Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

KOPERASI GURU DAN KARYAWAN SMP NEGERI 47 JAKARTA


SERBA USAHA
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA

pasal : 1
1. Perkumpulan Koperasi guru dan karyawan SMP Negeri 47 Jakarta ini bernama, " Koperasi serba
usaha "
2. Koperasi berkedudukan di SMP Negeri 47 Jakarta
Jl Rawasari Timur Kecamatan Cempaka Putih, kodya Jakarta Pusat.
DKI Jakarta

BAB II
AZAS LANDASAN DAN TUJUAN

pasal : 2
1. Koperasi berasaskan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945
2. Landasan Koperasi adalah kekeluargaan dan gotong royong
3. tujuan Koperasi adalah untuk kesejahteraan anggota Koperasi SMP Negeri 47 Jakarta

BAB III
USAHA KOPERASI

pasal : 3
Koperasi "serba usaha" SMP Negeri 47 Jakarta menyelenggarakan usaha:
1. mewajibkan dan mengingatkan anggota untuk menyimpan dana pada Koperasi
2. memberikan pinjaman kepada anggota Koperasi dengan bunga ringan
menyalurkan barang kebutuhan anggota Koperasi dan siswa SMP Negeri 47 Jakarta
3. menyelenggarakan usaha lain yang tidak bertentangan dengan asas dan tujuan Koperasi

BAB IV
SYARAT DAN JENIS KEANGGOTAAN

pasal : 4
Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi adalah:
SMP Negeri 47 Jakarta yang memenuhi syarat sebagai berikut:
1. guru dan karyawan SMP Negeri 47 Jakarta
2. telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi simpanan pokok sebagaimana
tercantum dalam pasal 10 ayat 1
3. telah menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan-ketentuan
Koperasi yang berlaku

pasal : 5
1. Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan dibuktikan dengan catatan dalam daftar keanggotaan
2. seseorang yang akan masuk menjadi anggota Koperasi harus mengajukan surat permohonan
kepada pengurus
3. bilamana pengurus menolak permintaan menjadi anggota maka yang bersangkutan dapat
meminta pertimbangan Rapat anggota yang berikutnya

pasal : 6
keanggotaan berakhir bilamana anggota:
1. meninggal dunia
2. minta berhenti atas kehendak sendiri
3. berakhir masa tugas sebagai PNS atau honorer
4. diberhentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota terutama
dalam hal keuangan atau berbuat sesuatu yang merugikan Koperasi

pasal : 7
1. Permintaan berhenti harus diajukan tertulis kepada pengurus,
2. seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat mengajukan peninjauan kembali dalam
rapat anggota yang akan datang

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

pasal : 8
1. keanggotaan Koperasi melekat pada diri anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan kepada
orang lain.
2. setiap anggota harus tunduk pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta peraturan khusus dan rapat anggota.

pasal : 9
setiap anggota berhak untuk:
1. berbicara tentang hal-hal yang dirundingkan dalam rapat
2. memilih dan dipilih
3. menelaah pembukuan Koperasi dalam waktu tertentu
4. memberi saran-saran demi perbaikan Koperasi
5. Mengembangkan usaha usaha Koperasi atas persetujuan Rapat anggota tahunan

BAB VI
PENGURUS

pasal : 10
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota
2. dalam keadaan luar biasa anggota dapat mengangkat orang ketiga menjadi maksimum tidak
boleh lebih dari 1/3 jumlah pengurus
3. Yang dipilih menjadi pengurus adalah:
mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja
b. mempunyai janji Sesuai dengan keputusan rapat anggota

pasal : 11
1. Anggota pengurus dipilih untuk jabatan 2 (dua) tahun.
2. Rapat anggota dapat memberhentikan pengurus setiap waktu Bila terbukti bahwa:
a. pengurus melakukan kecurangan dan merugikan Koperasi
b. pengurus tidak mentaati AD / ART Koperasi, serta peraturan / ketentuan
pelaksanaannya
c. Pengurus dalam sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan kegiatan
Koperasi
3. anggota pengurus yang Masa jabatannya telah habis dapat dipilih kembali (2 periode)
4. bilamana seseorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir maka Rapat
anggota pengurus lainnya dapat mengangkat gantinya, akan tetapi pengangkatan itu harus
disahkan oleh Rapat anggota lainnya.

