya kepribadian sekretaris yang belum pimpinan menurut hasil sekretaris membuat kesalahan maksimal yaitu dalam hal sikap eksplorasi yaitu dalam menulis naskah yang yang menunjang pelaksanaan penyebabnya adalah didikte oleh pimpinan adalah pekerjaan yaitu ketelitian, hal ini kurangnya fokus ataupun sekretaris harus mengerahui dikarenakan sekretaris kurang ketelitian sekretaris, yang dahulu ruang lingkup dari fokus dalam membuat naskah atau seharusnya naskah pekerjaannya agar ia dapat notulensi terhadap dikte yang telah tersebut dibuat sebaik fokus dan teliti terhadap diberikan oleh pimpinan. mungkin sesuai dengan pekerjaannya, dan juga 2. Eksplorasi penyebab masalah pada dikte pimpinan agar tugas standard komperensi juga jurnal kedua yaitu dalam yang telah diberikan dapat sangat dibutuhkan bagi membantu pimpinan untuk berjalan dengan lancar. seorang sekretaris sehingga menyelesaikan masalah dalam sekretaris tersebut dapat pembuatan naskah yang tercipta menjadi sekretaris profesional dari dikte pimpinan masih sedikit yang berkompeten di di perhatikan karena terdapat bidangnya. Penyebab masalah beberapa kesalahan, karena belum lainnya juga kurangnya terjalannya penerapan tata kerja pelatihan membuat dikte dari sekretaris. pimpinan secara ringkas dan jelas, karena dengan pelatihan ini memungkinkan seorang sekretaris dapat membuat naskah atau notulen dari dikte pimpinan yang lebih baik lagi. 5 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Instansi-instansi belum Akar dari penyebab masalah jurnal pertama yaitu hanya pegawai menerapkan pedoman pengelolaan arsip ini yaitu yang mengurusi arsip yang arsip yang baik, sehingga berdasarkan dari referensi mengetahui penyimpanan arsip akan menimbulkan jurnal yang telah dianalisis, pada sebuah instansi, yang berarti masalah-masalah. Yang masih banyak instansi-instansi di instansi tersebut tidak memiliki bertanggung jawab akan yang dalam penerapan pedoman tentang penyimpanan pengelolaan arsip hanya manajemen arsip seperti arsip yang tetap. orang yang bertanggung pengelolaan, penataan, dan Analisa Akar Penyebab No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Akar Penyebab Masalah Masalah 2. Eksplorasi penyebab masalah pada jawab, dan orang tersebut penyimpanan arsip belum jurnal kedua yaitu awalnya pada tidak menggunakan sepenuhnya menggunakan pelaksanaan manajemen arsip pedoman arsip yang baik. pedoman arsip yang baik, belum memadainya kegiatan seperti dalam sebuah instansi melakukan penyimpanan arsip, hanya satu orang yang sehingga pada pengklasifikasi bertanggung jawab saja yang instasi ini belum menggunakan mengenatahui tentang pedoman yang baik. penyimpanan arsipnya. Hal ini 3. Eksplorasi penyebab masalah pada berarti menjadi bukti bahwa jurnal ketiga yaitu keterbatasan instansi tersebut tidak jumlah boks arsip sehingga arsip menggunakan pedoman atau inaktif pada instansi ini belum SOP arsip yang sesuai. tertata dan tersimpan di dalam boks arsip, serta penomoran dan penataan boks arsip dalam rak dan almari juga masih belum dilakukan. 6 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Suatu organisasi belum Komunikasi yang baik harus di jurnal pertama yaitu akibat dari mengetahui betul terapkan agar rapat berjalan komunikasi rapat tidak berjalan komunikasi adalah hal dengan baik dan menghasilkan efektif yaitu para pelaku rapat yang sangat penting di keputusan yang baik pula, sibuk dalam menyiapkan apa yang dalam rapat, karena masalah yang sering ditemui menjadi teknis rapat tanpa dengan melihat ketiga saat rapat harus disikapi menyadari hal yang paling penting referensi jurnal tersebut dengan bijak agar tidak dalam sebuah rapat adalah permasalahan timbul terulang kesalahan, hasil komunikasi. akibat dari tidak adanya analisis beberapa masalah yang 2. Kemudian hasil ekplorasi penyebab koordinasi yang cukup mempengaruhi komunikasi masalah pada jurnal yang kedua antar perorangan atau dalam sebuah rapat tidak yaitu tidak adanya perencanaan timnya. berjalan efektif adalah peserta yang matang, tujuan yang pasti, rapat tidak memenuhi agend, penyusunan agenda yang rinci, kurangnya fokus, hanya serta koordinasi oleh pemimpin membuang-buang waktu, rapat yang baik sehingga kurangnya rencana aksi. Selain komunikasi didalam rapat tidak itu, sikap dan komunikasi berjalan dengan efektif. anggota rapat juga menjadi Analisa Akar Penyebab No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Akar Penyebab Masalah Masalah 3. Selanjutnya hasil ekplorasi faktor efektifitas rapat yang penyebab masalah pada jurnal tidak dapat dicapai dengan ketiga yaitu tidak adanya sukses. Misalnya, ada anggota komunikasi untuk memenuhi yang agresif yang pada agenda rapat, kurangnya fokus, gilirannya tidak bisa membuang-buang waktu, mengendalikan emosi saat kurangnya rencana aksi. rapat karena tidak setuju dengan ide yang disampaikan. 7 1. Eksplorasi penyebab masalah pada Telepon merupakan alat Penyebab dari hilangnya jurnal pertama yaitu masyarakat telekomunikasi yang keprofesionalitasan sekretaris yang memandang profesi sekretaris digunakan untuk dalam berkomunikasi dengan seolah-olah hanya sebagai menyampaikan informasi, telepon yaitu sekretaris sering pajangan dan penyedap ruangan penyebab masalah mencuri-curi waktu untuk kantor, maka untuk mengubah citra kurangnya menggunakan telepon kantor tersebut sekretaris harus mampu keprofesionalitas untuk kepentingan pribadi profesional dan bisa menunjukkan sekretaris dalam seperti menelepon keluarga, kinerja kepada perusahaan salah berkomunikasi dengan teman dan sanak saudara, satunya yaitu dapat berkomunikasi telepon yaitu sekretaris telepon lama tidak diangkat, dengan masyarakat dengan baik seharusnya mengetahui telepon diangkat lalu putus, dan profesional. bagaimana cara telepon diangkat lalu diminta 2. Kemudian Eksplorasi penyebab berkomunikasi yang baik menunggu lama, telepon masalah pada jurnal kedua yaitu sehingga dapat tersambung, diminta karena sekretaris seringkali menimbulkan citra yang menunggu, namun diputus, memakai telepon untuk urusan positif untuk perusahaan. orang yang mengangkat telepin pribadi yang berlebihan. terkensan judes tidak bersedia 3. Selanjutnya eksplorasi penyebab menolong, suara penelepin masalah pada jurnal ketiga yaitu terlalu lembut sehingga sulit karena dunia sekarang memasuki didengar, penelepon galak dan era global maka kompetensi antar judes, penelepon terlalu ramah pekerja semakin ketat pada setiap sehingga sering diajak ngobrol organisasi yang menuntut lama dulu. keterampilan dan pengetahuan. PJBL Project Based Learning
Masalah Terpilih yang
No Akar Penyebab Masalah Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis Alternatif Solusi akan Diselesaikan 1. Dalam pelaksanaan Penulis Surat Dinas Kurang Untuk meminimalkan kesalahan berbahasa Surat adalah sarana untuk menghasilkan dokumen Memahami Kaidah Bahasa dalam membuat surat, hal-hal yang menjadi menyampaikan informasi yang dapat sederhana kaidah yang Indonesia yang Baik dan alternatif solusi yaitu penulis atau orang yang berupa pemberitahuan, pernyataan, berlaku dalam tatabahasa Benar, kurangnya penguasaan bertanggung jawab atas surat tersebut dapat pertanyaan, permintaan, sikap, dan Indonesia banyak yang kaidah bahasa Indonesia yang melakukan hal sebagai berikut : lain-lain. Berdasarkan analisis dapat tidak diikuti, sehingga baik dan benar dibuktikan Pertama, penulis surat dinas hendaknya disimpulkan bahwa penulisan dapat menyebabkan dengan banyaknya temuan memperhatikan penggunaan kaidah bahasa alamat, penulisan nama, penulisan kesalahan bahasa. kesalahan penggunaan kata, Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan hari, penulisan imbuhan, salam frase, kalimat, disksi, maupun surat dinas. Kedua, penulis surat dinas pembuka, salam penutup, pemberian ejaan. hendaknya mempelajari Pedoman Ejaan Yang keterangan waktu, kurang huruf atau Tidak Adanya Pelatihan Disempurnakan dan mengaplikasikannya kata, dan partikel harus dilakukan Menulis Surat Dinas dari dalam penulisan surat dinas. Ketiga, instansi dengan baik sehingga akan menjalan Pemerintah, pelatihan sangat terkait hendaknya memberikan pelatihan komunikasi yang baik antara penting untuk dilakukan penulisan surat dinas kepada pegawai