pasal : 12
1. pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan maksimal 9 (sembilan) orang
2. Ada pihak ke tiga, maka yang berlaku sebagai anggota pengurus hanyalah mereka yang dicatat
selaku pengurus dalam daftar pengurus

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
pasal : 13
1. Pengurus bertugas untuk:
a. memimpin organisasi dan Koperasi
b. melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi
c. mewakili Koperasi dihadapan dan diluar pengadilan
2. Pengurus dapat mengangkat seseorang tenaga pembantu dalam menjalankan tugas sehari-hari
setelah mendapat persetujuan BPK

Pasal : 14
Anggota pengurus tidak menerima gaji akan tetapi dapat diberikan uang jasa menurut keputusan rapat
anggota
Pasal : 15
1. pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya dalam daftar anggota tentang
masuk dan berhentinya anggota
2. pengurus diwajibkan supaya ketentuan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga peraturan
khusus dan keputusan rapat anggota diketahui dan dimengerti oleh segenap anggota
3. pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui akibat pencatatan dalam daftar anggota.
4. setiap anggota harus memberi bantuan kepada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan
tugasnya dan ia diwajibkan untuk memberi keterangan yang diperlukan dan memperlihatkan
segala buku warkat persediaan barang, alat-alat perlengkapan dan uang Koperasi oleh anggota
pengurus yang ada padanya.
5. tiap anggota pengurus harus berusaha agar pemeriksaan sebagaimana tersebut dalam ayat 4
tidak dihambat baik sengaja/tidak oleh anggota pengurus

Pasal : 16
1. Diwajibkan agar Setiap kejadian dicatat sebagaimana mestinya.
2. pengurus wajib memberitahukan kepada anggota tiap kejadian yang mempengaruhi jalannya
Koperasi.

Pasal : 17
1. pengurus diwajibkan berusaha agar segala laporan pemeriksaan Koperasi dapat diketahui oleh
setiap anggota.
2. pengurus diwajibkan supaya ketentuan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga peraturan
khusus dan keputusan rapat anggota diketahui dan dimengerti oleh segenap anggota
3. Pengurus diwajibkan memelihara kerukunan di antara anggota dan mencegah hal yang
menyebabkan timbulnya perselisihan paham
4. perselisihan yang timbul karena hanya kepentingan khusus Koperasi atau dalam hubungan
sebagai anggota harus diselesaikan oleh pengurus dengan Jalan Damai tanpa memihak
kesalahan satu pihak
5. pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam AD/ART peraturan khusus dan
keputusan rapat anggota

Pasal : 18
1. Setiap anggota Koperasi menanggung terhadap kerugian Koperasi dideritanya karena
kelalaiannya dalam melaksanakan tugas kewajibannya masing-masing.
2. jika kelalaiannya itu mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan beberapa orang anggota
pengurus maka karena itu mereka bersama menanggung kerugian tadi untuk keseluruhannya,
akan tetapi seorang pengurus bebas dari tanggungan Jika ia dapat membuktikan bahwa
kerugian tersebut bukan karena kesalahannya serta ia telah berusaha dengan segera dan
secukupnya untuk mencegah akibat dan kelalaiannya tadi.

BAB VIII
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Pasal : 19
1. Rasi berkewajiban untuk mengadakan pemeriksaan atas dirinya
2. pemeriksaan itu dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang terdiri atas sekurang-
kurangnya 3 orang anggota Koperasi yang termasuk golongan pengurus dan dipilih oleh Rapat
anggota untuk masa jabatannya 2 tahun.
3. yang dapat dipilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan ialah:
mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memiliki sifat-sifat kejujuran
b. mengetahui seluk-beluk berKoperasi dan pembukuan
4. Pemeriksaan itu diadakan sekurang-kurangnya enam bulan sekali mengenai uang surat
berharga, persediaan barang alat perlengkapan juga tentang kebenaran pembukuan serta kebijakan
pengurus dalam menyelenggarakan organisasi dan usaha Koperasi.
5. tentang hasil pemeriksaan dan cara melakukannya dibuat Sebuah laporan secara tertulis yang
harus disampaikan oleh pengurus kepada anggota.

BAB IX
DEWAN PENASEHAT
Pasal : 20
1. Bagi kepentingan Koperasi, Rapat anggota dapat membentuk dewan penasehat
2. Rapat anggota dapat mengangkat orang bukan anggota yang mempunyai pengetahuan tentang
Koperasi dan keahlian dalam usaha Koperasi untuk menjadi anggota dewan Koperasi
3. anggota dewan penasehat tidak menerima gaji akan tetapi dapat diberikan uang jasa yang
disetujui oleh Rapat anggota
4. /anjuran kepada pengurus untuk kemajuan Koperasi baik diminta maupun tidak

BAB X
PEMBUKUAN KOPERASI

Pasal : 21
1. Tahun buku Koperasi berjalan dari tanggal 01 Januari sampai dengan 31 Desember tahun
berjalan.
2. Koperasi wajib mengadakan perhitungan rugi laba pada setiap Tutup buku

BAB XI
KEADAAN KOPERASI TIDAK DIRAHASIAKAN

Pasal : 22
Pada waktu kantor Koperasi dibuka maka pengurus harus memberikan kesempatan kepada setiap
anggota untuk menelaah di tempat itu tanpa biaya daftar anggota daftar pengurus perhitungan
keuntungan tahunan laporan pemeriksaan dan untuk mendapat salinan atau petikannya dengan
membayar biaya menyalin seperlunya

BAB XII
BIMBINGAN DAN PEMBINAAN

Pasal : 23
Koperasi berada di bawah bimbingan dan pembinaan Kepala SMP Negeri 47 Jakarta

Pasal : 24
Pembina berhak menghadiri dan turut berbicara dalam rapat pengurus dan rapat anggota

BAB XIII
RAPAT ANGGOTA

Pasal : 25
1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam Koperasi
2. Setiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota
3. rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 kali setahun
4. Rapat anggota dapat diadakan:
a) Atas Minta anter tulis dari 1 per 10 dari jumlah anggota
b) Atas kehendak pengurus
5. Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-kurang 3 (tiga)
hari sebelumnya kepada anggota

Pasal : 26
1. Pada dasarnya Rapat anggota sah jika yang hadir lebih dari setengah jumlah anggota.
2. Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan yang
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, maka dapat ditunda untuk paling lama 7 hari dan bila
dalam rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut maka berlaku syarat-syarat seperti dalam
keadaan luar biasa.
3. dalam keadaan istimewa/luar biasa Rapat anggota sah apabila dihadiri 20% jumlah anggota
Koperasi.
4. yang keadaan dari istimewa/luar dalam ayat 3 ini adalah:
a. Apabila biaya untuk mengadakan rapat itu tidak mungkin dipikul atau Sangat memberatkan
Koperasi
b. apabila keadaan negara atau karena peraturan-peraturan penguasa baik pusat maupun
setempat tidak memungkinkan Mengadakan rapat anggota Koperasi
c. apabila perubahan Anggaran Dasar harus diadakan, berhubung ketentuan undang-undang atau
peraturan peraturan pelaksanaannya
d. Apabila pada saat diadakan rapat anggota yang tidak boleh tidak, harus diadakan demi
kelancaran usaha Koperasi dan atau karena untuk memenuhi ketentuan anggaran an-nas Arsa sebagian
besar anggota tidak dapat meninggalkan pekerjaan.
Dengan ketentuan bahwa Segala keputusan rapat anggota yang diadakan Menurut
ketentuan ayat 3, hanya sah bila keputusan itu Menguntungkan anggota dan atau untuk
menyelamatkan usaha Koperasi.