perusahaan, instansi ataupun disebuah instansi karena agar pemerintahan, khususnya pegawai yang organisasi. Adapun faktor penyebab penulis dapat memahami bertugas menulis surat dinas. Hal ini kesalahan bahasa, antara lain : salin konsep-konsep menulis surat dimaksudkan agar petugas penulis surat dinas tempel tanpa memeriksa, tidak tahu, yang baik dari segi bentuk, di instansi-instansi pemerintahan lebih kurang teliti, serta tidak perdulu. bahasa, maupun memperhatikan penggunaan bentuk, bahasa, Oleh karena itu, disarankan agar pengelolaannya. dan pengelolaan surat dinas. Keempat, instansi melakukan sosialisai PUEBI dan Motivasi dan Sikap Bahasa terkait seyogyanya mengembangkan dan KBBI V, penerapan UU No. 24 yang Masih Kurang, minat mesosialisasikan buku pedoman penulisan surat Tahun 2009, pelatihan penulisan baca dan menulis yang rendah dinas yang disertai dengan penggunaan kaidah surat dinas, serta penyusun pediman akan mempengaruhi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kelima, penulisan surat dinas. penguasaan kosa kata dan guru (bahasa Indonesia) hendaknya penguasaan kaidah bahasa memperhatikan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan surat dinas. Hal ini bertujuan agar penulis yang bertanggung jawab membuat surat mengetahui kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas yang dibuatnya sehingga mereka dapat memperbaikinya. 2. Penerapan Standar Akar penyebab masalah dari Solusi yang dapat diberikan untuk penerapan Salah satu hal yang diperlukan dalam Operasional Prosedur belum terlaksananya SOP Standar Operasional Prosedur (SOP) agar penerapan SOP yaitu orang-orang (SOP) di sebuah instansi administrasi dengan baik yaitu terlaksana dengan baik yaitu, seharusnya yang paham masalah manajerial pada administrasinya Prosedur kerja yang dapat instansi terkait melihat hambatan apa saja yang tetapi lebih diutamakan yang paham belum terlaksana dengan dikatakan baik apabila terjadi dalam penerapan SOP, dan instansi juga masalah teknis agar dapat baik mencakup tujuh dimensi yaitu harus melihat bagaimana SOP tersebut apakah meningkatkan kualitas pelayanan meliputi efesiensi, konsistensi, akan menghasilkan kinerja yang baik atau terhadap pelanggannya. Berikut meminimalisasi kesalahan, malah sebaliknya, dan yang terakhir yaitu beberapa solusi agar penerapan SOP penyelesaian masalah, mengetahui alur penyusunan Standar dapat terlaksana dengan baik yaitu : perlindungan tenaga kerja, peta Operasional Prosedur (SOP) Membentuk suatu kelompok kerja dan batasan pertahanan. kerja atau tim yang bertugas Namun dari ketujuh dimensi untuk mengaplikasikan SOP pokok tersebut masih ada yang tersebut. belum sesuai dengan aplikasinya Merumuskan prosedur hal-hal di lapangan. Dari beberapa yang akan dimasukkan dalam dimensi tersebut antara lain pada SOP, prosedur disusun efisiensi, faktor pendidikan yang kemudian ditulis secara ringkas rendah dan umur serta prosedur dan sistematis. yang dibuat hanya untuk jaga- Selanjutnya mempresentasikan jaga agar lebih hati-hati. draf SOP pada forum yang Konsistensi, dalam perusahaan besar. SOP yang dibuat haruslah yang karyawan masih sangat sistematis dan mudah dipahami kurang disiplin dalam proses oleh seluruh pegawai dan sesuai produksi, dilihat dari absensi dengan karakter lembaga yang kehadiran sebagian dari mereka bersangkutan yang masuk kerja tidak tepat waktu dengan aturan yang berlaku. 3. Belum optimalnya akar penyebab masalah dari Eksplorasi alternatif solusi yang dapat Petugas pengelolaan surat harus pengelolaan surat masuk belum optimalnya pengelolaan dilakukan berdasarkan referensi beberapa banyak berusaha untuk selalu oleh pegawai suatu surat keluar oleh pegawai jurnal yaitu membentuk pegawai yang meningkatkan kemampuan instansi. instansi yaitu (1) petugas berkompeten baik secara kualitatif maupun pengelolaan surat dari berbagai pengelola surat masuk tidak kuantitatif, membuat sarana dan prasarana yang sumber seperti belajar dari melaksanakan penyortiran surat, memadai, serta prosedur pengurusan surat pengalaman dan saling bertukar surat masuk langsung dicatat dan dibuat