Pasal : 27
1. Untuk mengubah Anggaran Dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya ¾ jumlah anggota Koperasi dan keputusan harus disetujui oleh suara
terbanyak dari jumlah anggota yang hadir
2. untuk membubarkan Koperasi harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya ¾ jumlah anggota Koperasi sedangkan keputusan disetujui oleh sekurang-
kurangnya ⅔ dari jumlah anggota Koperasi yang hadir.
3. Jika perubahan Anggaran Dasar harus diadakan berhubung dengan ketentuan pasal 26 ayat 3
(dihadiri 20% dari jumlah anggota Koperasi)

Pasal : 28
1. tutup Anggota tahunan diadakan paling lambat 3 bulan sesudah tutup tahun buku
2. acara rapat anggota tahunan memuat antara lain:
a. Pembukaan
b. pembacaan dan pengesahan anggota yang yang lampau.
c. Pelaporan pengurus tentang Koperasi dan usahanya dalam tahun buku yang lampau dengan
menyediakan neraca perhitungan keuangan tahunan serta surat bukti yang perlu.
d. pembacaan laporan pemeriksaan
e. pengesahan laporan pertanggungjawaban keuangan laporan BPK dan RAB tahun berjalan
f. penetapan pembagi sisa hasil usaha (SHU)
g. pemilih anggota pengurus dan anggota badan keuangan
h. tanya jawab/usul-usul
i. penutup

BAB XIV
MODAL USAHA KOPERASI

Pasal : 29
Koperasi mempunyai modal usaha tetap, yang diperoleh dari uang simpanan pokok, uang simpanan
wajib, uang simpanan sukarela yang merupakan deposito uang pinjaman dan penerimaan yang sah

Pasal : 30
1. Setiap anggota harus menyimpan atas nama Koperasi, berupa simpanan pokok sejumlah Rp. 25
.000,- (Rp25.000) yang pada waktu keanggotaannya diakhiri merupakan suatu tagihan atas
Koperasi sebesar jumlah tersebut, jika perlu dikurangi dengan tanggungan.
2. uang simpanan pokok harus dibayarkan sekaligus, akan tetapi pengurus dapat mengizinkan
anggota untuk membayar sebanyak 5 (Lima) kali angsuran.
3. tiap anggota yang mengangsur simpanan pokok harus menyatakan kesanggupan secara tertulis
4. setiap anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib atas namanya pada Koperasi
sebagaimana ditetapkan dalam ART / peraturan khusus
5. Setiap anggota digiatkan untuk mengadakan simpanan sukarela atas namanya

Pasal : 31
1. uang simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama anggota belum
berhenti sebagai anggota Koperasi.
2. uang simpanan sukarela dapat diminta kembali menurut peraturan khusus
3. jika diperlukan, Koperasi dapat mengadakan simpanan khusus yang diatur dalam peraturan
khusus/ART.

Pasal : 32
apabila keanggotaan berakhir seperti pasal 7, uang simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan
sukarela, setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan dikembalikan kepada yang
berhak dengan segera selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan.
BAB XVI
SISA HASIL USAHA

Pasal : 33
1. Sisa hasil usaha adalah pendapatan hasil Koperasi yang diperoleh dalam waktu 1 tahun buku
dipotong dengan penyusutan nilai barang dan segala biaya yang dikeluarkan dalam tahun buku
itu terdiri dari tiga bagian:
a. yang diperoleh dari sisa simpan pinjam dan Kredit barang kepada anggota
b. yang diperoleh dari penjualan barang secara langsung
c. yang penjualan seragam siswa
2. sisa hasil usaha (SHU) dibagi sebagai berikut:
a. Anggota : 70%
b. Pengurus : 15%
c. pembina/wakil pembina : 6%
d. Cadangan : 4%
e. B PK : 3%
f. dana sosial : 2%

Pasal : 34
1. Uang Cadangan adalah kekayaan Koperasi yang disediakan untuk menutup kerugian Koperasi
jika 1 tahun dana tidak terpakai dibagi rata sebagai simpanan anggota.
2. Untuk memberikan jasa bagi anggota yang keluar minimal 6 bulan/tahun berjalan

BAB XVII
TANGGUNGAN ANGGOTA

Pasal : 35
1. Bilamana Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaian nya ternyata kekayaan Koperasi tidak
mencukupi untuk melunasi perjanjian dan kewajibannya maka anggota diwajibkan menanggung
kerugian ini tidak terbatas sama banyaknya
2. Segala persoalan mengenai peraturan penentuan atau kejadian mana yang menyebabkan
kerugian diselesaikan menurut peraturan yang berlaku

Pasal : 36
1. kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhir 1 tahun buku tidak dapat diukur dengan uang
cadangan
2. jika kerugian yang diderita Koperasi pada satu tahun buku tidak dapat ditutup dengan uang
cadangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, maka k Rapat anggota memutuskan untuk
membebankan bagian kerugian tersebut di atas (jumlah kerugian dikurangi dengan uang
cadangan yang tersedia) kepada anggota dalam tahun buku yang bersangkutan masing-masing
tidak terbatas sama banyaknya.

Pasal : 37
Anggota-anggota yang telah berhenti dari Koperasi tidak menanggung kerugian dari usaha yang tidak
turun diputuskan oleh mereka sesudahnya keluar dari Koperasi.

Pasal : 38
Dengan mengingat dan memperhatikan pasal 1 ayat 2 maka pembubaran Koperasi dilakukan oleh
pembina

BAB XIX
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

Pasal : 39
Rapat anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus yang menganut peraturan
pelaksanaan dari pada ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOPERASI GURU DAN KARYAWAN SMP NEGERI 47 JAKARTA
“SERBA USAHA

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA
PERALATAN ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

Pasal : 1
KOPERASI GURU DAN KARYAWAN SMP NEGERI 47 JAKARTA INI Bernama: "Koperasi serba usaha "yang
selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga ini disebut Koperasi, mempunyai daerah kerja meliputi
Jakarta dan sekitarnya.

Pasal : 2
Koperasi ini mempunyai kedudukan di SMP Negeri 47 Jakarta

Pasal : 3
1. Koperasi membuka kantor di tempat pelayanan nya setiap hari kerja dengan jam kerja sesuai
dengan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
2. Koperasi menggunakan Stempel yang bentuknya ditentukan secara khusus.

BAB II
AZAZ DAN TUJUAN

Pasal : 4
1. Koperasi Berazazkan kekeluargaan dan gotong royong
2. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota Koperasi

BAB III
USAHA KOPERASI

Pasal : 5
Untuk mencapai maksud dan tujuan Koperasi:
Koperasi "serba usaha" SMP Negeri 47 Jakarta menyelenggarakan usaha:
1. simpan pinjam
2. konsumsi/barang kebutuhan anggota
3. toko Koperasi menyediakan:
a. kertas ulangan
b. ATK dan kebutuhan siswa
c. baju seragam batik
d. kaos olahraga
e. baju seragam muslim
f. topi dan dasi
g. Sabuk
h. cetak/print
i. foto fotocopy
4. sewa kantin

BAB IV
KEANGGOTAAN (STATUS KEANGGOTAAN)

Pasal : 6
Sesuai dengan yang dimaksud BAB IV pasal 5 Anggaran Dasar, keanggotaan Koperasi adalah
1. mereka yang telah memenuhi segala persyaratan sebagai anggota
2. anggota yang tidak lagi tugas di SMP Negeri 47 Jakarta, tidak lagi berhak menjadi anggota
Koperasi di SMP Negeri 47 Jakarta. (hak-hak yang bersangkutan akan diselesaikan selambat-
lambatnya dalam waktu 3 bulan sejak keluar dari anggota Koperasi)

Pasal : 7
keanggotaan Koperasi serba usaha SMP Negeri 47 Jakarta dicatat berdasarkan permohonan dari calon
anggota sendiri

Pasal : 8
sistem tanggung jawab
1. didalam setiap pengurus/bidang yang ada berlaku sistem tanggung renteng . yaitu pemerataan
tanggung jawab di antara sesamanya
2. dengan sistem tanggung jawab renteng dapat dicapai:
a. kelestarian usaha Koperasi yaitu dengan timbulnya kontrol secara otomatis di antara anggota,
atas pinjaman yang diberikan oleh Koperasi.
b. pembinaan dan pendidikan bagi anggota yang timbul secara otomatis dengan tanggung jawab
renteng yaitu:
• menimbulkan sikap terbuka tegas dan berani mengeluarkan pendapat.
• Rasa tanggung jawab atas segala sesuatu yang menjadi kewajibannya.
• mempercepat proses ke arah berpikir untuk kepentingan bersama sebagai
perwujudan asas kekeluargaan dan gotong royong.
3. Sistem tanggung jawab renteng diwujudkan dalam:
persetujuan bersama di antara anggota
- Penerimaan anggota baru
- Pengeluaran pinjaman dari anggota kepada Koperasi
- tindakan yang akan diambil terhadap anggota yang melanggar peraturan yang berlaku