sejelas mungkin sehingga kegiatan informasi dengan rekan sejawat didistribusikan, (2) pengelolaan surat berjalan maksimal. mengenai kegiatan pengelolaan pendistribusian surat masuk surat. Pegawai berharap ada maupun surat keluar tidak penambahan pegawai khusus yang menggunakan tanda bukti terampil dalam pelaksanaan tertentu seperti buku ekspedisi pengelolaan surat, selain solusi maupun sejenisnya, (3) tidak ada tersebut analisis alternatif solusinya pencatatan surat keluar baik yaitu dengan : secara sistem buku agenda Mengadakan diklat atau maupun kartu kendali. mengikutsertakan petugas pengelola surat dalam diklat tentang pengelolaan surat. Menambah jumlah pegawai/petugas pengelola surat masuk dan surat keluar. Menetapkan dan menyeragamkan prosedur/pedoman khusus dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Menyediankan ruangan khusus untuk menyimpan surat-surat masuk dan surat keluar yang dikelola. 4. Sekretaris sering Setelah dianalisis, penyebab Alternatif solusi dari masalah seringnya Analisis alternatif solusi yang dapat membuat kesalahan saat masalah dari sekretaris yang sekretaris membuat kesalahan dalam menulis dilakuakn yaitu, sekretaris harus mencatat dikte dari sering membuat kesalahan saat naskah yang didikte oleh pimpinan adalah lebih mengenal dirinya sendiri pimpinannya. mencatat dikte dari pimpinannya sekretaris harus mengerahui dahulu ruang dengan lebih baik dahulu, sekretaris yaitu : lingkup dari pekerjaannya agar ia dapat fokus harus mengenal dirinya dengan baik Kurangnya fokus dan dan teliti terhadap pekerjaannya, dan juga dengan mau menerima kelebihan dan ketelitian sekretaris dalam standard komperensi juga sangat dibutuhkan kekurangan yang dimiliki dan selalu mendengarkan dikte dari bagi seorang sekretaris sehingga sekretaris berusaha untuk meningkatkan pimpinan sehingga dalam tersebut dapat menjadi sekretaris profesional kelebihannya dan selalu pembuatan naskah atau yang berkompeten di bidangnya. Solusi memperbaiki kekurangannya. notulennya sering terdapat selanjutnya yaitu melakukan pelatihan Pernyataan tersebut harus dibuktikan kesalahan, membuat dikte dari pimpinan secara ringkas bahwa sekretaris dalam mengerjakan Skill atau teknik dan jelas, karena dengan pelatihan ini segala pekerjaannya memiliki kesekretarisan belum memungkinkan seorang sekretaris dapat kekurangan sehingga dalam dikuasai sepenuhnya oleh membuat naskah atau notulen dari dikte mengerjakan apapun sekretaris selalu sekretaris, pimpinan yang lebih baik lagi. berhati-hati. penyelenggaraan penerapan tata kerja sekretaris yang belum efisien. 5. Masih terbatasnya Akar dari penyebab masalah Alternatif solusi yang dapat diberikan pada Kegiatan administrasi disuatu pengelolaan arsip dan pengelolaan arsip ini yaitu masalah yang identifikasi yaitu meningkatkan instansi tidak terlepas dari penataan arsip yang berdasarkan dari referensi jurnal dengan memperhatikan peningkatan kualitas menghasilkan arsip. Banyak belum sepenuhnya yang telah dianalisis, masih dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) sedikitnya jumlah arsip memerlukan menggunakan pedoman banyak instansi-instansi yang dalam mengelola arsip agar kegiatan pengelolaan. Pengelolaan arsip yang arsip yang baik. dalam penerapan manajemen administrasi dapat optimal serta tujuan suatu baik adalah pengelolaan yang sesuai arsip seperti pengelolaan, instansi dapat tercapau dengan baik. Selain itu, dengan aturan yaitu sejalan dengan penataan, dan penyimpanan perlu adanya pelatihan di bidang teknologi prinsip kaidah, pedoman arsip, dan arsip belum sepenuhnya informasi sehingga harapan ke depannya standar kearsipan, hal ini bertujuan menggunakan pedoman arsip petugas arsip mempunyai softskill dan agar terciptanya kondisi arsip yang yang baik, seperti dalam sebuah mengembangkan sistem pengelolaan arsip baik sebagai dari menciptakan proses instansi hanya satu orang yang secara elektronik pada bagian tata usaha, serta pelayanan yang efektif dan efisien bertanggung jawab saja yang pelatihan tentang cara pengelolaan arsip yang guna memunculkan kepuasan atas mengenatahui tentang mengikuti aturan pedoman yang telah pelayanan yang diberikan, karena penyimpanan arsipnya. Hal ini ditetapkan. hakikatnya kepuasan kerja berarti menjadi bukti bahwa merupakan suatu sikap. instansi tersebut tidak menggunakan pedoman atau SOP arsip yang sesuai. 