Pasal : 9
Persyaratan keanggotaan
Berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi BAB IV pasal 4 Keanggotaan Koperasi diatur sebagai berikut:
1. guru dan karyawan SMP Negeri 47 Jakarta
2. mampu kemampuan penuh melaksana tindakan hukum hukum ( Dewasa tidak dalam
perwakilan)
3. mempunyai penghasilan tetap tetap
4. memenuhi ketentuan penerimaan anggota yaitu:
a. mengisi formulir pendaftaran
b. memenuhi aturan yang ditentukan

BAB V
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal : 10
Kewajiban anggota
dengan Dasar ketentuan dalam Bab V pasal 8 Anggaran Dasar Koperasi anggota berkewajiban untuk:
1. mentaati Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, peraturan lain yang berlaku
2. hadir dan berpartisipasi secara aktif dalam pertemuan Rapat anggota tahunan
3. memenuhi simpanan pokok, Simpanan wajib serta kewajiban lain yang berhubungan dengan
usaha
4. memupuk serta memelihara solidaritas antara sesama anggota Koperasi

Pasal : 11
hak-hak anggota
berdasarkan BAB V pasal Anggaran Dasar Koperasi anggota punya hak :
1. Mendapatkan pelayanan dari Koperasi, sesuai dengan kemampuan Koperasi.
2. mengetahui segala permasalahan serta perkembangan Koperasi
3. memberikan saran guna perbaikan kemajuan Koperasi
4. memilih dan dipilih sebagai pengurus

Pasal : 12
1. Jumlah pengurus Koperasi sekurang-kurangnya 3 orang terdiri dari titik 2 ketua, sekretaris dan
bendahara
2. apabila terjadi kekosongan salah anggota pengurus sebelum berakhirnya suatu masa
Jabatannya, apabila dianggap perlu rapat pengurus dapat menunjuk an pengganti yang di dan
rapat anggota berikutnya

Pasal : 13
1. persyaratan calon pengurus
seorang calon pengurus memenuhi syarat-syarat ideologis dan organisasi :
a. Menyetujui dan mendukung landasan adil/strukturil dan operasional serta asas tujuan Koperasi
Indonesia yang ditetapkan dalam undang-undang No:12 Th.1969 Dan menyetujui serta mendukung azas
tujuan dan peraturan yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga dan peraturan
khusus
b. syarat organisasi
• Memunyai konduite dan prestasi yang baik
• mempunyai waktu untuk aktif sebagai pengurus Koperasi
• tidak pernah terlibat dalam suatu tindakan yang merugikan Koperasi maupun
pelanggaran-pelanggaran ekonomi
• tidak termasuk dalam larangan-larangan yang ditentukan pemerintah

BAB VII
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS

Pasal : 14
Kewajiban pengurus
1. memimpin organisasi dan usaha Koperasi
2. melakukan segala perbuatan hukum atas nama Koperasi
3. mewakili Koperasi dihadapan dan diluar pengadilan
4. memelihara segala harta kekayaan Koperasi
5. mengembangkan organisasi maupun Koperasi sehingga dapat memberi manfaat bagi anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya
6. membuat rencana kerja Anggaran Dasar dan belanja Koperasi
7. mempersiapkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan rencana kerja Koperasi dari tahun
yang telah dijalankan
8. menyelenggarakan rapat rapat dan rapat anggota tahunan

Pasal : 15
hak pengurus
1. mengadakan evaluasi yang teratur terhadap kegiatan Koperasi
2. melaksanakan pembinaan mengatur kesejahteraan anggota
3. menetapkan garis-garis kebijakan untuk dijadikan pedoman anggota
4. memutuskan penerimaan ataupun pemberhentian anggota Koperasi
5. memutuskan peraturan-peraturan yang diperlukan bagi kelancaran dan ketertiban usaha
Koperasi
6. dalam hal yang mendesak untuk kepentingan dan keselamatan Koperasi pengurus berhak untuk
mengambil kebijakan yang diperlukan kemudian dipertanggungjawabkan pada rapat anggota
dewan
7. pengurus berhak menerima honor sesuai dengan kemampuan Koperasi
8. apabila di dalam menjalankan tugas-tugas khusus pengurus berhak memperoleh pergantian
uang jalan uang makan serta uang penginapan
9. pembagian hak wewenang tanggung jawab masing-masing anggota pengurus akan ditentukan
dalam peraturan khusus

BAB VIII
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Pasal : 16
1. berasarkan BAB VII Anggaran Dasar Koperasi Rapat anggota memiliki Badan Pemeriksa
Keuangan yang terdiri dari 3 orang.
2. jabatan Badan Pemeriksa Keuangan tidak dapat ditangkap dengan jabatan pengurus

Pasal : 17
1. Sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan BPK wajib untuk mengadakan pemeriksaan mengenai:
a. tata kehidupan Koperasi baik organisasi maupun usaha.
b. harta kekayaan Koperasi yang meliputi keuangan surat berharga keadaan inventaris serta
kebenaran pembukuan.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan pertanggungjawaban kepada anggota 2 kali
dalam setahun setidak-tidaknya dalam rapat anggota tahunan
3. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berhak atas jasa yang jumlahnya ditentukan terdiri (pasal 33
Anggaran Dasar)

BAB IX
DEWAN PENASEHAT

Pasal : 18
1. Untuk Kepentingan Koperasi, pengurus dapat mengangkat satu orang atau lebih sebagai
penasehat.
2. penasehat tidak dapat di rangkap dengan jabatan pengurus ataupun BPK.
3. penasehat memberi saran serta nasehat kepada pengurus baik diminta maupun tidak diminta
BAB X
DEWAN PENASEHAT

Pasal : 19
1. setiap kejadian/transaksi yang terjadi di dalam menjalankan usaha Koperasi diadakan sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun dalam bentuk Rapat anggota tahunan
2. tahun buku usaha Koperasi berjalan dari 1 Agustus sampai dengan Juli

BAB XI
RAPAT ANGGOTA

Pasal : 20
1. Rapat anggota yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam Koperasi di adakan sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun dalam bentuk Rapat anggota tahunan
2. Rapat anggota tahunan diadakan selambat-lambatnya 3 bulan setelah tutup tahun buku
3. di dalam rapat anggota tahunan dibahas dan disahkan antara lain:
a. laporan pertanggungjawaban pengurus mengenai pengelolaan Koperasi untuk tahun buku
lampau baik di bidang organisasi maupun usaha.
b. rencana kerja rencana anggaran pendapatan dan belanja untuk tahun yang akan berjalan’
c. laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
d. pemilihan badan pengurus dan BPK
e. pembagian sisa hasil usaha (SHU)
f. perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi
g. dan lain-lain yang dianggap perlu
4. setiap anggota memiliki satu suara
5. setiap anggota mempunyai:
a. hak berbicara
b. hak suara di dalam menentukan suara
c. hak memilih dan dipilih
6. bagi peninjau hanya diberikan hak berbicara

BAB XII
MODAL KOPERASI

Pasal : 21
1. Modal usaha Koperasi terutama dan bersumber dari anggota, yaitu:
a. makanan pokok
• wajib dibayar dengan jumlah yang sama untuk setiap anggota sejumlah yang
diatur dalam peraturan khusus
• simpanan pokok tidak dapat diambil kembali Selama masih menjadi anggota
Koperasi
b. simpanan wajib
• simpanan wajib dibayar sekali selama menjadi anggota Koperasi dengan jumlah
minimal yang ditentukan dalam peraturan khusus
• simpanan wajib tidak bisa diambil kembali selama menjadi anggota Koperasi.
c. simpanan sukarela
• simpanan sukarela adalah uang yang disimpan oleh anggota Koperasi secara
sukarela
• uang simpanan ini tidak dapat diambil sewaktu-waktu dengan pemberitahuan 3
hari sebelumnya
• simpanan sukarela akan diberikan jasa apabila telah tersimpan selama 6 bulan
sebelum dibagikan
2. selain dari anggota Modal Koperasi juga diperoleh dari non anggota yaitu:
a. bantuan pemerintah
b. kredit dari Bank
3. selain simpan pinjam serta bantuan modal Koperasi didapat dari sisa hasil usaha Koperasi (SHU)
dalam bentuk dana
4. sumber-sumber lain yang sah
KETENTUAN PENGAMBILAN SIMPANAN POKOK DAN SIMPANAN WAJIB