6. Komunikasi dalam Beberapa masalah yang Adapun alternatif solusi yang dapat diberikan Pengelolaan dan perencanaan dalam perencanaan dan mempengaruhi komunikasi agar komunikasi perencanaan dan pengelolaan komunikasi rapat yang efektif pengelolaan dalam sebuah rapat tidak suatu pertemuan/rapat berjalan dengan efektif melibatkan dua komponen utama. pertemuan/rapat yang berjalan efektif adalah peserta yaitu dengan menentukan tujuan dan acara Yang pertama mengatur, tidak efektif. rapat tidak memenuhi agenda, rapat, menentukan tanggal dan waktu yang memfasilitasi, dan kurangnya fokus, hanya tepat sehingga semua peserta rapat dapat hadir, menyelenggarakan rapat yang membuang-buang waktu, menentukan tempat untuk melaksanakan rapat, efektif. Komponen kedua adalah kurangnya rencana aksi. Selain serta konsumsu, dan media untuk rapat. Dan menentukan rapat yang sesuai itu, sikap dan komunikasi kesemua persiapan rapat serta penyelenggaraan dengan waktu dan situasi serta jenis anggota rapat juga menjadi rapat akan berjalan dengan efektif apabila rapat yang harus dihadiri oleh faktor efektifitas rapat yang didukung juga dengan pemimpin rapat yang pimpinan rapat. Biasanya pertemuan tidak dapat dicapai dengan bijak dan tegas. berdasarkan sistem manajemen yang sukses. Misalnya, ada anggota efektif yang diperlukan untuk yang agresif yang pada memberikan informasi bagi anggota gilirannya tidak bisa tim untuk melakukan pekerjaan mengendalikan emosi saat rapat dengan baik. Pertemua atau rapat karena tidak setuju dengan ide yang efektif dapat dicapai dengan yang disampaikan. menggunakan sistem pola pikir elektronik, sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi. 7. Kurangnya Penyebab dari hilangnya Alternatif solusi atas permasalahan yang ada Sebagai analisis alternatif solusi keprofesionalisme keprofesionalitasan sekretaris yaitu seorang sekretaris seharusnya harus dikatakan bahwa tidak ada jaminan seorang sekretaris dalam dalam berkomunikasi dengan profesional dalam pekerjaannya terutama seseorang yang memiliki ijazah berkomunikasi melalui telepon yaitu sekretaris sering dalam berkomunikasi melalui telepon. Hal-hal dalam bidang kesekretarisan dapat telepon mencuri-curi waktu untuk yang dapat dilakukan sebagai solusinya yaitu berhasil dalam meniti karir sebagai menggunakan telepon kantor seorang sekretaris harus menjadi profesional sekretaris profesional. Terkadang untuk kepentingan pribadi dalam mendukung dan mengembangkan citra ditemui seseorang dalam meniti seperti menelepon keluarga, perusahaan, memperluas jaringan kerja baik di karirnya sebagai sekretaris justru teman dan sanak saudara, lingkungan perusahaan maupun di luar tidak memiliki sama sekali telepon lama tidak diangkat, organisasinya. Sekretaris juga harus mempunya pendidikan formal dalam bidang telepon diangkat lalu putus, komitmen dan rasa bangga terhadap kesekretarisan, tetapi bisa berhasil telepon diangkat lalu diminta pekerjaannya, bertanggung jawab terhadap masuk dalam kategori sebagai menunggu lama, telepon kemajuan perusahaan di tempat kerjanya serta sekretaris profesional. Terpenting tersambung, diminta menunggu, mengutamakan pelayanan atau pengabdian dari semua, profesi sekretaris namun diputus, orang yang secara tulus kepada orang lain. profesional selalu menjunjung tinggi mengangkat telepin terkensan kode etik profesi sekretaris yang judes tidak bersedia menolong, lebih mengedepankan etika dan suara penelepin terlalu lembut etiket dalam meniti karir sebagai sehingga sulit didengar, seorang sekretaris profesional. Profil penelepon galak dan judes, seorang sekretaris profesional tidak penelepon terlalu ramah hanya mengindikasikan adanya sehingga sering diajak ngobrol kompetensi teknis yang tinggi yang lama dulu. didukung cara berpakaian yang rapi dan menarik, tetapi juga harus menjiwai dan mencintai profesinya.