Sesuai ketentuan BAB XII ART Koperasi, maka ketentuan pengambilan simpanan pokok dan
simpanan wajib adalah sebagai berikut:
1. apabila anggota meninggal dunia
a. simpanan pokok dan simpanan wajib setelah dipotong tanggungannya pada Koperasi, sisanya
dikembalikan kepada yang berhak.
b. apabila setelah diperhitungkan dengan jumlah tanggungan, tetapi tidak mencukupi maka
kekurangannya dimintakan pada keluarganya.
c. bila keluarga yang bersangkutan tidak mampu untuk menyelesaikan, maka 1/2 tanggungan
diambil dari rekening cadangan sedangkan selebihnya ditanggung anggota atas dasar prinsip tanggung
renteng.
d. pengembalian uang simpanan kepada yang berhak selambat-lambatnya 2 bulan kemudian
2. anggota berhenti atas permintaan sendiri
a. simpanan pokok dan simpanan wajib akan dikembalikan setelah 3 bulan terhitung dari saat
anggota mengundurkan diri.
b. apabila yang bersangkutan masih mempunyai tanggungan kewajiban kepada Koperasi maka
simpanan pokok dan simpanan wajib dikembalikan 2 bulan setelah ada penyelesaian atas kewajiban
tersebut.
3. anggota yang bersangkutan diberhentikan karena tidak memenuhi syarat keanggotaan maka
dalam hal ini berlaku AD seperti tersebut di atas.
4. anggota diberhentikan karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota ( tercantum
anggota dalam hal keuangan atau berbuat sesuatu yang merugikan Koperasi)
a. uang simpanan pokok menjadi kekayaan Koperasi
(sesuai BAB XV pasal 32 AD Koperasi) Setelah diperhitungkan dengan tanggungannya.
b. simpanan wajib atau sisanya setelah dipotong dengan tanggungan kepada Koperasi
pengembaliannya terserah keputusan rapat anggota dengan mempertimbangkan
kesalahan anggota (BAB XV pasal 32 AD Koperasi)
c. bila ternyata masih terdapat sisa tanggungan setelah diperhitungkan dengan uang simpanan
pengurus mempunyai wewenang untuk mengadakan penyelesaian menurut hukum yang berlaku.

BAB XII
PEMBAGIAN HASIL USAHA

Pasal : 22
Ketentuan
1. anggota yang berhak mendapat adalah anggota yang modalnya telah mengendap sekurang-
kurangnya 6 bulan dalam tahun buku yang berjalan
2. pembagian sisa hasil usaha
a. usaha Koperasi
Seragam
• Anggota : 70% (dibagi rata
• Pengurus : 15%
• cadangan modal : 4%
• dana sosial : 2%
• BPK : 3%
• pembina + wakil : 6%
Toko
• Anggota : 70% (dibagi rata)
• Pengurus : 15%
• cadangan modal : 4%
• dana sosial : 2%
• BPK : 3%
• pembina + wakil : 6%
Kebutuhan Anggota
• Anggota Aktif Belanja : 20% (dibagi sesuai kontribusi Anggota)
• Anggota biasa : 60% (dibagi berdasarkan simpanan)
• Pengurus : 13%
• cadangan modal : 5%
• dana sosial : 2%
b. simpan pinjam
• Anggota aktif meminjam : 20% (Dibagi sesuai kontribusi anggota/ jasa)
• Anggota Biasa : 60% (dibagi berdasarkan simpanan)
• Pengurus : 13% (dibagi berdasarkan simpanan)
• cadangan modal : 5%
• dana sosial : 2%
c. kantin
• Anggota : 70% (dibagi rata)
• Pengurus : 15%
• cadangan modal : 4%
• dana sosial : 2%
• BPK : 3%
• pembina + wakil : 6%

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal : 23
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga harus disahkan oleh Rapat anggota
2. dalam hal-hal mendesak pengurus dapat mengambil kebijakan

31 Agustus 2009
Ketua Koperasi SMPN 47 Jakarta

Irma Wiyati, S.Pd..

NIP.132215586

Anda mungkin juga menyukai